Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi :
Topik : HIV / AIDS pada Bayi
Sasaran : Masyarakat
Tempat : Desa
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Mei 2020
Waktu : 1 X 30 Menit
1.Tujuan Instruksional Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan msyarakat tentang pengatahuan
HIV / AIDS pada bayi
2.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyeluhan ibu dapat :
a.Menyebutkan Pengertian HIV / AIDS pada Bayi.
b.Menyebutkan Cara Penularan HIV / AIDS kepada Bayi.
c.Menyebutkan Gejala Bayi mengidap HIV / AIDS.
d.Menjelaskan Pencegahan/Pengobatan HIV / AIDS.
3.Sasaran Para Masyarakat
4.Materi
a.Pengertian HIV / AIDS pada Bayi.
b.Cara Penularan HIV / AIDS kepada Bayi.
c.Gejala Bayi mengidap HIV / AIDS.
d.Pencegahan/Pengobatan HIV / AIDS.
5.Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
6.Media
 Leaflet
7.Kriteria Evaluasi
 Kriteria struktur :
 Peserta para mahasiswa
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan Mahasiswa
Keperawatan kelas A
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelum dan saat penyuluhan.
 Kriteria Proses :
 Mahasiswa antusias terhadap materi penyuluhan.
 Mahasiswa konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
 Mahasiswa mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara lengkap dan benar
 Kriteria Hasil :
 Mahasiswa mengetahui tentang pengertian HIV / AIDS Pada
Bayi.
 Mahasiswa mengetahui tentang cara penularan HIV / AIDS
Pada Bayi.
 Mahasiswa mengetahui gejala Bayi Mengidap HIV / AIDS.
 Mahasiswa mengetahui tentang pencegahan HIV / AIDS
Pada Bayi.
8.Kegiatan penyuluhan
N WAKT KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
o U
1. 3 menit Pembukaan :
 Memperkenalkan diri  Menyambut salam
 Menjelaskan tujuan dan mendengarkan
dari penyuluhan  Mendengarkan
 Melakukan kontrak  Mendengarkan
waktu
 Menyebutkan materi  mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
 menjelaskan tentang  mendengarkan dan
pengertian HIV pada memperhatikan
Bayi  bertanya dan
 memberikan kesempatan menjawab pertanyaan
pada masyarakat untuk yang diajukan
bertanya  mendengarkan dan
 menjelaskan cara memperhatikan
penularan HIV kepada  bertanya dan
Bayi menjawab pertanyaan
 menjelaskan tentang yang diajukan
cara penularan HIV  mendengarkan dan
pada bayi memperhatikan
 memberikan kesempatan  bertanya dan
pada masyarakat untuk menjawab pertanyaan
bertanya yang diajukan
 menjelaskan tentang  mendengarkan dan
gejala Bayi yang memperhatikan
mengidap HIV  bertanya dan
 memberikan kesempatan menjawab pertanyaan
pada masyarakat untuk yang diajukan
bertanya
 menjelaskan tentang
cara pengobatan HIV
pada Bayi
 memberikan kesempatan
kepada masyarakat
untuk bertanya
3. 5 menit Evaluasi :  menjawab dan
 menanyakan pada menjelaskan
masyarakat tentang
materi yang diberikan
dan reinforcemen bila
dapat menjawab &
menjawab kembali
materi/pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :  mendengarkan dan
 mengucapkan terima membalas salam
kasih kepada masyarakat
 mengucapkan salam
MATERI

A. Pengertian HIV pada Bayi

Virus HIV (human immunodeficiency virus) tidak memandang usia dan


dilaporkan bisa menginfeksi bayi. Parahnya lagi, Badan Kesehatan
Dunia (WHO) mencatat penularan virus HIV pada bayi jumlahnya tidak
sedikit. WHO mencatat HIV telah menginfeksi sekitar 4 juta anak di
dunia dan menyebabkan kematian hingga 3 juta anak. Setiap hari, ada
lebih dari 1500 kasus infeksi HIV baru yang terjadi pada anak,
khususnya pada bayi yang baru lahir. Untuk itu, penting untuk
mengetahui gejala HIV pada bayi dan anak supaya dapat ditangani
secara dini dan ia bisa tumbuh dengan baik.

Jika anak sejak bayi mengidap HIV, umumnya ia mengalami


perkembangan yang lambat bila dibandingkan dengan anak lain
seusianya. Anak pengidap HIV lebih lama menguasai kemampuan
motorik kasar seperti duduk, tengkurap, merangkak, atau berdiri. Hal
ini berhubungan dengan gangguan pertumbuhan yang membuatnya sulit
menambahkan berat badan sehingga menyebabkan otot anak cenderung
lebih kecil. Kondisi ini secara tidak langsung menghambat
perkembangan motoriknya.

B. HIV/AIDS Menular ke Bayi

WHO mencatat terdapat sekitar 430.000 anak yang terinfeksi HIV pada
tahun 2008, dan lebih dari 90 persen di antaranya terinfeksi melalui
transmisi ibu ke bayi. Pencegahan penularan dari ibu ke bayi berada di
garis depan dalam upaya pencegahan HIV secara global.

Penularan HIV kepada bayi ini bisa terjadi melalui tiga cara. Penularan
virus ini bisa terjadi saat  masa kehamilan, persalinan, maupun saat
menyusui. Oleh karena itu, biasanya ibu yang mengidap HIV tidak
dianjurkan menyusui anaknya langsung. 

C. Gejala Bayi Idap HIV/AIDS

Sayangnya, tidak semua bayi dengan HIV dan AIDS akan menunjukkan
gejala. Selain itu, gejala yang muncul juga tidak sama pada masing-
masing bayi dan bervariasi tergantung dari usia bayi. Namun, terdapat
gejala umum yang ditunjukkan bayi saat ia mengidap HIV/AIDS, yaitu: 

 Gagal berkembang, bisa dilihat dariberat badan bayi tidak


bertambahmaupun tumbuh sebagaimana yang diperkirakan oleh
dokter;
 Tidak menunjukkan kemampuan atau melakukan sesuatu seperti yang
diperkirakan oleh dokter pada usianya;
 Mengalami gangguan sistem saraf atau otak, seperti kejang atau
kesulitan berjalan.
 Sering sakit seperti mengalami infeksi telinga, demam, sakit perut,
atau diare.

Jika orangtua mengidap HIV/AIDS dan tengah hamil, maka sebaiknya


segera periksakan diri ke rumah sakit. Buat janji dengan
dokter melalui Halodoc dan tanyakan pada dokter langkah apa yang
sebaiknya dilakukan untuk merawat bayi yang mengidap HIV. Perawatan
yang tepat dapat membantu anak untuk tumbuh dengan lebih baik.

D. Tindakan Pengobatan yang Tepat

Pengobatan bisa dijadikan dalam waktu 4 hingga 6 minggu setelah


dilahirkan. Bayi yang lahir dari ibu dengan HIV dan AIDS bisa diberikan
AZT, yakni obat yang melindungi bayi dari infeksi HIV/AIDS melalui
transmisi ibu ke ke bayi selama proses melahirkan.

Tes HIV/AIDS untuk bayi yang lahir dari ibu dengan HIV dan AIDS
juga direkomendasikan dilakukan pada hari ke 14 hingga 21 setelah bayi
dilahirkan. Tes ini bisa dilakukan pada usia 1 hingga 2 bulan dan saat
usia bayi 4 hingga 6 bulan.

Tes HIV/AIDS digunakan untuk melihat secara langsung ada atau


tidaknya HIV di dalam darah bayi. Jika hasil tes menunjukkan hasil
positif HIV/AIDS, maka bayi tidak lagi mendapatkan AZT, melainkan
kombinasi obat-obatan untuk HIV. Obat HIV ini membantu bayi yang
terinfeksi HIV untuk bisa hidup lebih sehat.

Anda mungkin juga menyukai