I. Pendahuluan
Opini audit adalah hal yang sangat krusial dalam laporan audit. Menurut (Arens et al. 2014:58)
Laporan audit merupakan tahap terakhir proses audit yang memuat opini yang diberikan auditor
berdasarkan keyakinan profesionalnya. Opini audit didefinisikan sebagai pernyataan berisikan
pendapat yang diberikan oleh auditor untuk menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan yang
sudah diauditnya (Majidah & Fakhri et al., 2018). Salah satu bentuk dari opini audit adalah opini
audit going concern, opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan oleh auditor
untuk memastikan apakah suatu perusahaan masih dapat mempertahankan kelangsungan kegiatan
operasinya dalam jangka waktu kedepan. Opini audit going concern mencakup tentang
kelangsungan hidup suatu perusahaan, merupakan suatu asumsi dalam pelaporan keuangan suatu
entitas sehingga, jika suatu entitas mengalami kondisi yang sebaliknya, entitas tersebut
menjadi bermasalah (Muhamadiyah, 2017).
Menurut Carlson dalam Muhamadiyah (2017) yang telah melakukan studi untuk
mengidentifikasi reaksi investor pada opini audit perusahaan yang mencakup informasi going
concern perusahaan didasarkan pengungkapan hasil analisis laporan keuangan, pada saat investor
memutuskan untuk berinvestasi pada suatu entitas, maka penting untuk mengetahui bagaimana
kondisi keuangan entitas tersebut, terutama yang mencakup keberlangsungan hidupnya. Ini
menjadikan opini audit atas laporan keuangan hal yang sangat penting bagi investor dalam
mengambil keputusan berinvestasi. Fenomena menyangkut opini audit going concern terjadi pada
beberapa perusahaan besar di Amerika, seperti Enron dan Worldcom, yang berdampak luas dan
meliputi banyak pihak. Enron dan 95 perusahaan lainnya menerima opini wajar tanpa pengecualian
pada tahun sebelum terjadinya kebangkrutan. (Muhamadiyah, 2017)
Penting pula untuk kita memahami makna dari opini audit going concern, hal-hal terkait opini
audit going concern dan dampak yang diberikan terutama pada pihak investor. Tujuan dari
penulisan artikel ini yaitu agar pembaca dapat memahami makna dari opini audit going concern
serta dampaknya terhadap pihak luar perusahaan yang berkepentingan seperti investor.
III. Pembahasan
Keberlangsungan (going concern) merefleksikan reputasi dan kinerja perusahaan. Pemberian
opini going concern menjadi salah satu aspek penting bagi manajemen perusahaan terutama bagi
perusahaan yang terdaftar dalam pasar modal. Jika perusahaan mendapatkan opini going concern
dari auditor, berarti perusahan tersebut sedang mengalami penurunan pendapatan atau kinerja yang
terus mengarah pada kerugian. (Nugroho et al., 2018)
Tujuan perusahaan didirikan adalah untuk mempertahankan kelangsungan operasionalnya.
Kelangsungan operasional menunjukkan perusahaan mampu mempertahankan kinerjanya sehingga
dapat menutupi biaya operasional dan menghasilkan laba. Kemampuan perusahaan menjaga
kinerjanya adalah salah satu alasan yang menarik investor untuk melakukan investasi pada
perusahaan tersebut. Auditor sangat dibutuhkan dan menjadi pihak yang diandalkan dalam
memberikan informasi akurat karena berperan sebagai perantara investor dengan perusahaan
selaku penyedia laporan keuangan untuk memastikan opini going concern dipublikasikan ke
masyarakat sesuai dengan kondisi riil perusahaan tersebut. (Nugroho et al., 2018)
Menurut Dewayanto dalam (Nugroho et al., 2018) apabila opini going concern suatu
perusahaan mengalami penurunan, maka reputasi perusahaan tersebut akan menurun pula, yang
dapat mengakibatkan penurunan harga saham, kesulitan dalam mengajukan pinjaman kepada
kreditur serta menurunnya kepercayaan investor, kreditur, pelanggan, hingga karyawan terhadap
manajemen perusahaan. Jika kepercayaan publik telah hilang, akan berimbas secara signifikan
terhadap kelangsungan usaha dan citra perusahaan dimasa depan, tentunya bisa mengancam
keberlangsungan operasional perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Fakhri, M., Majidah, & Nurbaiti, A. (2018). UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR
SWITCHING ( Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2016 ) THE INFLUENCE OF AUDIT OPINION , SIZE OF PUBLIC
ACCOUNTING FIRM ( KAP ), AND COMPANY SIZE ON AUDITOR SWITCH. E-Proceeding
of Management, 5(1), 747–752.
Muhamadiyah, F. (2017). Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi
Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage Dan Reputasi Kantor Akuntan Publik. Media
Riset Akuntansi, Auditing Dan Informasi, 13(1), 79. https://doi.org/10.25105/mraai.v13i1.1738
Nugroho, L., Nurrohmah, S., & Anasta, L. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Audit
Going Concern. Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan Perpajakan), 2(2), 96.
https://doi.org/10.32897/sikap.v2i2.79
Rahayuningsih, A. (2014). Pengaruh Kondisi Keuangan, Reputasi Auditor, Disclosure, Dan Opini Audit
Tahun Sebelumnya Pada Pengungkapan Opini Audit Going Concern. Jurnal Akuntansi Dan
Auditing, 11(1), 25–38. https://doi.org/10.14710/jaa.v11i1.9697