Anda di halaman 1dari 56

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN REKOMENDASI

LPMP BANTEN
KEMENDIKBUD
OUTLINE
01 Pemetaan

02 Penyusunan Rekomendasi
01 PEMETAAN
STRATEGI IMPLEMENTASI PMP
Penyiapan
Sistem
Pelatihan Pelatihan Fasilator
1 PENYIAPAN SDM
Intrastruktur Nas. daerah
Pelatihan Pengawas

MEMBANGUN Pengembangan
2 Sosialisasi & MoU Dukungan Pemda
KERJA SAMA TPMPD
Seluruh
PENGEMBANGAN Pelatihan PMP Pendampingan Contoh & Pusat Sekolah
3 SEKOLAH BINAAN Sekolah Binaan Sekolah Binaan Sumber Belajar
PENGIMBASAN
PMP dan
memenuhi
PEMBUATAN PETA Pengumpulan data Rekomendasi SNP
4 MUTU mutu
Data/Rapor Mutu
Peningkatan Mutu

PEM. PENINGKAT AN pendampingan


5 MUTU
Supervisi Mutu Fasilitasi Mutu
Sekolah

Monitoring dan
6
Evaluasi
KELUARAN PMP
SDM di daerah yang dapat menjadi “Agen Perubahan (Agent of Change)” dalam membangun Budaya
1 PENYIAPAN SDM Mutu Pendidikan

MEMBANGUN Komitmen dan Konsisten Pemda untuk Bersama-sama Kemdikbud membangun mutu Pendidikan di
2 KERJA SAMA Daerah

PENGEMBANGAN Mengembangkan sekolah-sekolah yang dapat menjadi Contoh/Acuan bahkan Pusat Pembelajaran
3 SEKOLAH BINAAN bagi sekolah di sekitarnya dalam menjamin mutu pendidikan

PEMBUATAN PETA Menyediakan basis Data dan Informasi sebagai dasar evaluasi dan perencanaan peningkatan mutu
4 MUTU Pendidikan yang akurat sesuai dengan kebutuhan sekolah/daerah

PEM. PENINGKAT AN Mengawal dan memastikan satuan Pendidikan melakukan upaya-upaya peningkatan mutu
5 MUTU Pendidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah

Monitoring dan Memonitor tingkat keterlaksanaan sistem PMP serta mengevaluasi dampak penerapan
6 Sistem PMP di Daerah
Evaluasi
URUN GAGASAN
TERKAIT DENGAN PEMETAAN

1. Bagaimana proses pemetaan yang dilakukan oleh sekolah saat ini?


2. Permasalahan apa yang sering dihadapi pada saat melakukan
pemetaan tersebut?
SUPERVISI MUTU VS PEMETAAN MUTU

Pengumpulan Rekomendasi
Monev
Data
Pengumpulan
Analisis Data

PEMETAAN
SUPERVISI Rekomendasi MUTU
MUTU

Analisis
Pendampingan
Supervisi Mutu adalah proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan
pendidikan oleh LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah

Pendampingan Penyusunan Pendampingan


Rencana Peningkatan Mutu Peningkatan Mutu
TUJUAN
2 Sekolah meningkat
Sekolah Sekolah mutu pendidikannya
melakukan 3
Evaluasi menyusun melaui penerapan
rencana upaya
Permasalahan 1 Monitoring SPMI, pelaksanaa PPK,
peningkatan peningkat
Capaian Mutu an mutu Sekolah dan evaluasi literasi, dan
Sekolah mutu
mengevaluasi hasil pelaksanaan
menganalisis peningkatan mutu Kurikulum 2013
Permasalahan
menuju terwujudnya
Mutu sekolah 4
sekolah berbudaya
RAPOR MUTU T-1 RAPOR MUTU T 0 mutu

mu tu
tan
in gka
∆ pe n
APA YANG DISUPERVISI?
PEMAHAMAN STANDAR
Untuk memastikan sekolah memahami SNP sebagai
acuan dalam penyelenggaraan layanan Pendidikan
yang bermutu

