Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN LENGKAP

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN W


DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA CA
PULMO DI JALAN UBI II NOMOR 15
KELURAHAN JAGIR KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA

OLEH :

Zekhinia Gloria (9103015022)

Fakultas Keperawatan

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

2018
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN W


DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA CA
PULMO DI JALAN UBI II NOMOR 15
KELURAHAN JAGIR KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA

Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga ini Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah Keperawatan Keluarg

Surabaya, 19 Desember 2018

Preseptor Akademik Preseptor Puskesmas

Ninda Ayu Prabasari, S.Kep., Ns.,M.Kep Suko Budiono S.kep.,Ns

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada TUHAN Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya kepada kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN W DENGAN SALAH
SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA CA PULMO DI JALAN UBI II
NOMOR 15 KELURAHAN JAGIR KECAMATAN WONOKROMO
SURABAYA”. Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga ini dibuat untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah keperawatan
keluarga
Penulis menyadari dalam penyusunan asuhan keperawatan keluarga ini
tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan
ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ninda Ayu Prabasari, S.Kep., Ns.,M.Kep yang telah memberikan ilmu

dan membimbing kelompok kami dalam menyusun Laporan Asuhan

Keperawatan Keluarga ini.

2. Bapak Suko Budiono S.Kep., Ns yang telah membimbing dan memberikan

ilmu kepada kami selama penyusunan Laporan Asuhan Keperawatan

Keluarga ini.

3. Puskesmas Jagir yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

melakukan kegiatan praktik klinik dan menjadikan puskesmas sebagai

tempat untuk proses belajar dan mengajar.

4. Orang tua, saudara-saudara dan teman-teman atas doa, bimbingan, kasih

sayang dan motivasi yang selalu tercurah selama ini.

Penyusun menyadari penyusunan asuhan keperawatan keluarga ini tidak

luput dari berbagai kekurangan. Penyusun mengharapkan saran dan kritik demi

ii
kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya laporan asuhan keperawatan

keluarga ini dapat memberikan manfaat serta dikembangkan lebih lanjut.

Surabaya, 19 Desember 2018

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................4
2.1. Pengertian Ca Pulmo ................................................................................ 4
2.2. Etiologi Ca Pulmo .................................................................................... 4
2.3. Patofisiologi CVA .................................................................................... 5
2.4. Gejala klinis .............................................................................................. 6
2.5. Pemeriksaan Diagnostik ........................................................................... 7
2.6. Penatalaksanaan ........................................................................................ 8
2.7. WOC (Web of Caution) ......................................................................... 10
2.8. Pengkajian Keperawatan Keluarga......................................................... 12
2.10 Skoring Prioritas Masalah Keperawatan............................................. 14
2.11 Diagnosa Keperawatan Keluarga........................................................ 15
2.14 Perencanaan Keperawatan Keluarga ................................................... 17
BAB 3 TINJAUAN KASUS................................................................................. 18
3.1 Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga ................................................ 18
BAB 4 PEMBAHASAN ........................................................................................39
4.1 Pengkajian dan Diagnose Keperawatan Keluarga .................................. 39
4.2 Intervensi dan Implementasi .................................................................. 40
4.3 Evaluasi Keperawatan ............................................................................ 40
BAB 5 PENUTUP ................................................................................................ 41
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 41
5.2 Saran ............................................................................................................ 41
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................42
Lampiran ................................................................................................................43

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang menjadi pembunuh


nomor 1 di dunia. Berbagai macam pengobatan dan terapi harus dijalani
oleh pasien kanker. Macam – macam pengobatan dan terapi tersebut dapat
berupa konsumsi obat secara oral hingga kemoterapi dan radioterapi.
Pengobatan dan terapi yang dijalani oleh para pasien kanker ini melibatkan
penggunaan bahan kimia didalamnya untuk menghancurkan sel – sel kanker
yang dapat menyebabkan efek samping pada diri pasien kanker. Proses dari
penyakit kanker sendiri tidak sedikit juga menimbulkan efek samping yang
dapat mengganggu aktivitas sehari hari penderita kanker. Efek samping
yang dihasilkan menurut National Cancer Institute (2018) dapat berupa
anemia, mual, muntah, nyeri, kehilangan rambut atau alopesia, penurunan
berat badan, gagguan tidur, gangguan pencernaan, kelemahan hingga dapat
mengganggu kerja dari sistem saraf manusia.
WHO (2015) menyatakan bahwa 8,8 juta jiwa telah meninggal
akibat kanker. Menurut Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) tahun 2015,
di Indonesia sendiri kejadian kanker mencapai angka 1,4 % atau kurang
lebih sekitar 347.792 orang. Menurut RISKESDAS tahun 2013, daerah yang
memiliki prevalensi kanker paling tinggi yaitu DI Yogyakarta (4.1‰), Jawa
Tengah (2.1‰), Bali (2‰), Bengkulu dan DKI Jakarta masing masing
(1.9‰), sedangkan di Jawa Timur mencapai 1.6‰. Prevalensi kanker agak
tinggi pada bayi yaitu sebesar 0,3‰ dan meningkat pada umur ≥15 tahun,
dan tertinggi pada umur ≥ 75 tahun yaitu sebanyak 5‰.
Banyak pasien kanker yang dirawat dirumah sendiri oleh
keluarganya. Puskesmas sebagai fasilitas layanan kesehatan tingkat satu
yang mengedepankan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan
derajat kesehatan setinggi – tingginya di wilayah kerjanya perlu untuk
memberikan perhatian khusus bagi pasien kanker dan keluarga pasien

1
tersebut mengingat begitu banyak efek yang dapat ditimbulkan oleh kanker
baik pada pasien dan juga keluarga pasien, sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien kanker dan keluarga
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan salah satu
anggota keluarganya menderita Ca Pulmo ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang salah satu
anggota keluarga mengalami Ca Pulmo
1.3.2 Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pembahasan tentang asuhan keperawatan


keluarga dengan Ca Pulmo diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan keluarga dengan Ca
Pulmo
b. Mampu melakukan analisa data keperawatan keluarga dengan Ca
Pulmo
c. Mampu menyusun diagnosa keperawatan keluarga dengan Ca Pulmo
d. Mampu melakukan intervensi keperawatan keluarga dengan Ca Pulmo
e. Mampu melakukan implementasi keperawatan keluarga dengan Ca
Pulmo
f. Mampu melakukan evaluasi keperawatan keluarga dengan Ca Pulmo
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Laporan ini bermanfaat didalam mengembangkan ilmu keperawatan
keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Ca Pulmo
1.4.2 Manfaat Praktisi

1. Bagi pelayanan keperawatan


Laporan ini harapkan bermanfaat sebagai masukan bagi perawat
keluarga dalam menyusun program promosi kesehatan dan dalam
memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota
keluarga menderita Ca Pulmo

2
2. Bagi Klien dan Keluarga
Laporan ini memberikan informasi tentang perawatan bagi
keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita kusta penyakit
Ca Pulmo

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Ca Pulmo


Kanker (Tumor Ganas/ malignant) adalah sebuah massa yang
berada dalam tubuh yang pertumbuhannya tidak terkendali atau
berlebihan dibandingkan massa atau sel normal dalam tubuh. Kanker
paru sendiri merupakan kanker yang pertumbuhannya terjadi didalam
paru paru (Ariani, 2015)
2.2. Etiologi Ca Pulmo
1) Karsinogen Kimiawi
Bahan kimia dapat berpengaruh langsung (karsinogen) atau
memerlukan aktifasi terlebih dahulu (kokarsinogen) untuk menimbulkan
neoplasia. Bahan kimia ini berupa bahan alami (aplatoksin, tumoniksin,
mikotoksin, pestisida alami) atau bahan sintetik/semisintetik yang
merupakan bahan antara (finilklorida) benzo (a) piren, suatu pencemar
lingkungan yang terdapat dimana saja, berasal dari pembakaran tidak
sempurna pada mesin mobil atau mesin lain(jelaga dan ter) dan terkenal
sebagai suatu karsinogen bagi hewan maupun manusia. Berbagai zat
karsiogenik lainnya antara lain mikel (kanker paru),arsen (kanker
kulit),aflatoksin(kanker hati),vinilklorida (angiosarkoma atau kasinoma
hepatoselular, tumor otak atau paru).
2) Faktor Genetik
Faktor berperan pada keganasan tertentu, seperti poliposis koli,
kanker payudara dan kanker ovarium. Prinsipnya semua bahan
korsinogenik menyebabkan kerusakan rantai DNA sel, seperti delesi,
insersi, translokasi, dan amplifikasi, yang jika tidak di perbaiki, akan
menghasilkan sel baru yang telah berubah. Akan tetapi, keganasan dalam
suatu keluarga umumnya di pengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan
(faktor kimiawi atau fisika ).
3) Usia

4
Secara umum frrekuensi kanker meningkat seiring bertambahnya
usia sebagian besar mortalitas akibat kanker terjdi pada usis antara 55 dan
75 tahun, angk ini menurun, bersama dengan jumlh populasinya setelah
usia 75 tahun. Peningkatan insisden seiring usia mungkin dapat dijelaskan
dengan terjadinya akumulasi mutasi somatic yang disebabkan oleh
berkembangnya neoplasma ganas. Menurunnya kompetensi imunitas yang
menyertai penuaan juga mungkin berperan.
2.3. Patofisiologi CVA
1) Inisiasi Kanker
Ketika sel kanker masuk ke tubuh, sel kanker tersebut merubah
susunan DNA yang ada pada tubuh. Perubahan sel DNA itulah yang
dinamakan mutasi gen. Gen yang bermutasi fungsinya akan langsung
berubah dengan sendirinya sehingga gen tersebut tidak akan dapat dikenali
lagi dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibat hal ini gen atau sel
yang seharusnya membatasi jumlah pertumbuhan sel akan gagal untuk
melaksanakan tugasnya sehingga terjadi proses pertumbuhan sel yang
abnormal.
2) Promosi
Tahapan promosi terdiri dari tiga tahap yaitu proliferasi,
metastasis, dan neoangigenesis. Pada tahap proliferasi, sel akan terus
menerus bertumbuh tanpa hambatan. Tahap metastasis ini merupakan
proses dimana sel kanker mulai menyebar ke seluruh tubuh. Pada tahap
neoangigenesis sel kanker akan membentuk pembuluh darah baru
sehingga kanker tersebut sudah menjadi sempurna .

5
2.4. Gejala klinis
1) Nyeri
Rasa nyeri merupakan rasa tidak nyaman yang muncul secara
perlahan lahan bersamaan dengan pertumbuhan sel kanker tersebut. Sel
kanker yang bertumbuh dan meluas atau membesar akan menekan struktur
organ lain dan juga akan menekan sistem saraf. Penekanan inilah yang
menimbulkan rasa nyeri tersebut.
2) Perdarahan
Pendarahan yang dialami oleh pasien kanker dikarenakan oleh
rapuhnya pembuluh darah yang makin parah seiring dengan
perkembangan sel kanker itu sendiri. Pada awal dari penyakit kanker
pendarahan yang ditimbulkan tidak mudah untuk terlihat harus melalui
serangkaian tes.
3) Kehilangan berat badan
Kehilangan berat badan pada pasien kanker tidak hanya ditimbulkan oleh
hilangnya nafsu makan saja namun hal ini juga disebabkan karena proses
dari penyakit kanker itu sendiri.
4) Keletihan
Keletihan yang dirasakan oleh pasien kanker biasanya diartikan dengan
perasaan lemah, mudah lelah, dan kehilangan tenaga atau kehilangan
kemampuan berkonsentrasi. Keberadaan sel kanker dapat menyebabkan
keletihan karena sel kanker akan menghabiskan suplai darah dan juga
oksigen yang ada di sekitarnya sehingga bagian tubuh lain tidak mendapat
pasokan darah dan oksigen secara maksimal sehingga terjadi keletihan.
5) Depresi
Depresi yang dialami ini disebabkan oleh rasa ketakutan. Rasa ketakutan
inilah yang akan menekan para pasien kanker sehingga merasakan depresi.
6) Gangguan Neurologis dan Muscular
Ketika sel sel kanker menyebar hingga ke bagian tubuh lain seperti otak
dan saluran pencernaan tak jarang pasien kanker akan merasakan

6
ketidaknyamanan seperti mual, sakit kepala, perubahan penglihatan dan
sebagainya.
7) Gejala Pernafasan
Gejala yang timbul pada pernapasan ini terjadi ketika kanker mulai
menekan saluran pernapasan sehingga pasien kanker akan mengalami
kesulitan untuk bernapas, batuk dan pneumonia.
2.5. Pemeriksaan Diagnostik
1) Uji Skrining
Uji skrining merupakan alat diagnostic dalam pencegahan dan deteksi sini
kanker. Uji ini dapat member informasi yang berharga tentang
kemungkinan kanker sekalipun pasien belum membrikan atau menunjukan
tanda dan gejla kanker/tumor.
2) Skrining
Pemeriksaan sinar X paling sering diminta untuk mengenali dan
mengevaluasi perubahan densitas jaringan. Tipe dan lokasi sinar X
ditentukan oleh tanda dan gejala yang diperlihatkan pasien dan lokasi
tumor atau metastasis yang dicurigai.
3) Pemindaian dengan isotop radiatif
Sebuah kamera khusus mendeteksi isotop radiaoaktif yang disuntikan ke
dalam aliran darah atau ditelan.tipe pemindaian ini akan member gambar
organ dan bagian dalam organ yang tidak bisa dilihat dengan pemeriksaan
sinar X biasa. Daerah uptake dinamakan hot spot atau cold spot (daerah
dengan penurunan uptake). Secara khas, tumor akan terlihat sebagai cold
spots.
4) CT-Scaning
Pemeriksaan CT Scan mengevaluasi lapian jaringan secara berurutan
menggunakan sinar-X pancaran tipis untuk menghasilkan gambar
penampang (potongan melintang) struktur yang diperiksa. Pemeriksaan ini
juga dapat mengungkapkan karakteristik jaringan yang berbeda didalam
organ yang padat.

7
5) MRI menggunakan medan magnet dan frekuensi radio untuk
memperlihatkangambar potongan melintang organ dan struktur
tubuh.
6) PET scan menggunakan teknologi radioisotope untuk membuat
gambar tubuh pad saat bekerja. PET scan memakai computer untuk
menyusun gambar-gambar dari emisi elekton positif (positron)
melalui substansi radioaktif yang dimasukan kedalam tubuh pasien.
Berbeda dari metode diagnostic lain, yang hanya membuat gambar
bagaimana tubuh terlihat, PET scan juga memberikn gambar real
time tubuh pada saat tubuh bekerja. Penggunaan PET scan untuk
mempelajari penyebaran kanker meliputi penyuntikan glukosa
radioaktif dengan dosis kecil kedalam tubuh pasien kanker.
2.6. Penatalaksanaan
1) Pembedahan
Pembedahan untuk kanker ini dapat dilakukan hanya pada saat stadium
kanker masih berada di stadium dini. Pembedahan ini ada 2 macam yang
pertama yaitu pembedahan dengan mengangkat seluruh organ atau
pembedahan yang hanya mengambil sel kankernya. Kowalak (2014)
menyebutkan bahwa pembedahan diupayakan untuk mengangkat seluruh
tumor atau sebanyak mungkin masa tumor bersama jaringan disekitarnya
termasuk nodus limfa.
2) Radioterapi
Radioterapi menurut Ariani (2015) memanfaatkan sinar laser berkekuatan
tinggi dan hanya membunuh sel sel kanker saja (in situ). Radioterapi pasca
bedah bertujuan memperkuat efek pembedahan dan terutama ditujukan
pada sel kanker yang tersisa atau untuk membunuh sel kanker yang
tercecer selama pembedahan. Radiasi prabedah bertujuan untuk
mengecilkan tumor dan mensterilkan bagian perifer tumor sehingga
pembedahan menjadi lebih aman. (Black, 2014)
3) Kemoterapi
Ariani (2014) menuturkan bahwa terapi sistemik yang menggunakan obat
obat kimia untuk membunuh sel kanker. Terapi ini sering kali

8
menyebabkan berbagai efek samping salah satunya adalah mual muntah.
Pada kemoterapi ini obat obatan yang masuk melalui pembuluh darah,
akan memberikan stimulus kepada saraf saraf lalu saraf akan mengirimkan
sinyal kepada pusat muat muntah, nyeri dan juga CTZ ( Chemotherapy
Trigered Zone). Konsep kemoterapi dan onkologi sama dengan konsep
kemoterapi dalam infeksi yaitu membunuh sel kanker seperti halnya
membunuh bakteri pada infeksi. Kemoterapi dapat menyembuhkan kira-
kira 5% penderita kanker (Black, 2014)

9
2.7. WOC (Web of Caution)

10
11
2.8. Pengkajian Keperawatan Keluarga
1) Data pengenalan keluarga
Terdiri dari data umum: KK, alamat, pendidikan KK, pekerjaan KK,
komposisi keluarga, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial
ekonomi keluarga, aktifitas rekreasi keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Terdiri dari tahap perkembangan keluarga saat ini, tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat kesehatan
keluarga inti, riwayat kesehatan keluarga sebelumnya(generasi
diatasnya)
3) Data lingkungan
Terdiri dari karakteristi rumah, karaktristik tetangga dan komunitas,
mobilitas geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat, sistem pendukung keluarga
4) Struktur keluarga (struktur peran, niai, komunitas dan kekuatan)
Terdiri dari peran masing-masing anggota keluarga ecara formal dan
informal. Pola komunikasi keluarga dan struktur kekuatan keluarga:
menjelaskan kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keuarga untuk mengubah perilaku yang
berhubunga dengann kesehatan
5) Fungsi keluarga (fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan,
ekonomi, reproduksi)
6) Koping keluarga
Terdiri dari stress jangkaa panjang dan ndek. Stress jangka pendek
yaitu stress yang dialami keluarga yang memerlukan pnanganan
dalam waktu kurang 6 bulan. Sedangkan stress jangka panjang
adalah stress yang dialami keluarga yang memerlukan penanganan
dalam waktu lebih 6 bulan serta kemampuan keluarga berespon
terhadap stressor
7) Pemeriksaan Fisik
a. B1 : batuk, sesak nafas, sampai efusi pleura, Pneumoni
b. B2 : Hipertermi, anemia

12
c. B3 : tekanan tinggi intracranial, Adanya nyeri
d. B4 : urin pekat, oliguri
e. B5 : Anoreksia, Penurunan berat badan
f. B6 : Adanya benjolan, plakat, pembengkakan, atau luka (erosi
atau ulkus) di kulit, payudara kelenjar gondok mulut, otot atau
jaringan lunak lainnya, Malaise, Ikterus.
2.9 Analisa Data

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Pasien mengungkakan Ketidakmampuan Ketidakefektifan


. sesak napas keluarga dalam merawat Pola Nafas
DO : pasien
- batuk
sesak nafas
- pernapasan cuping
hidung
- penurunan tekanan
ekspirasi
- penurunan tekanan
inspirasi
- efusi pleura
- Pneumoni
- RR > 201 X/Menit

2 DS : Pasien mengungkap Ketidakmampuan Ketidakseimbanga


. kan mual dan kurang minat keluarga dalam n nutrisi kurang
terhadap makanan mengenal masalah dari kebutuhan
DO : tubuh
Muntah
Mual
Anoreksia

13
3. DS : Ketidakmampuan Nyeri
P : nyeri karena tumor keluarga dalam merawat
Q : nyeri seperti di tusuk-
tusuk
R : nyeri pada area tumor
S : nyeri skala 6
T : saat digerakan
DO :
ekspresi wajah nyeri atau
meringis
pasien Nampak gelisah
perilaku distraksi
pasien melindungi area
nyeri

2.10 Skoring Prioritas Masalah Keperawatan

No Kriteria/ Nilai Skala (Nilai Bobot (tidak Skoring Pembenaran


Tertinggi dari dapat berubah)
Kriteria)
1 Sifat masalah: 3 1 (Nilai dari *Alasan
a.Aktual : 3 criteria penentuan Sub
b.Resiko : 2 Dibagi Kriteria.
c.Sejahtera : 1 Skala *Dampak
Dikalikan terhadap
Bobot) kesehatan
*Ditunjang oleh
Data Hasil
Pengkajian
2 Kemungkinan 2 2 (Nilai dari *Alasan
Masalah Dapat criteria penentuan Sub
Diubah Dibagi Kriteria.
a.Mudah : 2 Skala *Dampak
b.Sebagian : 1 Dikalikan terhadap
c.Tidak Bobot) kesehatan
Dapat:0 *Ditunjang oleh
Data Hasil

14
Pengkajian

3 Potensial 3 1 (Nilai dari *Alasan


Masalah untuk criteria penentuan Sub
Dicegah Dibagi Kriteria.
a.Tinggi : 3 Skala *Dampak
b.Cukup : 2 Dikalikan terhadap
c.Rendah : 1 Bobot) kesehatan
*Ditunjang oleh
Data Hasil
Pengkajian
4 Menonjolnya 2 1 (Nilai dari *Alasan
Masalah: criteria penentuan Sub
a.Segera : 2 Dibagi Kriteria.
b.Tidak Perlu Skala *Dampak
Segera : 1 Dikalikan terhadap
c.Tidak Bobot) kesehatan
Dirasakan : 0 *Ditunjang oleh
Data Hasil
Pengkajian

2.11 Diagnosa Keperawatan Keluarga


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah ditandai dengan Pasien
mengungkap kan mual dan kurang minat terhadap makanan, Muntah, Mual,
Anoreksia.

15
16
2.14 Perencanaan Keperawatan Keluarga

DX Tujuan Rencana Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Setelah dilakukan Setelah melakukan Verbal (Ungkapan Keluarga dapat Jelaskan kepada pasien dan
tindakan keperawatan 3 kunjungan 3 x 60 menit klien) mengenal maalah keluarga mengenai defisit
x 60 menit pasien tidak keluarga dapat nutrisi yang dialami pasien
mengalami defisit nutrisi dengan cara:
mengenal masalah Berikan penyuluhan kepada
kekurangan nutrisi. Pasien dan keluarga pasien dan keluarga pasien
diberikan penyuluhan mengenai defisit nutrisi
Mengetahui makanan yang atau pendidikan
mengandung cukup nutrisi kesehatan mengenai Berikan Motivasi pada pasien
pentingya nutrisi dan keluarga pasien untuk
Mengetahui penitngya menerapkan penyuluhan yang
nutrisi bagi proses Pasien dan keluarga telah diberikan
pengobatan pasien diminta menjelaskan
kembali terkait
psikomotor (Tindakan
penyuluhan yang
yang dilakukan)
diberikan

17
BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga


PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Puskesmas Puskesmas Jagir No. Register


Nama Perawat Zekhinia Gloria Tanggal Pengkajian 5 Desember 2018

A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn. W Bahasa sehari-hari Bahasa

Mandarin dan

Indonesia

Alamat Rumah & Telp Ubi, Surabaya Yankes terdekat, Jarak Puskesmasn

Jagir

Pekerjaan Tidak Bekerja Alat transportasi Mobil

Agama & Suku Kristen / Thionghoa Status Kelas Sosial Menengah

keatas

DATA ANGGOTA KELUARGA


No Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status TTV Status
KK Terakhir Saat Ini Gizi (TD, Imunisasi
(TB, N, S, Dasar
BB, P)
BMI)

1. Tn. Kepala 80 th L Thionghoa SMA Tidak TB: TD: Tn W


W Keluarga Bekerja 170 130/90 tidak
cm mmHg ingat
BB:70 N: 88 karena
kg x/mnt sudah
S: sangat
36.5 lama
⁰C
P: 18
x/mnt

18
2. Ny. Istri 73 th P Thionghoa SMA Tidak TB: TD: Ny. W
W Bekerja 160 130/80 tidak
cm mmHg ingat
BB: N: karena
53 82 sudah
kg x/mnt sangat
S: lama
36.5
⁰C
P: 18
x/mnt
LANJUTAN
Status Kesehatan Riwayat Penyakit/
No Nama Alat Bantu/ Protesa
Saat ini Alergi
1. Tn. Tidak ada CA Pulmo Tidak ada
W
2. Ny. Kacamata sehat Tidak ada
W

GENOGRAM

Tn W Ny.
80 th W 73
th

Ny.D Ny.T Ny.V


50 th 46 th 42 th

Keterangan :

= Pasien = Laki laki

= Perempuan = Tinggal bersama

19
B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap Perkembangan Klg Saat Ini : Tahap Perkembangan Keluarga Lansia
Tugas Perkembangan Keluarga : ✓ Dapat dijalankan Tdk Dpt
Dijalankan
Bila Tdk dijalankan, sebutkan :

STRUKTUR KELUARGA
Pola Komunikasi : ✓ Baik Disfungsional
Peran Dalam Keluarga : ✓ Tdk Ada Masalah Ada
Masalah
Nilai/Norma KLg : ✓ Tdk ada konflik nilai Ada
Konflik
Pengambilan keputusan dalam keluarga : Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan
secara bersama sama dengan seluruh anggota keluarga

C. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif : ✓ Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Sosial : ✓ Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Ekonomi : ✓ Baik Kurang Baik

D. POLA KOPING KELUARGA


Mekanisme koping : ✓ Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga : tidak ada

DATA PENUNJANG KELUARGA


Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
✓ Kondisi Rumah Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga
Type rumah : permanen/semi permanen* kesehatan :
Lantai : Ya/ Tidak*
tanah/plester/keramik,lainnya…. Tidak ada ibu nifas
Kepemilikan rumah : sendiri / sewa*  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/
✓ Ventilasi : Tidak* (Tidak ada bayi)
Baik (10-15% dari luas lantai): ya/tidak*  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Jendela: ada Ya/ Tidak* (Tidak ada balita)
Jumlah jendela: 6 buah
Luas rumah: 8 x 10 m2
Jendela setiap hari dibuka: ya/tidak* ✓ Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Ya/ Tidak*
✓ Pencahayaan Rumah :
Baik/ Tidak* ✓ Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Ya/ Tidak*
✓ Saluran Buang Limbah :

20
Tertutup/terbuka* ✓ Melakukan pembuangan sampah pada
tempatnya :
✓ Air Bersih : Ya/ Tidak*
Sumber air bersih: sumur/PAM/sungai/lain-
lain* ✓ Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
ya/tidak
Kualitas air: baik

✓ Jamban Memenuhi Syarat : ✓ Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :


Kepemilikan jamban : ya/tidak* Ya/ Tidak*
Jenis jamban : leher angsa/cemplung*
Jarak septic tank dengan sumber air: Pasien ✓ Menggunakan jamban sehat :
tidak mengetahui persis jaraknya Ya/ Tidak*

✓ Tempat Sampah:
Kepemilikan tempat sampah ;Ya/Tidak* ✓ Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
Jenis : Tertutup/Terbuka * :
Ya/ Tidak* (menguras, mengubur, menutup)
✓ Rasio Luas Bangunan Rumah dengan
Jumlah
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak * ✓ Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*

✓ Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/


Tidak*

✓ Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*

Penggunaan alkohol dan zat adiktif : ya/tidak

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN


ANGGOTA KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: ✓ Ada  Tidak,
jelaskan
Istri Tn W selalu mengtakan selalu mendampingi Tn. W
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :
Ya Tidak,
Jelaskan
Istri Tn W mengungkapkan mengetahui jika Tn W menderita CA pulmo
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya:
✓Ya Tidak, jelaskan

21
Istri pasien mengungkapkan bahwa sakit yang dialami Tn W merupakan akibat dari paparan
bahan kimia untuk mencetak foto.
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya : ✓ Ya  Tidak ,
Istri Tn W mengungkapkan bahwa tidak mengetahui tanda gejala awal yang khas.
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati/dirawat :
✓Ya Tidak
Istri Tn W mengungkapkan mengetahui akibat apabila Tn A tidak berobat teratur.
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya:
 Keluarga  Tetangga ,
……………………………………………………………..................................
 Kader ✓ Tenaga kesehatan, yaitu dokter tempat periksa
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
✓ Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota
keluarganya secara aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
✓ Ya  Tidak,jelaskan,

9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang
dialami anggota keluarganya :
✓ Ya Tidak ,
Istri pasien mengungkapkan bahwa Tn W perlu menjalankan pengobatan seperti kemoterapi
dan sudah menjalankannya sekaran
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang dialaminya: ✓ Ya Tidak,
Istri pasien mengatakan bahwa selalu membantu kebutuhan perawatan diri pasien dan juga
menjaga makanan pasien yang sehat
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
✓ Ya Tidak,
Istri pasien selalu mengajak pasien untuk olahraga ringan seperti bejalan jalan kecil di teras
rumah di pagi hari
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :

22
 Ya ✓ Tidak,
Istri pasien mengatakan bahwa pasien kemana mana berjalan tanpa tongkat dan hanya di
gandeng oleh istri. Tidak terdapat pegangan pada dinding rumah untuk berjalan ataupun di
kamar mandi
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya: ✓ Ya  Tidak,
Pasien mengatakan melakukan kontrol ke dokter swasta
14)

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
s.d 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1
anjuran s.d 6
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara
Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1
aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif s.d 7
Kategori :

Kemandirian I ✓ Kemandirian II ✓

Kemandirian III Kemandirian IV

DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT

Nama Individu yang sakit : Tn. W Diagnosa Medik : CA Pulmo


Sumber Dana Kesehatan : Saudara Tn. W Rujukan Dokter/ Rumah Sakit :
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran : compos  Edema  Bunyi ✓ Pola BAK 3-4  Sianosis
mentis jantung: ..... x/hr,vol ml/hr  Sekret / Slym
GCS : 15 (4.5,6)  Asites  Akral  Hematuri  Irama ireguler
TD : 130/90 dingin Poliuria  Wheezing
mm/Hg  Tanda Perdarahan:  Oliguria  Ronki
P : 18 purpura/ hematom/ Disuria ...................................
x/menit petekie/  Inkontinensia  .....
S : 36,50C hematemesis/ Retensi  Otot bantu napas

23
N : 88 melena/ epistaksis*  Nyeri saat BAK ..................
x/menit  Tanda Anemia :  Alat bantu nafas
 KemampuanBAK :
 Takikardia Pucat/ ....................
Mandiri/ Bantu
 Bradikardia Konjungtiva pucat/  Dispnea
sebagian/ tergantung*
 Tubuh teraba Lidah  Sesak
 Alat bantu:
hangat pucat/ Bibir pucat/  Stridor
Tidak/Ya*……… 
 Menggigil Akral pucat*  Krepirasi
 Tanda Dehidrasi: Gunakan Obat
:Tidak/Ya*...
mata cekung/ turgor
kulit  Kemampuan BAB :

berkurang/ bibir Mandiri/Bantu

kering * sebagian/ tergantung*

 Pusing   Alat bantu:

Kesemutan Tidak/Ya*...

 Berkeringat  Rasa
Haus
 Pengisian kapiler <
3 detik
Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori
 Mual Muntah   Tonus otot Fungsi Penglihatan: Fungsi perabaan :
Kembung  Kontraktur  Buram  Kesemutan pada
Nafsu Makan :  Fraktur ..……............
Berkurang/Tidak*  Nyeri otot/tulang*  Tak bisa melihat  Kebas pada
 Sulit Menelan  Drop Foot Lokasi ..........................…
 Disphagia ……...........…  Alat bantu …........  Disorientasi 
 Bau Nafas  Tremor Jenis Parese

 Kerusakan ……......…......…..  Visus ………........  Halusinasi 


gigi/gusi/ lidah/ ✓ Malaise / fatique Disartria

 Atropi  Amnesia 
geraham/rahang/palat ✓ Kekuatan otot Paralisis
um* Fungsi pendengaran :
 Distensi Abdomen  Postur tidak normal  Kurang jelas  Refleks patologis
 Bising Usus: ................. ……
................................  RPS Atas : bebas/  Tuli  Kejang : sifat
 Konstipasi terbatas/ ……..

 Diare .......x/hr kelemahan/ lama ..……

 Hemoroid, grade kelumpuhan  Alat bantu frekwensi

..................... (kanan / kiri)* ....................

24
 Teraba Masa  RPS Bawah :  Tinnitus
abdomen ......... bebas/terbatas/
 Stomatitis  Warna Fungsi Perasa Fungsi
................... kelemahan/kelumpuha Penciuman
 Riwayat obat n ✓ Mampu ✓ Mampu
pencahar ......... (kanan / kiri)*  Terganggu  Terganggu
 Maag ✓ Berdiri : Mandiri/

 Konsistensi .......... Bantu

Diet Khusus: sebagian/tergantung*


Tidak/Ya*................ ✓ Berjalan : Mandiri/
 Kebiasaan makan- Bantu
minum :
Mandiri/ Bantu sebagian/tergantung*
sebagian/  Alat Bantu :
Tergantung* Tidak/Ya*..............
 Alergi ✓ Nyeri :
makanan/minuman : Tidak/Ya*...................
....
Tidak/Ya*..................
...
 Alat bantu :
Tidak/Ya*.............

Mental Komunikasi dan Kulit


Budaya  Jaringan parut  Memar  Laserasi 
 Cemas  Denial
✓ Interaksi dengan Ulserasi  Pus ………
 Marah
Keluarga :  Bulae/lepuh  Perdarahan bawah 
 Takut  Putus Baik/ tehambat* Krustae
asa Depresi ......................  Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... 
 Rendah diri  ✓ Berkomunikasi : Perubahan warna…….
Menarik diri Lancar/ terhambat*
 Decubitus: grade … Lokasi ………..….
 Agresif ...............
Perilaku kekerasan
 Kegiatan sosial
 Respon pasca sehari-hari : istri
trauma ..... pasien mengatakan
 Tidak mau melihat masih mengikuti
bagian tubuh yang apabila ada acara

25
rusak bakti sosial di sekitar
rumahnya
Kebersihan Diri Perawatan Diri Tidur dan Istirahat
 Gigi-Mulut kotor Sehari-hari  Susah tidur
 Mata kotor  Kulit ✓ Mandi : Mandiri/  Waktu tidur
kotor Bantu …………………………………………………
 Perineal/genital ……………
kotor sebagian/tergantung*  Bantuan obat,
 Hidung kotor  ✓ Berpakaian : …………………………………………..………
Kuku kotor Mandiri/ ………
 Telinga kotor Bantu

 Rambut-Kepala
kotor sebagian/tergantung*
✓ Menyisir Rambut :
Mandiri/ Bantu
sebagian/tergantung*
Keterangan Tambahan terkait Individu
- Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah memilik riwayat penyakit hipertensi, diabetes
melitus, dan lainya.
- Riwayat Penyakit Sekarag (RPS)
Pasien mengatakan 2 tahun yang lalu pasien melaksanakan check up rutin tahunan untuk
memantau kondisi kesehatnya. Keteka pasien menjalani pemeriksaan rontgen dada doter
menemukan adanya ca pulmo pada Tn W. Sejak saat itu Tn W menjalani pengobatan hingga
sekarang.

DATA PENUNJANG MEDIS INDIVIDU YANG SAKIT


Laboratorium Radiologi EKG USG
- X-Ray Thorax 2 tahun - -
lalu ditemukan adanya
malignant pada area
bronkus pasien

TERAPI:
Tagrisso Osimetrinib = 1 kali 1 sehari

26
ANALISA DATA

No. PENGELOMPOKAN KEMUNGKINAN MASALAH


DATA PENYEBAB KEPERAWATAN
KELUARGA
1. Data Subyektif : Ketidakmampuan Resiko Jatuh
Istri pasien mengungkapan Keluarga dalam
memodifikasi
bahwa jika berjalan-jalan
lingkungan
tidak menggunakan tongkat
atau pegangan lain hanya di
tuntun oleh istrinya
Data Obyektif :
- Pasien tampak
berjalan hanya
dituntun istrinya
tanpa menggunakan
tongkat atau
pegangan lainya
- TD : 130/90
- S: 36.5 N: 88
- RR : 18
- Di area rumah tidak
terdapat tempat
pegangan untuk
berjalan yang ada
didinding
- Pada kamar mandi
tidak terdapat
pegangan untuk
berdiri ataupun
berjalan
2. Data Subyektif Ketidakmampuan Defisit Pengetahuan

- Istri pasien keluarga dalam


mengungkapkan

27
tidak mengetahui mengenal masalah
mengenai diet yang
harus dijalankan
suaminya.

Data Obyektif

- Pasien dan istrinya


tampak terdiam
sejenak ketika
ditanya mengenai
diet yang harus
dijalankan oleh
Tn.W

28
Tabel Kriteria Prioritas Masalah Dengan Skoring

Masalah Keperawatan : Resiko Jatuh

No Kriteria Skala (Nilai Bobot Skoring Pembenaran


tertinggi (Tidak
dari kriteris) dapat di
ubah)
1 Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = Tn. W mengatakan
Aktual 1 hanya tinggal berdua
saja dengan istrinya
yang berusia 73
tahun. Ketika bejalan
Tn W tidak
menggunakan alat
bantu hanya di
tuntun oleh istrinya
2 Kemungkinan untuk 1 2 1/2x2 = Tn W mengatakan
diubah : 1 bahwa masih kuat
Sebagian untuk berjalan
sendiir tanpa
bantuan alat.
3 Potensial untuk dicegah : 3 1 3/3x1 = Karena masih berupa
Tinggi 1 resiko jadi
kemungkinan
dicegah tinggi
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = Tn W sudah berusia
Masalah : 1 80 tahun dan Ny W
Segera sudah berusia 73
tahun. Tn W
tampakkk berjalan
dengan berhati hati
Total 4

Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan

29
No Kriteria Skala (Nilai Bobot Skoring Pembenaran
tertinggi (Tidak
dari kriteris) dapat di
ubah)
1 Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 Pasien dan keluarga
Aktual =1 tidak tahu mengenai
tanda dan gejala dari
ca pulmo
2 Kemungkinan untuk 2 2 2/2x2=2 Masalah ini dapat
diubah : diubah dengan
Mudah mudah dengan cara
memberikan
penyuluhan atau
pendidikan
kesehatan pada Tn
W dan istrinya.
3 Potensial untuk dicegah : 2 1 2/3x1 = Masalah ini dapat
Cukup 0,6 dicegah dengan
mudah dengan cara
memberikan
penyuluhan atau
pendidikan
kesehatan
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = Ny. W mengtakan
Masalah : 1 tidak bernah
Segera mendapat informasi
mengenia diet untuk
pasien kanker
Total 4,6

30
DIAGNOSIS KEOERAWATAN KELUARGA
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

1 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn W berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah yang ditandai dengan
Istri pasien mengungkapkan tidak mengetahui mengenai diet yang harus
dijalankan suaminya. Pasien dan istrinya tampak terdiam sejenak ketika
ditanya mengenai diet yang harus dijalankan oleh Tn.W

Resiko jatuh pada Tn.W berhubungan denga ketidakmampuan keluarga


dalam memodifikais lingkungan
2.

31
32
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
DX Tujuan Rencana Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Setelah dilakukan Setelah melakukan
Verbal (Ungkapan Keluarga dapat 1. Jelaskan kepada pasien
tindakan keperawatan 3 kunjungan 3 x 60 menit klien) menjelaskan dan keluarga mengenai
x 60 menit keluarga keluarga dapat pengertian CA Pulmo, ca pulmo yang dialami
tidak mengalami defisit Mengenal masalah CA tanda dan gejala, dan pasien
pengetahuan Pulmo dengan : pantangan yang harus 2. Berikan penyuluhan
- Keluarga dapat dihindari oleh pasien kepada pasien dan
memahami Ca Pulmo keluarga pasien
mengenai dengan cara: mengenai Ca Pulmo
pengertian CA psikomotor (Tindakan 1. Pasien dan 3. Berikan Motivasi pada
Pulmo, tanda dan yang dilakukan) keluarga diberikan pasien dan keluarga
gejala, dan penyuluhan atau pasien untuk
pantangan yang pendidikan menerapkan
harus dihindari kesehatan penyuluhan yang telah
oleh pasien Ca mengenai Ca diberikan
Pulmo Pulmo
2. Pasien dan
keluarga diminta
menjelaskan
kembali terkait
penyuluhan yang
diberikan
2 Setelah dilakukan Setelah melakukan Verbal (Ungkapan Keluarga pasien dapat 1. Jelaskan kepada pasien
tindakan keperawatan 3 kunjungan 3 x 60 menit klien) memodifikasi dan keluarga mengenai
x 60 menit keluarga keluarga dapat lingkungan rumah resiko jatuh yang dapat
dapat menurunkan resiko Memodifikasi lingkungan yang aman bagi pasien dialami pasien

33
jatuh yang dimiliki yang aman bagi pasien dengan cara: 2. Motivasi pasien dan
pasien dengan : 1. Motivasi keluarga keluarga untuk dapat
1. Pasien memiliki pasien utnuk dapat menyediakan tempat
tempat untuk menyediakan berpegangan bagi
berpegangan yang psikomotor (Tindakan tempat untuk pasien ketika pasien
kokoh yang dilakukan) pegangan pasien berjalan
2. Pasien tidak khususnya di
terjatuh pada saat kamar mandi
menlakukan 2. Motivasi keluarga
aktivitas pasien untuk
memnyediakan
tongkat pegangan
untuk pasien jika
pasien berjalan
jalan

34
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
Dx Implentasi Hari/Tanggal Evaluasi Proses

1. Memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan S : Pasien dan keluarga mengungkapkan dapat
pada pasien dan keluarga pasien mengenai diet menjelaskan kembali mengenai pantngan makan
untuk pasien kanker untuk pasien kanker
1 R/ Istri pasien dapat menjelaskan kembali mengenai O : pasien memperhatikan dengan seksama slama
diet atau makaan yang harus dihindari oleh pasien diberikan pendidikan kesehatan mengenai pantangan
kanker adalah makan yang dibakar-bakar. makanan utnuk pasien kanker
2. Memotivasi pasien untuk tetap menjaga pola makan A : Masalah teratasi
yang sehat sesuai dengan penyulluhan yang telah P : kunjungan selanjutnya akan melakukan
diberikan obaservasi berpua review mengenai materi
R/ Pasien mengatakan akan menghindari makan penyuluhn pada hari ini
Jumat 7
makanan yang harus dijauhi seperti baka-bakaran
Desember 2018
2 1. Menganjurkan kepada pasien dan keluarga pasien S : Pasien dan keluarga mengungkapkan masih bisa
untuk menggunakan tongkat atau pegangan ketika berjalan sendiri tanpa pegaangan yag kokh dna sudah
berjalan khususnya di kamar mandi biasa dengan itu
R/ pasien dan istri pasien mengatakan bahwa masih O : pasien tampak hati-hati dan pelan pelanketika
kuat berjalan sendiri dan selama ini tidak terjadi berjalan
apapun saat berjalan sendiri A : masalah belum teratasi
2. Menginformasikan mengenai resiko terjatuh yang P : kunjungan berikutnya memberikan motivasi
dapat terjadi pada pasien dan istrinya apabila kembali sama seperti haari ini mengenai pentingnya
berjalan tidak menggunakan pegangan yang kokoh pegangan yang kokoh untuk mencegah kejadian jatuh
R/ pasien mengatakan masih kuat berjalan sendiri pada pasien dan istrinya

35
Menanyakan kembali mengenai pantangan makan atau diet Senin, 10 S : istri pasien mengatakan bahwa pasien kanker haru
pada pasien dengan kanker Desember 2018 menghindari makanan yang disajikan dengan dibakar
1 R/ istri pasien dapat menjelaskan kembali walau hanya O : istri pasien menjelaskan kembali dengan lacar
dnegan kata katanya sendiri A : maslaah teratasi
P : intervesi dihentikan karena pasien dan istri pasien
tidak dapat dikunjungi lagi

2. 1. Menganjurkan kepada pasien dan keluarga pasien S : Pasien dan keluarga mengungkapkan masih bisa
untuk menggunakan tongkat atau pegangan ketika berjalan sendiri tanpa pegaangan yag kokh dna sudah
berjalan khususnya di kamar mandi biasa dengan itu
R/ pasien dan istri pasien mengatakan bahwa masih O : pasien tampak hati-hati dan pelan pelan ketika
kuat berjalan sendiri dan selama ini tidak terjadi berjalan
apapun saat berjalan sendiri A : masalah belum teratasi
2. Menginformasikan mengenai resiko terjatuh yang P : kunjungan dihentikan pasien dan keluarga tidak
dapat terjadi pada pasien dan istrinya apabila bisa di kunjungi lagi akrena ketrbatasan waktu
berjalan tidak menggunakan pegangan yang kokoh
R/ pasien mengatakan masih kuat berjalan sendiri

36
EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
DX. Hari/Tanggal Evaluasi Tindakan Keperawatan Keluarga (SOAP)

1 S : pasien dan istri mengatakan bahwa makanan yang harus dihindari adalah bakar
bakaran
O : pasien dapat menjelaskan kembali materi penyuluhan di hari jumat. Keluarga
dapat memahami mengenai pengertian CA Pulmo, tanda dan gejala, dan pantangan
yang harus dihindari oleh pasien Ca Pulmo
A : Masalah teratasi
P : kunjungan dihentikan pasien dan keluarga tidak bisa di kunjungi lagi karena
keterbatasan waktu dari pihak pasien dan keluarga

Senin 10 desember 2018


2 S : Pasien mengatakan sudah biasa jallan sendiri
O : pasien masih berjalan hanya dengan dituntun istrinya
A : masalah belum teratasi
P : kunjungan dihentikan pasien dan keluarga tidak bisa di kunjungi lagi karena
keterbatasan waktu dari pihak pasien dan keluarga

37
38
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 4.1 Pengkajian dan Diagnose Keperawatan Keluarga


Pengkajian adalah penilaian dasar dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien agar dapat
mengidentifikasi mengenai masalah keperawatan klien secara menyeluruh
meliputi askep bio, psiko, sosio, cultural, spiritual. Pada pengkajian pasien dengan
Ca Pulmo biasanya akan ditemukan beberapa data data yang menonjol yaitu
meliputi gejala utama dari Ca Pulmo itu sendiri yaitu adanya gangguan pada
sistem pernafasan. Menurut Ariani (2015) kanker dapat disebabkan oleh adanya
riwayat merokok, genetik atau keturunan serta adanya zat karsinogenik yang
masuk kedalam tubuh dam mengakibatkan pertumbuhan sel yang tidak normal.
Masalah keperawatan yang sering kali muncul pada pasien dengan Ca
Pulmo adalah masalah keperawatan pada sistem pernafasan atau B1 hingga B6.
Hal ini dikarenakan Ca Pulmo terjadi area organ paru-paru. Maslaah
keperawatanya antara lain gangguan pola nafas, ketidakefektifan bersihan jalan
nafas, gangguan perfusi serebral dan atau perfusi jaringan. Hal ini dikarenakan
akan terganggunya suplai oksigen akibat adanya sel kanker pada sebagian ataupun
seluruh paru paru.
Hasil pengkajian yang telah didapat pada tanggal 5 deseber adalah sebagai
berikut. Tn. W berada pada kelurga tahap perkembangan keluarga lansia. Pada
pengkajian yang dilalukan didapatkan bahwa TN W telah menderita Ca Pulmo 2
tahun. Tn w tidak memiliki riwayat merokok sebelumnya. Namu setelah dikaji
lebih dalam Tn W pun bercerita bahwa dunya berprofesi sebagai fotografer.
Dokter mengatakan bahwa ca pulmo yang diderita Tn W diakibatkan oleh bahan
kimia. Awal sebelum terdiagnosa pasien tidak mengeluhkan apapun yang
berhubungan dengan sistem pernafasan. Melaluai data ini dapat dilihat adanya
kesenjangan antara pengkajian dan diagnosa pada teori dan pada kasus nyata yang
terjadi.

39
4.2 Intervensi dan Implementasi

Intervensi yang dilakukan pada pasien dengan ca pulmo bervariasi


tergantung pada masalah keperawatan yang ditemukan. Pada kasus Tn W
intervensi yang diberikan untuk diagnosa pertama adalah mengenai
peningkatan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan megenai makanan
yang harus dihindari untuk pesien Ca, pengertian dan gejala ca pulmo. Pada
saat intervensi ini dilakukan pasien tidak menunjukan kesulitan untuk
memahami penjelasan yang dijelaskan. Pasien dan keluarga nampak mengerti
dan dapat menjelaskan kembali ketika ditanya kembali.

Untuk diagnosa kedua yaitu resiko jatuh adalah lebih kearah memberikan
motivasi bagi pasien dan keluarga untuk penyediaan pegangan yang kokoh
dan mampu menopang agar pasien ataupun keluarganya tidak jatuh ketika
beraktivitas.
4.3 Evaluasi Keperawatan

Evaluasi keperawatan adalah tahap dimana perawat menilai keberhasilan


dari sleuruh tindakan keperawatan yang telah diberikan atau di implentasikan
kepada pasien. pada tahap ini akan ada banyak hambatan yang ditemukan.
Namun pada kasus yang ditemui, tidak ditemukan banyak hambatan yang
terjadi. Maka dapat disimpulkan ada kesenjangan yang terjadi pada evaluasi
keperawatan teori dan evaluasi keperawatan yang dilakukan di lapangan

40
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Keluarga dengan salah satu anggota menderita Ca Pulmo memiliki
beberapa masalah yang terkaji dalam asuhan keperawatan keluarga seperti defisit
pengetahuan dan resiko jatuh yang berhubungan dengan Ketidak mampuan
keluarga dalam mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan. Dalam implementasi yang dilakukan asuhan
keperawatan keluarga diberikan secara holistic kepada keluarga, sehingga
keluarga dapat mengikuti dan melakukan tindakan yang telah di ajarkan untuk
mengenal maslah kesehatan khususnya Ca Pulmo dan pencegahan pasien jatuh.
5.2 Saran
Dalam melakukan Asuhan Keperawatan Keluarga pada keluarga dengan
penyakit kusta ada beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Bagi mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga
mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga pada klien dengan Ca
Pulmo
2. Bagi puskemas dapat terus meningkatkan pelayanan puskesmas dalam
memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota
keluarga menderita Ca Pulmo dan dapat meningkatkan keterampilan bagi
tenaga medis untuk tetap memberikan pelayanan yang baik bagi klien dan
keluarga
3. Bagi pasien dan keluarga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan
sehingga mengetahui Ca Pulmo dan cara penanganan masalah yang terjadi
pada Ca Pulmo.

41
DAFTAR PUSTAKA

Tanto, C, Liwang, F, Hanifati, S, Pradipta, eka A.2016.Kapita Selekta Kedokteran


Edisi 4 Volume 2.Jakarta: Media Aesculapius

Black, Joyce M &Hawks Jane Hokanson .2014.Keperawatan Medikal Bedah :


Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan Edisi 8 , Jilid 3. Elsevier.
Singapura : PT Salemba Medika.

Ariani, Sofi. 2015. Stop Kanker . Yogyakarta : Insan Medika

Kowalak, Jennifer P. 2014. Buku ajar patofisiologi. Jakarta : EGC

Badan Penelitian dan Pengembangan. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun

2018. Jakarta : Kemenkes RI

42
Lampiran

43
44
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

(Rencana Kegiatan Pendidikan Kesehatan)

A. ANALISA SITUASI : Kurangnya pengetahuan keluarga Tn W


terhadap Ca Pulmo
B. POKOK BAHASAN : Ca Pulmo
C. SASARAN : keluarga Tn W
D. TEMPAT : Rumah Tn W
E. WAKTU : Senin, 10 Desember 2018 /15.00 WIB
F. STANDAR KOMPETENSI :
Setelah keluarga Tn. W mengikuti pendidikan kesehatan,
diharapkan Keluarga Tn. W memahami mengenai Ca Pulmo
G. KOMPETENSI DASAR :
Diharapkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan keluarga mampu :

1. Menjelaskan pengertian Ca Pulmo


2. Menjelaskan penyebab Ca Pulmo
3. Menyebutkan gejala-gejala Ca Pulmo
4. Menjelaskan makanan yang tidak boleh di konsumsu pasien dengan
Ca Pulmo
H. SUB POKOK BAHASAN (Pokok Materi)
1. Pengertian Pulmo
2. Penyebab Pulmo
3. Gejala Ca Pulmo
4. Makanan yang tidak boleh di konsumsu pasien dengan Ca Pulmo
I. METODE PENDIDIKAN KESEHATAN :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

J. MEDIA YANG DIGUNAKAN :


Leaf Leat

45
L. URAIAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

TAHAP URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA


I Pendahuluan 1. Memberi salam pembukaan Ceramah
(membuka 2. Memperkenalkan diri
pertemuan 5 3. Menjelaskan maksud dan tujuan
menit) pertemuan dan topik yang akan
dibahas
4. Menumbuhkan motivasi dengan
cara:
a. Menjelaskan manfaat topik
yang dibahas
b. Menjelaskan metode yang
digunakan
c. Memberitahukan waktu yang
akan digunakan
II 1. Menjelaskan materi Ceramah Leaflet.
Menyampaikan 2. Memberi kesempatan keluarga
isi materi 20 untuk bertanya
menit
III Tanya Jawab pada audience secara Tanya Daftar
Evaluasi langsung jawab pertanyaan
5 menit
IV Penutup Meringkas materi yang telah
disampaikan menunjuk salah satu atau
beberapa keluarga untuk meringkas.

M. EVALUASI

a. Evaluasi Proses :
1. Keluarga antusias terhadap materi pendidikan kesehatan yang
diberikan
2. Tidak ada keluarga yang meningalkan tempat selama pendidikan
kesehatan di sampaikan
3. Keluarga mengajukan beberapa pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
b. Evaluasi Hasil :
• Pertanyaan 1 : Jelaskan pengertian Ca Pulmo?
Kunci jawaban : sebuah massa yang berada dalam tubuh
yang pertumbuhannya tidak terkendali atau berlebihan
dibandingkan massa atau sel normal dalam tubuh
• Pertanyaan 2 : Jelaskan gejala Ca Pulmo ?
Kunci jawaban : sesak nafas, nyeri didada, kelelahan

46
Pertanyaan 3 : Sebutkan jenis makanan yang harus
dihindari?
Kunci jawban : Makanan yang dibakar atau dipanggang,
makanan berpengawet,

N. DAFTAR PUSTAKA

O. LAMPIRAN : Uraian materi dan form kehadiran

Surabaya , 9 Desember 2018

Penyusun,

47

Anda mungkin juga menyukai