Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA SAMA

PERTANIAN UMBI PORANG

Pada hari ini Rabu tanggal 25 (duapuluh lima) bulan Desember Tahun 2019
(duaribu sembilanbelas) Kami yang bertandatangan dibawah ini : ----------------
1. Tuan MUHAMMAD ZULKIFLY, lahir di Ujungpandang pada tanggal
duapuluh empat September seribu Sembilan ratus sembilanpuluh dua (24-
09-1992), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Hertasning
Raya Nomor 11, RT 003, RW 002, Kelurahan/Desa Bonto Makkio,
Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
------------Pemegang Nomor Induk Kependudukan 7371132409920008.
-----------------
Dalam melakukan perbuatan hukum ini sebagai pesero aktif dari CV GARIS
TANGAN ABADI yang didirkan berdasarkan Akta Nomor 02 tertanggal 10
Desember 2019 dihadapan Anastasia Dian Christianti, Sarjana Hukum
Notaris di Kabupaten Gowa, yang telah didaftarkan dan memperoleh Surat
Keterangan Terdaftar dari Direktorat Jendral Adminstrasi Hukum Umum
dengan nomor AHU-0074228-AH.01.14 Tahun 2019.
---------------------------Selanjutnya disebut sebagai :
--------------------------------------------------------------------------------------------P
IHAK PERTAMA------------------------------------
2. Tuan MUHAMMAD ILYAS, lahir di Ujungpandang pada tanggal enambelas
April seribu Sembilanratus tujuhpuluh tiga (16-04-1973), Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal dijalan Buakkang Mata Lorong 1, RT 001, RW
004, Kelurahan/Desa Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.------------------------------------------------Pemegang Nomor Induk
Kependudukan 7371141604730004. -----------------
Selanjutnya disebut sebagai :
--------------------------------------------------------------------------------------------P
IHAK KEDUA---------------------------------------
Kami Para pihak sebelumnya dengan ini menerangkan : ---------------------------
- Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan
kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan pertanian Umbi porang. --------------
- Bahwa kerjasama ini meliputi pemberian peminjaman bibit, pengarapan
lahan, dan jual-beli hasil panen dari penggarapan lahan pertanian umbi
porang. -----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa kami para pihak dengan ini saling memberikan persetujuan untuk
melakukan kerjasama ini dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :-----------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------Pasal 1--------------------------------------------
------------------------------Ruang Lingkup Perjanjian-----------------------------------
1. Kerjasama dalam perjanjian ini adalah pemberian peminjaman bibit umbi
porang oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk di garap
dilahan milik PIHAK KEDUA dan jual-beli atas hasil panen umbi porang
dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA . ------------------------------------
2. PIHAK PERTAMA adalah Pemilik modal dan pemberi pinjaman bibit umbi
porang. -----------------------------------------------------------------------------------
3. PIHAK KEDUA adalah Pemilik lahan, penerima peminjaman bibit, dan
penggarap lahan pertanian umbi porang. ------------------------------------------
4. Hasil panen pertanian umbi porang yaitu berupa umbi porang dan bibit
katak umbi porang. --------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------Pasal 2--------------------------------------------
---------------------------------------Pelaksanaan------------------------------------------
1. PIHAK PERTAMA akan memberikan bibit umbi porang kepada PIHAK
KEDUA, yang oleh PIHAK KEDUA ditanam dilahan milik PIHAK KEDUA
yang terletak di Dusun Benteng, Desa Purnakarya, Kecamatan Carangki,
Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. -------------------------------------
2. Atas hasil panen berupa umbi porang terlebih dahulu hasil panen umbi
porang dibagi dua antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan
porsi yang sama banyaknya dan proporsional. ------------------------------------
3. PIHAK PERTAMA membeli semua hasil panen umbi porang dari PIHAK
KEDUA dan sebaliknya PIHAK KEDUA menjual semua hasil panen umbi
porang kepada PIHAK PERTAMA dengan harga kesepakatan yang
disesuaikan dengan kondisi harga pasar penjualan umbi porang.-------------
4. Jika PIHAK PERTAMA meberikan peminjaman bibit maka Setiap hasil
penjualan umbi porang PIHAK KEDUA akan dipotong dari pemberian
pinjaman bibit sesuai dengan harga bibit umbi porang. -------------------------
5. Setiap hasil panen akan dilakukan penimbangan dua kali dilakukan
dilahan PIHAK KEDUA dan digudang PIHAK PERTAMA. ------------------------
6. Hasil penimbangan yang digunakan dalam penjualan hasil panen umbi
porang dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA mengunakan
penimbangan berat bersih. -----------------------------------------------------------
7. Hasil panen umbi porang setalah ditimbang dilahan PIHAK KEDUA
didistribusikan kegudang PIHAK PERTAMA untuk dilakukan penimbangan
serta pembayaran. ----------------------------------------------------------------------
8. Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA atas pengiriman
umbi porang kegudang PIHAK PERTAMA, diselesaikan setelah
penimbangan dilakukan digudang PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA
menerima umbi porang dibuktikan dengan bukti penerimaan barang dari
PIHAK PERTAMA dan bukti penyerahan barang dari PIHAK KEDUA,
selambat-lambatnya dua minggu sejak penyerahan dan penerimaan
barang.------------------------------------------------------------------------------------
9. Hasil panen berupa bibit katak umbi porang akan disimpan dan dipelihara
oleh PIHAK KEDUA dan akan ditanam lagi sesuai dengan umur produktif
dan siap tanam dari bibit katak umbi porang. ------------------------------------
10. Hasil panen berupa bibit katak umbi porang untuk pertama kalinya dibagi
dua yang sama banyaknya kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. ---
11. Atas hasil bibit katak umbi porang yang akan ditanam oleh PIHAK KEDUA
untuk menghasilakan umbi porang, hasil panen tersebut menjadi milik
PIHAK KEDUA seutuhnya dan PIHAK KEDUA akan menjual sesuai dengan
ketentuan poin 2 diatas. --------------------------------------------------------------
--------------------------------------------Pasal 3--------------------------------------------
---------------------------------------Jangka Waktu----------------------------------------
Jangka waktu perjanjian kerjasama ini yaitu selama 20 (duapuluh tahun)
terhitung sejak perjanjian ini ditandatangani.-----------------------------------------
--------------------------------------------Pasal 4--------------------------------------------
---------------------------------------Hak dan Kewajiban ---------------------------------
Hak PIHAK PERTAMA : --------------------------------------------------------------------
1. Mendapatkan hasil panen umbi porang yang dijual PIHAK KEDUA secara
keseluruhan. --------------------------------------------------------------------------
2. Mendapatkan bibit Katak dari hasil penanaman Bibit umbi porang dari
PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang diatur pada pasal 2 tentang
pelaksanaan. --------------------------------------------------------------------------
Hak PIHAK KEDUA : -----------------------------------------------------------------------
1. Mendapatkan peminjaman bibit umbi porang dari PIHAK PERTAMA. -------
2. Mendapatkan pembayaran atas penjualan umbi porang kepada PIHAK
PERTAMA. -----------------------------------------------------------------------------
3. Mendapatkan edukasi petani umbi porang serta pembenahan fasilitas
untuk lahan pertanian umbi porang dari PIHAK PERTAMA. ------------------
Kewajiban PIHAK PERTAMA : ------------------------------------------------------------
1. Melakukan pembayaran atas penjualan umbi porang kepada PIHAK
KEDUA. -------------------------------------------------------------------------------
2. Membeli seluruh hasil panen umbi porang dari PIHAK KEDUA. -----------
3. Melakukan pembinaan petani umbi porang serta pembenahan fasilitas
untuk lahan pertanian umbi porang kepada PIHAK KEDUA. ---------------
4. Menanggung gagal panen umbi porang karena rusak atau membusuk. --
5. Menyiapkan bibit umbi porang. --------------------------------------------------
Kewajiban PIHAK KEDUA : ---------------------------------------------------------------
1. Menjual seluruh hasil panen umbi porang kepada PIHAK PERTAMA. -----
2. Menjaga lahan pertanian umbi porang baik dari gangguan-gangguan
yang dapat membuat gagal panen dan/atau kehilangan hasil panen dari
umbi porang. ------------------------------------------------------------------------
3. Menanggung hasil panen umbi porang yang hilang atau dicuri. -----------
--------------------------------------------Pasal
5-------------------------------------------------------------------------------Force
majure--------------------------------------
Jika terjadi musibah yang diluar kemampuan manusia seperti bencana
alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran dan/atau segala kejadian
yang terjadi diluar kemampuan manusia yang terketegori sebagai kejadian
luar biasa yang mengakibatkan kerugian dalam pertanian umbi porang
maka kami para pihak bersepakat untuk berbagi kerugian dengan
presentase 50 (limapuluh) persen tanggungan PIHAK PERTAMA dan 50
(limapuluh) persen tanggungan PIHAK KEDUA dari total biaya-biaya yang
sudah dikeluarkan. --------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------Pasal
6--------------------------------------------------------------------------------Lain-
lain----------------------------------------
- Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan
diatur lebih lanjut dengan menggunakan addendum/perubahan dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan satu-kesatuan dari
perjanjian ini. ---------------------------------------------------------------------------
- Jika terjadi hal-hal yang dianggap dapat mencederai dan/atau sesuatu hal
yang tidak sesuai dengan perjanjian kerjasama ini kami para pihak sepakat
untuk diselesaikan degan musyawarah secara kekeluargaan. -----------------
--------------------------------------------Pasal 7----------------------------------------
------------------------------------Domisili Hukum-------------------------------------
Didalam semua dan segala sesuatu yang bertalian dengan perjanjian ini
dan segala akibat- akibatnya yang timbul, maka kami para pihak telah
memilih tempat kediaman hukum / domisili yang umum dan tetap di
kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Makassar. -------------------------------

Demikianlah perjanjian ini kami buat dengan sadar dan tanpa paksaan dari
pihak manapun juga, perjanjian ini ditandatangani oleh para pihak, saksi-
saksi dan sebagaimana perlu juga turut mengetahui pejabat pemerintah
setempat. Perjanjian ini dibuat dua rangkap asli yang sama-sama
ditandatangani oleh para pihak, rangkap pertama dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan rangkap kedua dipegang oleh PIHAK KEDUA
Makassar, 25 Desember 2019

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(……………………… ) (…………………………..)

Saksi-saksi :

(……………………………) (………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai