Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP - PRINSIP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE PADA CV TIGA AGUNG

Dosen Pengampu :
M. Djasuli, SE, MSi, QIA

Oleh :
NADYA NAFIS (1762080)

AKUNTANSI KP-2/2017
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2020/2021
Abstrak
Penelitian ini menggambarkan tentang implementasi prinsip – prinsip
Good Corporate Governance (GCG) pada CV Tiga Agung. GCG yang
merupakan suatu mekanisme tata kelola organisasi secara baik dalam
melakukan pengelolaan sumber daya organisasi secara efisien, efektif,
ekonomis ataupun produktif dengan prinsip-prinsip terbuka, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independen, dan adil dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. GCG berkaitan dengan pengambilan keputusan yang bersumber
dari budaya perusahaan, etika, nilai sistem, proses bisnis, kebijakan, dan
struktur organisasi yang bertujuan untuk mendorong dan mendukung
pengembangan perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada CV
Tiga Agung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Perolehan data
dilakukan dengan proses wawancara, observasi, dan lain sebagainya serta
subjek penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan. Sumber data yang
dipakai yaitu dalam bentuk kata-kata dan tindakan serta sumber tertulis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CV Tiga Agung sudah
menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang
mencakup transparansi (transparency), akuntabilitas, professional,
pertanggungjawaban dan kewajaran. Tetapi masih kurang maksimal dan masih
perlu banyak perbaikan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Good Corporate Governance (GCG) adalah tata kelola perusahaan yang
baik Good Corporate Governance (GCG) mencakup lima prinsip dasar yakni
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, indenpensensi dan kesetaraan.
Melalui lima prinsip ini, banyak perusahaan yang membuktikan bahwa tidak
hanya memberikan dampak yang baik bagi keuntungan perusahaan. Good
Corporate Governance (GCG) menuntun perusahaan supaya lebih terstruktur
dan efisien dalam mengelola sumber daya yang ada sesuai dengan nilai moral
yang ada.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) cenderung memiliki
likuiditas perusahaan yang lebih baik, karena Good Corporate Governance
(GCG) mempengaruhi finansial dan transparansi operasional, serta dapat
menekan biaya ekuitas. Penerapan prinsip Good Corporate Governance
(GCG) sangat diperlukan, karena Good Corporate Governance (GCG) mampu
mendorong pengelolaan perusahaan secara professional, transparansi,
akuntabel, efektif, dan efisien. (Marta, 2016)
Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) biasa
digunakan pada perusahaan BUMN ataupun perusahaan swasta yang
mempunyai skala yang besar. Pada dasarnya penerapan prinsip Good
Corporate Governance (GCG) tidak untuk perusahaan yang bersakla besar saja
tetapi bisa juga untuk perusahaan yang msih berskala kecil dan perusahaan
tersebut mempunyai visi dan misi yang jelas dalam usaha yang dijalankannya.
Penelitian ini dilakukan pada CV Tiga Agung yang merupakan perusahaan
alas kaki atau perusahaan sepatu dan perusahaan ini menerapkan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan menjalankan peraturan
undang-undang yang untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan tersebut.
CV Tiga Agung mencoba untuk selalu menerapkan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang
baik.
Berdasarkan latar belakang pada uraian diatas maka penulis tertarik untk
melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tentang implementtasi
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada CV Tiga Agung
dengan judul “ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP - PRINSIP GOOD
CORPORATE GOVERNANCE PADA CV TIGA AGUNG”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi pada permasalahan diatas penulis akan
melakukan penelitian tentang bagaimana implementasi prinsip – prinsip Good
Corporate Governance (GCG) ada pada CV Tiga Agung.
C. Tujuan Masalah
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana implementasi prinsip
– prinsip Good Corporate Governance (GCG) ada pada CV Tiga Agung.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)


Good Corporate Governance adalah suatu tatanan atau sistem
pengendalian internal (internal control) suatu perusahaan yang bertujuan
untuk mengelola risiko yang signifikan dalam rangka memenuhi tujuan
bisnis, dan itu dilakukan dengan cara pengamanan aset dan peningkatan
nilai investasi para pemegang saham dalam jangka waktu yang panjang
(Efendi,2016). Sedangkan menurut KKNG (2006), Good Corporate
Governance diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien,
transparan dan konsisten dengan peraturan perundangundangan. Oleh
karena itu penerapan Good Corporate Governance perlu didukung oleh
tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai
regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai
pengguna produk dan jasa dunia usaha.
Secara umum pengertian Good Corporate Governance (GCG)
adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara
pemangku kepentingan pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan
serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya
sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain
sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan (Forum for
Corporate Governance in Indonesia, 2001).
Good Corporate Governance (GCG) menurut World Bank,
merupakan kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib
dipenuhi yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan
bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang
berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar
secara keseluruhan. Sementara itu dalam GCG Workshop Kantor Meneg
PM BUMN Desember 1999, dirumuskan bahwa good corporate
governance berkaitan dengan pengambilan keputusan yang efektif, yang
bersumber dari budaya perusahaan, etika, nilai sistem, proses bisnis,
kebijakan, dan struktur organisasi yang bertujuan untuk mendorong dan
mendukung pengembangan perusahaan, pengelolaan sumber daya dan
risiko secara lebih efisien dan efektif serta pertanggung jawaban
perusahaan kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya.
Berdasarkan definisi–definisi diatas GCG secara singkat dapat
diartikan sebagai seperangkat sistem yang mengatur dalam mengendalikan
perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi para
pemangku kepentingan, hal ini disebabkan karena GCG dapat mendorong
terbentuknya pola kerja manajemen yang bersih, transparan, dan
profesiona. Serta penerapan GCG di perusahaan akan menarik minat para
investor baik domestik maupun asing. (Dedi Kusmayadi, dkk, 2015).
2. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada
setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Asas GCG yaitu
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran
dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha
(sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan
(stakeholders). (KKNG 2006)
a. Transparansi (Transparency)
Transparasi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan dalam mengemukakan informasi materiil
dan relevan mengenai Perusahaan secara akurat dan tepat waktu. Hal-
hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan prinsip transparansi
adalah pengungkapan informasi oleh Perusahaan.
b. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ Perseroan maupun pegawai sehingga
pengelolaan perusahaan dapat dilaksanakan secara efektif. Pada prinsip
ini, SUCOFINDO mengenal 3 (tiga) jenis tingkatan akuntabilitas
dalam setiap aktivitas Perseroan.
c. Responsibility ( Pertanggungjawaban)
Pertanggungjawaban adalah kesesuaian pengelolaan Perusahaan
terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku termasuk
peraturan dan kebijakan Perusahaan, dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat. Pertanggungjawaban juga diikuti dengan komitmen untuk
menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan standar etika (kode etik).
d. Independency (Kemandirian)
Kemandirian adalah suatu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan atau pengaruh/tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
e. Kewajaran
Kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian perundang-undangan,
kebijakan Perusahaan, peraturanperaturan Perusahaan dan ketentuan
lainnya serta prinsipprinsip korporasi yang sehat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif,
objek dalam penelitian ini menyangkut lima prinsi Good Corporate Governance
pada CV Tiga Agung. Dan subjek pada penelitian ini adalah CV Tiga Agung yang
bergerak pada produksi alas kaki atau sepatu yang berlokasi di Jl. Raya Blimbing-
Pulorejo, Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61473.
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer
yang diperoleh langsung dari sumber informasi yang dituju. Metode pengambilan
data yang digunakan dengan cara wawancara, observasi, dan lain sebagainya.
Data yang didapat melalui data primer pada penelitian implementasi prinsip –
prinsip Good Corporate Governance pada CV Tiga Agung didapatkan melalui
wawancara langsung dengan Staf serta Karyawan pada CV Tiga Agung.
Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah display
data dan kesimpulan.
BAB IV
HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada penelitian yang didapatkan dari
narasumber pada CV TIga Agung yang berkaitan dengan implementasi prinsip –
prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada CV Tiga Agung, yaitu :
1. Transparansi
Transparansi adalah keterbukaan informasi di dalam perusahaan.
Transparansi di dalam perusahaan sangat diperlukan untuk menjaga objektivitas
dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan, di mana dapat diwujudkan
dalam bentuk penyediaan informasi yang material serta relevan dengan cara yang
mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Indikator yang ditinjau
dalam prinsip transparansi adalah informasi dan kebijakan perusahaan. (Marta
2016) Indikator yang berkaitan dengan implementasi prinsip Transparansi yaitu
informasi dan kebijakan perusahaan.
Untuk analisa transparansi dari hasil wawancara dengan CV Tiga Agung,
menyatakan bahwa implementasi pada prinsip transparansi sudah tersampaikan
dengan baik dan benar tidak ada kecurangan dalam penyampaian informasi.
Tetapi pada saat wawancara, narasumber masih kurang faham perihal
mendeskripsi visi dan misi perusahaan. Dilihat dari kebijakan, dalam
penyampaiaann kebijakan telah disampaikan secara terbuka serta telah dibuat
secara tertulis
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung
jawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif,
akuntabilitas sangatlah diperlukan supaya pengelolaan dapat dilakukan secara
efektif dan efisien karena tanpa akuntabilitas dapat terjadi kerancuan dalam
pengambilan keputusan serta dapat terjadi tumpang tindih dalam pembagian
tangggungjawab. (Marta 2016) Indikator yang berkaitan dengan implementasi
prinsip akuntabilitas yaitu, tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan tugas yang
dilakukan sesuai dengan pedoman dan kejelasan.
Untuk analisa akuntabilitas dari hasil wawancara dengan CV Tiga Agung,
menjelaskan bahwa prinsip akuntabilitas telah terlaksana dengan baik tentang
tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan tugas yang dilakukan sesuai dengan
pedoman dan kejelasan yang di tentukan perusahaan. CV Tiga Agung mempunyai
SOP yang baik dan jelas yang berfungsi untuk memperlancar setiap kegiatan yang
akan dilakukan oleh karyawan maupun staf yang ada disetiap bagian-bagian
tersebut.
3. Responsibility
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban
organ Perseroan maupun pegawai sehingga pengelolaan perusahaan dapat
dilaksanakan secara efektif.
Untuk analisa responsibility dari hasil wawancara dengan CV Tiga Agung,
terlaksana dengan baik yang dibuktikan dengan tepatnya pembayaran gaji pada
karyawan yang tepat waktu dan sesuai dengan jam kerja yang ditetapkan sesuai
dengan UU Ketenagakerjaan. CV Tiga Agung juga bertanggung jawab dalam
pembeian asuransi keselamatan kerja untuk para karyawan.
4. Independensi
Independensi dalam prinsip GCG adalah suatu kondisi di mana masing-
masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat di intervensi
oleh pihak lain. Hal ini berarti, dalam pengambilan keputusan di dalam
perusahaan, perusahaan tidak dipengaruhi oleh kepentingan tertentu, serta bebas
dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. (Marta 2016) Indikator
yang digunakan untuk meninjau prinsip independensi ini yaitu pengaruh,
pelaksanaan tugas sesuai tanggung jawab.
Untuk analisa Independensi dari hasil wawancara dengan CV Tiga Agung,
dalam prinsip ini sudah terlaksana dengan baik karena perusahaan sudah
menerapkan prinsip independensi dengan baik saat pengambilan keputusan di
dalam perusahaan dilakukan secara bersama dalam pngambilan keputusan dengan
dibicarakan saat rapat dengan staf serta pimpinan. Keputusan yang diambil sangat
berpengaruh pada karyawan yang ada di perusahaan. Maka keputusan dilakukan
secara obyektif agar tidak saling merugikan satu sama lain.

5. Kewajaran
Prinsip kesetaraan menggambarkan kesamaan dan kewajaran. Hal ini meliputi
para stakeholder seperti karyawan dan masyarakat agar dapat menerima hak dan
kewajiban mereka secara adil. (Marta 2016) Indikator yang digunakan adalah hak
dan kewajiban karyawan serta hak dan kewajiban konsumen.
Untuk analisa Independensi dari hasil wawancara dengan CV Tiga Agung,
prinsip ini sudah diterapkan dengan baik oleh perusahaan. tidak
membedakanbedakan karyawan dengan memberlakukan mereka secara setara,
tidak ada perbedaan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk memberikan
masukan yang membangun bagi perusahaan. CV Tiga Agung tidak
membedakanbedakan karyawan dengan memberlakukan mereka secara setara,
tidak ada perbedaan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk memberikan
masukan yang membangun bagi perusahaan.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada CV Tiga
Agung, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
Transparansi
CV Tiga Agung sudah menerapkan prinsip transparansi namun penyampaian visi
dan misi perusahaan belum terlaksana, dimana staf serta para karyawan tidak
dapat mendeskripsikan dengan tepat apa visi dan misi perusahaan.
Akuntabilitas
CV Tiga Agung, menjelaskan bahwa prinsip akuntabilitas telah terlaksana dengan
baik tentang tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan tugas yang dilakukan sesuai
dengan pedoman dan kejelasan yang di tentukan perusahaan.
Responsibility
CV Tiga Agung, terlaksana dengan baik yang dibuktikan dengan tepatnya
pembayaran gaji pada karyawan yang tepat waktu dan sesuai dengan jam kerja
yang ditetapkan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan.
Independensi
CV Tiga Agung, dalam prinsip ini sudah terlaksana dengan baik karena
perusahaan sudah menerapkan prinsip independensi dengan baik saat
pengambilan keputusan di dalam perusahaan dilakukan secara bersama dalam
pngambilan keputusan dengan dibicarakan saat rapat dengan staf serta pimpinan
Kewajaran
CV Tiga Agung, prinsip ini sudah diterapkan dengan baik oleh perusahaan. tidak
membedakanbedakan karyawan dengan memberlakukan mereka secara setara,
tidak ada perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA

Muh. Arief Effendi. 2016. The Power Of Good Corporate Governance. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Marta, Geovanny. 2016. Analisis Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate
Governance (Gcg) Pada Pt. Wahana Kosmetika Indonesia. Agora Vol. 4,
No. 1
KNKG, (2006), Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.
Mustamu, Ronny H. Dan Christian, Billy. 2013. Penerapan Prinsip-Prinsip Good
Corporate Governance : Studi Deskriptif Pada Perusahaan Keluarga Jasa
Properti. AGORA Vol. 1, No. 3
Wawondos, Raymond Dan Mustamu, Ronny H. 2014. Analisis Implementasi
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan Bidang Cargo
Di Surabaya: Vol. 2, No. 2,(2014)
https://www.sucofindo.co.id/id/prinsip-gcg-dan-tata-kelola-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai