Anda di halaman 1dari 26

KONSEP

SEKOLAH BINAAN
SATUAN TUGAS PE NJAMINAN MUTU PE NDIDIKAN
DITJE N PAUD DIKDASME N KE ME N DIKBUD
AGENDA
A. Pendahuluan

B. Membangun Sekolah Binaan

C. Sekolah Binaan
Mengimplementasikan SPMI
D. Indikator Keberhasilan Sekolah
Binaan
E. Pengembangan Sekolah binaan Sebagai
sekolah Penggerak di Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru
1. PENDAHULUAN
SNP

Upaya perbaikan mutu

Upaya perbaikan mutu Upaya perbaikan mutu

Penjaminan mutu pendidikan


Upaya peningkatan mutu

Upaya perbaikan mutu

Upaya perbaikan mutu


Kondisi saat ini

Jumlah sekolah di Indonesia lebih dari Kemendikbud telah mengupayakan ban


200 rb sekolah: yak cara untuk meningkatkan Kulitas sekolah tiap jenjang
SD : 149.110 mutu, diantaranya dengan menngkatkan sangat bervariasi, sebagian
SMP : 40.643 kualitas infra-struktur, meningkatkan besar belum memenuhi
SMA : 13.908 mutu guru, meningkatkan SNP. Diskala internasional ,
SMK : 14.205 kemampuan pengelolaan sekolah dan kualitas pendidikan
berbagai inovasi untuk peningkatan kual Indonesia bahkan jauh
itas akademik maupun non akademik dibawah negara lain
PISA= Program for International Student Assessment
Program yang dikembangkan oleh OECD untuk menguji
siswa
kemampuan siswa kelas 9 (15 tahun) di bidang Sains,
Matematika, dan membaca di sejumlah negara.
Sekolah model dan sekolah rujukan Menjadi Sekolah Binaan Implementasi SPMI
Kemendikbud telah mengembangkan
Kedepan sekolah model dan sekolah Sekolah model adalah sekolah yang
program sekolah rujukan, sekolah
rujukan akan disiapkan menjadi dijadikan contoh bahwa dengan
model adalah program yang ditujukan
sekolah binaan yang dapat menularkan mengimplementasikan Penjaminan
untuk meningkatkan mutu sekolah sekali
prakstek baiknya kepada sekolah lain Mutu Pendidikan maka peningkatan
gus membentuk sekolah contoh agar
dalam upaya peningkatan mutunya mutu akan terjadi.
dapat menularkan berbagai upaya dan
Mutu pendidikan yang dimaksud
inovasi kepada sekolah lain
adalah mengacu pada 8 Standar
Nasional Pendidikan
2. MEMBANGUN
SEKOLAH BINAAN
SEKOLAH BINAAN
Sekolah Rujukan/Model adalah sekolah yang telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal PAUD ,
Dikdas dan Dikmen untuk menjadi acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam:

Evalausi Diri
Sekolah

Penetapan
target dan
rencana baru Perencanaan

Monitoring
dan Evaluasi
Implementasi

1. penerapan penjaminan mutu pendidikan Mengembangkan pusat ke Memiliki tanggung jawab


secara mandiri; unggulan sesuai dengan untuk mengimbaskan praktik
2. menerapkan seluruh siklus penjaminan karakteristik sekolah baik penerapan penjaminan
mutu pendidikan secara mutu pendidikan kepada
sistemik, holistik, dan berkelanjutan, Lima sekolah di sekitarnya
sehingga budaya mutu.
tumbuh dan berkembang secara
mandiri;
TARGET SPMI DI INDONESIA
Sekolah yang telah
100%
melaksanakan SPMI:

Sekolah yang telah


80 % (SD, SMP, SMA,
SMK ) 2024
melaksanakan SPMI:

Sekolah yang telah


Sekolah yang telah
melaksanakan SPMI:
50% (SD, SMP, SMA,
SMK )
2023
15% (SD, SMP, SMA,
melaksanakan SPMI:
5% (SD, SMP, SMA,
SMK ) 2022
SMK )
2021
2020 Artinya semua sekolah
harus mengisi data
mutu supaya bisa
terpantau
CIRI SEKOLAH BINAAN

Sekolah yang Sekolah memiliki


Meningkatkan budaya mutu
mutu secara
Sekolah yang mampu Sekolah yang
berkelanjutan dan
dan berkomitmen memiliki tim
terukur sesuai SNP
untuk menerapkan penjaminan mutu
sistem penjaminan pendidikan
mutu pendidikan

Sekolah SPMI

1 2 3 4
FUNGSI SEKOLAH BINAAN

SEKOLAH BINAAN PUSAT KEUNGGULAN


SEKOLAH SPMI

a. Berbudaya mutu
a. Memahami SNP b. Meningkatnya keunggulan
b. Mempunyai Rapor Mutu akademik atau non akademik;
c. Merencanakan Kegiatan a. Bertumbuhnya ekosistem pendi
berdasarkan rapor dikan yang kondusif;
d. Melaksanakan kegiatan b. Menerapkan penguatan
berdasarkan rencana pendidikan karakter dan literasi;
a. Monev a. Penerapam SPMI bahkan telah
berbudaya mutu
CONTOH & PUSAT SUMBE b. menunjukan praktik baik dalam
R BELAJAR memenuhi SNP
JUMLAH SEKOLAH BINAAN

3.575
SEKOLAH RUJUKAN
1.663

7.291 775
3.596 649
SEKOLAH MODEL 488
1.931

988 SD SMP SMA SMK


776

SD SMP SMA SMK


Jumlah Sekolah Imbas 23.793 Sekolah
3. SEKOLAH BINAAN
MENGIMPLEMENTASIKAN
SPMI
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
(Permendikbud 28/2016)

Pemerintah
Sistem Pemetaa
NSPK Sistem PMP
n Mutu
Fasilitasi PMP Monev
Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan
Badan/Lembaga Evalausi Diri Pemerintah Daerah
Standarisasi Sekolah adalah suatu kesatuan
Evaluasi Pencapaian Pemetaan unsur yang terdiri atas
Mutu Sekolah
organisasi, kebijakan,
Mutu
Penetapan
Penetapan Standar
Mutu
target dan
rencana baru
dan proses yang
Perencanaan
Sistem Pen- Perencanaan Pe
ningkatan Mutu terpadu yang mengatur
jaminan Mutu
Monev segala kegiatan untuk
Internal
Fasilitasi Pe- meningkatkan mutu pen
Badan/Lembaga menuhan/ Pe-
ningkatan Mutu
didikan dasar dan
Akreditasi Monitoring menengah yang saling
dan Evaluasi
Audit Mutu
Eksternal Implementasi Monitoring dan berinteraksi secara
Penetapan
Evaluasi sistematis, terencana
Akreditasi dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

SISTEM INFORMASI MUTU PENDIDIKAN


Sistem Penjaminan Mutu Internal
Dokumentasi Evaluasi
Diri Sekolah

Dokumen Perencanaan,
pengembangan sekolah
dan rencana aksi

Laporan hasil evaluasi:


• Pemenuhan 8 SNP Output:
• Implementasi dari ren Capaian Kualitas sekolah
cana aksi sesuai 8 SNP
SIKLUS PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Pemetaan Akreditasi
Pemetaan mutu pendidikan Pemenuhan Mutu Penetapan standar baru dan
yang dilaksanakan oleh satuan Fasilitasi pemenuhan mutu di penyusunan strategi peningkatan
pendidikan berdasarkan Standar seluruh satuan pendidikan mutu berdasarkan hasil monev
Nasional Pendidikan

2 4

5
1 3
Perencanaan Monitoring & Evaluasi
Pembuatan rencana peningkatan Evaluasi pelaksanana pemenuhan mutu dan
mutu yang dituangkan dalam penetapan standar nasional
Rencana Strategis Pembangunan pendidikan dan penyusunan
strategi peningkatan mutu
LANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN SPMI
Evalausi Diri
Sekolah

Penetapan
target dan
rencana baru Perencanaan

Monitoring
dan Evaluasi
Implementasi

Sosialisasi SNP dan PMP ke semua Tim Penjaminan Mutu Buat Evaluasi Diri Sekolah Lakukan Monitoring dan Evaluasi
pemangku kepentingan: Pendidikan Sekolah (TPMPS) (EDS) sesuai 8 SNP
tetap harus menjalankan Lakukan analisis, perubahan apa
• Kepala Sekolah tugasnya Buat Perencanaan Program yang sdh terjadi dan apa yang
Buat Tim implementasi masih harus diperbaiki
• Guru Pelajari SNP dan indikatornya
kaitkan dengan era panemi Program, Rencana Kerja, SOP
• Tendik dan system monitoring
Pelajari proses PMP di era
pandemic Laksanakan Program
• Komite Sekolah

• Masyarakat sekitar Komunikasi dengan semua


stakeholder secara online

Sekolah SPMI
4. INDIKATOR KEBERHASILAN
SEKOLAH BINAAN
INDIKATOR KEBERHASILAN SEKOLAH BINAAN
OUTPUT OUTCOME DAMPAK

• Satuan • Proses • Budaya mutu di


pendidikan pembelajaran satuan
mampu berjalan sesuai pendidikan
menjalankan standar terbangun
seluruh siklus • Pengelolaan • Mutu hasil belajar
penjaminan mutu satuan meningkat
• Berfungsinya pendidikan
organisasi berjalan sesuai
penjaminan mutu standar
pendidikan di
satuan pendidikan
HASIL IMPLEMENTASI SEKOLAH BINAAN

LINGKUNGAN TERBENTUK
PROSES MENINGKAT

HASIL MNINGKAT
SPMI BERJALAN
Pemetaan Mutu

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Evaluasi/Audit Pelaksanaan
Mutu Pemenuhan

Satuan pendidikan Proses pembelajaran Budaya mutu di satuan


menjalankan SPMI berjalan sesuai standar pendidikan terbangun
Mutu hasil belajar
meningkat

TPMPS melaksanakan Pengelolaan satuan Lingkungan yang


tugas dan fugsinya deng pendidikan berjalan kondusif terbangun
an benar sesuai standar
Hasil akreditasi
Gairah siswa mengikuti meningkat
Pemahaman terhadap Keterlibatan pemangku kegiatan sekolah
SNP Meningkat kepentingan meningkat meningkat
FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN

DUKUNGAN LPMP DAN KETERLIBATAN KOMITE KEPERDULIAN DAN KEGAIRAHAN WARGA


PEMERINTAH DAERAH SEKOLAH DAN DUKUNGAN ORANG TUA SEKOLAH DALAM
MASYARAKAT SISWA PENGELOLAAN SEKOLAH

DUKUNGAN PEMANGKU PENGELOLAAN SEKOLAH MAMPU


KEPENTINGAN SEKOLAH LINGKUNGAN SEKOLAH MEMBUAT MEDIA
SEMAKIN BAIK PUBLIKASI
Pemahaman terhadap SNP dan PMP
Sebagian guru belum memahami SNP
Sebagian sekolah belum memahami manfaat PMP
PMP masih dianggap sebagai pendataan mutu sekolah

Keterbatasan

Keterbatasan jumlah SDM khususnya untuk sekolah dasar.


Keterbatasan sarana prasarana

Komitmen dan keberlanjutan


Rendahnya komitmen pimpinan pemerintah daerah dalam
pengelolaan mutu pendidikan
Pergantian kepala sekolah .
5. PENGEMBANGAN
SEKOLAH BINAAN SEBAGAI
SEKOLAH PENGGERAK DI
MASA ADAPTASI
KEBIASAAN BARU
PENGUASAAN SEKOLAH BINAAN
TERHADAP PEMBELAJARAN BDR
DAN BELAJAR DI SEKOLAH
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
DENGAN MODA DENGAN MODA DISEKOLAH PADA MASA
DARING LURING AKB
Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur amet, consectetur amet, consectetur
adipisicing elit adipisicing elit adipisicing elit
PERUBAHAN YANG TERJADI
SPMI PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI

Pemetaan Mutu

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Evaluasi/Audit Pelaksanaan
Mutu Pemenuhan

Satuan pendidikan bisa Dilakukan dengan metoda daring Bagaimana pengelolaan yang
menjalankan SPMI dan luring dilakukan oleh sekolah?

TPMPS harus tetap mampu Mengacu pada edaran Menteri Kesulitan apa yang dihadapi oleh
menjalankan fungsi dan tugasnya guru
KOMPETENSI
LULUSAN

SARANA &
PTK PRASARANA PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN

Pemahaman terhadap SNP


disesuaikan dengan kondisi Covid Keterlibatan orang tua siswa Bagaimana pendapat siswa,
lebih besar orang tua
Hal-hal yang harus dilakukan oleh Sekolah
Binaan dengan fasilitasi LPMP
1. Menetapkan indikator dan sub-indikator SNP dalam masa Covid-19
dan masa Kenormalan Baru
2. Melakukan EDS sesuai dengan indikator dan sub-indikator yang telah
ditetapkan
3. Merancang program untuk peningkatan mutu sesuai dengan EDS yang
telah dilakukan
4. Mengimplementasikan program yang telah dirancang
5. Mengevaluasi pelaksanaan dan capaian program yang dilaksanakan.
Sekolah dapat melakukan audit mutu untuk mengetahui kendala dan
rekomendasi yang harus dilakukan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai