Anda di halaman 1dari 2

Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi panas, gugur, dan

dingin. Musim semi dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncup
bunga plum.

Musim panas di Jepang dimulai sekitar bulan Juni titik suhu pada musim panas bisa
mencapai 35 derajat Celsius dengan kelembaban lebih dari 90%.

Musim gugur di Jepang ditandai dengan mulai gugur atau rontoknya daun daun di pohon.
Berawal dari bulan September.

Musim dingin ditandai dengan turunnya butiran salju yang diawali sekitar bulan Desember
pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan dapat mencapai minus 200 Celcius
seperti yang terjadi di Hokkaido.

C. Bentuk Muka Bumi

Jepang memiliki wilayah daratan yang kecil yaitu 30% dari luas wilayahnya. Sebagian besar
wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah dataran terletak di sepanjang pantai. Dataran
terbesar dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai Plain ( Osaka-Kyoto), Novi
(Nagayo), Echigo (Honshu), Sendai ( Honshu Laut Timur). Selain itu, ada pula dataran yang
relatif kecil luasnya di Hokkaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.

Geologi

Jepang terletak di tepi barat dari Samudra Pasifik daerah ini merupakan bagian dari cincin
api atau Ring of Fire yang terdiri atas banyak gunung api titik setidaknya terdapat 129
gunung api tersebar di negara ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di
Jepang yaitu Gunung Fuji titik karena banyaknya gunung api, maka sekitar 20% wilayah
negara ini tertutup lapisan vulkanik.

Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi titik
karena Jepang terletak pada daerah perbatasan antara lempeng benua Asia dan lempeng
samudra Pasifik. Lempeng benua Asia terangkat karena berat jenisnya lebih ringan,
sehingga membentuk Kepulauan Jepang titik pertemuan atau tumbukan kedua lempeng
tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung api. Fenomena tersebut mirip dengan
Indonesia yang juga berada pada perbatasan zona tumbukan lempeng benua Asia dengan
lempeng samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Jepang memiliki Sumber daya mineral yang sangat terbatas hasil tambang dari dalam
negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya titik Beberapa hasil
tambang tersebut adalah batubara, timah, seng, mangan, tungsten, antimoni, dan krom.
Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang.

Flora dan fauna


Wilayah Jepang 70% merupakan hutan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di
antaranya adalah pohon ek, bambu, mapel, birch, beech dan poplar. Hewan di Jepang telah
banyak berkurang titik dulu di negara ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, serigala, dan
rusa. Namun, kini jumlahnya terus berkurang.

Kondisi penduduk
Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa. Angka kelahiran di Jepang relatif
rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk Jepang
minus 0,1%, berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%.
Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di luar sektor pertanian titik perkembangan
industri yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.
Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah etnik Jepang
yang mencapai 98,5%, Korea 0,5%, China 0,4%, dan lainnya 0,6% agama yang dianut
terdiri atas Cinto 83,9% Budha 71,4% Kristen 2% dan lainnya 7,8% pada tahun 2013 usia
harapan hidup penduduk Jepang mencapai 46 tahun dan untuk wanita dan 79 tahun untuk
pria atau digabung mencapai 83 tahun ini menandakan bahwa kebiasaan hidup sehat dan
pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai