Anda di halaman 1dari 13

c.

Pensil
Siswa yang belajar menggambar dan para juru gambar hendaknya mempunyai
perlengkapan. Suatu pilihan pensil yang baik dan diruncingkan dengan benar,
dengan ujung dari berbagai derajat kekerasan, seperti misalnya , 9 H, 8 H, 7H dan
6 H, ( hard=keras); 5H, dan 4 H (kerasnya sedang); 3H, dan 2 H (sedang) dan H serta
F (lunaknya sedang).
Tabel 1. 2. Tingkat Kekerasan Pensil

Sumber: Hendrarto, Tecky (2014: 9)

Sumber: www.pencilpages.com
Gambar 1.27 Tingkat kekerasan pada pensil

Mutu pensil yang harus digunakan untuk berbagai tujuan tergantung dari jenis
garis yang diinginkan. Jenis kertas yang dipergunakan dan kelembaban yang
memengaruhi permukaan kertas. Biasanya standar kualitas garis akan berpengaruh
atas pilihan. Akan tetapi bagi juru gambar, hendaknya menyediakan sebuah pensil
6H untuk garis konstruksi tipis dalam pekerjaan bagan susunan di mana diperlukan
kecermatan. Sebuah pensil 4 H untuk menggaris ulang garis jadi (garis ukuran, garis
sumbu dan garis objek tak tampak), sebuah pensil 2 H untuk garis objek tampak,
dan F atau H untuk semua pembentukan huruf dan pekerjaan tangan saja.
Dengan kata lain, pensil dibedakan menurut komposisi. Huruf B menginformasikan
ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara
huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan
tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tanda F berarti komposisinya sangat
tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf
memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya,
2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan
B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.

Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 17


Warna pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara
memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapa
wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna merah.
Adapun, Inggris memberi warna kuning dan hitam.
1) Meruncingkan pensil
Cara meruncingkan pensil adalah dengan merautnya. Berikut gambarnya.

Sumber: www.wikiwand.com
Gambar 1.28 Meruncingkan pensil dengan rautan

2) Jenis-jenis pensil
a) Pensil batang
Pensil batang juga memiliki standar kekerasan yang bervariasi. Tingkat
kekerasan pada pensil model ini digunakan menurut fungsinya.

Sumber: www.staedtler.com
Gambar 1.29 Pensil batang/manual

b) Pensil mekanik
Pensil mekanik dapat diisi ulang dan memiliki variasi ketebalan garis yang
dihasilkan. Pensil juga memiliki identitas berupa angka, di mana makin
besar angkanya, maka garis yang dihasilkan pun makin tebal.

Sumber: www.officeworks.com.au
Gambar 1.30 Pensil mekanik

18 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK


3) Cara memegang pensil
Terdapat beberapa teknik/cara menggunakan pensil dan selama Anda memiliki
bahan yang tepat untuk menggambar dengan siapa saja dapat belajar
menggambar.
a) Posisi duduk
Guna memegang pensil dengan cara
seperti ini antara jari telunjuk dan ibu jari
yang menjadi tumpuan dan pengarah
utama pensil. Posisi pensil pada saat
penggoresan miring serta mengikis pada
bagian sisi pensil. Ketika menggambar
Sumber: Pribadi
penting untuk mengetahuinya sesuai Gambar 1.31 Memegang pensil posisi
dengan fungsinya. Menggunakan pensil duduk
dengan posisi seperti ini biasanya digunakan menggambar untuk goresan-
goresan pendek dan penjejakannya tidak akan membuat penekanan
yang cukup kuat pada kertas. Kelemahan dalam menggambar dengan
menggunakan teknik ini adalah tidak memiliki stabilitas dalam melakukan
penggoresan pensil pada kertas.
b) Posisi berdiri
Cara memegang pensil dengan cara
seperti ini akan memberikan kebebasan
dan keleluasaan dalam menarik garis.
Penggunaan cara memegang pensil
Sumber: Pribadi
dengan berdiri biasanya digunakan untuk Gambar 1.32 Memegang pensil posisi
membuat goresan lurus dan panjang. berdiri
Apabila dibantu dengan mistar/penggaris, maka penjejakan goresannya
akan bisa dibuat kuat dan akan menimbulkan penekanan pada kertas
secara maksimal.
4) Cara menggunakan pensil
Waktu digunakan, arahkan pensil dengan kemiringan 80° ke arah tarikan garis,
yaitu ke kanan, dan waktu menarik garis pensil harus sambil diputar dengan
telunjuk dan ibu jari.

Sumber: www.drawing-pencil-sketches.com
Gambar 1.33 Cara menggunakan pensil

Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 19


d. Mistar/penggaris
Mistar/penggaris ini merupakan alat gambar yang berfungsi sebagai alat bantu
untuk membuat garis lurus dan sebagai alat ukur, dengan ketelitian 1 mm dan ada
juga yang 0,5 mm. Biasanya terbuat dari baja atau plastik.
1) Jenis-jenis mistar/penggaris
Terdapat empat jenis mistar/penggaris yang sering dipakai dalam menggambar
teknik di antaranya adalah sebagai berikut:
a) Mistar/penggaris gambar-T
Salah satu jenis mistar yang sering digunakan untuk menggambar teknik
adalah mistar gambar-T. Disebut demikian karena jenis mistar ini memiliki
bentuk seperti huruf T. Mistar jenis ini digunakan untuk menarik garis
mendatar. Cara penggunaannya dengan menggeser-geserkan ujung
penuntuk ke tampat yang akan diberi garis. Ujung penuntun itu biasanya
ada di tepi sebelah kiri papan gambar dan sering disebut bagian kepala.

Sumber: www.mesincad.com
Gambar 1.34 Mistar gambar-T

b) Mistar/pengaris segitiga
Selain mistar gambar-T, ada pula jenis mistar segitiga gambar. Mistar
model ini biasanya banyak tersedia di toko-toko alat tulis. Terdapat dua
jenis mistar segitiga, yaitu mistar segitiga gambar 45° dan mistar segitiga
gambar 30° x 60°.

Sumber: www.eaieducation.com
Gambar 1.35 Pengaris/mistar segitiga

Kedua mistar segitiga gambar tersebut memiliki fungsi sama, sebab


keduanya memiliki siku-siku. Namun, kebanyakan orang menggunakan
mistar segitiga gambar 30° × 60° karena memiliki kaki tegak lurus dan
lebih panjang. Cara penggunaannya mula-mula dengan menumpukan
kakinya (bidang yang mendatar) pada daun mistar gambar-T. Kemudian,
telapak dan jari-jari tangan kiri menekan dua mistar gambar-T dan mistar
segitiga gambar itu sekaligus.

20 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK


c) Skala inchi dan kaki
Jenis mistar seperti ini seperti bentuk mistar panjang yang sering
digunakan. Akan tetapi, mempunyai perbedaan yang signifikan. Mistar
skala ini memiliki jenis yang beragam, sesuai tipe yang digunakan
untuk jenis teknik gambar. Fungsi skala inchi dan kaki ini adalah untuk
memperkecil atau memperbesar ukuran suatu objek dalam suatu
perbandingan tetap, seperti 1/8, 1/4 atau 1/2.

Sumber: www.rotring.com
Gambar 1.37 Penggaris/mistar skala kaki

Sumber: www.rotring.com
Gambar 1.36 Penggaris/mistar skala inchi

d) Skala metrik
Jenis mistar skala ini lebih sering dipakai oleh masyarakat yang sering
menggunakan meter sebagai standar pengukuran linear. Di Indonesia
skala ini bukan hal yang asing. Pengukuran panjang, volume, permukaan,
berat dan sebagainya dengan menggunakan skala ini adalah termasuk
skala metrik dan sah digunakan sebagai standar internasional atau dunia,
meskipun ada sebagian kecil negara yang belum menggunakannya.Skala
ini berguna untuk memperbesar atau memperkecil ukuran gambar.

Sumber: : www.whrulers.com
Gambar 1.38 Penggaris/mistar skala metrik

2) Cara menggunakan sepasang penggaris segitiga


Cara menggunakan penggaris sepasang segitiga yang digunakan untuk menarik
garis tegak, miring ataupun sejajar. Bahan penggaris yang digunakan kebanyakan
mika trasparan karena ringan. Biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu
segitiga dengan sudut 45o–45o dan segitiga, dengan sudut 60o–30o.
Pertama sediakan sepasang mistar segitiga dan sebuah kertas gambar, untuk
ukuran kertas gambar disesuaikan dengan kebutuhan dari gambar yang akan
dikerjakan. Sebelum segitiga atau alat jenis ini dipakai, sebaiknya diperiksa
dahulu dengan ketentuan kelayakannya. Berikut caranya.
a) Tepi mistar (segitiga) harus rata.
b) Harus benar-benar siku (90o).

Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 21


Setelah diperiksa dan ternyata alat tersebut dalam keadaan baik, maka segitiga
tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Fungsinya, yaitu untuk
membuat garis lurus atau membuat garis tegak lurus.
3) Cara menggunakan penggaris T
Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala
berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90o.
a) Penggaris T ditempatkan pada Meja Gambar. Pastikan Penggaris T
terpasang dengan benar. Penggaris T dapat digunakan langsung untuk
membuat garis horizontal.

Sumber: http://dw-wp.com
Gambar 1.39 Penempatan penggaris T di meja gambar

b) Penggaris T dapat juga digunakan untuk dudukan pada penggaris segitiga


sehingga dapat membuat garis vertikal secara tegak lurus.

Sumber: www.giphy.com Sumber: www.technologystudent.com


Gambar 1.40 Penggaris T untuk dudukan Gambar 1.41 Penggaris T untuk membuat garis vertikal

Sumber: www.technologystudent.com
Gambar 1.42 Penggaris T untuk membuat garis horizontal

e. Busur derajat
Busur derajat merupakan alat bantu untuk mengukur suatu sudut. Busur derajat
adalah alat yang digunakan untuk mengukur serta menggambar sudut. Alat ini

22 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK


biasanya berbentuk setengah lingkaran, tetapi tersedia juga busur derajat versi
lingkaran penuh 360 derajat.

Sumber: www.rotring.com
Gambar 1.43 Busur derajat

Menggunakan busur derajat


Belajar menggunakan alat ini relatif mudah. Dengan memahami bagaimana bagian-
bagian busur derajat digunakan bersama serta mengikuti beberapa langkah mudah
berikut, pasti menjadi seorang ahli sudut dalam waktu singkat. Berikut langkah
menggunakan busur derajat.
1) Metode pertama (mengukur sudut dengan busur derajat)
Berikut aturan metode pertama.
a) Perkirakan ukuran sudut yang dimiliki
Sudut dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu lancip, tumpul,
dan siku-siku. Sudut lancip berukuran sempit (kurang dari 90 derajat),
sudut tumpul berukuran lebar (lebih besar dari 90 derajat), dan sudut
siku-siku tepat berukuran 90 derajat (dua garis yang membentuknya
saling tegak lurus).

Sumber: Pribadi
Gambar 1.44 Perkiraan sudut

Sudut dapat diidentifikasi dari kategori sudut yang hendak diukur hanya
dengan melihatnya. Menentukan kategori sudut pada langkah pertama
membantu mengidentifikasi skala mana pada busur derajat yang harus
digunakan. Secara sepintas, dapat diketahui sudut tersebut tergolong
lancip karena ukurannya kurang dari 90 derajat.
b) Posisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin diukur pada titik pusat
(pusat busur)
Lubang kecil di pertengahan garis dasar busur derajat adalah pangkalnya.
Kemudian, Anda membuat puncak sudut berimpit dengan pusat
persilangan pada pangkal tersebut.

Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 23


Sumber: Pribadi
Gambar 1.45 Posisikan pangkal pada titik pusat

c) Putarlah busur derajat untuk membuat salah satu kaki sudut berimpit
dengan garis dasar busur derajat
Posisikan puncak sudut pada pangkal busur derajat, lalu secara perlahan
putarlah busur derajat. Jadi, kaki sudut tersebut jatuh di atas garis dasar
busur derajat. Garis dasar busur derajat sejajar dengan pinggiran busur
derajat, tetapi garis dasar bukan pinggiran busur derajat yang rata
tersebut. Garis dasar berimpit dengan pusat pangkalnya (pusat busur)
dan garis tersebut membentang sampai ke titik awal skala pada kedua
sisi (kiri dan kanan).

Sumber: Pribadi
Gambar 1.46 Panjangkan garis sudut

d) Ikuti kaki sudut (garis) yang berhadapan naik ke skala ukuran pada
lengkung busur derajat
Jika garis tersebut tidak melewati lengkung busur derajat, perpanjanglah
sehingga melewatinya. Sebagai alternatif, dapat diletakkan di bagian
tepi selembar kertas berimpit dengan kaki sudut (garis). Kemudian,
memperpanjang garis tersebut hingga melewati lengkung busur derajat.
Angka yang dilewati oleh garis tersebut adalah ukuran sudut dalam
satuan derajat.
(1) Pada contoh tersebut, ukuran sudut adalah 71 derajat. Guna
menggunakan skala yang lebih kecil karena pada langkah pertama
sudah menentukan bahwa ukuran sudut kurang dari 90 derajat.
Jika sudut tersebut tumpul, akan digunakan skala yang menandai
sebuah sudut lebih besar dari 90 derajat.
(2) Pada awalnya, skala pengukuran mungkin tampak membingungkan.
Sebagian besar busur derajat memiliki dua kisi penggaris yang
berlawanan, satu kisi berada pada sisi sebelah dalam dan kisi yang
lain di sisi sebelah luar. Desain demikian membuat alat ini mudah
digunakan untuk mengukur sudut dari arah mana pun.

24 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK


2) Metode kedua (menggambar sudut dengan busur derajat)
Berikut aturan metode kedua.
a) Gambarlah sebuah garis lurus
Garis tersebut akan menjadi garis acuan sekaligus kaki pertama dari
sudut yang hendak digambar. Garis tersebut akan digunakan untuk
menentukan posisi di mana menggambar kaki sudut yang kedua. Biasanya
yang termudah adalah menggambar garis lurus dalam posisi horizontal
di atas kertas. Guna menggambar garis tersebut, dapat menggunakan
pinggiran busur derajat yang rata.

Sumber: Pribadi
Gambar 1.47 Gambar garis lurus

b) Posisikan pangkal busur derajat pada salah satu ujung garis.


Titik tersebut akan menjadi puncak dari sudut yang akan digambar.
Tandai pada kertas, tepat pada titik puncak tersebut ditempatkan.
Tidak harus menempatkan titik tersebut pada ujung garis. Titik dapat
ditempatkan di mana pun sepanjang garis tersebut, tetapi lebih mudah
hanya menggunakan ujung garis.

Sumber: Pribadi
Gambar 1.48 Posisikan pangkal busur derajat

c) Carilah nilai derajat untuk sudut yang ingin digambar pada skala busur
derajat yang tepat
Buatlah garis acuan tersebut berimpit dengan garis dasar busur derajat,
kemudian tandai kertas pada ukuran derajat yang diinginkan. Jika akan
menggambar sebuah sudut lancip (kurang dari 90 derajat), gunakan skala
dengan bilangan yang lebih kecil. Sudut tumpul (lebih besar dari 90 derajat),
menggunakan skala dengan bilangan yang lebih besar. Ingatlah bahwa
garis dasar sejajar dengan pinggiran busur derajat, tetapi garis dasar bukan
pinggiran busur derajat yang rata tersebut. Garis dasar berimpit dengan
pusat pangkalnya (pusat busur) dan garis tersebut membentang sampai
ke titik awal skala pada kedua sisi (kiri dan kanan). Pada contoh berikut,
ukuran sudut adalah 36 derajat.

Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 25


Sumber: Pribadi
Gambar 1.49 Menandai nilai derajat

d) Gambarlah kaki kedua untuk menyelesaikan sudut tersebut


Guna menggambar kaki kedua, hubungkan titik puncak dengan ukuran
derajat yang sudah ditandai. Gunakan penggaris, pinggiran busur derajat
yang rata atau tepi lurus dari alat lain. Kaki kedua akan menyempurnakan
sudut yang dibuat. Guna memeriksa keakuratan sudut yang telah digambar,
menggunakan busur derajat untuk mengukurnya.

Sumber: Pribadi
Gambar 1.50 Menggambar kaki kedua

f. Jangka
Jangka adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur.
Dengan kata lain, berfungsi untuk membuat lingkaran atau setengah lingkaran
(lengkung/arc). Jangka biasanya terbuat dari besi, dan terdiri dari dua bagian/kaki
yang dihubungkan oleh engsel dan dapat diatur pembukaannya.

Sumber: www.reddit.com Sumber: www.reddit.com


Gambar 1.51 Jangka gambar Gambar 1.52 Kedudukan jangka

Salah satu kaki mempunyai jarum di ujungnya, dan pensil di kaki yang lain, atau
dapat juga memakai pena. Lingkaran dapat dibuat dengan menancapkan kaki yang
berjarum di atas kertas dan menyentuhkan pensil ke permukaan kertas. Selanjutnya,

26 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK


Anda memutar pensil dengan tumpuan kaki berjarum sambil menjaga sudut
engsel untuk tidak berubah. Jari-jari lingkaran dapat diubah dengan mengubah
sudut yang dibentuk oleh engsel. Berdasarkan ukurannya, jangka terbagi tiga jenis
jangka, yaitu sebagai berikut:
1) Jangka besar digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100
sampai 200 mm.
2) Jangka menengah digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter
20 sampai 100 mm.
3) Jangka kecil digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5
sampai 30 mm.

Sumber: www.draftingsteals.com
Gambar 1.53 Jenis-jenis jangka

g. Mal
Pada gambar teknik, mal digunakan untuk mem­
bantu membuat bentuk-bentuk tertentu terutama
bentuk yang sulit atau tidak dapat dibuat dengan
menggunakan peralatan standar.Terdapat bermacam-
macam mal yang digunakan untuk menggambar, di
antaranya adalah sebagai berikut. Sumber: Pribadi
Gambar 1.54 Mal huruf dan angka
1) Mal huruf dan angka/sablon huruf dan angka
Mal jenis ini berfungsi untuk membentuk huruf dan angka standar yang
digunakan pada gambar teknik. Biasanya mal ini memiliki ukuran huruf dan
angka yang bermacam-macam, seperti 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1,4; dan 2 mm.
2) Mal lingkaran
Berfungsi untuk membuat bentuk lingkaran dengan diameter tertentu.

Sumber: www.mesincad.com
Gambar 1.55 Mal Lingkaran

Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 27


3) Mal elips
Mal jenis ini berfungsi untuk membuat bentuk elips. Mal elips digunakan
untuk membuat elips-elips kecil. Sama dengan mal lingkaran, mal elips juga
dilengkapi dengan empat garis sumbu.

Sumber: www.mesincad.com
Gambar 1.56 Mal Elips

4) Mal bentuk lain/umum


Mal jenis ini biasa digunakan untuk membentuk bentuk-bentuk yang
sederhana.

Sumber: w: www.aliexpress.com
Gambar 1.57 Mal bentuk

5) Mal lengkung
Mal ini berfungsi untuk membuat garis lengkung/kurva. Dengan kata lain, mal
lengkung berfungsi untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang
tidak biasa dilukiskan oleh jangka dan alat lainnya, seperti garis lengkung
dapat juga digunakan untuk menggambarkan radius.

Sumber: www.mesincad.com
Gambar 1.58 Mal lengkung

28 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK


h. Penghapus dan pelindung penghapus
Penghapus digunakan untuk menghapus garis pensil yang tidak berguna agar
tidak merusak kertas gambar dan tidak meninggalkan warna pada kertas gambar
menggunakan penghapus putih yang halus.

Sumber: www.faber-castell.com
Gambar 1.59 Penghapus

Pelindung penghapus digunakan untuk menghilangkan garis yang berdekatan.


Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Hanya
garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus.

Sumber: Pribadi
Gambar 1.60 Pelindung penghapus

i. Rapido
Rapido adalah alat gambar kertas kalkir dengan presisi (ketepatan) tinggi, namun
juga dapat digunakan pada permukaan kertas biasa. Alat ini memiliki mata spidol
bernomor mulai dari 0,1 hingga 0,8. Adapula jenis rapido yang kini jarang dipakai,
yaitu trekpen (semacam pena yang disisipi tinta).

Sumber: www.rotring.com
Gambar 1.61 Rapido

Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 29

Anda mungkin juga menyukai