Elektrokimia
Elektrokimia
ELEKTROLISIS
KIMIA UMUM SEL VOLTA
PERTEMUAN KE-15
Elektrolisis larutan NaCl dengan
elektroda Pt 1. Di katoda dihasilkan gas …..
2. Di anoda dihasilkan gas …….
NaCl ---→ Na+ + Cl-
3. Untuk menghindari bertemunya
Katoda: 2H2O + 2e ----→ H2 + 2 OH- hasil di anoda dan katoda, maka
antara katoda dan anoda dipasang
Anoda: 2Cl- -----→ Cl2 + 2e selaput diafragma. Mengapa tak
boleh bertemu?
4. Konsentrasi larutan makin lama
2 NaCl + 2 H2O ---→ 2Na+ + 2OH- + H2 + Cl2 makin berkurang
5. Senyawa NaCl berubah menjadi
2 NaCl + 2 H2O ---→ 2 NaOH + H2 + Cl2 senyawa NaOH
Elektrolisis larutan NaCl dengan katoda 1. Dengan cara ini dapat dihindari
Hg anoda C penggunaan dinding diafragma
karena katoda dan anoda tidak
2NaCl ---→ 2Na+ + 2Cl- bertemu di dalam bejana.
Katoda: 2. Keuntungan menggunakan Hg
2Na+ +2 e ---→ 2Na sebagai katoda:
2Na + 2Hg -----→ 2NaHg a. Ion Na+ dapat direduksi di katoda
b. Hg yang berbentuk cair dapat
2 NaHg + 2 H2O ---→ 2 NaOH + 2 Hg + H2
dibuat mengalir sehingga gas
Hidrogen terjadi di luar bejana
Anoda: 2Cl- -----→ Cl2 + 2e
c. Hg yang digunakan dapat
diperoleh Kembali setelah
2 NaCl + 2 Hg + 2 H2O ---→2 NaOH + 2 Hg + Cl2 + H2 pertemuan antara NaHg dan H2O.
Proses ini disebut proses penyepuhan
Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Cu dengan ketentuan sebagai berikut:
Zn/Zn2+ // Cu2+/Cu
Cu2+/Cu Eo = +0.34
Zn2+/Zn Eo = - 0.76