Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Sesuai dengan metode pengembangan rekayasa perangkat lunak yang


dipakai dalam pengembangan aplikasi android ini maka hasil penelitian melewati
tahapan tahapan sebagai berikut :

4.1 Analisa Kebutuhan Sistem


Pada tahapan analisa kebutuhan sistem di awali dengan mencari kebutuhan
dari keseluruhan sistem akan di terapkan pada perangkat lunak yang akan di
bangun. Tujuan dari analisa kebutuhan sistem ini adalah mendapatkan gambaran
secara utuh mengenai perangkat lunak sehingga mempermudah dalam proses
pembuatan program.

4.1.1 Identifikasi Masalah


Permasalahan yang diambil penulis dalam penyusunan tugas akhir
ini adalah membangun sebuah aplikasi rekomendasi tempat wisata
kabupaten pemalang. Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah
pengguna atau user mengetahui informasi serta letak obyek wisata apa saja
yang berada di Kabupaten Pemalang.

4.1.2 Identifikasi Kebutuhan Pengguna


Pengguna aplikasi ini adalah masyarakat umum. Bagi masyarakat
umum aplikasi ini akan membantu dalam menemukan informasi tentang
obyek wisata apa saja yang ada di kabupaten Pemalang, serta
memudahkan para pengguna untuk menuju ke obyek wisata tersebut.
Terdapat dua user yang akan menggunakan aplikasi ini yaitu :
a. User umum
User umum adalah user yang menggunakan aplikasi untuk mencari
informasi obyek wisata yang berada di Kabupaten Pemalang.
.
b. User Administrator
User administrator adalah user yang bertugas untuk melakukan proses
editing, penambahan dan penghapusan data didalam aplikasi jika di
perlukan perubahan.

4.1.3 Proses Algoritma Djikstra

Gambar 4.1 Flowchart Proses Algoritma Djikstra


Secara umum, sistem informasi geografis pariwisata dan pencarian
jalur terpendek dengan algoritma Dijkstra pada gambar 4.1 dapat
dituliskan sebagai berikut :
1. Inisialisasi
2. Ambil node masukan dalam himpunan (Q)
3. Tentukan node awal dan node tujuan.
4. Beri label sementara nilai tak hingga pada setiap node dan node awal
diberi label (0)
5. Periksa nilai bobot terkecil pada node ketetanggaan dengan node
awal.
6. Hapus label sementara dan beri label permanen pada node yang
dikunjungi
7. Periksa node berikut yang dikunjungi apakah node sudah pernah
dikunjungi. Bandingkan bobot nilai baru dengan bobot nilai lama
8. Melakukan proses dari langkah 6, sampai dapatkan akhir hasil proses
jalur terpendek pada node akhir.
9. Menampilkan hasil jalur terpendek pada peta.
10. Selesai.

4.2 Tahapan Desain Sistem


Tahap desain mengidentifikasikan seluruh data ke dalam UML. Seperti
terlihat langkah berikut ini.

4.2.1 Identifikasi Aktor


Aktor yang menggunakan sistem ini ada dua jenis, yaitu
Administrator sebagai backend yang mengatur semua yang ada di sistem.
Baik itu memasukan, edit, update atau menghapus datayang dikelola. Dan
aktor yang kedua adalah Pengguna. Pengguna disini adalah user yang
menggunakan aplikasi android ini untuk mencari informasi lokasi obyek
wisata apa saja yang ada di Kabupaten Pemalang. Gambar dihalaman
selanjutnya menunjukkan identifikasi aktor yang menggunakan Use Case :
Gambar 4.2 Identifikasi Aktor

4.2.2 Identifikasi Use Case


Dari pengumpulan informasi diatas, maka dapat disimpulkan
use case yang akan dibuat sebagai berikut :
1. Administrator
a. Log in
b. Menu Admin
i. Jenis Wisata
ii. Wisata
c. Setup Jenis Wisata
i. Input Jenis Wisata Baru
ii. Delete Jenis Wisata
iii. Edit Jenis Wisata
d. Setup Menu Wisata
i. Input Data Wisata
ii. Delete Data Wisata
iii. Edit Data Wisata
Gambar 4.3 Indentifikasi Use Case Admin

2. User
a. Menu Utama
i. Wisata Alam
ii. Wisata Buatan
iii. List Pencarian
b. Setup Wisata Alam
i. Keterangan
ii. Galery
iii. Peta
c. Setup Wisata Buatan
i. Keterangan
ii. Galery
iii. Peta
Gambar 4.4 Identifikasi Use Case User

4.2.3 Activity Diagram


Pada model ini digambarkan aktivitas dari dua buah obyek yaitu
admin dan user. Admin dalam model ini adalah seorang yang mengatur
jalanya aplikasi. Sementara user pada model ini adalah pengguna dari
aplikasi itu sendiri.
4.2.3.1 Activity Diagram Admin

Gambar 4.5 Activity Diagram Admin


Keterangan :
i. Admin melakukan log in ke menu utama, lalu data base
sistem akan menverifikasi
ii. Kemudian sistem akan menampilkan menu utama
iii. Selanjutnya admin menentukan kategori
iv. Sistem akan menampilkan 2 pilihan menuyaitu : Jenis
Wisata dan Wisata Kemudian Admin melakukan aktifitas
seperti input, edit, atau delete data.
v. Data yang telah di input, edit atau delete akan tersimpan
pada data base server
vi. Sistem akan menampilkan perubahan yang dilakukan oleh
admin.
vii. Selesai

4.2.3.2 Activity Diagram User

Gambar 4.6 Acivity Diagram User


Keterangan :
i. user yang merupakan pengunjung akan melakukan aktifitas
ke menu utama
ii. kemudian sistem akan menampilkan tampilan menu utama
yang terdiri dari 2 kategori yaitu wisata alam dan buatan
iii. User akan melakukan pencarian objek wisata
iv. sistem akan menampilkan keterangan objek wisata yang
dipilih oleh user
v. user akan mencari lokasi angkot terdekat.
vi. kemudian sistem akan menampilkan jarak terdekat dari
posisi user dengan posisi angkot yang ada.
vii. Selesai

4.2.4 Sequence Diagram


Realisasi Use Case atau Use case Realization menggambarkan
bagaimana realisasi dari setiap use case yang ada pada Use Case Model.
Untuk menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap use case dapat
menggunakan beberapa diagram, diantaranya adalah Sequence Diagram.

4.2.4.1 Sequence Diagram Administrator

Gambar 4.7 Sequance Diagram Admin


Keterangan : Admin sebelum masuk ke user interfaces, terlebih dahulu
harus melakukan login dengan mengisikan username dan password.
Setelah berhasil mengakses sistem maka tahap selanjutnya masuk
kecontrol panel sistem, di menu control panel sistem terdapat control data
jenis wisata dan control wisata. Pada control jenis wisata admin dapat
melakukan input edit dan delete data serta pada control wisata admin juga
dapat melakukan hal yang sama yaitu dapat unput, edit dan delete data.

4.2.4.2 Squance Diagram User

Gambar 4.8 Squance Diagram User


Keterangan : User masuk ke User interfaces, setelah masuk
kemudian user memilih kategori wisata, sistem dengan sendirinya
akan menampilkan keterangan tentang objek yang dipilih oleh user.
4.2.5. Class Diagram

Gambar 4.9 Class Diagram

4.2.6. Rancangan Tampilan Menu


a. Rancangan Menu Utama

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Utama


Rancangan tampilan menu utama ini adalah
halaman utama yang akan diakses oleh user umum.

b. Rancangan Tampilan Menu Pilihan

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Pilihan

Rancangan tampilan menu pilihan ini berisi menu-menu


pilihan yang dapat diakses oleh user diantaranya menu home,
wisata alam dan wisata buatan.

c. Rancangan Menu Wisata Alam

Gambar 4.12 Rancangan Halaman Wisata Alam


Dari rancangan menu list wisata alam diatas,
terdapat list wisata alam yang ada di Kabupaten Pemalang,
user dapat menampilkan keterangan singkat dengan
mengklik salah satu nama lokasi wisata.

d. Rancangan Menu Wisata Buatan

Gambar 4.13 Rancangan Halaman Wisata Buatan

Dari rancangan menu list wisata buatan diatas,


terdapat list wisata buatan yang ada di Kabupaten
Pemalang, user dapat menampilkan keterangan singkat
dengan mengklik salah satu nama lokasi wisata.

e. Rancangan Halaman Admin


Gambar 4.14 Rancangan Halaman Login Admin

Halaman Log in admin ini adalah halaman login


khusus admin, dengan cara menuliskan username dan
password. Jika berhasil maka admin akan bisa melakukan
input, edit dan hapus data

f. Rancangan Menu Awal Halaman Admin

Gambar 4.15 Rancangan Halaman Utama Menu Admin

Rancangan halaman admin ini hanya untuk ucapan selamat


datang untuk para admin. Dalam Rancangan menu ini terdapat
tools yang juga dapat dilihat pada menu-menu lainnya. Seperti
jenis wisata dan wisata.

g. Rancangan Menu Jenis Wisata pada Halaman Admin

Gambar 4.16 Rancangan Halamana Menu jenis wisata pada


Admin

Rancangan Menu jenis wisata ini digunakan untuk


menginput, mengedit maupun menghapus kategori jenis wisata.

h. Rancangan Menu Wisata Pada Halaman Admin

Gambar 4.17 Rancangan Halamana Menu Wisata pada


Admin
Rancangan Menu wisata pada form admin ini digunakan untuk
menginput, mengedit maupun menghapus objek wisata baru maupun
lama.

Anda mungkin juga menyukai