Anda di halaman 1dari 79

Teknologi Informasi

dan Komunikasi

Modul 1

Office Terpadu

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu membuat surat yang disisipi tabel Excel


2. Siswa mampu membuat surat Mail Merge

Informatika 1
Diginusa
kolaborasi office (word, Excel, powerpoint)
Mungkin banyak dari kalian yang sudah tahu atau bahkan belum tahu sama sekali bahwa setiap perangkat
lunak Microsoft dapat saling terhubung satu sama lain. Tidak harus membuka aplikasinya satu persatu,
namun hanya membuka salah satu aplikasi saja, kalian dapat dengan mudah menyisipkan file office lainnya.
Contoh, ketika membuka Office Word, ketika kalian butuh Office Excel untuk analisis data, kalian tidak
perlu membuka Excel untuk mengerjakannya. Kalian dapat membuka Excel di Word itu sendiri.

2 Project 1 : integrasi office word dan excel

Pada proyek kali ini, pastikan kalian sudah membuka aplikasi Microsoft Office Word. Selanjutnya, kita
akan membuat dokumen yang disertai tabel dari Microsoft Excel. Dokumen yang akan kita buat berupa
surat penagihan barang dimana di dalamnya terdapat tabel Excel dan perhitungan total harga.

1. Buatlah kop surat dan sebagian isinya seperti tampak pada gambar di bawah ini.

2. Kemudian kita akan buat tabel dari Excel di bawah kalimat “Adapun rincian barang.....”. Pilih menu
Insert - Grup Tables - Table - Excel Spreadsheet.

2 Informatika
Diginusa
3. Tabel Excel beserta tampilannya akan muncul.

4. Kemudian pada tabel Excel, buatlah tabel dan datanya persis seperti gambar di bawah ini.

5. Pada kolom “Harga Barang” masukan rumus =C2*D2 kemudian tekan Enter.
6. Gunakan fitur autofill Excel untuk mengisi cell lainnya pada kolom harga barang. Pastikan cell E2
terseleksi, kemudian klik, tahan, dan tarik ke bawah kotak kecil di sudut kanan bawah cell sampai
ke cell E6.

7. Pada baris Total, di cell E7, masukan rumus =SUM(E2:E6) untuk total harga tagihan barang.
8. Setelah itu, di bawah tabel, lengkapi isi surat yang tampak sepeti gambar di bawah.

Informatika 3
Diginusa
2 Project 2 : Membuat surat dengan mail merge

Mail merge adalah fasilitas pada Ms. Word yang digunakan untuk membuat surat dengan menggabungkan
dua buah dokumen. Dokumen-dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen Utama (Main Document). Setelah di merge, dokumen ini akan dicetak secara berulang-ulang
dengan data yang diambil dari Dokumen Data.

2. Dokumen Data (Data Source). Dokumen ini akan diisikan data yang digunakan dalam proses peng-
gabungan dokumen. Dokumen Data dibuat dengan Microsoft Excel.

DOKUMEN UTAMA
Dokumen utama pada operasi mail merge dalam Ms. Word adalah dokumen yang berisi teks dan grafik
yang sama untuk setiap versi dari dokumen yang di-merge. Dokumen ini biasanya dibuat untuk dicetak
secara berulang-ulang.
Contoh dokumen utama pada suatu surat adalah surat edaran untuk orang tua murid, surat keterangan,
surat undangan rapat,surat pertemuan dan sebagainya.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat dokumen utama:


1. Aktifkan program Microsoft Word.
2. Ketikkan dokumen surat seperti tampak berikut ini.

4 Informatika
Diginusa
Jakarta, 30 Agustus 2019

No : [No Surat]/Diginusa/Marketing/XII/2019

Hal : Penawaran Khusus Pendidikan & Pelatihan Komputer

Kepada Yth. [Nama Undangan]

[Nama Sekolah]

[Alamat]

[Kota]

Dengan hormat,

Era informasi dan pasar bebas dewasa ini menempatkan kemampuan menggunakan komputer sebagai kemampuan
standard yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Peduli dan tanggap akan kondisi tersebut, Diginusa sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan komputer , dalam rangka
turut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan / pelatihan IT, mengajak siswa/I mengikuti pelatihan komputer
Pemrograman dengan Visual Basic Aplikasi Grafik, Microsoft Office 2013, membangun WEB Interaktif sebagai
sarana Publikasi Sekolah dalam modus Special Class kepada siswa-siswi SLTP / SMU.

Sebagai ucapan tanda terimakasih atas keterlibatan Bapak/Ibu, kami akan memberikan WIN-WIN Solution. Demikian
penawaran khusus ini kami susun dan untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi melalui telepon 530-1991
ext. 3867, 3857 atau 3858.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya, Semoga KESUKSESAN selalu menyertai
kita bersama.

Hormat kami,

Maria Magdalena

Marketing

3. Simpan file dengan nama Surat Pengajuan Kerjasama.docx.

Informatika 5
Diginusa
DOKUMEN DATA

Dokumen data adalah dokumen yang berisikan data-data yang akan dipakai untuk penggabungan
dengan dokumen utama. Dokumen data dapat dibuat dari beberapa program seperti Microsoft Word,
MicrosoftExcel, Microsoft Access dan sumber data lainnya. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat
dokumen data dengan menggunakan Microsoft Excel.
1. Aktifkan program aplikasi Microsoft Excel.
2. Buatlah tabel dengan data berikut ini.

3. Simpan data dengan nama DataMerge.xlsx,di folder yang sama dengan dokumen utama kemudian
tutup file data ini.

PENGGABUNGAN DOKUMEN

Setelah memiliki dokumen utama dan dokumen data maka selanjutnya dapat dilakukan perintah peng-
gabungan kedua dokumen tersebut. Untuk melakukan perintah merge pada program Microsoft Word,
maka harus terlebih dahulu mengaktifkan menu Mailings yang dapat dilakukan dengan mengklik Menu/
Tab Ribbon Maillings > Pilih Group Start Mail Merge > Pilih ikon Step by step Mail Merge wizard.

Berikut langkah-langkah untuk menggabungkan dokumen.

1. Buka dokumen utama Surat Pengajuan Kerjasama.docx.


2. Klik Menu/Tab Ribbon Maillings > Group Start Mail Merge > Step by step Mail
Merge wizard...
3. Pada bagian Select Document Type, pilih opsi Type: Letters.
4. Klik Next: Starting document.
5. Pada bagian Select starting document, pilih opsi Use the current document.
6. Klik Next: Select recipients.
7. Pada bagian Select recipients, pilih Use an existing list.
8. Pada bagian Use an existing list, pilih Browse... untuk memilih sumber data.

6 Informatika
Diginusa
Cari sumber data DataMerge.xlsx dan klik tombol Open.
9. Setelah mengklik tombol open, kotak Select Table akan muncul seperti
tampak pada gambar di bawah ini.

10. Klik tombol OK.


11. Pada kotak Mail Merge Recipients, pastikan semua terceklis karena kita
akan memakai semua data yang ada pada dokumen data. Kemudian klik
OK.

12. Hapus [No Surat], kemudian pastikan kursor tetap pada bagian [No Surat] yang dihapus tadi, pada
Menu Mailings di grup Write and Insert Fields, pilih Insert Merge Field - No_Surat. Sehingga tampilan
teks menjadi <<No_Surat>> yang menandakan data di kolom No Surat sudah dapat dipakai.

13. Lakukan langkah yang sama untuk teks [Nama Sekolah], [Alamat], dan [Kota].
14. Masih di Menu Mailings, grup Preview Results, klik Preview Results. Untuk melihat data yang sudah
di merge, klik tanda panah yang diindikasikan dengan nomor. Jika Nama Undangan, Nama Sekolah,
dan lainnya berubah, maka Kamu sudah berhasil menggabungkan 2 dokumen.

15. Simpan dokumen utama yang sudah di merge tersebut.

Informatika 7
Diginusa
Teknologi Informasi
dan Komunikasi

Modul 2

Blog

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengetahui definisi blog


2. Siswa dapat mengetahui sejarah dan struktur blog
3. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis blog
4. Siswa dapat membuat blog menggunakan CMS Wordpress

8 Informatika
Diginusa
blog
Blog adalah website yang mengandung konten personal dalam bentuk artikel, video, foto, dan link ke
website lain yang disediakan oleh penulis blog. Dari sumber lain, blog didefinisikan sebagai website
yang dikelola beberapa penulis dan berisi pengalaman pribadi, observasi, dan opini dari penulis. Sering-
kali blog dilengkapi gambar atau link ke website lain.

2 Sejarah dan struktur pada blog

Di bawah ini merupakan infografis sejarah blog.

Informatika 9
Diginusa
Saat ini blog memiliki tampilan dan tatanan yang sangat beragam tergantung fungsi pada blog itu send-
iri. Mulai dari blog yang memiliki beberapa sidebar, hingga blog yang hanya memiliki satu kolom. Pada
dasarnya blog memiliki struktur standar, berikut beberapa struktur standar pada sebuah blog :

1. Header : Biasanya terletak dibagian atas blog. Header berisi tentang judul blog, deskripsi blog dan
menu blog.
2. Navbar: Elemen ini biasanya terletak diatas header. Fungsi dari Navbar untuk mempermudah edi-
tor/pemilik blog dalam mengelola blog nya. Navbar biasanya tidak akan tampil jika diakses oleh user
selain pemilik blog.
3. Main blog: Biasanya terletak di bagian tengah blog. Disinilah tempat dimana postingan blog berada.
Pada Main Blog juga terdapat struktur seperti Judul, tanggal, nama penulis serta kolom komentar.

10 Informatika
Diginusa
4. Sidebar: Pada elemen ini biasanya terdapat Popular Post, Archive. Anda juga dapat menambahkan
widget lainya seperti kalender, jam dan widget menarik lainnya. Letaknya bisa di kiri atau kanan
sebuah blog.
5. Footer: Terletak paling bawah blog. Biasanya terdapat informasi singkat pemilik blog, kontak atau
form subscribe untuk diisikan alamat email.

2 jenis-jenis blog

Dalam perkembangannya, blog tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi. Blog adalah alat
yang dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan. Bahkan blog bisa menjadi ladang bisnis dan meng-
hasilkan uang. Baik menghasilkan uang untuk pribadi atau perusahaan.

Apa saja jenis blog yang bisa Kamu kelola? Berikut jenis-jenis blog :

1. Blog Pribadi
Di awal kemunculannya, blog memang dimanfaatkan untuk tujuan pribadi. Kebanyakan orang meng-
gunakan blog untuk menulis cerita-cerita pribadi yang bisa diakses secara online. Blog sering juga
disebut sebagai jurnal online karena memungkinkan penggunanya untuk mencatat “buku harian”
secara online. Konten blog pribadi biasanya sangat bebas, tidak terikat aturan tertentu. Pemilik blog
bebas menentukan konten seperti apa yang akan ditulis. Bisa mengenai cerita liburan, pengalaman
sekolah, cerita tentang keluarga, atau bahkan tentang kisah asmaranya. Beberapa blogger yang
bisa sukses dengan jenis blog ini adalah Raditya Dika dan Agus Mulyadi. Raditya bahkan berhasil
menerbitkan buku berdasarkan pengalaman yang ditulis di blognya.

2. Blog Profesional
Berbeda dengan blog pribadi, blog profesional memiliki batasan tertentu dalam konten yang diter-
bitkan. Biasanya blog profesional berisi konten-konten yang dapat menunjukkan profesionalitas
pemilik blog di suatu bidang.

Misalnya, Kamu ahli di bidang SEO dan digital marketing, maka Kamu bisa mengisi blog profe-
sionalmu dengan konten yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing. Kamu harus membahas
topik-topik yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing dengan detail agar pembaca benar-
benar memahami yang Anda tulis.

Contoh blog profesional yang dapat Kamu jadikan referensi adalah Sugeng.id. Blog Sugeng.id ber-
hasil mengumpulkan banyak pengunjung dan juga dipercaya sebagai ahli di bidang digital market-
ing, SEO dan pembuat template blog keren.

3. Blog Bisnis (Content marketing)


Tidak hanya digunakan untuk tujuan pribadi, blog juga dapat (bahkan perlu) dimanfaatkan untuk
mendatangkan trafik bagi website perusahaan atau toko online.

Mengapa harus menggunakan blog? Karena blog lebih dinamis dan bisa merilis update konten tan-
pa batasan. Berbeda dengan website perusahaan atau toko online yang kontennya hanya berisi
informasi produk. Dengan memanfaatkan blog untuk tujuan content marketing, Kamu bisa menda-
tangkan pengunjung melalui kata kunci yang sering dicari oleh calon konsumenmu.

Misalnya, Kamu memiliki toko online yang menjual tas. Kamu bisa membuat konten blog yang
berkaitan dengan tas seperti tips cara merawat tas berbahan canvas atau tips memilih tas yang pal-
ing cocok. Ingat, kebanyakan calon konsumen mencari informasi produk terlebih dahulu sebelum
melakukan pembelian. Oleh karena itu, blogmu harus muncul di hasil pencarian mereka. Salah satu
cara paling efektif untuk mendatangkan trafik dari organic search adalah dengan menggunakan
blog (content marketing).

Informatika 11
Diginusa
membuat blog dengan wordpress
Bagi orang-orang yang ingin belajar cara membuat website, WordPress adalah pilihan terbaik. Hampir
tidak ada pemilik website yang tidak kenal WordPress.

Alasannya karena gratis, fiturnya tidak terbatas, dan proses belajarnya sangat mudah. Bahkan jika Kamu
belum pernah memegang komputer sebelumnya, Kamu akan bisa membuat website dalam 5 menit.

WordPress adalah sebuah Content Management System (CMS) yang bersifat open source. Dalam bahasa
yang lebih mudah dimengerti, WordPress merupakan sebuah software yang akan memudahkan anda untuk
membuat website dan mengelola konten secara online.

Kamu sendiri pun secara sadar atau tidak sadar pasti sudah pernah berkunjung ke website berbasis
WordPress. Wajar, karena lebih dari 25% website di internet dibuat dengan WordPress. Bahkan web-
site-website terbesar di dunia pun menggunakan WordPress.

Sudah siap membuat blog dengan wordpress? Sebelum membuat blog, pastikan kamu memiliki email
dan tidak lupa dengan password emailmu kemudian ikuti langkah-langkah berikut :

1 pendaftaran

1. Bukalah alamat website www.wordpress.com

2. Klik Mulai situs web anda.


3. Masukan alamat email, nama pengguna (harus unik dan tidak pernah dipakai orang lain) dan masu-
kan password baru untuk blogmu.

12 Informatika
Diginusa
4. Klik Buat akun anda.
5. Selanjutnya, karena kita akan membuat blog pribadi, maka pilih Blog.
6. Pada bagian Tentang blog Anda? silahkan ketikan tema blog kalian, misalnya Pendidikan kemudian
klik Lanjutkan.
7. Selanjutnya, berikan nama blogmu, nantinya nama blog ini akan tampil di bagian Header blog.

8. Langkah berikutnya, berikan nama alamat blogmu, misanya blogdiginusa. Ketika selesai mengetikan
alamat blog, akan muncul pilihan domain beserta harganya. Tapi jangan khawatir, wordpress masih
menyediakan domain gratis. Pilih domain gratis tersebut (alamat dan domain tergantung dari ala-
mat yang Kamu ketikan).

9. Selanjutnya klik Mulai dengan situs kosong. Setelah itu kamu akan dibawa ke halaman Dashoard
Wordpress.

Informatika 13
Diginusa
2 kostumisasi wordpress

Setelah mendaftar dan Kamu masuk ke dashboard Wordpress, langkah selanjutnya adalah kostumisasi
atau mengatur blog. Ada beberapa hal penting yang harus Kamu atur sebelum blog kalian akan dilun-
curkan. Berikut ini langkah-langkah kostumisasi Wordpress :

1. Langkah awal adalah menghapus posting bawaan Wordpress itu sendiri agar kita bisa menulis post-
ing sedari awal kembali. Di bagian sidebar, klik kategori Situs sehingga menampilkan lebih banyak
pilihan. Klik Pos dan Kamu dapat melihat ada 2 post bawaan dari Wordpress. Klik tombol 3 titik
disamping judul post kemudian pilih Buang. Hapus semua posting bawaan.

2. Selanjutnya atur berapa postingan yang muncul di satu halaman blogmu. Postingan yang dimuncul-
kan sebaiknya jangan terlalu banyak agar lebih enak dilihat. Pada bagian sidebar, pilih Pengaturan.
Pilih tab Penulisan, kemudian scroll ke bawah sampai Kamu menemukan kategori Jenis Konten.
Atur jumlah Artikel Blog menjadi 5 (atau sesuai kebutuhanmu) dan jumlah Komentar 10. Setelah
selesai, klik tombol Simpan Pengaturan.

14 Informatika
Diginusa
3 mengatur tema

Mengatur tema sangat penting agar tampilan blogmu menjadi lebih menarik dan enak dipandang pen-
gunjung. Banyak sekali tema yang dapat Kamu pilih dari yang berbayar sampai yang gratis. Walaupun
disebut gratis, tema gratis memiliki fungsi dan fitur yang sama dengan tema berbayar hanya saja tema
gratis memiliki watermark (penanda) pembuat tema tersebut. Sedangkan tema berbayar dapat Kamu
sisipkan nama blogmu sendiri.

Berikut ini langkah-langkah mengatur tema :

1. Pada bagian sidebar, pilih Desain Situs - Tema. Kamu dapat melihat tema yang disarankan oleh
Wordpress. Namun jika ingin melihat pilihan tema lebih banyak, scroll ke bawah sampai Kamu me-
nemukan tombol Tampilkan semua tema.

2. Setelah tampil semua tema, silahkan pilih salah satu tema yang menurutmu menarik. Jika sudah
ditentukan pilihan tema, klik tombol tiga titik pada tema, kemudian klik Aktifkan.

Informatika 15
Diginusa
3. Pada pemberitahuan yang muncul, klik Sesuaikan situs.sehinggan akan muncul pengaturan tema.

Ingat, menu pengaturan tema bisa jadi berbeda untuk setiap tema yang Kamu pilih. Yang perlu
kamu ketahui adalah pengaturan tema ini sangat mudah dan Kamu dapat melakukan eksperimen
untuk membuat tampilan tema lebih menarik. Namun, sebagian besar tema terdapat menu peng-
aturan yang umum.
4. Di bagian sidebar, pertama atur terlebih dahulu Identitas situs. Masukan logo untuk situs kalian
dengan cara klik Pilih logo. Pada jendela baru yang muncul, klik Pilih berkas. Arahkan ke lokasi
penyimpanan logo situs di komputermu. Klik Open, kemudian klik Pilih pada jendela Pilih logo.
Jika logomu terlalu besar, Kamu dapat memangkasnya dan jika tidak perlu dipangkas, klik Lewati
pemangkasan.

5. Setelah itu masukan Judul Situs dan Slogan. Klik Terbitkan jika sudah mengatur identitas situs dan
klik tanda panah untuk kembali ke menu pengaturan tema.
6. Kamu juga dapat mengatur warna latar belakang situs di menu Warna dan Latar Belakang.
7. Pilih jenis huruf untuk blog di menu Font.
8. Pada bagian Gambar Tajuk, Kamu dapat memilih gambar header untuk blogmu. Jika tidak ingin
memakai gambar bawaan dari tema, kamu dapat mengunggah gambar sendiri dengan cara klik
Tambahkan Gambar Baru, kemudian unggah berkas seperti kamu mengunggah logo.

16 Informatika
Diginusa
9. Sekarang saatnya menambahkan menu untuk blogmu. Secara
bawaan, wordpress sudah menyediakan menu Beranda yang sudah
disisipi link sesuai alamat blogmu. Klik bagian Menu, klik Buat Menu
Baru, berikan nama pada bagian Nama Menu, misalkan “Menu Uta-
ma”, kemudian klik Berikut (terletak di paling bawah).
10. Pada bagian selanjutnya, klik Tambahkan Item. Tambahkan laman
baru di bagian Tambah, buat sebanyak 4 laman yaitu Beranda, Ten-
tang, Galeri, dan Kontak. Klik pada laman yang sudah dibuat seh-
ingga hasilnya tampak seperti gambar di bawah.

11. Pada bagian Lokasi Menu, ceklis Kepala Laman untuk memunculkan menu yang sudah Kamu buat
di blogmu.

12. Klik Terbitkan untuk menyimpan pengaturan.

Informatika 17
Diginusa
4 membuat konten untuk halaman

Perlu Kamu ketahui, bahwa menu berbentuk link (tautan) yang berupa halaman. Setelah membuat
menu, hal selanjutnya yang perlu Kamu lakukan adalah membuat konten pada halaman menu tersebut.
Konten disini bukan seperti konten blog yang panjang, namun kita akan membuat konten singkat untuk
menu yang membutuhkannya, seperti kontak, galeri, dan tentang. Berikut ini langkah-langkah membuat
konten untuk menu sebagai contoh untuk menu Kontak.

1. Pada sidebar, pilih Situs, kemudian klik Laman. Setelah itu klik tombol 3 titik di samping nama Menu
Tentang kemudian klik Sunting.

Pada tampilan penyuntingan Laman, semua fungsi dan fitur nantinya akan sama ketika kalian
menulis post atau konten blog lain yang panjang. Jadi dengan kata lain, yang akan kamu kerjakan
sekarang sama seperti menulis blog itu sendiri.
Dalam menulis konten halaman, Kamu dapat menyisipkan berbagai jenis blok. Blok disini merupa-
kan bagian tertentu dari konten untuk disisipkan sehingga tidak akan bertumpuk dengan bagian
lain. Misalkan Kamu menyisipkan gambar, maka gambar tidak akan bertumpuk dengan paragraf
sehingga terlihat lebih rapih.
2. Kamu dapat melihat judul Tentang di blok paling atas. Tepat di bawahnya merupakan tempat Kamu
menulis konten. Langkah pertama, kita coba menyisipkan gambar. Klik lambang (+), kemudian pi-
lih lambang Gambar. Klik tombol Unggah, carilah gambar atau logo yang akan Kamu sisipkan ke
konten di komputermu kemudian klik Open untuk menyisipkan gambar.

3. Di bawah gambar, klik kembali lambang (+) kemudian pilih Paragraf. Tuliskan konten sesuai dengan
identitas blogmu. Agar lebih rapih lagi, buat paragraf menjadi rata kiri kanan dengan cara klik tanda

18 Informatika
Diginusa
panah ke bawah (more rich text control) kemudian pilih Rata Kanan Kiri.

4. Setelah selesai menulis konten, klik tombol Perbarui (di sudut kanan atas).

Tugasmu adalah : Buatlah konten untuk halaman-halaman lain kemudian eksplorasi fitur-fitur blok.

5 membuat dan menerbitkan post

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, semua fitur dan tampilan ketika Kamu membuat konten
untuk halaman sama untuk pembuatan post (atau pos). Untuk membuat konten blog atau Pos, pada
sidebar, klik kategori Situs - Pos.

Tuliskan judul Pos di Tambahkan Judul. Sama seperti membuat konten hala-
man, buat juga konten untuk Pos namun kali ini seperti artikel yang agak pan-
jang. Setelah selesai membuat konten Pos, lihat di sidebar kanan, klik bagian
Tag (Tag merupakan kelompok tulisan-tulisan pada blog), misalkan Kamu
membuat Pos mengenai berita, maka tambahkan Tag Berita di bagian Tambah
Tag Baru.

Jika kamu menuliskan Pos lain yang menggunakan Tag Berita ini, maka Pos-
pos mengenai berita akan tampil dan pos-pos lain yang tidak termasuk tag
ini tidak akan tampil. Jadi fungsi tag ini akan memudahkan pembaca mencari
konten Pos di blogmu.

Setelah mengatur Tag, klik tombol Publikasikan, kemudian klik Terbitkan.

Tugasmu adalah : Buatlah minimal 10 Pos dengan berbagai Tag berbeda.

Informatika 19
Diginusa
5 meluncurkan situs

Perlu Kamu ketahui, dari awal mengerjakan blog di Wordpress, blogmu masih bersifat Privat, yang arti-
nya hanya Kamu yang dapat melihat Blogmu. Agar blogmu dapat dilihat dan dibaca semua orang di
internet, Kamu harus meluncurkan blogmu terlebih dahulu.

Pada siderbar, pastikan klik Beranda Saya. Pada bagian Daftar Penyiapan Situs, klik Luncurkan Situs.

Kemudian pada halaman Beri alamat untuk situs saya, kita gunakan alamat gratis saja. Pilih Lewati
Pembelian.

Pada halaman selanjutnya, klik Lanjutkan dengan situs gratis anda.

Blogmu sudah diluncurkan dan sekarang dapat dilihat dan diakses oleh semua orang. Teruslah membuat
konten-konten menarik agar blogmu sering dikunjungi.

20 Informatika
Diginusa
Teknik Komputer

Modul 3

Mekanisme Sistem
Komputer

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menjelaskan cara kerja sistem komputer


2. Siswa mampu menguasai perakitan PC
3. Siswa mampu menjalaskan tugas dan fungsi ALU
4. Siswa mampu menjelaskan sturktur dan cara kerja ALU

Informatika 21
Diginusa
mekanisme sistem komputer
Komputer merupakan salah satu perangkat yang boleh dibilang perangkat yang cukup tua umurnya di
dunia ini. Malahan komputer mungkin adalah suatu alat bantu yang paling tua yang pernah ada di alam
semesta ini. Komputer sejatinya berasal dari kata komputasi yang berarti penghitungan matematika. Nah
dari sini bisa kita simpulkan bahwa komputer merupakan alat bantu komputasi, dan alat bantu komputasi
paling sederhana ialah jari manusia!

Nenek moyang komputer kemudian terus berkembang, mulai dari sebatang kayu sederhana, hingga
abacus atau dalam istilah lain sempoa. Perkembangan alat bantu komputasi ini kemudian semakin pesat
dengan ditemukannya mekanisme antikythera milik Yunani Kuno, hingga pada ssekitar tahun 1830 an
seorang insinyur mekanik Inggris Charles Babbage menemukan “the father of computer”. Setelah itu
perkembangan komputer semakin tidak terbendung lagi hingga bentuknya menjadi komputer yang kita
kenal di masa kini.

Namun sebenarnya bagaimana cara kerja komputer?

2 cara kerja sistem komputer

Komputer yang dahulunya merupakan alat bantu hitung sederhana saat ini sudah mengalami perluasan
makna. Komputer saat ini dapat diartikan sebagai suatu alat elektronik yang mampu melakukan prosesi
informasi dimana komputer mampu mengambil data mentah kemudian mengolahnya dan mengeluarkan-
nya sebagai suatu output spesifik.

Seluruh rangkaian proses ini merupakan dasar sederhana dari kerja komputer. Pengambilan informasi
dinamakan input, penyimpanan informasi disebut memory atau storage, pengolahan informasi dinamakan
processing, sementara pengeluaran output spesifik tentu saja disebut dengan output. Pada dasarnya
komputer di belahan dunia manapun bekerja dengan keempat dasar ini dan dengan menyederhanakan
menjadi empat bagian besar di atas Kamu mungkin bisa lebih mudah mengerti.

Secara umum masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut :

1. Input Device

Input device adalah peralatan yang kita gunakan untuk memasukkan data atau perintah ke dalam
komputer. Tahap ini berupa pemasukan data mentah ke dalam sistem komputer melalui input device.
Contoh dari peralatan masukan input device diantaranya keyboard, mouse, scanner, dll. Alat-alat
inilah yang digunakan untuk memasukkan data yang hendak diolah. Seperti halnya keyboard, di-
fungsikan untuk memasukkan huruf, angka, maupun simbol-simbol lainnya ke dalam komputer yang
selanjutnya akan diproses.

22 Informatika
Diginusa
2. Output Device

Output device adalah peralatan yang kita gunakan untuk melihat hasil pengolahan data atau perintah
yang dilakukan oleh komputer. Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukkan melalui peralatan
input, kemudian diproses oleh CPU akan dicetak bila sudah siap. Pencetakan ini bisa berupa hard-
copy ataupun softcopy. Hardcopy berarti menggunakan media fisik seperti kertas. Softcopy berarti
menampilkan gambar visual melalui monitor atau projektor. Yang termasuk dalam peralatan output
disini adalah monitor, projektor, printer, dll.

3. I/O Ports

I/O adalah Input/Output. Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data keluar sistem.
Peralatan-peralatan input dan output seperti yang tercantum di atas terhubung melalui port ini.

4. Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit (CPU) merupakan otak sistem komputer. CPU memiliki dua bagian fungsi
operasional yaitu Arithmetical Logical Unit (ALU) (akan dibahas secara detail pada pembahasan se-
lanutnya) sebagai pusat pengolah data serta bagian Control Unit (CU) digunakan untuk mengontrol
kerja komputer. Bisa disebut dengan nama processor saja.

5. Memory

Bagian ini terdiri dari internal memory yaitu RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only
Memory) serta eksternal memory yaitu bagian macam disk seperti harddisk, floppy disk, dan optical
disc.

6. Data Bus

Data bus adalah jalur-jalur perpindahan data antarmodul dalam sistem komputer. Biasanya terdiri
dari 8, 16, 32, atau 64 jalur data yang paralel. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran
hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menetukan jumlah bit yang dapat ditransfer
pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirec-
tional, misalnya CPU dapat membaca dari memory atau port dan dapat juga mengirim ke memory
atau port.

7. Address Bus

Address bus digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer
data. Pada jalur ini CPU akan mengirimkan alamat memory yang akan ditulis atau dibaca. Address
bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel. Lebar address bus menentukan kapasitas
memory maksimum sistem. Sebagai contoh bila CPU mempunyai address bus 20 bit maka CPU dapat
mengalamatkan 2­­­20 atau 1048576 alamat (1MB).

8. Control Bus

Control bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus.
Control bus terdiri dari 4 sampai 10 jalur parelel. CPU akan mengirimkan sinyal pada control bus ini
bila akan meng-enable sebuah alamat yang ditunjuk, baik itu memory atau I/O port.

Informatika 23
Diginusa
project : merakit pc
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :

1. Penyiapan Motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed,
speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kes-
alahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor
jenis socket dan slot berbeda.

Jenis Socket

• Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak
di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.

• Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

• Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kakikaki prosessor dengan
lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.

• Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot

• Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak
bertemu dengan lubang di motherboard

• Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

24 Informatika
Diginusa
• Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga
tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor


lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas
prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permu-
kaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink
dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke
konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat
dilihat dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat
dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis
modul memori sebagai berikut :

Jenis SIMM

• Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.

• Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot

• Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci
modul.

Informatika 25
Diginusa
Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik
karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan.

• Rebahkan kait pengunci pada ujung slot

• Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. Lalu masukkan modul
ke slot.

• Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya
sebagai berikut :

• Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam
(metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.

• Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan
yang sesuai pada motherboard.

• Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada
motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.

• Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.

• Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

26 Informatika
Diginusa
6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power sup-
ply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut :

• Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang


ke empat buah sekrup pengunci.

• Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard.


Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan
sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam
harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari
konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,
jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah


memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

• Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor


pengontrol floppy di motherboard

• Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary


dan secondary pada motherboard.

• Pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi


pin 1 untuk memasang.

• Pada bagian belakang casing terdapat lubang


untuk memasang port tambahan jenis non slot.
Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port
lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang
dan pasang sekerup kembali.

• Bila port mouse belum tersedia di belakang cas-


ing maka card konektor mouse harus dipasang
lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada
motherboard.

• Hubungan kabel konektor dari switch di panel


depan casing, LED, speaker internal dan port yang
terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.
Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi
konektor yang tepat.

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama, yaitu sebagai
berikut :

• Copot pellet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

• Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master

Informatika 27
Diginusa
atau slave) pada drive.

• Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang


sekerup penahan drive.

• Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di moth-


erboard (konektor primary dipakai lebih dulu)

• Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.

• Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting


jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan
lainnya sebagai slave.

• Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk


menghubungkan dua drive tambahan.

• Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive

9. Memasang card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter.
Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang
adapter :

• Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan
card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard

• Pasang sekerup penahan card ke casing

• Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelesaian Akhir

• Pasang penutup casing dengan menggeser

• Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.

• Pasang konektor monitor ke port video card.

• Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

28 Informatika
Diginusa
• Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (ter-
gantung jenis mouse).

• Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port
yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

2 pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan
pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.

2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer.
Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep se-
cara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi
kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.

3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan
tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus
dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.

5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan
meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan
diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

2 penanganan masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum
terhubung.

2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED dari
hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada
pin yang belum pas terhubung

Informatika 29
Diginusa
arithmatic logic unit
Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem didalam sistem komputer
yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan
dan beberapa logika lain). ALU bekerja sama dengan memori, dimana hasil dari perhitungan di dalam
ALU di simpan ke dalam memori.

Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang mewakili perintah yang akan dieksekusi (opcode)
dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner (two’s complement).
ALU mendapat data dari register, kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam
register tersendiri yaitu ALU.

Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika
adalah logika AND dan OR. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya seperti pengurangan dan
pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan
untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi aritmatika dengan
dasar pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pem-
bagian dilakukan dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi arithmatika.

2 tugas dan fungsi alu

Tugas dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi
logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator
logika, yaitu :

1. Sama dengan (=)

2. Tidak sama dengan (<>)

3. Kurang dari (<)

4. Kurang atau sama dengan dari (<=)

5. ebih besar dari (>)

6. Lebih besar atau sama dengan dari (>=)

Arithmatic Logical Unit (ALU) juga bertugas membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer. ALU
sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi ba-
hasa mesin yang diberikan padanya. ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika
boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisi-
kan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu
(pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right
arithmetic), dan lain-lain.

Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini merupakan Sirkuit CPU
berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori
ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya
komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical
Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.

30 Informatika
Diginusa
ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika
termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate
ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan
dari logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti
perintah “add” untuk menambahkan bilangan, atau “devide” atau pembagian dari suatu bilangan. Selain
perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan
perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah bilangan.

Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang ada pada
masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, kata-
kanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang
dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh
suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible.
Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang
ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor,kecuali untuk prosesor yang cocok
dengannya.

Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction set ini juga memiliki aturan bahasa
yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indo-
nesia, atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruction set yang ada pada mesin, tergantung
dimana lingkungan instruction set itu digunakan.

2 struktur dan cara kerja pada alu

ALU akan bekerja setelah mendapat perintah dari Control Unit yang terletak pada processor. Control
Unit akan memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis (terdapat) pada register. Jika isi register
memberi perintah untuk melakukan proses penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU untuk melakukan
proses penjumlahan. Selain perintah, register pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU selesai,
hasil yang terbentuk adalah sebuah register yang berisi hasil atau suatuperintah lainnya. Selain register,
ALU pun mengeluarkan suatu flag yang berfungsi untuk memberi tahu kepada kita tentang kondisi suatu
processor seperti apakah processor mengalami overflow atau tidak.

ALU (Arithmethic and Control Unit) adalah bagian dari CPU yang bertanggung jawab dalam proses
komputasi dan proses logika. Semua komponen pada CPU bekerja untuk memberikan asupan kepada
ALU sehingga bisa dikatakan bahwa ALU adalah inti dari sebuah CPU. Perhitungan pada ALU adalah
bentuk bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat
mengerjakan bilangan floating point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk
bilangan biner. ALU mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan dalam
register. Kemudian data tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu berdasarkan perintah control
unit. Setelah proses ALU dikerjakan, output akan disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah
data atau sebuah instruksi. Selain itu, bentuk output yang dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag
signal ini adalah penanda status dari sebuah CPU. Bilangan integer (bulat) tidak dikenali oleh komputer
dengan basis 10. Agar komputer mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi
basis 10 menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0.
Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik.
Namun, untuk bilangan negatif, komputer tidak mengenal simbol (-). Komputer hanya mengenal simbol
1 dan 0. Untuk mengenali bilangan negatif, maka digunakan suatu metode yang disebut dengan Sign
Magnitude Representation. Metode ini menggunakan simbol 1 pada bagian paling kiri (most significant)
bit. Jika terdapat angka 18 = (00010010)b, maka -18 adalah (10010010)b. Akan tetapi, penggunaan
sign-magnitude memiliki 2 kelemahan.

Yang pertama adalah terdapatnya -0 pada sign magnitude [0=(00000000)b; -0=(10000000)b]. Seperti
kita ketahui, angka 0 tidak memiliki nilai negatif sehingga secara logika, sign-magnitude tidak dapat

Informatika 31
Diginusa
melakukan perhitungan aritmatika secara matematis. Yang kedua adalah, tidak adanya alat atau software
satupun yang dapat mendeteksi suatu bit bernilai satu atau nol karena sangat sulit untuk membuat alat
seperti itu. Oleh karena itu, penggunaan sign magnitude pada bilangan negatif tidak digunakan, akan
tetapi diganti dengan metode 2′s complement. Metode 2′s complement adalah metode yang digunakan
untuk merepresentasikan bilangan negatif pada komputer. Cara yang digunakan adalah dengan nilai
terbesar dari biner dikurangin dengan nilai yang ingin dicari negatifnya. Contohnya ketika ingin mencari
nilai -18, maka lakukan cara berikut :

1. Ubah angka 18 menjadi biner (00010010)

2. Karena biner tersebut terdiri dari 8 bit, maka nilai maksimumnya adalah 11111111

3. Kurangkan nilai maksimum dengan biner 18 -> 11111111 – 00010010 = 11101101

4. Kemudian, dengna sentuhan terakhir, kita tambahkan satu -> 11101101 + 00000001 =
11101110

Dengan metode 2′s complement, kedua masalah pada sign magnitude dapat diselesaikan dan komputer
dapat menjalankan. Namun, pada 2′s complement, nilai -128 pada biner 8 bit tidak ditemukan karena
akan terjadi irelevansi.

ADDER

Adder merupakan rangkain ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bil-
angan. Karena adder digunakan untuk memproses operasi aritmatika, maka adder juga sering disebut
rangkaian kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis Adder, yaitu :

1. Rangkaian adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.

Rangkaian half adder merupakan dasar bilangan biner yang masing-masing hanya terdiri dari satu
bit, oleh karena itu dinamakan penjumlah tak lengkap.

• Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.

• Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.

• Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. Dengan nilai pindahan Cy (Carry Out) = 1.

Dengan demikian, half adder memiliki dua masukan (A dan B), dan dua keluaran (S dan Cy).

Dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai logika dari gerbang XOR,
sedangkan nilai logika Cy sama dengan gerbang logika AND. Dari tabel diatas, dapat dibuat rangka-
ian half adder.

32 Informatika
Diginusa
2. Rangkaian adder yang hanya menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder

Full adder mengolah data penjumlahan 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak terbatas), oleh karena itu
dinamakan rangkaian penjumlah lengkap. Perhatikan tabel dibawah ini :

3. Rangkaian adder yang menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.

Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara paralel dan berfungsi untuk menjum-
lahkan bilangan biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparalelkan. Gambar
dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang disusun paralel
sehingga membentuk sebuah penjumlahan 4 bit.

Informatika 33
Diginusa
Analisis Data

Modul 4

Fungsi Error
dan Validasi Data

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengetahui 7 pesan error pada rumus Excel


2. Siswa dapat mengatasi error pada rumus Excel
3. Siswa dapat menggunakan fungsi Validasi Data Excel
4. Siswa dapat membuat aplikasi validasi data sederhana

34 Informatika
Diginusa
pesan error pada Excel
Pada saat menulis atau menerapkan rumus-rumus excel ada kalanya kita mendapati pesan error seperti
#NULL!, #DIV/0!, #VALUE!, #REF!, #NAME?, #NUM!, #NA.

Apa maksud dari error yang dihasilkan oleh rumus excel?

Jika kita baru belajar microsoft office excel tentu akan kebingungan dengan pesan-pesan error semacam
ini. Dengan mengetahui serta memahami arti dari masing-masing pesan error yang muncul pada rumus
excel ini tentunya akan memberikanmu ide tentang bagaimana cara menghilangkan atau cara mengatasi
error pada excel tersebut.

2 7 pesan error excel

Sebelum menjelaskan beberapa tipe pesan error pada excel ini ada baiknya kita membuat beberapa
data percobaan berikut pada sebuah sheet Microsoft Excel serta tuliskan beberapa rumus excel seperti
gambar berikut :

1. Error #NULL!
Pesan error #NULL! akan muncul jika rentang sel (Cell Range) yang kita masukkan ke dalam rumus
excel tidak beririsan atau tidak mengacu pada range sel yang benar. Hal ini biasanya disebabkan
karena ada tambahan spasi atau karena tidak adanya pemisah argument yang benar. Pada contoh
Rumus excel =SUM(C2:C6 D2:D6) akan menghasilkan pesan error #NULL! karena seharusnya ada
pemisah argumen “;” atau “,” jika Kamu menggunakan regional setting Bahasa Inggris.
Pesan #NULL! juga akan muncul misal kita mengetikkan rumus excel =SUM(C2 C6). Adanya spasi
diantara C2 dan C6 menyebabkan excel tidak mengenali rentang sel ini karena kita salah menuliskan
rentang sel yang seharusnya kita tulis C2:C6.

2. Error #DIV/0!
Pesan Error #DIV/0! artinya di dalam rumus ada angka yang dibagi dengan 0. Pesan error ini muncul
sebab kita membagi sebuah nilai angka dengan 0 (nol). Waktu sekolah dulu tentunya kita diajari jika
sebuah angka kita bagi dengan 0 (nol) maka hasilnya adalah tak terhingga atau unlimitied. Karena
tak terhingga inilah excel memunculkan nilai error #DIV/0!.

Pada contoh diatas kita membagi jumlah sel C2 dan D2 atau 60+90 dengan 0 sehingga memunculkan
tipe error #DIV/0!.

Informatika 35
Diginusa
3. Error #VALUE!
Tipe error #VALUE! artinya tipe data yang kita masukkan ke dalam rumus tidak sesuai dengan tipe
data yang diminta atau diharapkan oleh fungsi atau rumus excel. Bisa juga karena adanya campuran
tipe data yang kita masukkan ke dalam rumus excel. Sebagai contoh jika kita ingin menjumlahkan
angka maka seharusnya tipe data yang kita masukkan ke dalam rumus adalah sebuah angka. Jika tipe
data teks yang kita masukkan seperti contoh diatas (=B2+C2) dimana B2 dan C2 berisi teks maka
hasilnya adalah error #VALUE!.

4. Error #REF!
Pesan error #REF! artinya rumus excel yang kita masukkan mengacu pada referensi cell yang salah
atau tidak valid. Hal ini bisa terjadi jika sel mengacu pada sebuah referensi yang terhapus, kita pindah
ataupun karena sel yang kita referensikan ada pada workbook lain yang belum terbuka atau tidak
tersedia. Dalam contoh diatas kita bermaksud menjumlah nilai C6 dengan nilai sel A1 pada Sheet 1
yang ada pada Workbook dengan nama file Book1.xlsx. Karena File Book1.xlsx ini belum kita buka
atau tidak ada maka excel menampilkan pesan error #REF!.

5. Error #NAME?
Pesan error #NAME? artinya rumus excel tidak mengenali defined name, nama tabel atau nama
fungsi. Hal tersebut bisa terjadi karena salah tulis atau nama-nama tersebut memang benar-benar
tidak ada pada file excel. Pada contoh, defined name DATA belum kita buat sehingga excel tidak
mengenali nama ini. Hal ini menyebabkan excel menampilkan pesan error #NAME!.

Contoh lain adakalanya kita memasukkan fungsi yang salah pada rumus excel. Misalnya kita ingin
menghitung umur menggunakan rumus DATEDIF namun kita salah menuliskan rumus menjadi DATEIF
hal ini juga akan memunculkan pesan error #NAME? karena excel tidak mengenali fungsi DATEIF.

6. Error #NUM!
Pesan error #NUM! artinya rumus excel menghasilkan nilai numeric yang tidak valid. Nilai numeric
tidak valid ini biasanya karena nilai tersebut terlalu besar atau terlalu kecil melebihi kemampuan
spesifikasi excel. Pada contoh nilai 10^1000 (10 pangkat 1000) sangat besar melebihi kemampuan
yang bisa di handle excel sehingga excel mengembalikan nilai menjadi pesan error #NUM!.

7. Error #N/A
Pesan error #N/A artinya rumus excel menghasilkan nilai yang tidak ada atau rumus excel tidak
dapat menemukan nilai yang direferensikan. Kesalahan atau pesan error ini biasanya muncul saat
kita menggunakan fungsi-fungsi Lookup seperti LOOKUP, VLOOKUP, HLOOKUP dsb.

Pada contoh diatas kita bermaksud mencari nilai 1 untuk “Nama 6” dengan menggunakan fungsi
VLOOKUP. Karena nilai yang kita cari menggunakan FALSE yang artinya nilai harus sama persis maka
rumus excel menghasilkan nilai pesan error #N/A.

Ada kalanya pesan error pada rumus excel di atas merupakan hasil dari sebuah rumus yang disengaja.
Jika demikian bagaimana cara menghilangkannya? Untuk masalah semacam ini dapat Kamu atasi
dengan menggunakan fungsi IFERROR. Selain itu, Kamu bisa juga memanfaatkan fungsi ISERROR untuk
mengatasinya.

36 Informatika
Diginusa
2 fungsi iferror dan iserror/iserr

1. Fungsi IFERROR

Pada microsoft excel, IFERROR digunakan untuk menghasilkan suatu nilai tertentu jika rumus excel
yang kita tentukan menghasilkan sebuah nilai error. Jika rumus excel tersebut tidak menghasilkan pesan
kesalahan maka akan menghasilkan nilai asli dari rumus excel tersebut.

Seperti fungsi IF, fungsi IFERROR juga menghasilkan nilai TRUE dan FALSE. Dengan fungsi IF, excel akan
melakukan tindakan tertentu jika nilai yang diuji bernilai TRUE (Benar) dan melakukan tindakan tertentu
lainnya jika nilai yang diuji bernilai FALSE (Salah)

Adapun dengan fungsi IFERROR, excel hanya akan melakukan tindakan tertentu HANYA jika nilai yang
diuji (biasanya berupa rumus excel) menghasilkan pesan error atau kesalahan dan menghasilkan nilai atau
hasil dari rumus yang diuji jika nilai yang diuji TIDAK menghasilkan pesan kesalahan.

Cara penulisan fungsi IFERROR pada rumus excel adalah sebagai berikut :

Keterangan Sintaks IFERROR :


• Value
Adalah nilai yang diuji apakah menghasilkan pesan error atau kesalahan atau tidak

• Value_if_error
Adalah tindakan jika Value atau rumus yang diuji menghasilkan pesan error atau kesalahan.
Biasanya Argumen Value_If_Error ini diisi dengan teks kosong (“”). hal ini berujuan untuk
menyembunyikan pesan error yang muncul pada sebuah rumus excel.

Untuk lebih memahami bagaimana cara menggunakan rumus IFERROR excel ini silahkan perhatikan
contoh berikut.

Pada contoh tersebut no. 1 dan 3 tidak menghasilkan pesan kesalahan, sehinga ketika diuji dengan
fungsi IFERROR hasilnya adalah nilai dari rumus tersebut yakni nol (0). Pada contoh rumus excel nomor
2 dan 4 menghasilkan pesan kesalahan, sehingga ketika diuji dengan rumus IFERROR mengembalikan
nilai teks “Rumus Salah” sesuai tindakan yang kita harapkan jika ditemukan pesan error dengan fungsi
IFERROR.

Informatika 37
Diginusa
2. Fungsi ISERROR dan ISERR
Fungsi ISERROR akan menghasilkan nilai TRUE jika nilai yang kita referensikan berupa nilai pesan error.
Jika tidak berupa pesan error maka akan menghasilkan nilai FALSE. Pesan error yang dimakasud disini
adalah 7 pesan error pada Microsoft Excel yang sudah dibahas sebelumnya.

Sama seperti fungsi ISERROR, fungsi ISERR juga memeriksa apakah ada pesan error pada nilai yang
direferesikan. Perbedaannya adalah pada nilai error yang di cek. Jika fungsi ISERROR memeriksa 7 nilai
pesan error maka fungsi ISERR hanya membandingkan dengan 6 pesan error. nilai yang pesan error yang
tidak ikut di bandingkan dengan fungsi ISERR adalah pesan error #NA.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Pada contoh ketiga meskipun nilai sel B3 berupa pesan error #NA. fungsi ISERR menghasilkan nilai FALSE
karena fungsi ISERR tidak menganggap #NA sebagai pesan error.

38 Informatika
Diginusa
data validation excel
Micrososft excel memiliki banyak sekali fitur yang dapat memudahkan kita dalam pekerjaan sehari-hari
salah satunya adalah Data validation. Data validation di excel berfungsi untuk membatasi nilai yang
masuk ke dalam cell. fitur ini mencegah data yang tidak valid masuk kedalam cell, dengan tujuan dapat
mengurangi kesalahan saat kita memasukan data.

2 membatasi isi sel

Data validation Excel adalah salah satu fitur excel yang digunakan untuk membatasi input data yang bisa
dimasukkan ke dalam sebuah sel atau range, sehingga data yang diinputkan ke dalam sebuah sel atau
range valid atau memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan.

Pada dasarnya data validasi excel atau pembatasan isi ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan entry
data atau menghindari kesalahan input data agar data yang Kamu peroleh benar-benar valid. Misalnya
sebuah sel hanya boleh diisi dengan angka 1-10, dibatasi dengan daftar teks tertentu saja, hanya boleh
diisi dengan format tanggal saja, dan sebagainya.

Data Validation di Excel dapat kamu temukan di menu Tab Data > Grup Data Tools > Data Validation.

Berikut ini penjelasan mengenai kriteria-kriteria yang dapat diatur dengan Data Validation :

• Any Value: Tidak ada batasan isi cell. Semua value (data teks atau angka) bisa di masukkan ke dalam
cell.
• Whole Number: Membatasi isi Cell hanya number atau angka numeric saja.
• Decimal: Sama dengan Whole Number, hanya saja kita bisa mengatur nilai validasi yang digunakan
sampai pada ketelitian angka desimal.
• List: Isi cell hanya terbatas pada daftar atau list yang kita tentukan.
• Date: Membatasi isi cell dengan kriteria tanggal.
• Time: Membatasi isi cell dengan kriteria waktu.
• Text Lenght: Membatasi jumlah panjangnya karakter Text yang bisa dimasukkan ke dalam cell excel.
• Custom: Menentukan sendiri kriteria data validation dengan memasukkan rumus excel atau formula
tertentu.

Informatika 39
Diginusa
2 input message dan error alert data validation

Tab pengaturan INPUT MESSAGE pada kotak opsi “Data validation” digunakan untuk mengatur pesan
yang ditampilkan saat sel yang tervalidasi di pilih (select). Dengan mengatur Input Message, maka excel
akan menampilkan informasi tertentu saat sel yang kita validasi sedang aktif.

Jika pada bagian “Show input message when cell is selected” tercentang maka saat cell tervalidasi kita
pilih, secara otomatis excel akan menampilkan pesan sesuai yang kita atur atau kita tulis pada bagian
Title dan Input message. Dan sebaliknya biarkan default atau kosongkan title dan Input message atau
hilangkan centang untuk tidak menampilkan pesan saat melakkan input data. Bagian Title merupakan
judul pesan sedangkan input message merupakan isi pesan yang akan ditampilkan.

Jika data validation kita atur untuk cell A1 dan input message kita atur seperti pengaturan diatas maka
saat sel A1 kita select akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini:

ERROR ALERT DATA VALIDATION

Tab pengaturan ERROR ALERT pada “Data Validation” dialog box digunakan untuk mengatur pesan
peringatan jika input data yang kita masukkan pada cell tervalidasi tidak sesuai dengan pangaturan yang
telah kita tetapkan.

40 Informatika
Diginusa
Dengan mangaktifkan pengaturan Error alert, maka user akan mendapatkan informasi atau pesan perin-
gatan jika data yang dimasukkan tidak sesuai dengan validasi data yang diterapkan. Misal jika mengatur
sebuah cell hanya bisa diisi dengan angka lalu kita inputkan teks ke dalam cell tersebut, maka pesan
peringatan error ini akan muncul secara otomatis. Jika input data kita benar sesuai validasi data yang
diberlakukan maka pesan ini tidak akan muncul.

Untuk menampilkan pesan ini pastikan bagian “Show error alert after invalid data is entered” tercen-
tang. Sebaliknya, jika tidak ingin menampilkan peringatan erorr setelah terjadi kesalahan input maka
kosongkan centang pada bagian ini.

Cara pengaturan selanjutnya, seperti pada pesan “input Message”. Bagian Title untuk judul pesan dan
bagian input message untuk isi pesannya. Pada bagian style, Kamu dapat mengatur style pesan yang
ingin ditampilkan. Pilih salah satu diatara style STOP, WARNING, atau INFROMATION.

Dengan pengaturan seperti diatas jika input data yang kita masukkan tidak sesuai dengan data validation
yang kita gunakan maka akan muncul pesan error seperti dibawah ini:

2 penggunaan data validation

Untuk lebih memahami tentang data validation, pada pembahasan ini akan diberikan contoh kasus.
Berikut ini merupakan contoh kasus dan penyelesaiannya :

Perhatikan tabel di bawah ini :

Ketentuan untuk mengisi data tabel di atas adalah sebagai berikut :

1. Jumlah pengajuan Kredit Cell C1 dibatasi dengan allow whole number


2. Nomor induk Cell C3 dibatasi dengan Allow Text Length
3. Tanggal masuk Cell C4 dibatasi dengan allow Date
4. Jabatan Cell C5 dibatasi dengan allow List
5. Area Cell C6 dibatasi dengan allow List dengan referensi cell
6. Kota Cell C7 dibatasi dengan allow List dengan formula

Informatika 41
Diginusa
Berikut ini penyelesaiannya :

1. Batasan dengan tipe Whole Number, yaitu memberikan batasan cell dengan tipe data yang diinput
adalah data number saja. sebagai contoh pada soal diatas kita akan batasi jumlah pengajuan kredit
adalah antara 1000.000 s/d 10.000.000. Jika kita inputkan data diluar angka tersebut akan terjadi
error data tidak dapat masuk.

Gunakan Prosedur berikut :

• Letakan Pointer pada cell C1.


• Masuk Ke Tab Data pilih Data Validation
• Pada tab setting sesuaikan seperti gambar gambar di bawah ini :

• Setelah selesai Klik OK

2. Fungsi allow Text Length ini adalah membatasi panjang karakter yang masuk kedalam cell. sebagai
contohnya kita akan menentukan Nomor Induk dengan panjang karakter adalah 5.

Gunakan Prosedur berikut :

• Letakan Pointer pada cell C3.


• Masuk Ke Tab Data pilih Data Validation
• Pada tab setting sesuaikan seperti gambar gambar di bawah ini

• Tambahkan input message dan Error alert sesuai dengan data tabel (optional)
• Klik OK

3. Fungsi Allow Date ini untuk mengatur data tanggal yang masuk ke dalam cell. Dari tabel pertanyaan
diatas misalnya yang dapat masuk pada cell adalah setelah tanggal hari ini. Kamu dapat mengaturnya
sesuai kebutuhan.

Gunakan Prosedur berikut :

• Letakan Pointer pada cell C4.


• Masuk Ke Tab Data pilih Data Validation

42 Informatika
Diginusa
• Pada tab setting sesuaikan seperti gambar gambar di bawah ini :

• Tambahkan input message dan Error alert seperti diatas (optional)


• Klik OK

4. Allow List berfungsi untuk menambahkan data berupa pilihan yang dapat dipilih user. Pada bagian isian
Jabatan di sel C5, kita akan membuatnya berupa dropdown list. Berikut ini langkah-langkahnya :

• Letakan Pointer pada cell C5.


• Masuk Ke Tab Data pilih Data Validation
• Pada tab setting sesuaikan seperti gambar gambar di bawah ini

• Tambahkan input message dan Error alert seperti diatas (optional)


• Klik OK
• Lihatlah pada isian data C5 terdapat tanda panah ke bawah, klik tanda panah tersebut maka
akan muncul pilihan-pilihan yang sudah kita tentukan sebelumnya.

5. Untuk isian data Area (C6) dan Kota (C7), kita akan membuat List namun merujuk pada tabel refer-
ensi lain atau daftar bertingkat. Oleh karena itu, buat terlebih dahulu tabel referensi seperti gambar
di bawah ini :

Sebelum kita mengatur Data Validation untuk sel C6 dan C7, kita akan tentukan dulu Name Range
dari tabel referensi di atas. Tujuan memberi nama Range pada sel adalah untuk mempermudah dalam
penulisan rumus Excel. Pemberian nama Range berlaku untuk sel tunggal maupun kelompok sel.
Pada contoh ini, kita akan beri nama Range pada tabel “Area” dan tabel “Kota”. Berikut ini langkah-
langkahnya :

Informatika 43
Diginusa
• Seleksi sel H2 sampai H4, kemudian klik kanan mouse dan pilih Define Name.
• Berikan nama “Area” di bagian Name pada kotak dialog yang muncul.

• Klik OK.
• Lakukan cara yang sama untuk sel K2 - K4 (Jakarta, Bandung, Bogor) dan berikan nama “area1”.
Untuk sel L2 - L4 (Surabaya, Medan, Palembang), berikan nama “area2. Terakhir untuk sel M2
- M4 berikan nama “area3”. Dan seleksi sel N2 - N4 dan berikan nama “kosong”.

Setelah menentukan nama Range, sekarang kita akan menentukan Data Validationnya.
Berikut ini langkah-langkah untuk Data Validation pada isian Area :
• Klik pada sel C6
• Masuk Ke Tab Data pilih Data Validation
• Pada tab Setting, sesuaikan pengaturannya seperti gambar di bawah ini :

• Klik OK.

Untuk sel C7, kita akan menentukan allow List namun dengan memasukan rumus atau fungsi
IF. Gambarannya adalah, ketika user memilih Area 1, maka dia akan dihadapkan dengan pilihan
kota-kota yang ada di tabel Area 1 yaitu Jakarta, Bandung, dan Bogor. Hal ini juga berlaku jika user
memilih area-area lain. Untuk mencapai itu, diperlukan fungsi IF pada Data Validation. Berikut ini
langkah-langkahnya :

• Klik pada sel C7.


• Masuk Ke Tab Data pilih Data Validation
• Pada tab Setting, pilih Allow List
• Di bagian Source, ketika formula berikut :

=IF(C6=1;area1;IF(C6=2;area2;IF(C6=3;area3;kosong)))

44 Informatika
Diginusa
• Klik OK.

Cobalah pilih 1 pada isian Area, maka ketika akan mengisi isian Kota, kita akan dihadapkan pada
piihan kota-kota pada area 1 saja dan lainnya.

tugas Individu

Perhatikanlah tabel di bawah ini :

1. Buatlah tabel seperti gambar di atas


2. Tentukan Data Validationnya dengan ketentuan dan tabel referensi
sesuai yang kamu perhatikan dari tabel di atas

Informatika 45
Diginusa
Algoritma dan
Pemrograman

Modul 5

Visual Basic

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengenal lingkungan kerja Visual Basic 6


2. Siswa dapat membuat aplikasi Input dan Output
3. Siswa dapat membuat aplikasi yang memanfaatkan prosedur dan
function

46 Informatika
Diginusa
pengenalan visual basic
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Win-
dows. Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam be tuk form,
sedangkan untuk kode program menggunakan bahasa Basic yang mudah dipelajari. Dalam lingkungan
Windows, User-Interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang di
buat, pemakai selalu berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan
instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman
Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur prop-
erti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program
untuk menangani kejadian-kejadian (event)

2 lingkungan kerja visual basic

Sebelum bekerja dengan program aplikasi Visual Basic, maka pengguna harus terlebih dulu mengetahui
dasar-dasar penggunaan Visual Basic. Langkah awal adalah dengan mempelajari lingkungan kerja (IDE –
Integrated Development Environment) dari program aplikasi Visual Basic. Berikut ini akan dibahas menu
dasar dan lingkungan kerja dari program aplikasi Visual Basic.

Menu Bar (Menu Built-in)


Menu adalah serangkaian pilihan-pilihan yang dapat di klik atau di pilih untuk melakukan tugas tertentu.
Hampir semua aplikasi, memiliki menu yang biasanya terdapat di bagian atas suatu aplikasi.
Menu bar adalah baris menu utama yang terletak di bagian atas suatu aplikasi. Menu utama ini mengandung
pilihan-pilihan menu. Pada Microsoft Visual Basic 6, menu bar terdiri dari 13 menu yaitu, menu File, Edit,
View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan menu Help.

Berikut ini akan dibahas tentang beberapa menu dan elemen-elemen dari Visual Basic.

• Pilihan menu: pilihan-pilihan menu yang dapat dipilih oleh user.

• Sub menu: pilihan menu di dalam menu.

• Separator: garis pemisah antara menu.

• Tanda cek: simbol yang menandakan menu tersebut sedang dipilih.

• Shortcut: tombol kombinasi yang dapat ditekan pada keyboard untuk menjalankan perintah
menu. Contoh (Ctrl+S) untuk menu File dan Save.

Informatika 47
Diginusa
menu toolbar

Menu toolbar merupakan menu berbentuk ikon yang berisi perintah. Setiap menu toolbar terdapat dalam
menu utama Visual Basic. Umumnya menu toolbar berisi ikon perintah berupa simbol gambar yang letaknya
berada di bawah menu bar.

toolbox

Toolbox akan menampilkan standar kontrol Visual Basic plus kontrol ActiveX dan dapat menyisipkan
obyek yang akan ditambahkan ke proyek.
Keterangan:
• Toolbar: Shortcut yang digunakan untuk membuat perintah suatu proyek.
• Menu Bar: menu untuk perintah Visual Basic 6.0.
• ToolBox: objek yang digunakan untuk membuat form.
• Lembar Form: bidang untuk membuat suatu form.
• Property: Daftar setting properti.
• Form Layout: penampilan form pada layar.

memulai visual basic

Ms. Visual Basic dapat diaktifkan dengan mudah. Untuk


memulai menggunakan program aplikasi Ms. Visual Basic
6.0, maka lakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Klik Start > Programs > Microsoft Visual Basic 6.0 >
Microsoft Visual Basic 6.0.

2. Muncul layar New Project Ms Visual Basic 6.0


seperti tampak pada gambar 1.2 di samping ini.

3. Sebagai langkah awal dari proses belajar, pilih project


Standard EXE. Kemudian klik tombol Open.

Ini akan menampilkan kotak Project seperti


terlihat pada gambar di samping ini.

1. Title Bar. Menampilkan nama program


aplikasi dan design program

2. Menu Bar . Berisikan daftar menu dan


terdiri dari 13 menu utama yaitu: File, Edit,
View, Project, Format, Debug, Run, Query,
Diagram, Tools, Add-Ins, Window, Help.

3. Main Toolbar Merupakan deretan


icon umum untuk memudahkan dan
mempercepat pekerjaan (sebagai alternatif
penggunaan menu).

4. Jendela Project. Jendela ini berisi gambaran

48 Informatika
Diginusa
dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk
menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama.
Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project (Project window), ataupun
menggunakan icon Project Explorer.

5. Jendela Form Designer. Jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari
aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

6. Jendela Toolbox . Jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat digunakan untuk
mengembangkan user interface.

7. Jendela Code Merupakan tempat untuk menulis kode program. Anda dapat menampilkan jendela
ini dengan menggunakan kombinasi Shift + F7.

8. Jendela Properties. Merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai
contohnya dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latar belakang (background). Anda
dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.

9. Jendela Color Palette. Merupakan fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu obyek.

10. Jendela Form Layout . Akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika
runtime.

Jika jendela-jendela tersebut belum muncul, maka untuk memunculkannya klik menu View dan lakukan
pemilihan berikut: Project Explorer (Ctrl+R), Properties Windows (F4), Form Layout Windows, Property
Pages (Shift+F4), Toolbox, Color Pallete.

jendela toolbox
Jendela toolbox merupakan jendela yang sangat penting karena dapat digunakan
untuk mengambil komponen-komponen (object) yang akan diletakkan pada form untuk
membentuk user interface.

Secara garis besar, fungsi dari masing-masing kontrol tersebut adalah sebagai berikut:

• Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika ingin memilih kontrol
yang sudah berada pada form.

• PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan


format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced
metafile), GIF, dan JPEG.

• Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat
diperbaiki oleh pemakai.

• TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai,
dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

• Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.

• CommandButton merupakan kontrol yang hampir ditemukan pada setiap form, dan
digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan
klik padanya.

• CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no atau true/false.

• OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya
dapat dipilih satu.

Informatika 49
Diginusa
• ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada
property MultiSelect).

• ComboBox merupakan kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukan data dapat
dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.

• HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.

• Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu.
Merupakan kontrol non-visual.

• DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang
berkaitan dengan file.

• Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.

• Image berfungsi menyerupai Picture Box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol
lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol Image menggunakan resource yang lebih kecil
dibandingkan dengan PictureBox.

• Data digunakan untuk data binding.

form

Form merupakan obyek pertama yang dihadapi begitu membuat suatu project dan merupakan tempat
membentuk user interface. Berbagai kontrol seperti Label, Textbox, Combobox, Listbox, Optionbutton,
dan lain lain dapat diletakkan pada form.
Untuk memudahkan menempatkan kontrol-kontrol pada form, periksalah option seperti show grid
dan ukurannya, serta align control to grid. Pengaturan ini dapat dilakukan dengan menu Tools, Option,
kemudian memilih tab General.

Untuk memudahkan mengatur ukuran, jarak antar kontrol maupun pemerataan kontrol-kontrol yang
ditempatkan diatas form, Anda dapat menggunakan kelompok menu Format.

Struktur Kode pada Form


Memahami struktur kode pada jendela kode di suatu form akan sangat membantu programmer untuk
menulis kode yang terstruktur. Adapun struktur kode pada form dapat dibagi atas tiga bagian yaitu:
1. Bagian General Declaration, bagian ini digunakan untuk deklarasi Option Explicit, Option Base,
Type, dan variabel yang dapat digunakan pada form level (dikenal oleh semua subrutin pada form
tersebut) baik pada tingkat Public maupun Private. Bagian ini biasanya terletak pada bagian teratas

50 Informatika
Diginusa
pada jendela koding.
2. Bagian General Procedure, bagian ini merupakan subrutin maupun fungsi yang dibuat oleh pemakai.
Bagian ini ditandai dengan (General), dan nama subrutin.
3. Bagian Event Procedure, bagian ini merupakan subrutin yang digunakan untuk menangani kejadian
yang diakibatkan oleh aksi pemakai terhadap kontrol tertentu. Ditandai dengan nama kontrol dan
jenis eventnya.

Prosedur
Dalam membuat prosedur harus diperhatikan beberapa aspek yang menjadi sifat setiap jenis prosedur.
Anda dapat melihat kondisi program yang sesuai dengan jenis prosedurnya. Berikut ini akan dibahas
beberapa jenis prosedur yang dapat digunakan pada program aplikasi Ms. Visual Basic.

Sub Procedure

Sub procedure merupakan suatu blok kode yang bisa dieksekusi untuk merespon suatu event.
Sintaks:

[Private|Public|Friend][Static] Sub
NamaProsedur _

(DaftarArgumen)

Statement

End Sub

Ada dua tipe Sub procedure, yaitu Event procedure dan General procedure.
Catatan:

Sub procedure dapat ditempatkan dalam modul standar, modul class, dan modul form.

Event Procedure

Event procedure dapat terdiri dari event control, event form atau kedua-duanya.

Event control dengan Sintaks:

P r i v a t e S u b F o r m _
JenisEvent(Argument)

Statement

End Sub

Contoh pembuatan event procedure:


1. Tempatkan CommandButton kontrol pada form.
2. Klik ganda kontrol Command1 dan ketik program berikut ini.

Informatika 51
Diginusa
Private Sub Command1_Click()
Dim A, B
A = 3: B = 5
Print A * B
End Sub

3. Klik menu Run > Start untuk melihat hasil pembuatan.

project 1 : input dan output

Pastikan kamu sudah membuka program Visual Basic 6. Kita akan coba membuat sebuah program Kasir
sederhana yang mengandung perkalian. Pada tampilan awal, pilih Standard Exe kemudian klik Open.

1. Masukan Label ke dalam Form. Pada panel Properties, ubah Caption menjadi Harga Satuan.

2. Masukan kembali 2 buah Label ke dalam Form, ubah Caption Label 2 menjadi Jumlah Barang, dan
Label 3 menjadi Total Harga.

3. Atur posisinya seperti pada gambar di bawah.

52 Informatika
Diginusa
4. Masukan Text Box ke dalam Form, letakan di samping Label Harga Satuan. Pada panel Properties,
kosongkan Text1 di bagian Text. Ubah juga bagian (Name) menjadi TxtHarga.

5. Buat juga 2 buah Text Box dan letakkan masing-masing di samping Label Jumlah Barang dan Label
Total Harga. Kosongkan bagian Text pada panel Properties untuk masing-masing Text Box. Ubah
(Name) untuk Jumlah Barang menjadi TxtJumlah dan Total Harga menjadi TxtTotal.

6. Masukan Command Button ke dalam Form. Ubah Caption pada panel Properties menjadi Proses.
Posisikan seperti tampak pada gambar di bawah.

7. Buat kembali 1 buah Command Button, ubah Caption pada panel Properties menjadi Keluar. Posisikan
disamping Tombol Proses. Hasil sementara tampak seperti gambar di bawah.

Informatika 53
Diginusa
8. Selanjutnya kita akan masukan code agar tombol bekerja. Klik 2 kali pada tombol Proses. Kemudian
masukan code perintah seperti di bawah ini.

9. Klik 2 kali pada tombol Keluar, kemudian masukan kode perintah :

Private Sub Command2_Click()

Unload Me

End Sub

10. Tekan tombol F5 pada keyboard untuk menjalankan program. Cobalah masukan angka pada Harga
satuan dan Jumlah Barang. Klik tombol Proses, jika berhasil, maka Text Box Total Harga akan terisi
otomatis dari perkalian Harga Satuan dengan Jumlah Barang.

54 Informatika
Diginusa
project 2 : procedure
Pada proyek kali ini kita akan coba membuat sebuah aplikasi yang memanfaatkan prosedur dari Visual
Basic. Dalam aplikasi sederhana ini, kita dapat memasukan nama kemudian nama tersebut akan otomatis
terdaftar di Text Box.

Sebelum mulai membuat aplikasi, pastikan Kamu sudah membuka Visual Basic 6 dan memilik Standard
Exe.

1. Pada bagian Menu, pilih Project - Add Module.

2. Klik Open.

3. Masukan kode perintah di bawah ini pada Module 1.

Public Sub addName(Team$, ReturnString$)

prompt$ = “Enter a “ & Team$ & “ Employe.”

Nm$ = InputBox(prompt, “Input box”)

WrapCharacter$ = Chr(13) + Chr(1)

ReturnString$ = Nm$ & WrapCharacter$

End Sub

4. Tutup jendela kode dan kita akan masukan objek-objek untuk kebutuhan aplikasi. Masukan 1 buah
label, 1 Text Box, dan 2 Command Button. Aturlah propertiesnya seperti pada tabel di bawah dan
letakkan posisinya seperti pada gambar di bawah.

Informatika 55
Diginusa
Object Properties Values
Form1 Caption Daftar Pegawai
Label1 Caption Sales
Text1 - Text - (Kosong)
- Multiline - True
- ScrollBars - 2 - Vertical
Command1 Caption Tambah Nama
Command2 Caption Keluar

5. Klik 2 kali pada Command Button “Tambah Nama” kemudian masukan kode perintah berikut :

addName “sales”, SalesPositions$

Text1.Text = Text1.Text & SalesPositions$

6. Masukan juga kode perintah untuk Command Button “Keluar” seperti berikut :

Unload Me

7. Tekan F5 untuk menjalankan aplikasi.

56 Informatika
Diginusa
project 3 : function
Pada proyek kali ini kita coba memanfaatkan function dari Visual Basic. Aplikasi yang akan kita buat
merupakan aplikasi perkalian bilangan.

Sebelum membuat aplikasi, pastikan Kamu sudah membuka Visual Basic dengan Standard Exe.

1. Pada menu, pilih Project - Add Module. Klik Open.

2. Masukan kode perintah berikut ke dalam Module1.

Public Function Perkalian(nilai1 As Integer, nilai2 As Integer) As


Integer

Dim hasil As Integer

hasil = nilai1 * nilai2

Perkalian = hasil

End Function

3. Sekarang kita akan memasukan objek. Masukan 2 Text Box, 2 Label, dan 2 CommandButton, kemudian
atur propertiesnya seperti tabel di bawah dan letakkan posisinya seperti gambar di bawah.

Object Properties Values


Form1 Caption Perkalian
Label1 Caption Nilai 1
Label2 Caption Nilai 2
Text1 Text (Kosong)
Text2 Text (Kosong)
Command1 Caption Perkalian
Command2 Caption Keluar

Informatika 57
Diginusa
4. Klik 2 kali pada CommandButton “Perkalian” kemudian masukan kode perintah seperti berikut :

Dim a As Integer

Dim b As Integer

a = Val(Text1.Text)

b = Val(Text2.Text)

MsgBox Perkalian(a, b)

5. Masukan juga kode perintah untuk CommandButton “Keluar”.

Unload Me

6. Tekan F5 untuk menjalankan aplikasi.

58 Informatika
Diginusa
Dampak Sosial
Informatika

Modul 6

Berita Palsu
(HOAKS)

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengetahui definisi Hoax


2. Siswa dapat mengetahui makna Hoax
3. Siswa dapat memahami misinformasi, disinformasi, dan malinfor-
masi
4. Siswa dapat menganalisis Hoax

Informatika 59
Diginusa
hoaks
Perkembangan teknologi di era serba canggih saat ini memungkinkan siapa saja memperoleh informasi
dengan cepat dan mudah. Namun di sisi lain, kemudahan informasi justru menimbulkan dampak lain
bagi masyarakat. Salah satunya, penyebaran konten-konten yang tidak benar atau dikenal dengan istilah
hoaks.

2 definisi dan makna hoaks

Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Menurut Silverman
(2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, tetapi “dijual”
sebagai kebenaran. Menurut Werme (2016), mendefiniskan Fake news sebagai berita palsu yang men-
gandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks bukan
sekadar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual,
tetapi disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.

Secara umum dan sederhana hoax dipahami sebagai informasi bohong atau palsu yang disebarkan seolah-
olah benar dari sumber yang tidak jelas. Ada kata kunci “bohong”, “seolah-olah benar”, dan ‘sumber yang
tidak jelas”. Mari kita analisis definisi hoaks ini secara sistematis.

Kamus Bahasa Indonesia mengartikan bohong: tidak sesuai dengan hal (keadaan dan sebagainya) yang
sebenarnya. Sedangkan benar: sesuai sebagaimana adanya (seharusnya).

Adakah kebohongan yang disampaikan tidak “seolah-olah benar”? Tidak, karena setiap kebohongan
harus disampaikan “seolah-olah benar” karena itu adalah esensi kebohongan.

Hal ini sama analoginya dengan seorang penduduk kampung A menyatakan; “semua orang kampung A
adalah pembohong”. Jika pernyataan dia benar maka dia termasuk pembohong (dia orang kampung A),
jika dia pembohong berarti pernyataannya itu benar, demikian seterusnya.

Dari sini dapat disimpulkan bawa logika formal tidak dapat mendefinisikan “kebohongan yang disam-
paikan seolah-olah benar”. Selanjutnya, kata ‘seolah-olah benar” menggambarkan ada kebenaran yang
dipalsukan. Apakah kebenaran yang dipalsukan itu ada? Bagaimana menilai kebenaran tersebut adalah
palsu atau kebenaran sejati? Jawaban-jawaban pertanyaan tersebut mulai menjadi tidak sederhana,
semua jawaban akan dapat diperdebatan.

Pengertian “Sumber yang tidak jelas” sifatnya sangat subjektif. Setiap informasi pasti ada sumbernya,
kemampuan untuk mengetahui dari mana sumber informasi adalah tergantung Subjek yang ingin menge-
tahuinya.

Dapat disimpulkan bahwa secara logika formal hoax tidak dapat didefinisikan atau hoax tidak dapat
ditentukan hoax atau bukan hoax.

Secara filosofis, makna hoax adalah adanya kesadaran dan pikiran sesorang untuk mempengaruhi kesa-
daran dan pikiran orang lain. Proses mempengaruhi kesadaran dan pikiran orang lain memerlukan objek.
Objek tersebut bisa ada bisa tidak. Bila objek tersebut disadari dan dipikirkan ada, meskipun hakekatnya
tidak ada, maka itu diterima sebagai kebenaran. Demikian sebaliknya, bila objek tersebut hakekatnya ada
tapi disadari dan dipikirkan tidak ada, maka diterima sebagai kebohongan. Dengan demikian, sesung-
guhnya kebenaran atau kebohongan ada dalam pikiran dan kesadaran manusia. Analoginya sama dengan
keberadaan hantu, hantu itu ada karena ada didalam kesadaran dan pemikiran manusia, bila didalam
kesadaran dan pemikiran tidak ada hantu, maka tidak ada hantu.

60 Informatika
Diginusa
2 misinformasi, disinformasi, dan malinformasi

Tahun 2018, Unesco dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyarankan agar publik tak lagi
memakai frasa fake news. Alasannya, yang namanya berita ya harus akurat dan tepercaya. Untuk
menghindarinya, sebagai gantinya, bisa digunakan istilah disinformasi, misinformasi, dan malinformasi
terhadap pemberitaan yang tidak benar.

Hoaks memang tidak akan lepas dari yang namanya Misinformasi dan Disinformasi maupun Malinformasi.
Berikut definisi dari ketiga isitilah tersebut.

1. MISINFORMASI
Secara sederhana, misinformasi berarti salah informasi. Informasinya sendiri salah, tapi orang yang
menyebarkannya percaya bahwa informasi itu benar. Penyebaran informasi dilakukan untuk tujuan
baik alias tak ada tendensi untuk membahayakan orang lain.
Sebagai contoh informasi salah mengenai kesehatan dan penculikan anak. Dengan tidak lebih dulu
mengecek benar tidaknya informasi itu, si penyebar langsung menyebarkannya dengan tujuan baik,
agar orang hati-hati dan tak ada yang menjadi korban.

2. DISINFORMASI
Berbeda dengan misinformasi, dalam disinformasi si penyebar informasi tahu kalau informasinya
memang salah. Namun sengaja disebarkan untuk menipu, mengancam, bahkan membahayakan
pihak lain.

3. MALINFORMASI
Sementara itu dalam malinformasi, informasinya sebetulnya benar. Sayangnya, informasi itu digunakan
untuk mengancam keberadaan seseorang atau sekelompok orang dengan identitas tertentu. Mal-
informasi bisa dikategorikan ke dalam hasutan kebencian. Targetnya bisa pemeluk agama minoritas
atau mereka yang memiliki orientasi seksual berbeda.

7 MISINFORMASI DAN DISINFORMASI YANG BEREDAR DI MASYARAKAT

1. Satire atau Parodi


Satire atau parodi sebetulnya merupakan sindiran, bukan yang sebenarnya. Konteksnya bisa untuk
lucu-lucuan. Namun tidak semua orang memahami bahwa sebuah tulisan itu satire atau parodi. Tak
heran kalau terjadi misinformasi.

2. Koneksi yang Salah (False Connection)


Koneksi yang salah terjadi karena hubungan antar elemen dalam berita, seperti judul, badan berita,
foto, maupun caption-nya tidak nyambung. Model seperti itu lazim ditemukan dalam berita dengan
judul sensasional atau bombastis hanya untuk mendapatkan klik (clickbait). Padahal isinya ber-
beda.

3. Konten Menyesatkan
Dengan konten yang menyesatkan, pengguna digiring untuk memiliki persepsi tertentu tentang
sebuah isu atau peristiwa (framing). Konten bisa berupa kompilasi foto yang dibubuhi potongan ayat
atau pendapat ahli. Konten seperti ini biasanya digunakan dalam iklan-iklan politik, propaganda, dan
teori konspirasi.

4. Konten Manipulasi
Konten ini adalah hasil modifikasi dari gambar, video atau tulisan sehingga konten itu memiliki makna
yang berbeda dari konten aslinya. Terkadang konten yang dimanipulasi bermaksud sebagai hiburan
(misinformasi), misalnya mengedit gambar sedang berfoto dengan artis terkenal atau di tempat ter-

Informatika 61
Diginusa
tentu. Akan tetapi, konten seperti ini sering juga dipakai untuk memelintir kebenaran atau bahkan
memfitnah orang, lembaga, bahkan identitas kelompok lain (disinformasi).

5. Propaganda
Biasanya propaganda terjadi saat musim politik atau kampanye. Tentunya, setiap partai politik atau
pun di berbagai organisasi selalu terdapat propaganda. Tujuannya berita propaganda untuk mengatur/
menggiring sikap, nilai, dan pengetahuan pembaca.

6. Konten Tiruan
Informasi konten tiruan ini dibuat seolah-olah berasal dari seseorang atau lembaga yang sah, padahal
bukan. Contoh konten tiruan yang sempat beredar adalah selebaran tentang penculikan anak yang
disertai logo Kepolisian RI atau undian berhadiah yang mengatasnamakan perusahaan tertentu.

7. Konten Palsu
Konten palsu adalah informasi yang sama sekali tidak benar tapi sengaja dibuat untuk menipu atau
merugikan pihak lain. Salah satu bentuk konten palsu atau konten yang dibuat-buat adalah kebo-
hongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dipukuli, padahal kenyataannya bukan.

2 cara mengidentifikasi berita hoaks

Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax, Septiaji Eko Nugroho menguraikan lima langkah sederhana yang
bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli. Berikut penjelasannya:

1. Hati-hati dengan judul provokatif


Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung
menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-
ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax. Oleh karenanya,
apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, sebaiknya Kamu mencari referensi berupa berita
serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan
demikian, setidaknya Kamu sebagai pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

2. Cermati alamat situs


Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs
dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya
menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan. Menurut catatan Dewan
Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya
terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang
mesti diwaspadai.

3. Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK
atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat organisasi masyarakat
(ORMAS), tokoh politik, atau pengamat. Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada
satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Hal lain yang perlu diamati
adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa
yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis
berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

4. Cek keaslian foto


Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan
juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto un-
tuk memprovokasi pembaca. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin

62 Informatika
Diginusa
pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil
pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa diband-
ingkan.

5. Ikut serta grup diskusi anti-hoaks


Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Ha-
sut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan
Grup Sekoci. Di grup-grup diskusi ini, Kamu dapat ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan
hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota
bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga
banyak orang.

tugas proyek

Agar lebih memahami lagi mengenai Hoax, kerjakan tugas-tugas berikut :

1. Carilah informasi mengenai Hoax apa saja yang terjadi selama 1 tahun ke belakang (2018-2019).
2. Cobalah analisis berita hoax yang Kamu dapat dengan fakta yang sebenarnya.
3. Analisis juga apa penyebab berita tersebut menjadi Hoax beserta tujuannya
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas.

Informatika 63
Diginusa
Computational Thingking

Modul 7

Gigo Programming
Bricks

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat membuat model penerapan katrol


2. Siswa dapat membuat model penerapan gear rantai
3. Siswa dapat membuat model jungkit-jungkit

64 Informatika
Diginusa
project 1 : Penerapan katrol

Bagaimana Prosesnya ?

Dimanakah kalian dapat menemui prinsip kerja katrol? Pernahkan kalian ke Ban-
dara? Di bandara, terdapat tempat pengambilan bagasi. Tempat pengambilan ba-
rang bagasi ini dapat berjalan memutar agar barang dapat sampai ke pemilik dan
diambil. Tempat pengambilan bagasi di bandara inilah menerapkan prinsip kerja
katrol.

Informatika 65
Diginusa
SELAMAT MERAKIT!

66 Informatika
Diginusa
project 2 : Penerapan gear rantai

Bagaimana Prosesnya ?

Ada banyak jenis roda gigi rantai, termasuk mengangkat sprocket, sprocket kon-
veyor, dan sprocket transmisi daya. Model yang digunakan dalam proyek ini ada-
lah sproket transmisi daya. Ini adalah
blok sproket yang dirakit menggunakan potongan baja dan karena lebih murah,
biasanya terlihat di sepeda, mobil, atau di pabrik dan bengkel kecil. Model proyek
ini akan menunjukkan bagaimana kekuatannya sprocket transmisi menggunakan
motor untuk memberi daya pada gerakan yang bergoyang, mirip dengan ayu-
nan.

Informatika 67
Diginusa
68 Informatika
Diginusa
SELAMAT MERAKIT!

Informatika 69
Diginusa
project 3 : jungkit-jungkit

Bagaimana Prosesnya ?

Prinsip jungkat-jungkit pada dasarnya adalah prinsip tuas. Ini menggunakan


hubungan antara sebuah titik dan titik tumpu untuk menjaga keseimbangan atau
mengangkat benda berat. Prinsip ini dahulu digunakan di Mesir kuno, di mana
orang Mesir menggunakan prinsip ini untuk membangun struktur luar biasa
mereka. Pada proyek ini menggunakan mekanisme bolak-balik atau motor untuk
membuat fenomena jungkat-jungkit.

70 Informatika
Diginusa
SELAMAT MERAKIT!

Informatika 71
Diginusa
Praktik Lintas Bidang

Modul 8

Aplikasi Kasir
Visual Basic

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat membuat aplikasi kasir dengan Visual Basic

72 Informatika
Diginusa
aplikasi kasir visual basic
Proyek kali ini kita akan coba membuat aplikasi kasir. Anggaplah Kamu memiliki toko Alat Tulis Kantor
(ATK) dan menjual berbagai peralatan tulis menulis. Aplikasi ini akan menghitung jumlah barang dan
diskon pada jumlah barang tertentu yang dibeli.

2 memasukan objek

Langkah pertama, kita akan masukan objek-objek dan form yang dibutuhkan. Untuk aplikasi ini, dibu-
tuhkan 3 buah form Window yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Form1 berfungsi sebagai
halaman login, Form2 sebagai aplikasi utama, dan Form3 sebagai aplikasi penutup.

Pastikan Kamu sudah membuka Visual Basic 6 dan pilih Standard Exe.

1. Masukan 2 buah form tambahan dengan cara pilih menu Project - Add Form kemudian pada jendela
Add Form, pilih Form dan klik Open. Ulangi langkah ini lagi sehingga Kamu akan memiliki 3 buah
Form.

2. Pilih Form1, Form1 ini berfungsi sebagai aplikasi pembuka untuk masuk ke Form2 yang berfungsi
sebagai Aplikasi Utama. Kemudian masukan 1 Label dan 1 CommandButton. Letakkan posisinya
seperti gambar di bawah.

Informatika 73
Diginusa
3. Ubah nilai properties untuk Label dan CommandButton seperti tabel di bawah.
Object Property Value
Label 1 Caption Toko ATK Diginusa

Alignment 2-Center

BackColor Highlight
Command1 Caption Masuk

BackColor -

4. Klik 2 kali pada CommandButton “Masuk”, kemudian masukan kode untuk membuka form2 seperti
berikut :

Private Sub Command1_Click()
Form2.Show
End Sub

5. Sekarang kita pindah ke Form2. Masukan 7


buah Label, 1 ListBox, 1 TextBox, dan 3 Com-
mandButton kemudian atur posisinya seperti
gambar di samping.
6. Atur properties untuk objek-objek tersebut
seperti tabel du bawah.

74 Informatika
Diginusa
Object Property Value
Form2 Caption Toko ATK Diginusa
StartUpPosition 2-CenterScreen
Label1 Caption Pilih Barang :
BackColor Highlight
Label2 Caption Jumlah :
BackColor Highlight
Label3 Caption (kosong)
BackColor HighlightText
(Name) lblBarang
Label4 Caption (kosong)
BackColor HighlightText
(Name) lblHarga
Label5 Caption (kosong)
BackColor HighlightText
(Name) lblJumlah
Label6 Caption (kosong)
BackColor HighlightText
(Name) lblDiskon
Label7 Caption (kosong)
BackColor HighlightText
(Name) lblTotal
List1 - -
Text1 Text (Kosong)
Command1 (name) cmdKembali
Caption Kembali
Command2 (name) cmdHitung
Caption Hitung
Command3 (name) cmdSelesai
Caption Selesai

Informatika 75
Diginusa
7. Klik 2 kali pada CommandButton “Kembali” kemudian ketikan kode seperti berikut :

Private Sub cmdkembali_Click()
Form2.Hide
End Sub

8. Klik 2 kali pada CommandButton “Hitung” kemudian masukan kode berikut :



Private Sub cmdhitung_Click()
Dim harga As Currency, total As Currency
Dim jumlah As Integer
Dim diskon As Single
Dim satuan As String
If List1.Text = “” Then
MsgBox “Anda belum memilih barang !!”
List1.ListIndex = 0
Exit Sub
End If
If Text1.Text = “” Then
MsgBox “Anda belum mengisi jumlah barang !!”
Text1.SetFocus
Exit Sub
End If
Select Case List1.Text
Case “Pensil”
harga = 30000
satuan = “Pak”
Case “Buku”
harga = 50000
satuan = “Lusin”
Case “Kertas”
harga = 45000
satuan = “Rim”
Case “Pulpen”
harga = 25000
satuan = “Pak”
Case “Penghapus”
harga = 10000
satuan = “Pak”
Case “Serutan Pensil”
harga = 9000
satuan = “Pak”
Case “Spidol”
harga = 30000
satuan = “Pak”
Case “Lem”
harga = 20000
satuan = “Pak”
End Select
lblBarang.Caption = “Barang : “ & List1.Text
lblHarga.Caption = “Harga : “ & Format(harga, “Currency”) & “/” & satu-
an
lblJumlah.Caption = “Jumlah : “ & Text1.Text & “ “ & satuan
jumlah = Text1.Text

76 Informatika
Diginusa
Select Case jumlah
Case Is < 10
diskon = 0
Case 10 To 20
diskon = 0.1
Case Else
diskon = 0.2
End Select
total = jumlah * (harga * (1 - diskon))
lblDiskon.Caption = “Diskon : “ & Format(diskon, “0 %”)
lblTotal.Caption = “Total Bayar : “ & Format(total, “Currency”)
End Sub

9. Selanjutnya, klik 2 kali pada CommandButton “Selesai” kemudian masukan kode berikut :

Private Sub cmdselesai_Click()


Form3.Show
End Sub

10. Pilih Form 3, masukan 1 label dan 1 CommandButton kemudian atur posisinya seperti gambar di
bawah.

11. Atur properties untuk objek-objek pada Form 3 seperti tabel di bawah.

Object Property Value


Label1 Caption Terimakasih
BackColor Highlight
Alignment 2-Center
Command1 Caption Keluar
BackColor -

12. Klik 2 kali pada CommandButton “Keluar” kemudian masukan kode berikut :
Private Sub Command1_Click()
answer = MsgBox(“Do you want to quit?”, vbExclamation + vbYesNo, “Ditan-
yakan”)
If answer = vbYes Then
End
Else
MsgBox “action canceled”, vbInformation, “confirm”
End If
End Sub

13. Cobalah jalankah aplikasi dengan menekan F5 pada keyboard.

Informatika 77
Diginusa
INFORMATIKA
KELAS IX
PT Bangun Satya Wacana
Gedung Kompas Gramedia, Lt. 4
Jl. Palmerah Barat No. 29-37, Jakarta 10270

Telp: (021) 536 - 77834 - Fax: (021) 549 - 3073

diginusa.com diginusa

Anda mungkin juga menyukai