Anda di halaman 1dari 1

1. Sebutkan 5 jenis unggas pedaging beserta cirinya yang biasa dibudidayakan ?

Jenis unggas pedaging antara lain adalah : ayam, bebek/itik, enthog, angsa, dan burung puyuh.
o Ayam, unggas jenis ini memang merupakan yang paling banyak dibudidayakan mengingat
permintaan pasar akan daging dan telurnya sangat tinggi sebagai sumber protein manusia pada
umumnya. Ada beberapa jenis ayam yang bisa dipelihara, antara lain adalah : ayam ras pedaging
(Broiler), ayam ras petelur afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk
pedaging, dan ayam bukan ras. Ayam pedaging memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ukuran badan
besar, pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki temperamen tenang dan lamban, serta kaki
berbulu.
o Itik, Itik merupakan salah satu unggas yang biasa dipelihara dengan ciri-ciri memiliki pergerakan
yang lincah, badannya terlihat ramping dan sangat senang berada di air. Selain itu kebanyakan
para peternak memelihara itik untuk di ambil telurnya walaupun dagingnya bisa di makan. Sebab
kita tahu bahwa tingkat produktivitas itik dalam menghasilkan telur sangatlah tinggi dan hewan
ini bisa dibudidayakan dengan cara di angon, tentu ini bisa menekan biaya pakan ternak.
Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu: itik Alabio, itik Mojosari, itik
Bali, dan entok.
o Bebek adalah hewan unggas yang hampir mirip dengan itik namun memiliki ukuran yang lebih
besar serta pergerakannya lebih lamban. Bebek dapat dimanfaatkan dagingnya maupun telurnya.

o Burung Puyuh adalah salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial untuk
diambil dagingnya. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih.
Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk.
2. Menurut kalian, usaha apa yang dapat dilakukan oleh seorang wirausaha agar produk unggas
pedaging yang dihasilkan diminati oleh orang banyak ?

Memberikan produk yang bermutu dan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
3. Sebutkan 3 undang-undang yang berhubungan dengan budidaya ternak unggas ?
o UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5015).
o UU No. 5 tahun 1968, berisi tentang izin lokasi/Hak Guna Usaha (HGU). Hak untuk
mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara, dalam jangka waktu paling lama 36
tahun dan dapat diperpanjang lagi untuk 25 tahun, guna perusahaan pertanian, peternakan dan
perikanan.
o UU Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan
Hewan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2824).

Anda mungkin juga menyukai