Anda di halaman 1dari 48

SOSIALISASI AKREDITASI DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SLEMAN

IASP 2020 dan


SisPenA S/M
Pengertian Akreditasi berdasarkan Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 1 ayat (22)

adalah proses penilaian secara


komprehensif terhadap kelayakan satuan
atau program pendidikan, yang hasilnya
diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan
peringkat kelayakan dalam bentuk yang
diterbitkan oleh suatu lembaga yang
mandiri dan profesional
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun
2018 tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah dan
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Nonformal, pasal 1,

 suatu kegiatan penilaian kelayakan satuan


pendidikan dasar dan pendidikan menengah, dan
satuan pendidikan anak usia dini dan Pendidikan
nonformal berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan untuk memberikan penjaminan mutu
pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan mewajibkan akreditasi bagi
seluruh sekolah/madrasah sebagai bagian dari
upaya penjaminan mutu pendidikan
 Berdasarkan Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 (pasal
1 ayat 2) Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan
kelayakan program dan satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan
DASAR
Pasal 21 ayat (3) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13
Tahun 2018:
“Satuan Pendidikan wajib mengajukan
permohonan untuk diakreditasi kembali
kepada BAN paling lambat 6 (enam)
bulan sebelum masa berlaku Akreditasi
berakhir”.
TUJUAN AKREDITASI
 memberikan informasi tentang kelayakan
sekolah/madrasah yang dilaksanakan;
 memberikan pengakuan peringkat kelayakan;
 memetakan mutu pendidikan mengacu pada standar
nasional pendidikan; dan
 memberikan pertanggungjawaban kepada pemangku
kepentingan (stakeholder) sebagai bentuk akuntabilitas
publik.
KONSEP DASAR

“Instrumen akreditasi sekolah/madrasah dikenal sebagai


Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP), ialah
perangkat akreditasi sekolah/madrasah dalam rangka
revormasi akreditasi dengan perubahan paradigma dari
compliance ke performance (rules to
exprinciples)/(pemenuhan ke kinerja)”
COMPLIANCE BASED KE PERFORMANCE BASED


BAN-S/M) mulai tahun 2018 telah
(

merancang perubahan sistem


akreditasi, dari perubahan paradigma
berbasis kepatuhan administratif
(compliance) menjadi berbasis kinerja
(performance).
KERANGKA PIKIR IASP-2020

PERFORMANCE
MANAJEMEN PROSES
PEMBELAJARAN
BASED
SEKOLAH Data primer:
 Dokumen
 Observasi
MUTU
 Wawancara
LULUSAN  Angket

MUTU
PTK
GURU

COMPLIANCE
BASED BIAYA
KURIKULUM
Data sekunder:
 DAPODIK
 EMIS
 PMP PENILAIAN SARPRAS
Penekanan diberikan kepada kinerja
(performance) satuan pendidikan
ketimbang pemenuhan persyaratan
administratif (compliance).
Kinerja satuan pendidikan difokuskan kepada empat
komponen utama: mutu lulusan, proses
pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah.

Dengan asumsi bahwa mutu lulusan merupakan


hasil dari proses pembelajaran, mutu guru, yang
didukung oleh manajemen sekolah/madrasah
yang efektif dan efisien.
“IASP tidak meninggalkan sama sekali prinsip
compliance atau pemenuhan”. Ada Indikator Pemenuhan
Mutlak (IPM) dan ada Indikator Pemenuhan Relatif
(IPR).
INDIKATOR
PEMENUHAN
(COMPLIENCE)
DEFINISI OPERASIONAL (1)
Indikator pemenuhan adalah alat untuk mengukur
kepatuhan unit/program terhadap regulasi yang
ditetapkan.
 Indikator pemenuhan dalam akreditasi
sekolah/madrasah adalah alat untuk mengukur
kepatuhan sekolah/madrasah terhadap peraturan
perundangan yang berlaku untuk penjaminan
mutu pendidikan di sekolah.
DEFINISI OPERASIONAL (2)
Indikator pemenuhan merupakan bagian dari
keseluruhan indikator (selain indikator kinerja)
untuk menilai akreditasi sekolah/madrasah.
JENIS INDIKATOR
PEMENUHAN
Indikator Pemenuhan Mutlak (IPM)
Indikator Pemenuhan Relatif (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
MUTLAK (IPM)
Indikator Pemenuhan Mutlak (IPM) ialah indikator
pemenuhan yang HARUS DIPENUHI oleh
sekolah/madrasah yang akan diakreditasi.
Sekolah/Madrasah yang tidak dapat memenuhi
IPM setelah dilakukan Asesmen Kecukupan
TIDAK DAPAT DILAKUKAN VISITASI.
INDIKATOR PEMENUHAN
MUTLAK (IPM)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
Indikator Pemenuhan Relatif (IPR) ialah indikator
pemenuhan yang menjadi bagian dari sistem
skoring seperti halnya penilaian kinerja tetapi
berdasarkan data sekunder.
Skor IPR akan berkontribusi pada skor akhir
penentuan nilai akreditasi.
Sispena: Bobot IPR 15% dan Kinerja 85%.
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
INDIKATOR PEMENUHAN
RELATIF (IPR)
29
PENGGALIAN DATA
DAN INFORMASI IASP
2020
KOMPONEN DAN SUBKOMPONEN
BUTIR KEKHUSUSAN
BUTIR INTI
No. KOMPONEN SUB-KOMPONEN (SEMUA
JENJANG) SD/MI SMK/MAK SLB

