Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK PAPAN TULIS

DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT


(QFD)
Popy Yuliarty, Teguh Permana, Ade Pratama
Program Studi Teknik Industri
Universitas Mercu Buana Jakarta
Email ; popyyuliarty@yahoo.co.id

ABSTRAK

Papan tulis merupakan salah satu benda yang keberadaannya sangat penting dalam proses
belajar mengajar, misalnya dalam sebuah ruang kelas sebagai salah satu alat yang penting
peranannya untuk media menuliskan materi pembelajaran. Namun desain papan tulis yang ada
sekarang ini dirasakan belum memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Oleh karena itu,
muncul ide untuk melakukan perancangan desain papan tulis berpenghapus yang saling
terintegrasi untuk meningkatkan kenyamanan pengguna. Penelitian ini dilakukan dengan
metoda Quality Function Deployment, berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan terdapat 13 atribut yang dijadikan dasar untuk membentuk rancangan
desain papan tulis.

Kata kunci: papan tulis, desain, quality function deployment

ABSTRACT

White board was one of the things that very important in studying process, as a media to write
subjects fo tuition. But white board design this time not yet gave comfortable for its user.
Becouse of that, rise an idea to designing white board completed with eraser system tah
integrated to make user more comfort. This research done with Quality Function Deployment
methode. Based on resul of data preparation had done, than the conclusion were 13 atributes
that done base for made white board design.

Keywords : white board, design, quality function deployment

1. PENDAHULUAN produk-produk manufaktur. Penggabungan


beberapa fungsi dalam satu produk barang
Latar Belakang
merupakan hal yang sering dijadikan fokus
Pola pikir manusia berubah seiring dengan utama bagi para manajer di department
berkembangnya teknologi, trend dan penelitian dan pengembangan produk untuk
kebutuhan akan produk yang ber-kualitas menghasilkan konsep desain produk di
semakin menuntut berkembangnya fungsi- masa sekarang ini. Kesuksesan sebuah
fungsi produk yang lebih kompleks untuk produk bisa diukur dari seberapa besar
memenuhi harapan dan kebutuhan keberadaan produk tersebut dapat diterima
pengguna produk. Hal ini jika ditanggapi oleh konsumen, dan secara langsung akan
dengan positif dan serius, akan me- meningkatkan profit bagi perusahaan atau
munculkan ide-ide baru terhadap desain produsen dan sebaliknya.
produk yang lebih baik dari segi fungsi Papan tulis merupakan salah satu
maupun nilai tambah yang bisa diberikan benda yang keberadaannya sangat penting
oleh produk tersebut terhadap pemenuham dalam proses belajar mengajar, misalnya
kebutuhan pengguna ata konsumen. dalam sebuah ruang kelas sebagai salah
Sepuluh tahun lebih semenjak manusia satu alat yang penting peranannya untuk
memasuki abad 21, timbul banyak pola pikir media menuliskan materi pembelajaran.
baru terutama terkait dengan efektivitas Namun pemanfaatan papan tulis yang ada
dan maksimalisasi fungsi penggunaan dari sekarang ini dirasakan dapat ditingkatkan
setiap produk baik produk jasa maupun performancenya melalui sedikit rekayasa

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 1


ulang produk. Papan tulis yang kebanyakan proses". Salah satu contoh dari
ada sekarang ini dirasakan kurang efektif perancangan proses adalah perancangan
penggunaannya terutama karena ukuran- proses dalam industri kimia.
nya yang besar dan tidak tersedianya Desain secara etimologi, istilah Desain
penghapus pada tempatnya karena berasal "dari tadi" beberapa serapan
letaknya yang tidak tetap atau sering bahasa, yaitu kata "designo" (Itali) yang
berpindah. Oleh karena itu, muncul ide secara gramatikal berarti gambar dan
untuk melakukan perancangan desain bermakna:
papan tulis berpenghapus yang saling • to make preliminary sketches of
terintegrasi. • to plan and carry out
Berdasarkan sedikit latar belakang • to form in the mind dan kata "designare"
yang telah diuraikan di atas, mendorong (Latin) yang berarti:
kami untuk melakukan desain ulang papan • the arrangement of parts, details, form,
tulis agar performance papan tulis yang color, etc so as to produce an artistic
diberikan bisa lebih baik. unit
• a plan, scheme, a project
Rumusan Masalah
Berdasarkan sekilas yang telah diuraikan di Definisi Produk
atas, maka permasalahan yang akan Produk adalah segala sesuatu yang
diangkat dalam tulisan ini adalah “ ditawarkan kepada suatu pasar untuk
bagaimana menghasilkan sebuah desain memenuhi keinginan atau kebutuhan.
papan tulis yang lebih efektif untuk Segala sesuatu yang termasuk ke da-
meningkatkan performance papan tulis” lamnya adalah barang berwujud, jasa,
events, tempat, organisasi, ide atau pun
Tujuan Penelitian kombinasi antara hal -hal yang baru saja
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: disebutkan. Siswanto Sutojo mengemuka-
a. Membuat konsep desain papan tulis kan bahwa (2005:78)ada beberapa faktor
berpeghapus yang terintegrasi penting yang wajib diperhatikan perusa-
b. Membuat konsep desain papan tulis haan dalam menyusun strategi produk
yang memenuhi aspek kenyamanan mereka.
pengguna. Faktor pertama adalah strategi pemi-
lihan segmen pasar yang pernah mereka
2. TINJAUAN PUSTAKA tentukan sebelumnya. Adapun faktor kedua
adalah pengertian tentng hakekat produk di
Desain Produk Definisi
mata pembeli. Faktor ketiga adalah strategi
Desain produk pada tingkat kombinasi produk
secara individual, pada tingkat seri produk
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni
dan pada tingkat kombinasi produk secara
terapan, arsitektur, dan berbagai
keseluruhan. Adapun faktor keempat
pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah
adalah titik berat strategi pemasaran pada
kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik
tiap tahap siklus kehidupan produk.
sebagai kata benda maupun kata kerja.
Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti Definisi Desain Produk
"proses untuk membuat dan menciptakan
obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" Deskripsi tentang desain produk tercatat di
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari tahun 1936, menyusul kematangan
sebuah proses kreatif, baik itu berwujud peradaban setelah revolusi industri di
sebuah rencana, proposal, atau berbentuk Amerika dan Eropa. desain produk
obyek nyata. Proses desain pada umumnya dideskripsikan sebagai sebuah bidang ke-
memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan ahlian yang mempertemukan kerja seni-
berbagai macam aspek lainnya, yang man, kriyawan, insinyur, dan manajer
biasanya datanya didapatkan dari riset, (pemasaran). desain produk menjadi
pemikiran, brainstorming, maupun dari kategori keahlian tersendiri, sebagaimana
desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir- bidang-bidang spesifik desain lainnya di
akhir ini, proses (secara umum) juga kala itu, yakni : graphic design, interior
dianggap sebagai produk dari desain, design, jewelry design, fashion design, dan
sehingga muncul istilah "perancangan lain-lainnya. Di tahun 1957, seiring dengan
makin luasnya bidang garapan suatu

2 Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869


keahlian desain, dibentuk ICSID Pengorganisasian Pengembangan
(International Council of Societies of Produk
Industrial Design) atau asosiasi komunitas
desain produk industri dalam skala dunia. Banyak perusahaan yang membuat
Program Studi Desain Produk Industri, departemen tersendiri untuk bagian
Departemen Desain di ITB, merupakan penelitian dan pengembangan produk,
anggota resmi ICSID sejak tahun (1995). kemudian departemen rekayasa manu-
faktur untuk merancang produk, dilanjutkan
Tahapan Pengembangan Produk departemen produksi yang memproduksi
secara masal produk tersebut. Cara seperti
Berikut dibawah ini merupakan alur
itu mempunyai kelebihan yaitu adanya
tahapan yang dilakukan oleh divisi
tugas dan tanggung jawab yang tetap tetapi
Research & Development untuk mengem-
mempunyai kelemahan yaitu kekurangan
bangkan produk yang telah mereka hasil-
pemikiran ke masa depan. Cara lain yang
kan sebelumnya.
dapat dilakukan adalah dengan
a. Ide yang bisa berasal dari berbagai
menugaskan seorang manajer prodyk un-
sumber dari dalam perusahaan misalnya
tuk “memenangkan” produk melalui system
bagian Riset dan Pengembangan dan
pengembangan produk dan organisasi
dari luar melalui pemahaman perilaku
terkait. Ada juga pendekatan yang terbaru
konsumen, persaingan, teknologi, pe-
yaitu dengan menggunakan tim yang
kerja, persediaan.
dikenal sebagai:
b. Kemampuan yang dimiliki perusahaan
a. Tim Pengembangan Produk yang
untuk merealisasikan ide. Dengan
bertanggung tawab untuk menter-
melakukan koordinasi dari berbagai
jemahkan permintaan pasar menjadi
bagian yang terkait di perusahaan yang
sebuah produk yang dapat mencapai
bersangkutan.
keberhasilan produk dalam arti dapat
c. Permintaan konsumen untuk menang
dipasarkan, dapat diproduksi dan mam-
dalam bersaing denga cara meng-
pu memberikan pelayanan.
identifikasi posisi dan manfaat produk
b. Tim desain yang bertanggung jawab
yang diinginkan konsumen melaului
atribut tentang produk. dalam membuat desain produk sesuai
d. Spesifikasi fungsional: bagaimana keinginan konsumen dan sesuai dengan
suatu produk bisa berfungsi. Dengan kemampuan perusahaan untuk
melalui identifikasi karakteristik mempro-duksinya.
engineering produk, kemungkinan c. Tim Rekayasa Nilai yang biasanya
dibandingkan dengan produk dari terbentuk dari gabungan semua unsure
yang terpengaruh yang dikenal dengan
pesaing.
lintas fungsional sehingga pengem-
e. Spesifikasi produk: Bagaimana produk
bangan produk yang lebih cepat
dibuat? Melaui spesifikasi fisik seperti
dilakukan melalui kinerja simultan dari
ukuran, dimensi.
aspek yang beragam.
f. Review desain: Apakah spesifikasi
produk sudah yang terbaik dalam Manufacturability and Value Engineering
memenuhi kebutuhan konsumen?
g. Tespasar: Apakah produk memenuhi Adalah aktifitas yang menolong
harapan konsumen? Untuk memastikan memperbaiki desain, produksi, pemeliha-
prospek ke depannya melalui perjualan raan dan penggunaan sebuah produk. Hal
dalam jumlah besar. ini dilakukan dengan tujuan antara lain:
h. Perkenalan di pasar dengan mempro- • Mengurangi kompleksitas produk.
duksi secara masal untuk dipasarkan. • Standardisasi tambahan dari komponen.
i. Evaluasi: untuk mengukur sukses atau • Perbaikan aspek fungsional produk.
gagal, karena apabila gagal secara • Memperbaiki desain pekerjaan dan
cepat bisa diganti produk lain.yang lebih keamanan pekerjaan.
menguntungkan. • Memperbaiki kemudahan pemeliharaan
produk.
• Desain yang tangguh

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 3


informasi, pengetahuan, penga-laman dari
Isu-Isu Yang Berkaitan Dengan Desain semua peserta. Berbeda dengan diskusi,
Produk dimana gagasan dari seseorang ditanggapi
(didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak
Untuk mengembangkan system dan disepakati) oleh peserta lain, pada
struktur organisasi yang efektif, maka ada penggunaan metoda ini, curah
beberapa isu penting yang harus dipahami pendapatorang lain tidak untuk ditanggapi.
yaitu antara lain: Tujuan curah pendapat adalah untuk
• Desain yang tangguh (Robust Design) membuat kompilasi pendapat, informasi,
adalah sebuah desain yang dapat pengalaman semua peserta yang sama
diproduksi sesuai dengan permintaan atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan
walaupun pad kondisi yang tidak peta informasi, peta pengalaman, atau peta
memadai pada proses produksi. gagasan (mindmap) untuk menjadi
• Desain Modular (Modular Design) pembelajaran bersama. Berikut ini bebera-
adalah bagian atau komponen sebuah pa langkah dalam melakukan
produk dibagi menjadi komponen yang brainstorming. Ada beberapa alasan
dengan mudah dapat ditukar atau mengapa brainstorming digunakan oleh
digantikan. suatu team untuk menghasilkan ide, yaitu:
• Computer Aided Design (CAD) adalah • Meningkatkan kepedulian dan
penggunaan sebuah computer secara partisipasi anggota team.
interaktif untuk mengembangkan dan • Menghasilkan banyak ide dalam waktu
mendokumentasikan sebuah produk. yang relatif singkat.
• Computer Aided Manufacturing (CAM) • Mengurangi keinginan anggota Team
adalah penggunaan teknologi informasi untuk merasa paling mampu dalam
untuk mengendalikan mesin. memberi jawaban yang benar.
• Realty Virtual Technology (RVT) adalah • Mengurangi kemungkinan
bentuk komunikasi secara tampilan berkembangnya pemikiran negatif
dimana gambar menggantikan kenyata- diantara mereka.
an dan biasanya pengguna dapt Meskipun hal ini telah di praktekan
menanggapi secara interaktif. secara luas, namun jarang yang memper-
• Analisis Nilai (Value Analysis). gunakannya secara benar sehingga tidak
Merupakan kajian dari produk sukses dapat memperoleh manfaat maksimal.
yang dilakukan selama proses produksi. Definisi dari brainstorming itu sendiri adalah
• Desain Yang Ramah Lingkungan praktek teknik konfrensi dimana sebuah
(Environtmentally Friendly Design). kelompok berupaya mencari solusi atas
Merupakan perancanagn produk yang masalah tertentu dengan menghimpun
telah memasukkan unsure kepekaan semua ide yang disumbangkan oleh para
terhadap permasalan lingkungan yang anggotanya secara spontan.
sangat luas pada proses produksi. Cara Beberapa aturan brainstorming adalah
yang bisa dilakukan antara lain dengan: sebagai berikut:
• Membuat produk yang dapat didaur − Peserta ditempatkan dalam situasi
ulang informal.
a. Menggunakan bahan baku yang dapt − Peserta didorong berlaku liar secara
di daur ulang. intelektual.
b. Menggunakan komponen yang tidak − Tidak boleh ada yang mengecam ide
membahayakan. orang lain.
c. Menggunakan komponen yang lebih − Semakin tidak biasa atau gila idenya,
ringan. semakin baik.
d. Menggunakan energi yang lebih − Semakin banyak saran semakin baik.
sedikit. − Ide-ide dapat digabungkan sampai
e. Menggunakan bahan baku yang lebih berkali-kali.
sedikit. − Semua ide dari peserta dibutuhkan.
− Semua peserta berstatus setingkat.
Aktivitas Brainstorming
Berikut ini adalah beberapa langkah
Metoda curah pendapat (brain-storming) pembelajaran yang menggunakan metoda
adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka brainstorming:
menghimpun gagasan, pendapat,

4 Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869


1. Pemberian informasi dan motivasi • Mengambil keputusan ketika masalah
Pemberi materi menjelaskan masalah terjadi.
yang dihadapi beserta latar belakangnya • Melakukan perbaikan (improvements).
dan mengajak peserta untuk aktif
menyumbangkan pemikirannya. Klasifikasi Tujuan
2. Identifikasi
Pada tahap ini peserta diundang untuk Klasifikasi tujuan (clarifying objectives)
memberikan sumbang saran pemikiran dilakukan untuk menentukan tujuan
sebanyak-banyaknya. Semua saran perancangan. Metoda yang digunakan
yang masuk ditampung, ditulis dan tidak adalah pohon tujuan (objectives Treses).
dikritik. Pimpinan kelompok dan peserta Dengan pohon tujuan kita dapat
hanya boleh bertanya untuk meminta mengidentifikasi tujuan dan sub tujuan dari
penjelasan. Hal ini agar kreativitas perancangan suatu produk beserta
peserta didik tidak terhambat. hubungan antara keduanya, yaitu dalam
3. Klasifikasi bentuk diagram yang menunjukkan
Semua saran dan masukan peserta hubungan yang hierarki antara tujuan
ditulis. Langkah selanjutnya dengan subtujuannya. Percabangan pada
mengklasifikasikan berdasarkan kriteria pohon tujuan merupakan hubungan yang
yang dibuat dan disepakati oleh menunjukkan cara untuk mencapai tujuan
kelompok. Klasifikasi bisa berdasarkan tertentu. Langkah pertama adalah mencoba
struktur / faktor-faktor lain. mengklarifikasi tujuan perencanaan. Akhir
4. Verifikasi ini adalah rangkaian tujuan dimana benda
Kelompok secara bersama melihat yang dirancang harus dapat
kembali sumbang saran yang telah dipenuhi.Klasifikasi tujuan akan sangat
diklasifikasikan. Setiap sumbang saran membantu pada semua tahap perencanaan
diuji relevansinya dengan bila memiliki gagasan yang jelas tentang
permasalahannya. Apabila terdapat tujuan bahkan meskipun tujuan ini akan
sumbang saran yang sama diambil dapat berubah sesuai dengan kemajuan
salah satunya dan sumbang saran yang pekerjaan perencanaan. Tujuan awal dapat
tidak relevan bisa dicoret. Kepada mengalami perubahan, berkembang atau
pemberi sumbang saran bisa diminta dipersempit ataupun berubah seiring
argumentasinnya. dengan permaslahan yang dapat dipahami
5. Konklusi (Penyepakatan) dengan benar dan gagasan pemecahannya
Pimpinan kelompok beserta peserta lain dapat dikembangkan. Dengan demikian
mencoba menyimpulkan butir-butir dapat dinyatakan bahwa akhir dan cara
alternatif pemecahan masalah yang akan mengalami perubahan selama proses
disetujui. Setelah semua puas, maka perencanaan.Prosedur pembuatan pohon
diambil kesepakatan terakhir cara tujuan adalah sebagai berikut:
pemecahan masalah yang dianggap 1. Membuat daftar tujuan perancangan.
paling tepat. 2. Susun daftar dalam urutan tujuan dari
Brainstorming atau sumbang saran higher-level kepada lower-level.
memiliki tujuan untuk mendapatkan 3. Gambarkan sebuah diagram pohon
sejumlah ide dari anggota Team dalam tujuan, untuk menunjukkan hubungan-
waktu relatif singkat tanpa sikap kritis yang hubungan yang hierarki.
ketat. Ada beberapa manfaat yang bisa
diperoleh suatu Team atau organisasi Konsep Quality Function Deployment
dengan melakukan teknik brainstorming, di (QFD)
antaranya adalah:
• Mengidentifikasi masalah. Quality Function Deployment (QFD) adalah
metodologi dalam proses peran-cangan
• Mencari sebab-sebab yang mengakibat-
dan pengembangan produk atau layanan
kan terjadinya masalah.
yang mampu mengintegrasikan ‘suara-
• Menentukan alternatif pemecahan ma-
suara konsumen’ ke dalam proses
salah.
perancangannya. QFD sebenarnya adalah
• Mengimplementasikan pemecahan ma- merupakan suatu jalan bagi perusahaan
salah. untuk mengidentifikasi dan memenuhi ke-
• Merencanakan langkah-langkah dalam butuhan serta keinginan konsumen ter-
melaksanakan suatu aktivitas. hadap produk atau jasa yang diha-

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 5


silkannya. Berikut ini dikemukakan bebe- dicapai melalui diskusi mendalam dan
rapa definisi Quality Function Deployment brainstorming.
menurut para pakar: • Orientasi pada dokumentasi. Salah
• Tugas menerjemahkan permintaan-per- satu produk yang dihasilkan dari
mintaan pelanggan sasaran menajadi proses QFD adalah dokumen kompre-
prototype yang berfungsi dibantu bebe- hensif mengenai semua data yang
rapa metoda yang dikenal sebagai berhubungan dengan segala proses
penyebaran fungsi mutu Quality yang ada dan perbandinganya dengan
Function Deployment (QFD). Metodologi persyaratan pelanggan.
ini mengambil daftar atribut pelanggan
Customer Atribut (CA) yang diinginkan, Hierarki Matriks Quality
yang dihasilkan riset pasar, dan Function Deployment
mengubahnya menjadi daftar atribut
rekayasa Enginering Attrribute (EA) Dengan menggunakan metodologi QFD
yang dapat digunakan oleh para insinyur dalam proses perancangan dan
.(Kotler 2005) pengembangan produk, maka akan dikenal
• QFD sebagai suatu proses atau empat jenis tahapan, yaitu masing- masing
mekanisme terstruktur untuk menen- adalah Basterfield dalam Hamrah (2007):
tukan kebutuhan pelanggan dan men- • Tahap Perencanaan Produk (House of
terjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu Quality). Fase ini dimulai dari
ke dalam kebutuhan teknis yang rele- persyaratan pelanggan, untuk setiap
van, dimana masing-masing area fung- persyaratan pelanggan harus
sional dan level organisasi dapat ditentukan persyaratan desain yang
mengerti dan bertindak (Gazpers 1998) dibutuhkan, dimana jika memuaskan
• QFD merupakan suatu pendekatan akan membawa hasil dalam
disiplin namun fleksibel terhadap pemenuhan persyaratan pelanggan.
pengembangan produk. Titik awal • Tahap Perencanaan Komponen (Part
(Starting Point) dari QFD adalah Deployment). Persayaratan desain
pelanggan serta keinginan dan ke- dari matriks pertama dibawa ke
butuhan dari pelanggan itu. Hal ini matriks kedua untuk menentukan
dalam QFD disebut sebagai suara dari karakteristik kualitas bagian
pelanggan. (Goestch and David 2000). • Tahap Perencanaan Proses (Proses
Deployment). Operasi proses kunci
Manfaat Quality Function Deployment ditentukan oleh karakteristik kualitas
Menurut Nasution (2001) QFD membawa bagian dari matriks sebelumnya.
sejumlah manfaat bagi organisasi yang • Tahap Perencanaan Produksi
berupaya meningkatkan persaingan (Manufacturing/ Production Planning)
mereka secara terus menerus memperbaiki Persyaratan produksi ditentukan dari
kualitas dan produktifitas. Manfaat dari operasi proses kunci. Pada fase ini
QFD antara lain: dihasilkan prototype dari peluncuran
• Fokus Pada Pelanggan. QFD produk
memerlukan pengumpulan masukan Proses QFD dimulai dari riset
dan umpan balik dari pelanggan. segmentasi pasar untuk mengetahui siapa
Informasi kemudian diterjemahkan ke pelanggan produk kita dan karakteristik
dalam sekumpulan persyaratan pe- serta kebutuhan pelanggan, kemudian
langgan yang spesifik. mengevaluasi tingkat persaingan pasar.
Hasil dari riset pasar diterjemahkan ke-
• Efisiensi Waktu. QFD dapat
dalam desain produk secara teknis yang
mengurangi waktu yang dibutuhkan
sesuai atau cocok dengan apa yang dibu-
dalam pengembangan produk karena
tuhkan pelanggan. Setelah desain produk
memfokuskan pada persyaratan
dilanjutkan dengan desain proses, yaitu
pelanggan yang spesifik dan telah
merancang bagaimana proses pembuatan
diidentifikasikan dengan jelas.
produk sehingga diketahui karakteristik dari
• Orientasi kerjasama tim. QFD me-
setiap bagian atau tahapan proses pro-
rupakan pendekatan orientasi kerja-
duksi. Kemudian ditentukan proses operasi
sama tim. Semua keputusan dalam
atau produksi dan arus proses produksi.
proses didasarkan atas consensus dan Akhirnya disusun rencana produksi dan
pelaksanaan produksi yang menghasilkan

6 Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869


prod uk sesuai dengan kebutuhan pelan • Tembok sebelah kiri (Bagi an A)
ggan (Nasu tion 2001). Gambar [1] di bawa Berisikan data atau informasi yang
h ini memprlihatkan pro ses dari QFD . diperoleh dari penelitian pasar atas
kebutuhan dan kein ginan kons umen.
Riset Pasar
Karakteristik
Pelanggan
“Suara ko nsumen” ini merupakan input
Karakteristik
Teknis dalam HOQ. Metoda iden tifikasi
Evaluasi Tingkat

Persaingan
kebutuhan konsumen yang biasa digu-
Kesesuaian
Dengan Desain Proses
nakan da lam suatu penelitian a dalah
Kebutuh an
wawancar a, baik se cara grup atau
Karakteristik
Proses Operasi
peroranga n. Melalui wawancara, peran-
cang dapa t dengan bebas mengetahui
Bagian

Arus Proses Rencana


lebih jauh kebutuhan konsumen . Wa-
wancara secara p erorangan dapat
Produksi Produksi

Pelaksanaan
dianggap mencukupi, dalam arti cukup
menggam barkan kebu tuhan kons umen
Produk Akhir
Produksi

sampai sekitar 90% ad alah sebany ak


Gambar 1 Proses Qualit y Function 30 wawancar a.
D eployment ( Sumber:Nasution. 2001) • Tembok r umah sebel ah kanan (B agian
B) adalah matriks per encanaan. M atriks
Hous e Of Quality ini merupa kan komponen yang diguna-
kan untuk menerjemahkan persy aratan
Rum ah kualitas atau biasa disebut juga pelanggan menjadi rencana-rencana
House of Qualit y (HOQ) me rupakan tahap untuk me menuhi atau melebihi p ersya-
pertama dalam penerapan meto-dol ogi ratan yang ditentukan pelanggan. Untuk
QFD. Secara garis besar matriks ini adalah memenuhi persayar atan pelan ggan,
upay a untuk mengkonver si voice of perusahaan mengusahakan spes ifikasi
costumer secara langsung terhadap persy kinerja t ertentu dan mensya ratkan
aratan tekn is atau spe sifikasi tek nis dari pemasoknya untuk me lakukan hal yang
produk atau jasa yan g dihasilkan.. Berikut sama. Langkah ini terd apat pada b
ini (Ga mbar [2]) adalah struktur matrik agian langit-langit rumah (Bagian C).
pada HOQ : • Pada bagian tengah rumah (Bagian D)
adalah tempat di m ana persy aratan
pelanggan dikonversikan ke dalam
aspek-aspek pemanuf akturan. Pa a ba-
gian atap (Bagian E) , langkah yang
dilakukan adalah mengiden tifikasi
pertukaran yang berh ubungan d engan
persyaratan manufa ktur. Pertanyaan
yang aka n dijawab dalam bagian E
adalah ap a yang terbaik yang dapat
dilakukan organisasi dengan memper-
timbangkan persyaratan pelanggan dan
kemampua n pemanu fakturan organi-
sasi. Pada bagian bawah rumah (B agian
F) merup akan daftar prioritas p ersya-
ratan pros es manufa ktur (Goest c and
David,200 0)

Papan Tulis
Di era mod ern ini, ada berbagai jenis
p roduk elektronik yang sangat berguna
u ntuk kehidupan an da sehar i-hari.
Kebanyakan orang aka n sangat t ertarik
d engan pera latan kant or yang bersifat
Gambar 2. Matriks Struktur QFD elektronik. Hal ini dikarenakan akan m emu-
(Sumber: Nasution 2001) d ahkan pek erjaan mer eka. Saat anda
m engadakan suatu rapat bagian, anda

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI E disi 1 – ISSN 2085‐5869 7


pasti akan menuliskan hasil rapat anda
menggunakan papan tulis. Terkadang, hal
ini akan sangat merepotkan anda.Selain itu,
apabila anda seorang pengajar, anda
kadang mendapatkan kesulitan saat anda
mengajar murid anda menggunakan papan
tulis. Papan tulis merupakan suatu sarana
untuk mempresentasikan hasil kerja atau-
pun sarana menyampaikan informasi dalam
suatu acara. Oleh karena itu, akan sangat
baik apabila anda memilih menggunakan
papan tulis yang modern yang juga
dilengkapi oleh fitur yang menunjang untuk
memperindah dalam penggunaan papan
tulis.Saat ini, banyak sekali orang yang
tertarik untuk menggunakan papan tulis
efisien yang sangat membantu mereka
dalam mempresentasikan pekerjaannya.
Anda akan merasa lebih nyaman dengan
menggunakan papan tulis efisien ini.

3. III. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3. Metodologi Penelitian

4. PEMBAHASAN
Brainstorming
Aktivitas brainstorming dilakukan dilakukan
dalam rangka menghimpun gagasan,
pendapat, dan informasi dari masing –
masing anggota kelompok ini. Berbagai
macam ide ditampung dan dikembangkan
sebebas – bebasnya sebagai masukan
yang mendukung pengembangan dan
perbaikan dari produk yang akan penulis
jadikan acuan. Berikut ide yang muncul
dari anggota team:
• Keranjang tisu
• Lampu Papan Tulis
• Papan Tulis di ganti dengan bahan kaca

8 Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869


• Pelatuk pembersih dengan tombol Statistik Pembuatan dan Pengolahan
otomatis Kuisioner
• Penghapusnya dengan berbahan Karet
• Rollernya menggunakan prinsip seperti Hal penting yang perlu diingat dalam
horden. melakukan analisis data adalah menge-
• Tempat spidol tahui dengan tepat penggunaan alat ana-
• Serabut impor lisis, sebab jika kita tidak memenuhi
prinsip-prinsip dari pemakaian alat analisis,
• Papan tulis bagian belakang
walaupun alat analisisnya sangat canggih,
menggunakan triplek/papan berwarna
hasilnya akan salah diinterpretasikan dan
hitam dan dilapisi kaca atau mika.
menjadi tidak bermanfaat untuk mengambil
• Menggunakan penghapus berbahan
suatu kesimpulan. Model-model statistika
karet seperti penghapus pensil.
untuk keperluan analisis data telah begitu
Ide – ide yang telah diutarakan pada tabel
berkembang, dari model-model statistika
diatas, kemudian akan di buatkan mind
deskriptif hingga ke statistika inferensial
mapingnya dengan menggunakan software
non parametrik dengan persyaratan yang
Ms. Visio.
lebih “lunak“ dibandingkan dengan statis-
Klasifikasi Pohon Tujuan tika parametrik yang sangat ketat dengan
persyaratan-persyaratan tertentu dan sulit
Dari hasil penelusuran ide, maka dapat dipenuhi dalam kerangka penelitian sosial.
dibuat pohon tujuan untuk desain papan Ketika kita memutuskan untuk melakukan
tulis seperti pada Gambar [4] di bawah ini analisis data mengg-unakan alat statistika,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
• Dari mana data diperoleh, apakah
berasal dari sampel (melalui proses
sampling) atau dari populasi (dengan
cara sensus)
• Jika berasal dari sampel apa teknik
sampling yang digunakan, apakah
termasuk kelompok sampling probabi-
litas atau non probabilitas.
• Memakai skala apa data diukur, apakah
menggunakan skala nominal, ordinal,
interval, atau rasio.
• Bagaimana hipotesis yang dibuat
apakah perlu dilakukan pengujian satu
arah atau dua arah kalau memakai
statistika inferensial.

Aplikasi Software SPSS


Antara 2009 dan 2010, vendor utama untuk
SPSS disebut PASW (Predictive Analytics
Software) Statistik. Perusahaan ini
mengumumkan pada tanggal 28 Juli 2009
bahwa telah diakuisisi oleh IBM sebesar US
$ 1,2 milyar. [2] Pada Januari 2010,
menjadi "SPSS: Sebuah Perusahaan IBM".
Transfer lengkap dari bisnis untuk IBM
dilakukan pada Oktober 1 Januari 2010.
Pada tanggal tersebut, SPSS: Sebuah
Perusahaan IBM tidak lagi ada. IBM SPSS
sekarang sepenuhnya diinteg-rasikan ke
Gambar 4. Pohon Tujuan Papan Tulis dalam IBM Corporation, dan merupakan
(Sumber : pengolahan data) salah satu merek di bawah Portofolio
Business Analytics IBM Software Group,
bersama-sama dengan IBM Cognos.

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 9


SPSS merupakan software statistik yang pa SPSS tersedia untuk Windows , Mac OS X
ling populer, fasilitasnya sangat lengkap dan Unix . Versi Windows telah diupdate
dibandingkan dengan software lainnya, pen lebih sering, dan memiliki lebih banyak fitur,
ggunaannya pun cukup mudah. SPSS daripada versi lain untuk sistem operasi .
(awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) SPSS versi 13.0 for Mac OS X tidak
yang dirilis pada versi pertama pada tahun kompatibel dengan Intel berbasis komputer
1968 setelah dikembangkan oleh Norman Macintosh, karena perangkat lunak emulasi
H. Nie dan C. Hadlai Hull. SPSS adalah Rosetta yang menyebabkan kesalahan
salah satu program yang paling banyak dalam perhitungan. SPSS 15.0 untuk
digunakan untuk analisis statistik dalam Windows membutuhkan perbaikan terbaru
ilmu sosial . Hal ini digunakan oleh peneliti download harus diinstal agar kompatibel
pasar, peneliti kesehatan, perusahaan dengan Windows Vista .
survei, pemerintah, peneliti pendidikan,
organisasi pemasaran dan lainnya. Para Kuisioner
SPSS asli manual (Nie, Bent & Hull, 1970) Kuesioner adalah suatu teknik
telah digambarkan sebagai salah satu
pengumpulan informasi yang memung-
"buku sosiologi yang paling berpengaruh".
kinkan analis mempelajari sikap-sikap,
[1] Selain analisis statistik, manajemen data
keyakinan, perilaku, dan karakteristik
(kasus seleksi, file membentuk kembali,
beberapa orang utama di dalam organisasi
membuat data turunan) dan data
yang bisa terpengaruh oleh sistem yang
dokumentasi (sebuah metadata kamus
diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
disimpan dalam datafile ) adalah fitur dari
Dengan menggunakan kuesioner,
perangkat lunak dasar. Statistik disertakan
analis berupaya mengukur apa yang
dalam perangkat lunak dasar:
ditemukan dalam wawancara, selain itu
• Statistik deskriptif: Palang tabulasi,
juga untuk menentukan seberapa luas atau
Frekuensi, Descriptives, Explore,
terbatasnya sentimen yang diekspresikan
Statistik Deskriptif Rasio
dalam suatu wawancara. Penggunaan
• Bivariat statistik: Berarti, t-test, ANOVA, kuesioner tepat bila:
Korelasi (bivariat, parsial, jarak), 1. Responden (orang yang merenpons
Nonparametrik tes atau menjawab pertanyaan) saling
• Prediksi untuk hasil numerik: regresi linier berjauhan.
2. Melibatkan sejumlah orang di dalam
• Prediksi untuk mengidentifikasi kelom- proyek sistem, dan berguna bila
pok: analisa faktor, analisis cluster (dua- mengetahui berapa proporsi suatu
langkah, K-berarti, hirarkis), Diskriminan kelompok tertentu yang menyetujui atau
Versi awal SPSS dirancang untuk batch tidak menyetujui suatu fitur khusu dari
processing pada mainframe, termasuk sistem yang diajukan.
misalnya IBM dan ICL versi, awalnya 3. Melakukan studi untuk mengetahui
menggunakan kartu menekan untuk sesuatu dan ingin mencari seluruh
input. Pengolahan Sebuah menja-lankan pendapat sebelum proyek sistem diberi
membaca file perintah perintah SPSS dan petunjuk-petunjuk tertentu.
baik file input baku format data tetap 4. Ingin yakin bahwa masalah-masalah
dengan tipe record tunggal, atau 'getFile' dalam sistem yang ada bisa
data yang disimpan oleh run diidentifikasi dan dibicarakan dalam
sebelumnya. Untuk menghemat waktu wawancara tindak lanjut.
berharga sebuah komputer 'edit' run bisa Metoda pengumpulan data pada
dilakukan untuk memeriksa sintaks perintah penelitian ini adalah dengan metoda survei.
tanpa menganalisis data. Dari versi 10 Menurut Simamora (2002), riset survei
(SPSS-X) pada tahun 1983, file data dapat adalah pengumpulan data primer dengan
mengandung beberapa jenis catatan. SPSS melakukan tanya jawab dengan responden.
versi 16,0 dan kemudian Instrumen utama yang digu-nakan dalam
berjalan di bawah Windows, Mac, dan penelitian ini adalah berupa kuesioner yang
Linux. Para antarmuka pengguna grafis dibagikan kepada responden.
ditulis dalam Java . Mac OS versi
disediakan sebagai Universal biner, Pada pengolahan data kusioner ini
membuat sepenuhnya kompatibel dengan penulis melemparkan kepada 30
baik Power PC dan Intel hardware berbasis responden. Berikut ini adalah hasil uji
Mac. Sebelum SPSS 16.0, berbagai versi

10 Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869


validitas dan reliabilitas atribut-atribut yang Proses QFD
ada pada kusioner. Setelah pembuatan VOC dan menganalisa
Tabel 1. Hasil uji validitas kusioner faktor teknis produk yang dirancang,
pengolahan selanjutnya adalah pembuatan
R tabel [kolerasi] 0,361 matriks QFD untuk memetakan mencari
hubungan antara faktor teknis dengan VOC
Atribut r Hitung Keterangan
dan hubungan antara faktor teknik itu
x1 0,75 valid sendiri, untuk mengetahui atribut mana
yang berpengaruh terhadap produk yang
x2 0,80 valid dianalisi.
x3 0,76 valid
x4 0,75 valid
x5 0,55 valid
x6 0,72 valid
x7 0,54 valid
x8 0,71 valid
x9 0,67 valid
x10 0,72 valid
x11 0,69 valid
x12 0,73 valid
x13 0,83 valid

Tabel 2. Reliability Statistics kusiner


Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbac Alpha Based
N of
h's on
Alpha Standardize Items
d Items
,667 ,817 18

Voice of Customer (VOC) Gambar 5. Matriks QFD papan tulis


Berdasarkan hasil pengolahan data pada
kuisioner, maka dibentuklan Voice of Desain Papan Tulis
Customer yang dapat dilihat pada Tabel [3] Morphological Chart yaitu suatu daftar atau
di bawah ini. ringkasan dari analisis perubahan bentuk
Tabel 3. VOC papan tulis secara sistematis untuk mengetahui
bagaimana bentuk suatu produk dibuat.
Dalam chart ini dibuat kombinasi dari
berbagai kemungkinan solusi untuk
membentuk produk-produk yang berbeda
atau bervariasi. Kombinasi yang berbeda
dari sub solusi dapat dipilih dari chart
mungkin dapat menuju solusi baru yang
belum teridentifikasi sebelumnya.
Morphologi chart berisi elemen-elemen,.
Komponen-komponen atau sub-sub yang
lengkap yang dapat dikombinasikan.

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 11


Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mendaftar/ membuat daftar yang penting
bagi sebuah produk. Daftar tersebut
haruslah meliputi seluruh fungsi pada
tingkat generalisasi yang tepat.
2. Daftar setiap fungsi yang dapat dicapai
yang menentukan komponen apa saja
untuk mencapai fungsi. Daftar tersebut
meliputi gagasan baru sebagaimana
komponen-kom-ponen yang ada dari
bagian solusi.
3. Menggambar dan membuat sebuah
chart untuk mencantumkan semua
kemungkinan-kemungkinan hubungan
solusi.
Gambar 6. Bentuk desain papan tulis
4. Identifikasi kelayakan gabungan/
kombinasi sub-sub solusi. Jumlah total berpenghapus
dari kombinasi tersebut mungkin sangat
Pemusatan terhadap suatu solusi
banyak sehingga pencarian strategi
merupakan komponen rancangan yang
mungkin harus berpedoman pada
utama. Dimana dari satu sisi hal tersebut
konstrain atau kriteria.
dipandang sebagai suatu tindakan yang
Tujuan utama dari metoda
kreatif dan masih miaterius atau juga
Morphological Chart adalah untuk
sebagai proses yang logis terhadap
memperluas penelitian terhadap solusi baru
penyelesaian suatu masalah. Kemungkinan
yang mungkin. Morfologi yang dimaksud
dari suatu rancangan adalah dengan
adalah mempelajari suatu bentuk atau
membuat sebuah proposal terlebih dahulu
susunan maka analisis morfologi adalah
dalam membuat sesuatu yang baru yang
suatu usaha yang sistematis untuk
belum ada.
menganalisa bentuk yang terdapat pada
Untuk itulah mesin- mesin atau produk
suatu mesin atau produk, dan grafik
yang baik dijelaskan dan difokuskan melalui
morfologi adalah penggambaran secara
tulisan-tulisan atau pengajaran yang mana
ringkas dari kesimpulan analisa ini.
sering muncul dari pikiran perancang.
Morfologi chart diperlukan untuk
Bagaimanapun pada kenya-taannya
merancangan papan tulis berdasarkan
kebanyakan rancangan diva- riasikan dan
alternatif yang memungkinkan. Morfologi
dimodifikasi dari mesin-mesin atau produk
chart papan tulis dapat dilihat pada Tabel
yang sudah ada sebelumnya. Para
[4] di bawah ini.
pelanggan atau pembeli produk biasanya
Tabel 4. Morfological chart papan tulis lebih menginginkan suatu perbai-kan
terhadap produk tersebut daripada pembali
yang baru.
Terutama suatu kreatifitas seringkali
dapat dipandang sebagai suatu penawaran
atau penggabungan kembali elemen-
elemen kegiatan yang sudah ada.
Penawaran yang kreatif ini dilakukan baik
angka dan komponen dari elemen dasar
yang relatif kecil dapat digabungkan ke
dalam angka/nomor yang besar dengan
cara yang berbeda.

5. SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
1. Papan tulis ini dapat brerfungsi sesuai
dengan fungsi utamanya.

12 Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869


2. Desain papan tulis ini dapat
mempermudah pengguna papan tulis
dalam menghapus
3. Hasil rancangan papan tulis ini dapat
memberikan inofasi terbaru dalam
papan tulis yang lebih efektif.

Saran
Dalam pembuatan Papan Tulis multiguna
ini masih perlu dilakukan peninjauan
kembali akan produk yang kami buat ini
karena sesuai dengan zaman yang lebih
modern nanti nya maka pengguna papan
tulis efisien ini akan membutuhkan
teknologi yang lebih memepermudah dalam
penggunaan Papan Tulis.

DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifudin, 2004. Reliabilitas dan
Validitas. Cetakan V, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Ginting, Rosani, 2010. Perancangan
Produk, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Heizer, Jay and Barry Render. 2006.
Operations Management (Manajemen
Operasi), Salemba Empat, Jakarta.
Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller, 2006.
Marketing Management, Pearson
Prentice Hall, New Jersey.
Sinulingga Sukaria, Dr, 2008. Pengantar
Teknik Industri, Graha Ilmu, Jogjakarta.
Sudjana, 1992. Metoda Statistika, Tarsito,
Bandung.
Ulrich, Karl T and Steven D Eppinger, 2001.
Perancangan dan Pengembangan
Produk, Terjemahan oleh Nora Azmi
dan Iveline Anne Marie, Penerbit
Salemba Teknika, Jakarta
Widodo, Imam Djati, 2003. Perencanaan
dan Pengembangan Produk, TIM UII
Press, Yogyakarta.

Data Penulis
Penulis menyelesaikan pendidikan Sarjana
nya (S1) dari Institut Teknologi Nasional
Malang, pada Jurusan Teknik Industri tahun
1998, kemudian pada tahun 2002, penulis
menyelesaikan pendidikan Pascasarjana
(S2) dari Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya pada Program
Studi Manajemen Industri. Penulis sangat
tertarik pada perancangan dan
pengembangan produk, analisis
perancangan dan pengukuran kerja,
analisis produktivitas serta manajemen
logistik.

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 13

Anda mungkin juga menyukai