PELAKSANAAN SPMI
Untuk memastikan dan membantu sekolah dalam
melaksanakan SPMI sebagai solusi mengawal
peningkatan mutu yang berkelanjutan

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN


Untuk membantu sekolah dalam menemukan dan
melaksanakan solusi yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan di lingkungannya
ASPEK YANG DISUPERVISI

Bagian A Bagian B Bagian C Bagian D

Pemahaman Keterlaksanaan Dampak PMP bagi


Keterlaksanaan PMP
Standar/indikator PMP pada Peningkatan
pada proses
serta manajemen Kompetensi
pembelajaran
keterlaksanaan sekolah Lulusan/Siswa
SPMI
ASPEK YANG DISUPERVISI
1. Pemahaman satuan pendidikan tentang standar
2. Aktifitas sosialisasi standar di sekolah
3. Permasalahan sekolah dalam memahami standar
Bagian A
4. Tindaklanjut sekolah agar warga sekolah memahami standar
Pemahaman 5. Pemahaman warga sekolah mengenai SPMI
Standar/indikator 6. Keberadaan TPMPS
serta 7. Pemahaman TPMPS tentang peran dan fungsinya
keterlaksanaan 8. Pelaksanaan siklus SPMI
SPMI 9. Pemetaan mutu
10. Penyusunan perencanaan berdasarkan rapor mutu
11. Pelaksanaan pemenuhan mutu
12. Monitoring pelaksanaan program dan evaluasi capaian
13.dll
ASPEK YANG DISUPERVISI

1. Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah, Keluarga, Masyarakat)


2. Peran guru sebagai tutor, fasilitator, katalisator, pelindung dan
penghubung sumber-sumber belajar
Bagian B 3. Pembiasaan nilai-nilai utama Karakter
4. Pengembangan Branding sekolah (citra keunikan, kekhasan dan
Keterlaksanaan keunggulan)
PMP pada 5. Ekstrakurikuler yang beragam untuk menumbuhkan nilai-nilai Karakter.
manajemen 6. Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah yang aman dan
sekolah menyenangkan
7. Keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan
8. Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai manajer, inovator,
motivator, dan kolaborator
9. Pojok baca kelas dan area baca
10. Sekolah memiliki tim menggerakkan peningkatan mutu
11.dll
ASPEK YANG DISUPERVISI

1. Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda


2. Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan
membaca
Bagian C 3. Guru menggunakan berbagai sumber belajar
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
Keterlaksanaan PMP akan dicapai
pada proses 5. Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik
pembelajaran pembelajaran
6. Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk
mengungkap makna
7. Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran
8. Guru menggunakan beragam metode pembelajaran
9. Guru menggunakan beragam media pembelajaran
10.dll
ASPEK YANG DISUPERVISI

1.Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan


2.Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan
3.Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi,
buku, dan lainnya
Bagian D 4.Siswa mampu membuat karya tulis dengan deskripsi yang
berkesinambungan dan mudah dipahami
Dampak PMP bagi 5.Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok
Peningkatan baca kelas
Kompetensi 6.Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah
Lulusan/Siswa dipahami
7.Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan
melalui kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya.
8.Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
9.dll
BAGAIMANA CARA MELAKUKANNYA?
Dampingi Pelaksanaan
Petakan & validasi Kondisi Solusi
Sekolah
Supervisor mendampingi sekolah dalam
Supervisor
melakukan berbagai upaya peningkatan
menverifikasi rapor mutu dan menganalisis
mutu pendidikan
permasalahan yang terjadi di sekolah

1 2 3 4
Rekomendasikan Evaluasi Dampak &
Solusi ke Depan Perubahannya
Supervisor memberikan Supervisor mengevaluasi hasil
rekomendasi solusi dan pelaksanaan solusi peningkatan
mendorong komitmen upaya mutu untuk memastikan dampak
perbaikan dalam upaya tersebut terhadap
perencanaan sekolah peningkatan layanan pendidikan
URUN GAGASAN
TERKAIT DENGAN PROSEDUR SUPERVISI MUTU

1. Bagaimana proses supervisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah


saat ini? Apakah supervisi yang dilakukan sudah melakukan 4
tahapan di atas?

2. Permasalahan apa yang sering dihadapi pada saat melakukan


supervisi di sekolah?
URUN GAGASAN
TERKAIT DENGAN PROSEDUR SUPERVISI MUTU

1. Bagaimana proses supervisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah


saat ini? Apakah supervisi yang dilakukan sudah melakukan 4
tahapan di atas?

2. Permasalahan apa yang sering dihadapi pada saat melakukan


supervisi di sekolah?
TAHAPAN ANALISIS RAPOR MUTU
1. Periksa data Rapor Mutu, apakah sudah mencakup 8 SNP? (5 Menit)
2. Review Capaian SKL (capaian di tiga indikator) (5 Menit)
3. Review capaian 7 SNP lainnya (Isi, Proses, Penilaian, PTK, Sarpras,
Pengolahan dan Pembiayaan) Beri tanda indikator dengan capaian rendah
pada setiap standar dan diduga menjadi penyebab rendahnya capaian
SKL(40 Menit)
4. Kaji per indikator yang capaiannya rendah mengacu pada buku indikator
mutu yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikdasmen (60 Menit)
5. Identifikasi penyebab rendahnya capaian indikator (60 Menit)
1. PERIKSA DATA RAPOR MUTU, APAKAH
SUDAH MENCAKUP 8 SNP?

WAKTU: 5 MENIT

LINK RAPOR MUTU SEKOLAH


• http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id
CAPAIAN KOTA SERANG
Kota Serang Kota Serang Kota Serang
Nomor Standar Nasional Pendidikan 2016 2017 2018
1 Standar Kompetensi Lulusan 5.06 6.01 6.29
2 Standar Isi 4.87 5.77 5.92
3 Standar Proses 5.08 6.5 6.45
4 Standar Penilaian Pendidikan 4.08 5.99 6.05
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3 3.75 3.31
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 4.71 4.29 4.08
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4.18 5.86 5.86
8 Standar Pembiayaan 4.27 5.57 5.67
2. REVIEW CAPAIAN SKL (CAPAIAN DI
TIGA INDIKATOR)

WAKTU: 5 MENIT
CAPAIAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
3. REVIEW CAPAIAN 7 SNP LAINNYA,
BERI TANDA INDIKATOR YANG
CAPAIANNYA MASIH RENDAH DAN
KAITKAN DENGAN CAPAIAN SKL

Pada kegiatan ini fokus pada 4 Standar:


PILIH SALAH SATU
1. Standar Isi 3. Standar Penilaian
2. Standar Proses 4. Standar Pengelolaan
CAPAIAN STANDAR ISI
CAPAIAN STANDAR PROSES
CAPAIAN STANDAR PENILAIAN
CAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN
6.1 LK Analisis Raport Mutu

Catatan Hasil Review


(Membandingkan deskripsi di buku Penyebab Rendahnya
No Standar Indikator “Indikator Mutu” dengan Kondisi
di daerah sesuai data, fakta, hasil Capaian Di Sekolah
supervisi pendidikan)
4. KAJI PER INDIKATOR YANG CAPAIANNYA
RENDAH MENGACU PADA BUKU INDIKATOR
MUTU YANG DIKELUARKAN OLEH DITJEN
DIKDASMEN

