Anda di halaman 1dari 3

MODUL PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Swasta Maranatha Sidikalang

Mata Pelajaran : Teori Musik

Kelas : X ( Sepuluh )

Guru Mata Pelajaran : Yulira Boangmanalu

Tahun Ajaran/ Semester : 2020/2021 ( Ganjil )

3.4 Memahami tanda alterasi

4.4. Menentukan tanda alterasi

Tanda alterasi (kromatis) adalah tanda yang digunakan dalam musik untuk mengubah nada,
dengan demikian nada tersebut akan naik atau turun setengah (semi tone). Nada yang dinaikkan atau
diturunkan setengah disebut nada kromatis atau nada sisipan. Pada notasi balok, penaikan dan
penurunan nada dilakukan dengan menggunakan tanda alterasi (kromatik).

 # (kres/sharp)

Untuk dapat memperjelas materi ini sebaiknya lagu tersebut dinyanyikan dan dianalisis
terutama pada baris ke dua birama ke dua yang terdapat tanda kres (#). Nada tersebut semula bernala
d setelah diberi tanda # menjadi dis atau d sharp. Akan sangat berbeda bunyinya apabila lagu tersebut
tidak diberikan tanda #. Dalam istilah internasinal, nada yang di-beri tanda ini namanya ditambah
sharp, misalnya d menjadi d sharp.

 (mol/flat)
Untuk lebih memahami tanda aksidental ini sebaiknya lagu bagian pertama lagu di atas
dinyanyikan dengan intonasi yang tepat. Pada birama ke tiga, empat, dan enam terdapat tanda
mol yang berfungsi untuk menurunkan setengah nada. Pada birama ke tiga dan ke em-pat,
nada b setelah diberi tanda mol menjadi bes. Sedangkan pada birama ke enam nada a berubah
menjadi as. Setiap nada yang mendapat tanda mol namanya ditambah es, kecuali nada a
ditambah s. Sama halnya dengan tanda kres, tanda mol juga hanya berlaku untuk satu birama.
Dalam istilah standar internasional, nada yang diberi tanda mol/flat namanya ditambah flat,
misalnya b menjadi b flat.

 (pugar/natural)
Adalah tanda untuk mengembalikan nada yang semula mendapatkan tanda kres atau mol
dalam satu birama.

Birama pertama lagu di atas terdapat dua tanda aksidental yaitu tanda kres dan pugar. Nada g
pada ketukan ke tiga diberi tanda kres menjadi gis/g sharp dan pada ketukan ke empat diberikan
tanda pugar kembali menjadi nada g. Untuk lebih memahami fungsi tanda aksidental dan
penerapannya dalam suatu lagu sebaiknya dinyanyikan dan dirasakan perbedaan nadanya. Tanda
pugar juga hanya berlaku dalam satu birama, sama dengan tanda aksidental yang lain.

Lagu-lagu lain yang terdapat tanda pugar misalnya:

1. Kebyar-kebyar (Gombloh)

2. Chindai (Cici Paramida)

Soal

1. Tuliskan 3 lagu yang terdapat tanda kres, mol dan pugar!


2. Tuliskan fungsi tanda pugar!

3. Tuliskan tangga nada 1#-7#!

4. Tuliskan susunan nada 1b-7b!

Anda mungkin juga menyukai