1 Mutu Lulusan Karakter Siswa 4


Kompetensi Siswa 6 1 1
Kepuasan Pemangku Kepentingan 1 1
2 Proses Kualitas Pembelajaran di Kelas dan di Luar Kelas 3 2 1
Pembelajaran Iklim Belajar di Kelas 3
Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penunjang Proses
1
Pembelajaran
3 Mutu Guru Kompetensi Guru 1 1
Pengembangan Profesi Guru 2 1
Inovasi dan Kreativitas Guru 1
4 Manajemen Pencapaian Visi dan Misi 1
Sekolah/ Madrasah Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah 1
Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah 1
Budaya Sekolah/Madrasah 2
Pelibatan Masyarakat 1 1 1
Pengelolaan Kurikulum 1 1
Pengelolaan Sarana dan Prasarana 1 2
Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan 1 1 1
Pengelolaan Pembiayaan 1
Pengelolaan Kesiswaan 2
Penjaminan Mutu Internal 1
JUMLAH 35 1 9 5
MEKANISME PENILAIAN BUTIR
BUTIR INSTRUMEN TABEL KERJA TABEL RANGKUMAN

Tabel Kerja
Observasi

Tabel Kerja Telaah


Dokumen
Butir Instrumen Tabel Rangkuman
IASP2020
Tabel Kerja
Wawancara

Tabel Kerja
Angket

Langkah 1: Memahami pernyataan Langkah 2: Mencermati aspek/indikator Langkah 3: Menuliskan kesimpulan


butir, capaian level kinerja, dan kinerja dan menulis hasil pengumpulan tabel kerja dan memberikan
mencermati kata kunci yang data pada setiap tabel kerja penilaian kuantitatif sesuai dengan
membedakan setiap level kinerja berdasarkan indikator/aspek butir. rangkuman hasil pengumpulan data.
serta memahami definisi
operasional.
CARA PENGGALIAN DATA
DAN INFORMASI IASP 2020
Dalam visitasi, data dan informasi akreditasi
digali menggunakan teknik:
• observasi,
• telaah dokumen,
• wawancara, dan
• angket
No Butir Observasi Dokumen Wawancara Angket
1 √ √ √
2 √ √ √
3 √ √ √
4 √ √ √
5 √ √ √
6 √ √ √
7 √ √ √
8 √ √ √
9 √ √ √
10 √ √
11 √ √
12 √ √ √
13 √ √ √
14 √ √
15 √ √
16 √ √ √
No Butir Observasi Dokumen Wawancara Angket
17 √ √
18 √ √ √
19 √ √
20 √ √ √
21 √ √
22 √ √ √
23 √ √ √
24 √ √
25 √ √
26 √ √ √
27 √ √ √
28 √ √
29 √ √
30 √ √
31 √ √ √
32 √ √
33 √ √
34 √ √
35 √ √
No Butir Observasi Dokumen Wawancara Angket
SD-1 √ √
SMK-1 √ √
SMK-2 √ √
SMK-3 √ √ √
SMK-4 √ √
SMK-5 √ √ √
SMK-6 √ √
SMK-7 √ √ √
SMK-8 √ √
SMK-9 √ √
SLB-1 √ √ √
SLB-2 √ √
SLB-3 √ √
SLB-4 √ √
SLB-5 √
50 22 44 47 1
(1)
PENGGALIAN DATA MELALUI TELAAH
DOKUMEN
1. Dokumen dari Sispena
2. Cross check data yang disajikan S/M.
3. Originalitas dokumen yang disajikan (bukan
sekedar mencocokkan).
4. Tanggal penulisan dokumen-dokumen yang
ditelaah.
5. Ciri dokumen yang sudah lama dibuat dan
dipakai dengan dokumen yang baru diproduksi.
6. Kesesuaian antara dokumen yang tersedia dan
dokumen yang diperlukan
33 butir dari 35 butir
inti
IASP 2020 memerlukan
TELAAH DOKUMEN
(2)
PENGGALIAN DATA MELALUI
OBSERVASI
1. Butir-butir mana yang memerlukan observasi.
2. Fokus dalam observasi.
3. Menyajikan keadaan atau kegiatan yang
diobservasi.
4. Perilaku yang akan menjadi target observasi.
5. Kegiatan-kegiatan saja yang akan diobservasi.
6. Waktu yang akan diperlukan untuk observasi
setiap keadaan atau kegiatan.
Contoh:
No Aspek yang diobservasi dan Indikator Hasil Observasi

1 Melibatkan siswa secara aktif dalam


pembelajaran, dapat dilihat dari:
a. Guru memberi kesempatan siswa
untuk bertanya
b. Guru memberi kesempatan siswa
untuk menjawab
c. Guru memberi kesempatan siswa
mengerjakan tugas/membaca/diskusi
d. Guru memberi kesempatan siswa
untuk mengkomunikasikan
hasil/gagasan
(3)
PENGGALIAN DATA MELALUI
WAWANCARA
1. Butir yang memerlukan penggalian data lewat
wawancara. Ada kemungkinan satu wawancara
mencakup data yang diperlukan dalam
beberapa butir pernyataan
2. Aspek/data/informasi yang dicari.
3. Jawab pertanyaan yang terkait dengan
aspek/data/informasi.
4. Siapkan jawaban dan hindari sebisa mungkin
spontanitas jawaban.
Contoh: Butir 3 Komponen Mutu Lulusan
(4)
PENGGALIAN DATA MELALUI ANGKET
Penggalian Data melalui Angket ini hanya ada
pada butir 4. Ada dua alternatif pengisian angket:
(1) secara online melalui system;
(2) secara manual.
Terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai