Anda di halaman 1dari 38

Surabaya, 23 April 2019

MEKANISME SUPERVISI MUTU

DITJEN DIKDASMEN
KEMENDIKBUD
STRATEGI IMPLEMENTASI PMP
Penyiapan
Sistem
Pelatihan Pelatihan Pelatihan
1 PENYIAPAN SDM
Intrastruktur Nas. Fasilator daerah Pengawas

MEMBANGUN Pengembangan
2 Sosialisasi & MoU Dukungan Pemda
KERJA SAMA TPMPD
Seluruh
PENGEMBANGAN Pelatihan PMP Pendampingan Contoh & Pusat PENGIMBAS Sekolah
3 Sekolah Binaan Sekolah Binaan Sumber Belajar AN PMP dan
SEKOLAH BINAAN
memenuhi
PEMBUATAN PETA Pengumpulan data Data/Rapor Rekomendasi SNP
4 MUTU mutu Mutu Peningkatan Mutu

PEM. PENINGKAT pendampingan


5 AN MUTU
Supervisi Mutu Fasilitasi Mutu
Sekolah

Monitoring dan
6
Evaluasi

2
Keluaran PMP

SDM di daerah yang dapat menjadi “Agen Perubahan (Agent of Change)” dalam
1 PENYIAPAN SDM membangun Budaya Mutu Pendidikan

MEMBANGUN Komitmen dan Konsisten Pemda untuk Bersama-sama Kemdikbud membangun mutu
2 KERJA SAMA Pendidikan di Daerah

PENGEMBANGAN Mengembangkan sekolah-sekolah yang dapat menjadi Contoh/Acuan bahkan Pusat


3 Pembelajaran bagi sekolah di sekitarnya dalam menjamin mutu pendidikan
SEKOLAH BINAAN

PEMBUATAN PETA Menyediakan basis Data dan Informasi sebagai dasar evaluasi dan perencanaan
4 MUTU peningkatan mutu Pendidikan yang akurat sesuai dengan kebutuhan sekolah/daerah

PEM. PENINGKAT Mengawal dan memastikan satuan Pendidikan melakukan upaya-upaya peningkatan
5 AN MUTU mutu Pendidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah

Monitoring dan Memonitor tingkat keterlaksanaan sistem PMP serta mengevaluasi dampak
6 penerapan Sistem PMP di Daerah
Evaluasi

3
Supervisi Mutu adalah proses mengawal upaya peningkatan mutu pada
satuan pendidikan oleh LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah

Pendampingan Pendampingan
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu
Peningkatan Mutu TUJUAN
2 Sekolah meningkat
Sekolah Sekolah mutu pendidikannya
menyusun melakukan 3
Evaluasi melaui penerapan
rencana upaya
Permasalahan 1 Monitoring SPMI, pelaksanaa
peningkatan peningkat
Capaian Mutu Sekolah PPK, literasi, dan
Sekolah mutu an mutu dan evaluasi
mengevaluasi pelaksanaan
menganalisis hasil peningkatan Kurikulum 2013
Permasalahan mutu menuju terwujudnya
Mutu sekolah 4
sekolah berbudaya
RAPOR MUTU T-1 RAPOR MUTU T 0 mutu

4
Apa yang disupervisi?
PEMAHAMAN STANDAR
Untuk memastikan sekolah memahami SNP
sebagai acuan dalam penyelenggaraan layanan
Pendidikan yang bermutu

PELAKSANAAN SPMI
Untuk memastikan dan membantu sekolah
dalam melaksanakan SPMI sebagai solusi
mengawal peningkatan mutu yang
berkelanjutan

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN


Untuk membantu sekolah dalam menemukan
dan melaksanakan solusi yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan di lingkungannya

5
URUN GAGASAN
Terkait dengan Substansi Supervisi

1. Apa saja yang disupervisi oleh pengawas di sekolah? Apa


acuan yang menjadi dasar?
2. Permasalahan apa yang sering dihadapi pada saat
melakukan supervisi substansi tersebut?

6
Aspek yang disupervisi
Bagian A Bagian B Bagian C Bagian D
Pemahaman Keterlaksanaan PMP Keterlaksanaan PMP pada Dampak PMP bagi
Standar/indikator serta pada manajemen proses pembelajaran Peningkatan Kompetensi
keterlaksanaan SPMI sekolah Lulusan/Siswa

1. Pemahaman satuan pendidikan 1. Jejaring Tri Pusat Pendidikan 1. Siswa melakukan berbagai aktivitas 1. Siswa gemar membaca dan
tentang standar (Sekolah, Keluarga, Masyarakat) literasi multimoda mengakses berbagai sumber bacaan
2. Aktfitas Sosialisasi standar n di 2. Peran guru sebagai tutor, fasilitator, 2. Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga 2. Siswa mampu membaca cepat dan
sekolah katalisator, pelindung dan Kependidikan menjadi teladan membuat intisari dari bacaan
3. Permasalahan sekolah dalam penghubung sumber-sumber belajar membaca 3. Siswa gemar menulis catatan harian,
memahami standar 3. Pembiasaan nilai-nilai utama 3. Guru menggunakan berbagai sumber catatan pelajaran, artikel, puisi, buku,
4. Tindaklanjut sekolah agar warga Karakter belajar dan lainnya
sekolah memahami standar 4. Pengembangan Branding sekolah 4. Guru menjelaskan tujuan 4. Siswa mampu membuat karya tulis
5. Pemahaman warga sekolah (citra keunikan, kekhasan dan pembelajaran atau kompetensi dasar dengan deskripsi yang
mengenai SPMI keunggulan) yang akan dicapai berkesinambungan dan mudah
6. Keberadaan TPMPS 5. Ekstrakurikuler yang beragam untuk 5. Guru mendorong siswa untuk dipahami
7. Pemahaman TPMPS tentang peran menumbuhkan nilai-nilai Karakter. melakukan prediksi tentang topik 5. Siswa rajin mengunjungi
dan fungsinya 6. Pengembangan norma, peraturan, pembelajaran perpustakaan, area baca sekolah dan
8. Pelaksanaan siklus SPMI dan tradisi sekolah yang aman dan 6. Guru mendiskusikan kata sulit, kata pojok baca kelas
9. pemetaan mutu menyenangkan baru, dan kata kunci untuk 6. Siswa menyampaikan ide dan
10. Penyusuan perencanaan 7. keteladanan Kepala Sekolah, mengungkap makna pendapat secara santun dan mudah
berdasarkan rapor mutu Pendidik, dan Tenaga Kependidikan 7. Guru menggunakan berbagai dipahami
11. Pelaksanaan pemenuhan mutu 8. Kepala Sekolah mengembangkan pengatur grafis dalam pembelajaran 7. Siswa berprestasi dalam berbagai
12. Monitoring pelaksanaan program peran sebagai manajer, inovator, 8. Guru menggunakan beragam metode keterampilan yang ditunjukkan melalui
dan evaluasi capaian motivator, dan kolaborator pembelajaran kegiatan debat, menyanyi, olahraga
13. dll 9. Pojok baca kelas dan area baca 9. Guru menggunakan beragam media dan lainnya.
10. Sekolah memiliki tim menggerakkan pembelajaran 8. Siswa memiliki keterampilan berpikir
peningkatan mutu
11. dll
10. dll dan bertindak produktif
9. dll
7
Indikator K13 Manajemen Sekolah
1. Waktu penyampaian
Komponen Lulusan 1. Muatan Lokal laporan hasil
1. Kompetensi Pengetahuan 2. Perangkat Kurikulum evaluasi
2. Kompetensi Keterampilan 3. Unsur Pemangku 2. Waktu penyampaian
Kepentingan laporan hasil ujian
Proses Pembelajaran 4. Komponen KTSP 3. Waktu penyampaian
1. Permasalahan sikap 13. Aktivitas 5. Ekstrakurikuler rekapitulasi laporan
2. Kekerasan 14. Prestasi 6. Komponen Silabus hasil ujian
3. Keterampilan 15. Karakteristik Kompetensi 7. Bentuk RPP 4. Pihak yang terlibat
4. Sumber Informasi Sikap 8. Waktu Pemeriksaan perencanaan
5. Teknologi 16. Lingkup Pengembangan 9. Komponen RPP 5. Pihak yang
6. Aktivitas siswa saat 17. Aktivitas Guru membuka 10. Tahapan RPP disosialisasikan
Pembelajaran Pembelajaran 11. Pola Penyusunan RPP 6. Periode evaluasi
7. Metode 18. Kegiatan Guru pada saat 12. Pihak yang mengawasi dokumen
8. Media Pembelajaran 13. Bentuk dokumen perencanaan
9. Sumber 19. Aspek dan perangkat pengawasan 7. Dasar perumusan
10. Aktivitas guru menutup penilaian otentik 14. Periode pengawasan dan penetapan arah
pembelajaran 20. Pemanfaatn hasil penilaian 15. Tindak lanjut hasil dan kebijakan
11. Teknik Penilaian otentik pengawasan sekolah
keterampilan 21. Teknik Penilaian sikap 16. Langkah Penilaian proses 8. Cakupan dalam
12. Tindak Lanjut Hasil 22. Teknik Penilaian dan hasil belajar rencana kerja
Penilaian pengetahuan 17. Cakupan teknik penilaian
8 tahunan sekolah
Indikator Literasi
N KELOMPOK INDIKATOR
O INDIKATOR
Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan
1 KOMPETENSI Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan
LULUSAN Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi, buku, dan lainnya
Siswa membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan mudah dipahami
Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok baca kelas
Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami
Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan melalui kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya.
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
2 PROSES Siswa melakukan kegiatan pengubahan moda dan meghasilkan teks multimoda
PEMBELAJARAN Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan membaca (mengajak dan ikut membaca, sekurang-kurangnya saat
kegiatan 15 menit membaca sebelum kegiatan pembelajaran)
Guru menggunakan berbagai sumber belajar
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya untuk memahami topik pembelajaran
Guru mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik pembelajaran
Guru melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk mengungkap makna
Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran
Guru menggunakan beragam metode pembelajaran
Guru menggunakan beragam media pembelajaran
Guru melaksanakan berbagai aktivitas menutup pembelajaran
Guru bersama siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses berpikir, proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru
Sekolah memiliki pojok baca kelas dan area baca
3 MANAJEMEN Sekolah memiliki tim yang menggerakkan literasi (merupakan bagian dari TPMPS)
SEKOLAH Sekolah memberi penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan berliterasi.
Sekolah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
9
Indikator PPK
Komponen Proses Pembelajaran
Manajemen Sekolah
Lulusan
Komite sekolah Penggunaan berbagai Pengembangan Jejaring Tri Pengembangan norma, peraturan, Sinkronisasi dan pembiasaan baik
sebagai badan variasi metode Pusat Pendidikan (Sekolah, dan tradisi sekolah yang aman dan dalam kegiatan intrakurikuler,
gotong royong dan pembelajaran dengan fokus Keluarga, Masyarakat) menyenangkan kokurikuler, ekstrakurikuler dan
partisipasi menguatkan 5 nilai utama nonkurikuler
masyarakat PPK oleh guru
berperan aktif Pengembangan budaya Pengembangan peran guru Pengembangan potensi peserta Pengembangan program PPK
dalam mendukung belajar yang menumbuhkan sebagai tutor, fasilitator, didik melalui keteladanan Kepala secara harmonis dan seimbang
program PPK keterampilan abad 21 katalisator, pelindung dan Sekolah, Pendidik, dan Tenaga antara olah hati, olah rasa, olah
(berpikir kritis, kreatif, penghubung sumber-sumber Kependidikan sepanjang waktu pikir, dan olah raga
komunikasi dan kolaborasi) belajar dalam kehidupan sehari-hari
Pembiasaan 5S (Senyum, Pembiasaan nilai-nilai utama Kepala Sekolah mengembangkan Pengembangan kerjasama
Salam, Sapa, Sopan, PPK dalam keseharian secara peran sebagai manajer, inovator, dengan keluarga (orang tua)
Santun) setiap hari rutin (Upacara, kegiatan literasi, motivator, dan kolaborator dalam mendukung PPK
menyanyikan lagu Kebangsaan,
Lagu Nasional/Daerah, berdoa
bersama, dsb)
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan Branding Pembentukan Tim Pelaksana PPK Pengembangan kerjasama
lingkungan sekitar sebagai sekolah (citra keunikan, di sekolah oleh Kepala Sekolah masyarakat (alumni, tokoh
sumber-sumber belajar kekhasan dan keunggulan) komunitas, pelaku seni dan
oleh guru budaya, praktisi, akademisi, DUDI,
media, lembaga pemerintahan)
dalam mendukung PPK
Setiap Guru memahami Pilihan ekstrakurikuler yang Pemanfaatan papan sekolah aman,
dan aktif membantu setiap beragam untuk menumbuhkan poster, spanduk, website, buletin,
peserta didik untuk nilai-nilai utama PPK. mading yang mengkampanyekan
mengaktualisasikan bakat pembiasaan PPK.
dan potensi yang dimiliki 10
BAGAIMANA CARA MELAKUKANNYA?
Dampingi
Petakan & validasi Pelaksanaan Solusi
Kondisi Sekolah
Supervisor mendampingi
Supervisor sekolah dalam melakukan
menverifikasi rapor mutu dan berbagai upaya peningkatan
menganalisis permasalahan mutu pendidikan
yang terjadi di sekolah

1 2 3 4
Rekomendasikan Evaluasi Dampak
Solusi ke Depan & Perubahannya
Supervisor memberikan Supervisor mengevaluasi
rekomendasi solusi dan hasil pelaksanaan solusi
mendorong komitmen peningkatan mutu untuk
upaya perbaikan dalam memastikan dampak upaya
perencanaan sekolah tersebut terhadap
peningkatan layanan
pendidikan

11
URUN GAGASAN
Terkait dengan Prosedur Supervisi Mutu

1. Bagaimana proses supervisi yang dilakukan oleh pengawas


sekolah saat ini? Apakah supervisi yang dilakukan sudah
melakukan 4 tahapan di atas?

2. Permasalahan apa yang sering dihadapi pada saat


melakukan supervisi di sekolah?

12
KEGIATAN SUPERVISI OLEH LPMP
NO AKTIFITAS KELUARAN freq
1 Penyiapan bahan Bahan Supervisi yang telah disesuaikan 1 keg
dengan Karakteristik Daerah
2A Bimbingan Teknis Tersedianya fasilitator daerah yang terampil 1 keg
Fasilitas Daerah melaksanakan supervisi mutu dan terampil
Supervisi mempersiapakan calon supervisor
2B Bimtek Supervisi untuk Tersedianya supervisor yang terampil 1 keg
Pengawas Sekolah melaksanakan supervisi mutu di sekolah
3 Pelaksanaan Supervisi Terlaksananya kunjungan supervisi mutu 1–4
Mutu pada Satuan ke sekolah kunjungan
Pendidikan,
4 Analisis Hasil Supervisi Tersedianya analisis hasil evaluasi 1 keg
Mutu Pendidikan, pelaksanaan supervisi di sekolah
5 Penyusunan Laporan Tersedianya laporan pelaksanaan program 1 keg
Gambarkan pembagian pelaksanaan 4 tahapan supervisi mutu
dalam setiap kunjungan ke sekolah?
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Kunjungan 3 Kunjungan 4

Petakan & validasi Rekomendasikan Dampingi Evaluasi Dampak &


Alt 1 Kondisi Sekolah Solusi ke Depan Pelaksanaan Solusi Perubahannya

Petakan & validasi Rekomendasikan Rekomendasikan Evaluasi Dampak &


Kondisi Sekolah Solusi ke Depan Solusi ke Depan Perubahannya
Alt 2
Dampingi Dampingi
Pelaksanaan Solusi Pelaksanaan Solusi

14
Contoh KEGIATAN SUPERVISI – 4 kunjungan
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Kunjungan 3 Kunjungan 4

Petakan & validasi Rekomendasikan Dampingi Evaluasi Dampak &


Alt 1 Kondisi Sekolah Solusi ke Depan Pelaksanaan Solusi Perubahannya

Petakan & validasi Rekomendasikan Rekomendasikan Evaluasi Dampak &


Kondisi Sekolah Solusi ke Depan Solusi ke Depan Perubahannya
Alt 2
Dampingi Dampingi
Pelaksanaan Solusi Pelaksanaan Solusi

Petakan & validasi Evaluasi Dampak & Evaluasi Dampak & Evaluasi Dampak &
Kondisi Sekolah Perubahannya Perubahannya Perubahannya

Validasi & Rekomen Validasi & Rekomen Validasi & Rekomen


Rekomendasikan
Alt 3 dasikan Solusi dasikan Solusi dasikan Solusi
Solusi ke Depan
Dampingi Dampingi Dampingi
Dampingi
Pelaksanaan Solusi Pelaksanaan Solusi Pelaksanaan Solusi
Pelaksanaan Solusi
15
Supervisi mutu VS PEMETAAN MUTU

Pengumpulan Rekomendasi
Monev
Data
Pengumpulan
Analisis Data

PEMETAAN
SUPERVISI Rekomendasi MUTU
MUTU

Analisis
Pendampingan

16
1 PETAKAN & VALIDASI Kondisi Sekolah

17
URUN GAGASAN
Terkait dengan pemetaan & validasi data di Sekolah

1. Apakah Pengawas telah menggunakan data rapor


mutu sebagai dasar melakukan supervisi? Bila Belum,
sebutkan kendala yang dihadapi?
2. Bagaimana metode bapak/atau ibu melakukan
verifikasi dan validasi data sekolah? Jelaskan kenapa
memilih metode tersebut?
3. Apa kendala pengawas dalam melakukan validasi
kondisi sekolah?

18
1 PETAKAN & VALIDASI Kondisi Sekolah

VERIFIKASI & VALIDASI


OBSERVASI
RAPOR MUTU SEKOLAH
WAWANCARA

DISKUSI TERPUMPUN

DOKUMEN

LAINNYA

Data Mutu
(DAPODIK)

19
URUN GAGASAN
Terkait dengan menyusun rekomendasi solusi ke depan

1.Analisis apa yang dihasilkan oleh pengawas pada


saat melakukan supervisi di sekolah?
2.Apakah pengawas menyampaikan hasil analisisnya
kepada sekolah? Apa respon yang diberikan
sekolah?
3.Apa kesulitan dalam melakukan analisis kondisi
sekolah?

20
1 PETAKAN & VALIDASI Kondisi Sekolah

ANALISIS
VERIFIKASI & VALIDASI
Hal yang SUDAH baik
OBSERVASI
RAPOR MUTU SEKOLAH - ……………….
WAWANCARA - ……………….
- ……………….
DISKUSI TERPUMPUN

DOKUMEN Hal yang BELUM baik


- ……………….
LAINNYA - ……………….
- ……………….

Data Mutu
(DAPODIK)

21
2 REKOMENDASIKAN SOLUSI ke depan
ANALISIS
Hal yang SUDAH baik

- ……………….
Solusi?
- ……………….
- ……………….
Solusi?
Solusi?
Hal yang BELUM baik
- ……………….
- ……………….
Solusi?
- ……………….

22
URUN GAGASAN
Terkait dengan menyusun rekomendasi solusi ke depan

1. Apakah dalam setiap kunjungan ke sekolah pengawas


memberikan rekomendasi solusi? Berikan contoh?
2. Jabarkan kendala/permasalahan pengawas dalam
memberikan solusi kepada sekolah?
3. Apa yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada
poin 2?
4. Bagaimana respon sekolah terhadap rekomendasi yang
diberikan?

23
2 REKOMENDASIKAN SOLUSI ke depan
REKOMENDASI SOLUSI
ANALISIS • Rekomendasikan
pengembangan-pengembangan
Hal yang SUDAH baik yang dapat dilakukan
- ………………. • Dokumentasikan bila Kondisi
- ………………. Baik merupakan “Praktik Baik”
- ………………. yang dapat ditiru sekolah lain

Hal yang BELUM baik


• Rekomendasikan alternatif upaya
- ………………. perbaikan
- ………………. • Perjelas dampak dari alternative
- ………………. solusi dalam meningkatkankan
kinerja layanan sekolah RKS dan RKAS

MODUL PENINGKATAN
MUTU 24
Hubungan antara indikator & solusi peningkatan mutu

STANDAR MUTU

SPMI

PPK K13

RAPOR MUTU

Literasi

MODUL – MODUL SOLUSI

25
Keterkaitan Indikator dengan Modul/Buku
PPK-GLS

Menganalisa indikator
PPK dan GLS yang
belum memenuhi
Menemukan solusi
standar
berdasarkan modul PPK
dan GLS

26
26
Keterkaitan Indikator PPK dengan Modul/Buku
No Manajemen Berbasis Sekolah Bab Halaman
1 Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai manajer, inovator, motivator, dan kolaborator I , II 5-6, 7-15,
2 Komite sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi masyarakat berperan aktif dalam mendukung program PPK I, II 5-6, 7-15,
3 Pelibatan dan pemberdayaan (lembaga keagamaan, seni, budaya, bahasa, sastra, sains, TIK, sosial, ekonomi, olahraga, dsb) di I, III, IV, 5-6, 17-25, 27-79
sekolah
4 Pemanfaatan papan sekolah aman, poster, spanduk, website, buletin, mading yang mengkampanyekan pembiasaan PPK. I, III, IV, 5-6, 17-25, 27-79
5 Pembentukan Tim Pelaksana PPK di sekolah oleh Kepala Sekolah I, II, 5-6, 7-15,
6 Pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) setiap hari I, II, III, IV, 5-6, 7-15, 17-25, 27-79
7 Pembiasaan nilai-nilai utama PPK dalam keseharian secara rutin (Upacara, kegiatan literasi, menyanyikan lagu Kebangsaan, Lagu I, IV, 5-6, 27-79
Nasional/Daerah, berdoa bersama, dsb)
8 Pengembangan Branding sekolah (citra keunikan, kekhasan dan keunggulan) I, II, III, IV, 5-6, 7-15, 17-25, 27-79
9 Pengembangan budaya belajar yang menumbuhkan keterampilan abad 21 (berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi) I, III, IV, 5-6, 17-25, 27-79

10 Pengembangan Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah, Keluarga, Masyarakat) I, II, 5-6, 7-15,
11 Pengembangan kerjasama dengan keluarga (orang tua) dalam mendukung PPK I, II, 5-6, 7-15,
12 Pengembangan kerjasama masyarakat (alumni, tokoh komunitas, pelaku seni dan budaya, praktisi, akademisi, DUDI, media, I, II, 5-6, 7-15
lembaga pemerintahan) dalam mendukung PPK
13 Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah yang aman dan menyenangkan I, II, III, IV 5-6, 7-15, 17-25, 27-79
14 Pengembangan peran guru sebagai tutor, fasilitator, katalisator, pelindung dan penghubung sumber-sumber belajar I, II, III, IV 5-6, 7-15, 17-25, 27-79
15 Pengembangan potensi peserta didik melalui keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan sepanjang waktu I, II, III, IV, 5-6, 7-15, 17-25, 27-79
dalam kehidupan sehari-hari
16 Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru I, III, IV, 5-6, 17-25, 27-79
17 Pilihan ekstrakurikuler yang beragam untuk menumbuhkan nilai-nilai utama PPK. I, II, III, IV, 5-6, 7-15, 17-25, 27-79
18 Pengembangan program PPK secara harmonis dan seimbang antara olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga I, II, III, IV 5-6, 7-15, 17-25, 27-79

19 Setiap guru memahami dan aktif membantu setiap peserta didik untuk mengaktualisasikan bakat dan potensi yang dimiliki I, II, III, IV, 5-6, 7-15, 17-25, 27-79

20 Pemanfaatan TIK dan lingkungan sekitar sebagai sumber –sumber belajar oleh guru I, III, IV, 5-6, 17-25, 27-79,
21 Sekolah menjadi pusat pembelajaran dan sumber-sumber belajar di luar lingkungan sekolah dimanfaatkan secara maksimal dan I, II, 5-6, 7-15
efektif
22 Sinkronisasi dan pembiasaan baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan nonkurikuler. I, II, III, IV, 5-6, 7-15, 17-25, 27-79
27
Buku yang digunakan adalah
Buku-Buku Sumber NO.1 (Dapat di Download di Website
PPK Kemendikbud)
Model pengintegrasian pendidikan antikorupsi pada mata
pelajaran PPKn berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi 2016
1 SMA/MA dan SMK/MAK, Kemendikbud, Ditjen Dikdasmen,
2018.
(http://www.dikdasmen.kemendikbud.go.id./pendidikananti
korupsi)

2 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan


Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2016 SMP/MTs KELAS IX, Kemendikbud, Ditjen Dikdasmen, 2018.

3 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan (PPKn) Berdasarkan Kurikulum 2013 SD/MI Kelas V,
Kemendikbud, Ditjen Dikdasmen, 2018.
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS/M, Kementerian Pendidikan dan
4
Kebudayaan, Ditjen Dikdasmen, 2018.
Pedoman Penggalian dan Pewujudan Nilai Akhlak Mulia di Sekolah Dasar,
5
Kemdikbud, Ditjen Dikdasmen, 2017.
Pedoman Penggalian dan Pewujudan Nilai Akhlak Mulia di Sekolah Menengah
6
Pertama, Kemdikbud, Ditjen Dikdasmen, 2017.
Pedoman Penggalian dan Pewujudan Nilai Akhlak Mulia di Sekolah Menengah
7
Atas, Kemdikbud, Ditjen Dikdasmen, 2017.
Pedoman Penggalian dan Pewujudan Nilai Akhlak Mulia di Sekolah Menengah
8
Kejuruan, Kemdikbud, Ditjen Dikdasmen, 2017.
Keterkaitan Indikator GLS dengan Modul/Buku
No. Indikator GLS
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
1 Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan
SMP, SMA, SMK, SLB
2 Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan Manual GLS Variasi Membaca 15 Menit
3 Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi, buku, dan lainnya Manual GLS Menulis Untuk Kesenangan
4 Siswa membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan mudah dipahami Manual GLS Menulis Untuk Kesenangan
5 Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok baca kelas Panduan GLS di SD, SMP, SMA, SMK
6 Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami Panduan GLS di SD, SMP, SMA, SMK
7 Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan melalui kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya. Panduan GLS di SD, SMP, SMA, SMK
8 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif Manual GLS Literasi Berimbang
9 Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
Panduan GLS di SD, SMP, SMA, SMK
10 Siswa melakukan kegiatan pengubahan moda dan meghasilkan teks multimoda
Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan membaca (mengajak dan ikut membaca, sekurang-kurangnya saat kegiatan 15 menit
11 Manual GLS Variasi Membaca 15 Menit
membaca sebelum kegiatan pembelajaran)
12 Guru menggunakan berbagai sumber belajar Manual GLS Literasi Berimbang
13 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Manual GLS Literasi Berimbang
14 Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya untuk memahami topik pembelajaran Manual GLS Literasi Berimbang
15 Guru mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan Manual GLS Literasi Berimbang
16 Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik pembelajaran Manual GLS Literasi Berimbang
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
17 Guru melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
SMP, SMA, SMK, SLB
18 Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk mengungkap makna Manual GLS Literasi Berimbang
19 Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran Manual GLS Literasi Berimbang
20 Guru menggunakan beragam metode pembelajaran Manual GLS Literasi Berimbang
21 Guru menggunakan beragam media pembelajaran Manual GLS Literasi Berimbang
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
22 Guru melaksanakan berbagai aktivitas menutup pembelajaran
SMP, SMA, SMK, SLB
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
23 Guru bersama siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses berpikir, proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
SMP, SMA, SMK, SLB
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
24 Guru melakukan konfirmasi, merevisi, atau menolak prediksi yang dibuat di awal pembelajaran
SMP, SMA, SMK, SLB
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
25 Sekolah memiliki pojok baca kelas dan area baca
SMP, SMA, SMK, SLB
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
26 Sekolah memiliki tim yang menggerakkan literasi (merupakan bagian dari TPMPS)
SMP, SMA, SMK, SLB
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
27 Sekolah memberi penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan berliterasi.
SMP, SMA, SMK, SLB
Desain Induk GLS. Panduan GLS di SD,
28 Sekolah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
SMP, SMA, SMK, SLB
29
3 Dampingi Pelaksanaan Solusi

KONSULTASI
PENDIDIKAN &
PELATIHAN

PENDAMPINGAN
Peningkatan Mutu

RKS dan RKAS


DISKUSI

PENELITIAN
30
URUN GAGASAN
Terkait dengan pendampingan di sekolah

1. Apakah Pengawas terlibat langsung dalam melakukan solusi


peningkatan mutu? Sebutkan Contohnya?
2. Metode apa yang digunakan dalam pendampingan di
sekolah?
3. Kendala apa yang dialami dalam proses pendampingan?
4. Apakah pengawas sudah menggunakan teknologi dalam
proses pendampingan? Jelaskan penyebabnya?

31
4 Evaluasi Dampak & Perubahannya
Lulusan yang
Upaya peningkatan mutu harus berkarakter baik
standar
memiliki “makna” dan “sesuai Lulusan yang
dengan kebutuhan” sekolah dalam Sekolah kreatif &
menuju sekolah dengan kualitas Abad pembelajar
layanan minimal SNP 21
Sekolah yang
SNP menyenangkan
Sekolah yang IMPACT
berbudaya mutu
Kondisi
Saat ini
OUTCOME

OUTPUT
Kondisi
Awal
AKTIFITAS

INPUT
32
URUN GAGASAN
Terkait dengan Evaluasi Dampak dan perubahan mutu
Pendidikan di sekolah

1. Apakah pengawas melakukan monitoring dan


evaluasi dampak pelaksanaan peningkatan mutu
di sekolah?
2. Kesulitan yang dihadapi pada saat melakukan
monev?

33
FOKUS SUPERVISI Mutu
SPMI
1. SPMI,
2. PPK, PPK K13
3. Literasi, dan
4. Kurikulum 13

(dilaksanakan Literasi
secara terintegrasi)

34
Indikator PPK dan GLS dalam Rapor Mutu
SMP Indonesia Merdeka

35
36
Indikator Keberhasilan Supervisi Mutu
Sekolah Sekolah
meningkatkan mutu memiliki
secara berkelanjutan budaya mutu
dan terukur sesuai
Sekolah memiliki SNP
Sekolah mampu
tim penjaminan
dan berkomitmen
mutu pendidikan
untuk menerapkan
sistem penjaminan
mutu pendidikan

Sekolah SPMI

1 2 3 4

37
TERIMA KASIH

38

Anda mungkin juga menyukai