Syamsi
111 2017Imaging
Diagnostic
of Acute Abdominal
2127
Pain
Pendahuluan….
Istilah akut abdomen atau gawat abdomen menggambarkan
keadaan klinis akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya
timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama.
Akut abdomen memerlukan tindakan segera yang sering berupa
tindakan bedah
Keterlambatan tindakan akan meningkatkan morbilitas dan
mortalitas
Nyeri Abdomen Akut
Sebagian besar dapat didiagnosis secara klinik tanpa
menggunakan alat-alat canggih
Anamnesis yang cermat dan terarah
Pemeriksaan fisik yang teliti dan rasional
Pemeriksaan penunjang yang beralasan (berdasarkan indikasi yang
tepat)
Letak Nyeri
Nyeri Viceral/Nyeri sentral, sesuai persarafan embrional organ yang terlibat
Inspeksi
• Datar/cembung, warna kulit, gambaran&gerakan usus
Palpasi
• Nyeri tekan, nyeri lepas
Perkusi
• Nyeri ketok, pekak hepar
Auskultasi
• Bising usus
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah lengkap
Biokimia darah
Radiologi
Abdomen polos berbaring
Abdomen polos tegak/dekubitus
USG
CT-Scan
MRI
American College of Radiology
-Ultrasonografi adalah tes pencitraan awal yang menjadi pilihan pada pasien
dengan nyeri kuadran kanan atas
Appendisitis akut adalah penyebab terbanyak nyeri kuadran kanan bawah yang membutuhkan operasi
ACR merekomendasikan CT sebagai pilihan test pencitraan awal pada pasien dengan gejala nyeri
kuadran kanan bawah
Sebuah meta-analisis dari enam penelitian sejak tahun 2004 hingga 2005 menemukan bahwa CT
memiliki senstifitas dan spesifisitas dibanding USG
Penggunaan CT secara rutin untuk evaluasi dari apendisitis telah menurunkan angka kejadian
appendectomy yang negatif dari 24% hingga 3%, dan hal itu telah menurunkan biaya keseluruhan sekitar
447 dollar per pasien dengan mencegah appendectomi
Gambar 2. Computed tomografi menunjukkan pengumpulan cairan disekitar appendix (tanda panah)
beserta abses periappendix pada pasien dengan keluhan nyeri kuadran kanan bawah.
Nyeri kuadran kiri bawah
Diverticulitis sigmoid akut penyebab terbanyak dari nyeri di kuadran kiri bawah
Diverculitis sering didiagnosis secara klinikal tanpa permeriksaan radiologi, tetap harus dipertimbangkan jika
diagnosis masih tidak jelas atau jika ada komplikasi (mis. Abses, fistula, obstruksi, perforasi) yang dicurigai
ACR merekomendasikan CT sebagai test pencitraan awal untuk evaluasi dari nyeri kuadran kanan bawah
dapat menyajikan informasi tentang tingkat keparahan penyakit dan informasi mengenai keberadaan abses
CT dapat mengungkapkan proses penyakit selain divertikulitis yang memiliki presentasi klinis yang serupa
USG dapat dipertimbangkan ttetapi bergantung dengan teknik operator dan keterbatasan dari keadaan tubuh
pasien
MRI untuk evaluasi divertikulitis menunjukkan bahwa itu dapat berguna, dengan sensitifitas sekitar 86% hingga 94%
dan spesifitas 88% hingga 92%. Gambar 3. Computed Tomografi menunjukkan diverticulitis
sigmoid akut dengan perforasi (tanda panah) pada pasien
dengan nyeri kuadran kiri bawah.
Nyeri abdomen tidak terlokalisir
• Radiografi konvensional tersedia secara luas dan • Penggunaan CT hanya jika hasil ultrasonografi tidak
sering menjadi pemeriksaan pencitraan awal pada dapat disimpulkan
pasien rawat jalan dengan nyeri abdomen. • Penggunaan CT dosis rendah untuk mengevaluasi
• Penelitian menunjukkan bahwa ia memiliki nilai dugaan apendisitis adalah strategi lain untuk mengurangi
diagnostik terbatas untuk menilai nyeri perut paparan radiasi
• Radiografi konvensional memiliki akurasi yang baik • MRI adalah modalitas yang terlihat dalam evaluasi
untuk mendiagnosis dugaan obstruksi usus, perforasi dugaan apendisitis, menunjukkan sensitivitas dan
viskus, batu saluran kemih, atau benda asing. spesifisitas yang sangat baik (masing-masing 97% dan
95%)
• MRI sama sekali menghindari paparan radiasi, tetapi
biayanya tinggi dan ketersediaan secara meluas masih
terbatas sehingga membatasi penggunaannya.
Nyeri abdomen wanita usia reproduksi
Pada wanita usia reproduksi, penyebab nyeri abdomen dari ginekologis dan obstetri
Sebelum melakukan pencitraan diagnostik pada wanita yang belum menopause, penting untuk mempertimbangkan
mendapatkan pengukuran human beta chorionic gonadotropin (β-hCG) untuk mempersempit diferensial diagnosis dan
untuk membatasi kemungkinan terpaparnya embrio atau janin pada radiasi ionisasi
Ultrasonografi transvaginal atau transabdominal adalah studi pencitraan yang direkomendasikan untuk wanita usia
reproduksi yang diduga penyebabnya dari ginekologi atau hasil tes β-hCG positif.
Pada pasien hamil dengan yang nyeri abdomen akut, ultrasonografi dan MRI biasanya merupakan studi pencitraan pilihan
karena mereka kurang terpapar radiasi ionisasi
Terima Kasih