WAKTU: 60 MENIT

LINK PENJELASAN INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR


INDIKATOR MUTU_final-ed.pdf
CAPAIAN STANDAR ISI
Sub-Indikator 3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan
melewati tahapan operasional pengembangan
Deskripsi: ❖ Wakil Kepala SMP/MTs dan wakil kepala SMA/SMK/MA/MAK
❖ Tahapan Analisis, mencakup: bidang kurikulum bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan
Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai KTSP.
kurikulum.
Analisis kebutuhan siswa, sekolah, dan lingkungan (analisis Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
konteks). ❖ Kebijakan yang termuat dalam perundang-undangan tidak terlaksana
Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan. pada level sekolah.
❖ Tahapan Penyusunan, mencakup: ❖ Kurikulum yang dilaksanakan oleh sekolah tidak sesuai dengan
Perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah. kondisi lingkungan, sekolah serta perkembangan siswa.
Pengorganisasian muatan kurikuler sekolah. ❖ Warga sekolah dan pemangku kepentingan tidak mengetahui KTSP
Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada yang dilaksanakan sekolah.
tingkat kelas.
Penyusunan kalender pendidikan sekolah. Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal. ❖ Sekolah kurang memahami bahwa ada tahapan yang harus dilalui
Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan dalam pengembangan KTSP.
pembelajaran. ❖ Kesibukan tim pengembang kurikulum sekolah sehingga waktu yang
❖ Tahapan penetapan yang dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil dimiliki terbatas untuk menjalankan seluruh prosedur tersebut.
rapat dewan pendidik sekolah dengan melibatkan komite sekolah. ❖ Kerjasama dan koordinasi antara kepala sekolah, dewan pendidikan
❖ Tahapan pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dan komite sekolah belum optimal.
dengan kewenangannya.
❖ Kepala Sekolah bertanggungjawab atas tersusunnya KTSP.
CAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN
Melakukan Supervisi Dengan Baik (Kinerja KS)
Deskripsi:
 Menjamin pelaksanaan mutu proses pembelajaran melalui pelaksanaan monitoring atau
supervisi.
 Mengembangkan sistem penilaian dalam memantau perkembangan belajar siswa.
 Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi
untuk meningkatkan kinerja sekolah;

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:


 Pelaksanaan pembelajaran dan pengelolaan sekolah rentan kurang selaras dengan visi,
misi, tujuan dan rencana kerja sekolah.

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:


❖ Kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah belum memenuhi
6.1 LK Analisis Raport Mutu

Catatan Hasil Review


(Membandingkan deskripsi di buku Penyebab Rendahnya
No Standar Indikator “Indikator Mutu” dengan Kondisi
di daerah sesuai data, fakta, hasil Capaian Di Sekolah
supervisi pendidikan)
5. IDENTIFIKASI PENYEBAB RENDAHNYA
CAPAIAN INDIKATOR

WAKTU: 60 MENIT
6.1 LK Analisis Raport Mutu

Catatan Hasil Review


(Membandingkan deskripsi di buku Penyebab Rendahnya
No Standar Indikator “Indikator Mutu” dengan Kondisi
di daerah sesuai data, fakta, hasil Capaian Di Sekolah
supervisi pendidikan)
URUN GAGASAN
TERKAIT DENGAN PEMETAAN & VALIDASI DATA DI SEKOLAH

1. Bagaimana metode bapak/atau ibu melakukan verifikasi


dan validasi data sekolah? Jelaskan kenapa memilih
metode tersebut?
2. Apa kendala pengawas dalam melakukan validasi kondisi
sekolah?
1 PETAKAN & VALIDASI KONDISI SEKOLAH

VERIFIKASI & VALIDASI


OBSERVASI
RAPOR MUTU SEKOLAH
WAWANCARA

DISKUSI TERPUMPUN

DOKUMEN

LAINNYA

Data Mutu
(DAPODIK)
02 Penyusunan
Rekomendasi

Your Date Your Footer 40


URUN GAGASAN
TERKAIT DENGAN MENYUSUN REKOMENDASI SOLUSI KE DEPAN

1. Apakah dalam setiap kunjungan ke sekolah pengawas


memberikan rekomendasi solusi? Berikan contoh?
2. Jabarkan kendala/permasalahan pengawas dalam memberikan
solusi kepada sekolah?
3. Apa yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada poin
2?
4. Bagaimana respon sekolah terhadap rekomendasi yang
diberikan?
2 REKOMENDASIKAN SOLUSI KE DEPAN
REKOMENDASI SOLUSI
• Rekomendasikan pengembangan-
pengembangan yang dapat
dilakukan
• Hal yang SUDAH baik • Dokumentasikan bila Kondisi Baik
merupakan “Praktik Baik” yang
dapat ditiru sekolah lain

• Rekomendasikan alternatif upaya


• Hal yang BELUM baik perbaikan
• Perjelas dampak dari alternative
solusi dalam meningkatkankan
kinerja layanan sekolah RKS dan RKAS

MODUL PENINGKATAN
MUTU
HUBUNGAN ANTARA INDIKATOR & SOLUSI PENINGKATAN MUTU

STANDAR MUTU

SPMI

PPK K13

RAPOR MUTU

Literasi

MODUL – MODUL SOLUSI


TAHAPAN REKOMENDASI
1. Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah
2. Menentukan Strategi Pemecahan Masalah
TAHAP 1. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
A. Sub Indikator: Melakukan Supervisi Dengan Baik
B. Catatan Hasil Review : Pelaksanaan Supervisi Pendidikan oleh Kepala Sekolah belum
sepenuhnya melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi/refleksi dan tindak lanjut
hasil supervisi
C. Penyebab Rendahnya Capaian : Kemampuan Kepala Sekolah dalam melakukan Supervisi
Pendidikan masih rendah
D. Alternatif Pemecahan Masalah:
1. Dinas Pendidikan mewajibkan kepala sekolah mengikuti pengembangan diri melalui diklat, bimtek dan semiinar-
seminar dengan biaya mandiri. Ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi supervisi kepala sekolah
2. Dinas Pendidikan mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan semua kepala sekolah melakukan supervisi akademik
(perencanaan, pelaksanaan, hasil dan tindka lanjut supervisi) dan melaporkannya ke Dinas pendidikan.
3. Dinas pendidikan memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah yang tidak menjalankan fungsi supervisi akademik
TAHAP 2. MENENTUKAN STRATEGI PEMECAHAN
MASALAH
CONTOH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
1. Sosialisasi, membangun komunitas, jaringan dan membangun komitmen:
• Dinas Pendidikan melakukan internalisasi pentingnya analisis data mutu bagi kemajuan pendidikan (membangun kesepahaman,
kesepakatan, komitmen untuk memajukan pendidikan melalui analisis data mutu)
• Melaporkan rapor mutu, hasil analisis dan rekomendasi kepada Bupati/Walikota/Gubernur, Komisi Pendidikan, Bapeda dan Internal
Dinas Pendidikan
• Melakukan sosialisasi rapor mutu, hasil analisis dan rekomendasi kepada seluruh sekolah
• Menjalin komunikasi intens dengan stake holder pendidikan. melakukan lobi-lobi dengan Bapeda, Komisi Pendidikan,
Bupati/Walikota/Gubernur
• Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi dan kampanye pendidikan bermutu melalui kajian, ananlisis data mutu
• Membangun komitmen membangun pendidikan bermutu dengan Sekolah-sekolah, Bapeda, DPRD, Bupati/Walikota/Gubernur

2. Mengupayakan pembiayaan pendidikan yang layak untuk memenuhi SNP:


• Melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan prioritas, sasaran yang akan digarap, indikator keberhasilan, teknik mengukur
keberhasilan kegiatan
• Merancang design kegiatan pemenuhan mutu (berdasarkan rekomendasi rapor mutu)
• Menyusun kebutuhan anggaran kegiatan, timeschedul
• Mengajukan kebutuhan anggaran kepada Bupati/Walikota, DPRD, Bapeda dengan melakukan pendekatan persuasif
• Mengupayakan pembiayaan dari masyarakat, DU/DI
CONTOH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
3. Mengupayakan kegiatan Pemenuhan Mutu:
• Dinas Pendidikan melakukan identifikasi Kepala sekolah - kepala sekolah yang masih kesulitan melakukan supervisi
akademik
• Dinas Pendidikan mengupayakan dikeluarkannya kebijakan kepada setiap sekolah untuk melakukan supervisi akademik
oleh Kepala Sekolah
• Dinas Pendidikan melakukan analisis kebutuhan kemampuan yang harus ditingkatkan dalam supervisi akademik oleh
Kepala Sekolah. Dindik menyusun struktur program dan materi pokok
• Dinas Pendidikan melaksanakan upaya peningkatan kemampuan supervisi akademik oleh Kepala Sekolah
• Dinas Pendidikan melakukan monitoring pelaksanaan supervisi akademik di sekolah-sekolah
• Dinas Pendidikan melakukan evaluasi pelaksanaan supervisi akademik oleh Kepala Sekolah
• Dinas Pendidikan menyusun laporan dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi dan pelaksanaan
supervisi akademik oleh Kepala Sekolah
• Dinas Pendidikan menyiapkan reward bagi sekolah yang sudah melaksanakan supervisi akademik dengan baik dan benar
• Dinas Pendidikan melaporkan pelaksanaan supervisi akademik kepada Bupati dan Walikota
FOKUS PENYUSUNAN REKOMENDASI

• Pengembangan Kurikulum 2013


• Penerapan PPK
• Penerapan GLS
INDIKATOR K13 Manajemen Sekolah
1. Waktu penyampaian
Komponen Lulusan 1. Muatan Lokal laporan hasil evaluasi
1. Kompetensi Pengetahuan 2. Perangkat Kurikulum 2. Waktu penyampaian
2. Kompetensi Keterampilan 3. Unsur Pemangku Kepentingan laporan hasil ujian
4. Komponen KTSP 3. Waktu penyampaian
Proses Pembelajaran 5. Ekstrakurikuler rekapitulasi laporan
1. Permasalahan sikap 13. Aktivitas 6. Komponen Silabus hasil ujian
2. Kekerasan 14. Prestasi 7. Bentuk RPP 4. Pihak yang terlibat
3. Keterampilan 15. Karakteristik Kompetensi 8. Waktu Pemeriksaan perencanaan
4. Sumber Informasi Sikap 9. Komponen RPP 5. Pihak yang
5. Teknologi 16. Lingkup Pengembangan 10. Tahapan RPP disosialisasikan
6. Aktivitas siswa saat 17. Aktivitas Guru membuka 11. Pola Penyusunan RPP 6. Periode evaluasi
Pembelajaran Pembelajaran 12. Pihak yang mengawasi dokumen perencanaan
7. Metode 18. Kegiatan Guru pada saat 13. Bentuk dokumen pengawasan 7. Dasar perumusan dan
8. Media Pembelajaran 14. Periode pengawasan penetapan arah dan
9. Sumber 19. Aspek dan perangkat penilaian 15. Tindak lanjut hasil kebijakan sekolah
10. Aktivitas guru menutup otentik pengawasan 8. Cakupan dalam
pembelajaran 20. Pemanfaatn hasil penilaian 16. Langkah Penilaian proses dan rencana kerja tahunan
11. Teknik Penilaian otentik hasil belajar sekolah
keterampilan 21. Teknik Penilaian sikap 17. Cakupan teknik penilaian 9. Pedoman di sekolah
12. Tindak Lanjut Hasil 22. Teknik Penilaian pengetahuan 18. Pertimbangan penentuan 10. Waktu evaluasi 51
Penilaian KKM pedoman sekolah
INDIKATOR LITERASI
NO KELOMPOK INDIKATOR INDIKATOR
1 KOMPETENSI LULUSAN Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan
Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan
Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi, buku, dan lainnya
Siswa membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan mudah dipahami
Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok baca kelas
Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami
Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan melalui kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya.
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
2 PROSES Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
Siswa melakukan kegiatan pengubahan moda dan meghasilkan teks multimoda
PEMBELAJARAN Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan membaca (mengajak dan ikut membaca, sekurang-kurangnya saat
kegiatan 15 menit membaca sebelum kegiatan pembelajaran)
Guru menggunakan berbagai sumber belajar
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya untuk memahami topik pembelajaran
Guru mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik pembelajaran
Guru melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk mengungkap makna
Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran
Guru menggunakan beragam metode pembelajaran
Guru menggunakan beragam media pembelajaran
Guru melaksanakan berbagai aktivitas menutup pembelajaran
Guru bersama siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses berpikir, proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru
3 MANAJEMEN SEKOLAH Sekolah memiliki pojok baca kelas dan area baca
Sekolah memiliki tim yang menggerakkan literasi (merupakan bagian dari TPMPS)
Sekolah memberi penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan berliterasi.
Sekolah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
INDIKATOR PPK
Komponen Lulusan Proses Pembelajaran Manajemen Sekolah
Komite sekolah Penggunaan berbagai Pengembangan Jejaring Tri Pengembangan norma, peraturan, Sinkronisasi dan pembiasaan baik
sebagai badan variasi metode Pusat Pendidikan (Sekolah, dan tradisi sekolah yang aman dan dalam kegiatan intrakurikuler,
gotong royong dan pembelajaran dengan Keluarga, Masyarakat) menyenangkan kokurikuler, ekstrakurikuler dan
partisipasi fokus menguatkan 5 nilai nonkurikuler
masyarakat utama PPK oleh guru
berperan aktif Pengembangan budaya Pengembangan peran guru Pengembangan potensi peserta Pengembangan program PPK
dalam mendukung belajar yang sebagai tutor, fasilitator, didik melalui keteladanan Kepala secara harmonis dan seimbang
program PPK menumbuhkan katalisator, pelindung dan Sekolah, Pendidik, dan Tenaga antara olah hati, olah rasa, olah
keterampilan abad 21 penghubung sumber-sumber Kependidikan sepanjang waktu pikir, dan olah raga
(berpikir kritis, kreatif, belajar dalam kehidupan sehari-hari
komunikasi dan kolaborasi)
Pembiasaan 5S (Senyum, Pembiasaan nilai-nilai utama Kepala Sekolah mengembangkan Pengembangan kerjasama
Salam, Sapa, Sopan, PPK dalam keseharian secara peran sebagai manajer, inovator, dengan keluarga (orang tua)
Santun) setiap hari rutin (Upacara, kegiatan literasi, motivator, dan kolaborator dalam mendukung PPK
menyanyikan lagu
Kebangsaan, Lagu
Nasional/Daerah, berdoa
bersama, dsb)
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan Branding Pembentukan Tim Pelaksana PPK Pengembangan kerjasama
lingkungan sekitar sebagai sekolah (citra keunikan, di sekolah oleh Kepala Sekolah masyarakat (alumni, tokoh
sumber-sumber belajar kekhasan dan keunggulan) komunitas, pelaku seni dan
oleh guru budaya, praktisi, akademisi, DUDI,
media, lembaga pemerintahan)
dalam mendukung PPK
Setiap Guru memahami Pilihan ekstrakurikuler yang Pemanfaatan papan sekolah
dan aktif membantu setiap beragam untuk menumbuhkan aman, poster, spanduk, website,
peserta didik untuk nilai-nilai utama PPK. buletin, mading yang
mengaktualisasikan bakat mengkampanyekan pembiasaan
dan potensi yang dimiliki PPK.
6.2 LK Penyusunan Rekomendasi
Waktu Pelaksanaan
Alternatif Strategi Pemecahan SDM, Sasaran,
No
Pemecahan Masalah Masalah Volume, Target 2019-2020

1 2 3 4 5
Paparan Hasil Kerja
• Pemaparan pada satu standar yang paling mungkin
terealisasi
• Waktu Paparan 20 Menit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai