Anda di halaman 1dari 20

JOIN MEETING BEDAH ANESTESI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
JOIN MEETING
RSUD HAJI

BEDAH:
APRILIA MAPPASANDA
A. ANBAR PERTIWI
NURUL AMALIAH

ANASTESI:
A. WE TENRI SULI
NUR YAUMIL
APPENDICITIS AKUT
Name : Tn. A J.kelamin : L DPJP: dr. Baharuddin Sp.B

Usia : 31 tahun No. Reg : 269007


Keluhan utama : Nyeri saat BAB

Riwayat penyakit : Pasien datang ke IGD RSUD Haj Makassar dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan dirasakan memberat sejak pagi sebelum masuk
rumah sakit. Pada awalnya nyeri dirasakan di ulu hati,
kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri dirasakan
terus menerus seperti tertusuk- tusuk. Pasien mengatakan
nyeri bertambah berat saat perut ditekan dan ketika
melakukan aktivitas. Pasien juga mengeluh demam sejak 2 hari
sebelum masuk RS, nafsu makan menurun, mual (+), muntah
(+) frek 2x, BAB encer sejak 2 hari yang lalu, BAK lancar.
Status generalis
Sakit sedang/gizi baik/compos mentis

Tanda vital
Tekanan darah 110/80 mmHg

Denyut nadi 83 x/menit, kuat angkat,reguler.

Frekuensi 18 x/menit, simetris kiri dan kanan.


napas

Temperatur 36,60C
Pemeriksaan fisik

Status lokalis : Regio Inguinalis Dextra


Inspeksi Abdomen tampak datar, ikut gerak napas.

Auskultasi Peristaltik usus kesan normal.

Palpasi Nyeri tekan pada regio inguinalis dextra dan epigastrium, tidak teraba
massa, hepar dan lien tidak teraba, blumberg sign (+) rovsing sign (+),
psoas sign (-), obturator sign (-).

Perkusi Timpani, nyeri ketok kuadran kanan bawah.


Alvarado Score

Symptoms :
• Migration of pain 1
• Anorexia 1
• Nausea/ Vomiting 1
Sign :
• Right lower quadrant tenderness 2
• Rebound tenderness 1
• Elevated temperature 1
Laboratorium :
• leukositosis 2
• Shift of neutrophils to the left 1

Total 10 = mengalami appendicitis akut, dan


membutuhkan tindakan bedah
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Leukosit 19.70 4.0 - 10.0
Eritrosit 4.68 4.2 – 5.4
Hemoglobin 14.7 12 – 16
Hematokrit 41.9 34 – 45
MCV 89.5 80 – 95
MCH 31.4 25.6 – 32.2
MCHC 35.1 32.2 – 35.5
Trombosit 246 150 – 400
Neutrofil 84.9 50 – 70
CT 7’ 30” 1.0 – 9.0
BT 2’15” 1.0 – 3.0
Pemeriksaan Radiologi
USG Abdomen:
- Hepar tidak membesar, permukaan rata.
Echotexture meninggi homogen,
vasculature & bile ducts tidak dilatasi,
SOL (-)
- Pancreas echo normal, ductus tidak
dilatasi
- GB tidak dilatasi, dinding baik, tidak
tampak echo batu
- Kedua ren ukuran normal, permukaan
rata. Echo cortex baik, sistem calices
tidak dilatasi. Tak tampak batu maupun
SOL.
- Vesica urinaria dinding tidak menebal,
outline reguler, tak tampak echo batu,
SOL (-)
- Area Mc Burney tampak gambaran target
sign dengan diamete -+ 1,09 cm
Kesan: Susp. Appendicitis
Diagnosis Klinis : Appendicitis akut

Penatalaksanaan : Pre-op  Inj: Cefotaxime 1 gr / IV


Operatif Appendectomy
Post-op  Ganti verban, rawat luka.
 Medikamentosa

Terapi Post Operasi:


- IVFD RL 28 tpm
- Cefotaxime 1gr/12jam/IV
- Metronidazole 500 mg/8jam/IV
- Ranitidin 50mg/12jam/IV
- Ketorolac 30mg/8jam/IV
PRE OP INTRA OP
ANESTESI
Name : Tn. A J.kelamin : L BB : 72 kg
Usia : 31 tahun No. Reg : 269007 TB : 170 cm

SUBJEKTIF
• Pasien datang ke IGD RSUD Haj Makassar dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
• Demam (-), Riw. Demam(+), mual (+), muntah (+) frekuensi
2kali, penurunan nafsu makan (+), BAK Lancar, BAB baik.
• Riw. Keluhan yang sama(-)
• Batuk (-), sesak (-), pilek (-)
• Riwayat alergi makanan dan obat (-)
• Riwayat asma (-)
• Riwayat HT (-), Riwayat DM (-)
• Riwayat sesak saat beraktifitas (-)
• Gigi palsu(-) gigi goyang(-)
Status generalis
Sakit sedang/gizi baik/compos mentis

Tanda vital
Tekanan darah 110/80 mmHg

Denyut nadi 83 x/menit, kuat angkat,reguler.

Frekuensi 18 x/menit, simetris kiri dan kanan.


napas

Temperatur 36,60C
Pemeriksaan fisik

Status lokalis : Regio Inguinalis Dextra


Inspeksi Abdomen tampak datar, ikut gerak napas.

Auskultasi Peristaltik usus kesan normal.

Palpasi Nyeri tekan pada regio inguinalis dextra dan epigastrium, tidak teraba
massa, hepar dan lien tidak teraba, blumberg sign (+) rovsing sign (+),
psoas sign (-), obturator sign (-).

Perkusi Timpani, nyeri ketok kuadran kanan bawah.


Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Leukosit 19.70 4.0 - 10.0
Eritrosit 4.68 4.2 – 5.4
Hemoglobin 14.7 12 – 16
Hematokrit 41.9 34 – 45
MCV 89.5 80 – 95
MCH 31.4 25.6 – 32.2
MCHC 35.1 32.2 – 35.5
Trombosit 246 150 – 400
Neutrofil 84.9 50 – 70
CT 7’ 30” 1.0 – 9.0
BT 2’15” 1.0 – 3.0
ASSESMENT
ASA PS I + Appendicitis Akut

PLAN
• Rencana anestesi SAB
• IVFD RL 30 tpm
• Puasa 8 jam pre op
• Antibiotik profilaksis 1 gr 1 jam pre op (skin test terlebih
dahulu)
• Premedikasi 30 menit sebelum op
Ondansetron 4 mg/iv
Ranitidin 50 mg/iv
Intra Operatif
BP : 135/78 mmHg Post Anasthesia Care Unit (PACU)
HR : 81 x/ menit Subjektif : -
RR : 19 x/ menit
(spontan) Objektif :
T : 36,5 C
• GCS : 15 (E4M6V5)
SpO2 : 100%
• BP : 130/90 mmHg
O2 via nasal canule
• HR : 84 x/ menit
• RR : 20 x/ menit
• Temp: 36,5 C
Asessment : Kategori ASA PS I telah
dilakukan anestesi SAB
Maintanence cairan: Asessment : ASA PS I+ Post Op.
• Kebutuhan cairan : 2360 ml/24 jam : Appendectomy
98ml/jam : 30 tpm
PLAN
• Awasi TTV + Balance Cairan
• Tidak boleh duduk selama 1x24 jam post op
• O2 via nasal canule 2-4 lpm
• IVFD RL 24 tpm
• Pain control :
• Ketorolac 30 mg/ 8jam/IV
• Terapi lain sesuai TS bedah

Anda mungkin juga menyukai