Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Burung puyuh merupakan hewan peliharaan yang semula bersifat liar emudian
diadaptasikan menjadi hewan yangdapat diternak.Burung puyuh dapat ditemukan hampir seuruh
bagian dunia ,hidupnya kebanyakan masih iar dan hanya sebagian kecil yan sudah
dibudidayakan oleh (nugroho&mayun 1981). Burung puyuh memang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia. Pemeliharaan burung puyuh pada mulanya kurang mendapat perhatian
dari para peternak . Tetapi sejak pemerintah merencanakan burung puyuh sebagai salah satu
alternatif untuk peningkatan penyediaan protein hewani untuk masyarakat, barulah burung puyuh
mulai terangkat namanya. Peternak pun mulai bergairah untuk mengembangkanya.

Keunggulan yang dimiliki oleh ternak puyuh di antaranya kemampuan produksi telurnya
cepat dan tinggi. Untuk memelihara dan menernakan burung puyuh secara komersial tidak
terlalu rumit perawatanya. Bahkan apabila di bandingkan dengan menernakan ayam, jauh lebih
mudah dan efisien. Mengingat memelihara burung puyuh tidak memerlukan kandang dan lahan
yang luas. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan usaha pemeliharaan burung puyuh banyak
diminati masyarakat, sehingga banyak peternak puyuh yang menjadikan pemukiman sebagai
lokasi peternakan burung puyuh.

Berkembangnya kegiatan peternakan akan membawa dampak positif dan negative bagi
lingkungan maupun manusia. Tumbuh pesatnya peternakan juga berarti bahwa makin banyak
limbah yang di keluarkan dan mengakibatkan permasalahan yang komplek bagi lingkungan
sekitar. Sehingga banyak persepsi dari masyarakat tentang peternakan tersebut baik itu
tanggapan negative maupun positif tentang peternakan tersebut.

Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya permintaan


akan produk peternakan. Usaha peternakan juga memberi keuntungan yang cukup tinggi dan
menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat dari segi manfaat. Namun demikian, usaha
peternakan juga menghasilkan bau dan limbah yang dapat menjadi sumber pencemaran bagi
lingkungan sekitar peternakan.
B. Rumusan Masalah

Adapu rumusan masalah penelitian ini adalah?

1.Burung jenis apa yang di budidayakan?

2.Sampai mana pemasaran burung puyuh?

3.Bagaimana cara membudidayakan berung puyuh?

4.Jenis kandang yang seperti apa yang digunakan?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1.Mengetahui jenis burung puuh yang di budi dayakan

2.Mengetahui sampai mana pemasaran burung puyuh tersebut

3. Mengetahui bagaimana cara membudidayakan berung puyuh

4.Mengetahui jenis kandang yang seperti apa yang digunakan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis burung puyuh

Ada beberapa jenis burung puyuh yang ada di indonesia namun tidak sedikit darinya di
budidayakan oleh peternak burung puyuh dianaranya:

1. Coturnix coturnix Japonica (Puyuh Ternak)

Coturnix coturnix japonica merupakan hasil domestikasi dari puyuh liar (Coturnix
coturnix) yang dilakukan di Jepang (Cooper, 1976). Burung puyuh yang dipelihara di Indonesia,
awalnya diimpor dari Taiwan, Hongkong dan Jepang (Nugroho dan Mayun, 1986). Semenjak
akhir tahun 1979, puyuh ini mulai populer di Indonesia sebagai usaha ternak sampingan maupun
komersil. Burung puyuh ternak mampu menghasilkan telur sebanyak 250-300 butir per ekor
untuk setiap tahunnya. Kelebihan lainnya adalah memiliki suara yang keras bahkan pernah
dipelihara sebagai song birds. Ciri-ciri dari coturnix dapat dilihat dari bulu yang berwarna
cokelat muda pada bagian atas kerongkongan dan dada yang merata

2. Coturnix Chinensis (Puyuh Pepekoh)

Burung puyuh ini juga dikenal sebagai burung puyuh batu. Tubuh puyuh ini sangat
mungil, panjang badannya berukuran sekitar 15 cm. Ciri-ciri leher puyuh jantan berwarna hitam
dengan garis lebar berwarna putih. Perut puyuh jantan berwarna cokelat, sedangkan bagian sisi
dada kiri dan kanannya menyambung bulu berwarna abu-abu kebiruan. Oleh sebab itu, puyuh ini
dinamakan blue brested quail. Punggug puyuh jantan berwarna cokelat bercampur abu-abu
dengan garis putih kehitaman. Selain itu, terdapat warna biru disamping kepala, dada, pinggul
dan bagian bawah ekor. Kaki puyuh berwarna kuning dengan mata cokelat dan paruh hitam.
Warna puyuh betina lebih muda, yaitu cokelat muda pada muka, dada dan perut dengan garis
kehitaman. Sementara leher bawahnya berwarna keputih-putihan.

3. Arborophila Javanica (Puyuh Hutan)

Burung puyuh hutan lebih dikenal dengan burung puyuh gonggong dan burung
puyuh tanah. Meskipun sama-sama memiliki nama puyuh, namun untuk jenis burung yang satu
ini, sangat jauh berbeda dengan burung puyuh yang biasa dibudidaya/diternak. Perbedaannya
terletak pada suara dan warna bulunya yang lebih cantik serta karakternya yang unik. Burung
puyuh hutan betina biasanya lebih agresif, sehingga banyak dijadikan sebagai burung aduan.
5. Burung Blaster
Keunggulan burung puyuh blaster adalah ukuran telurnya cukup besar yaitu sekitar 12 gr,
dari bobot 200 gr. Burung puyuh yang satu ini termasuk jenis puyuh dwiguna yang memiliki dua
fungsi, baik sebagai pedaging maupun petelur.

Akan tetapi peternak yang ada di indonesia kebih banyak membudidayakan puyh
Blasteran untuk diternak karna banya yang dapat dijadikan peluang bisnis dari puyuh ternak
diabtaranya: telu dan lain sebagainya.

B.Pemasaran

Burung puyuh salah satu jenis burung yang cukup digemari untuk diternak dan
dibudidayakan oleh masyarakat. Di berapa wilayah di Lombok Timur, seperti kecamatan
Montong gading, Pringgasela banyak masyarakat menggeluti ternak puyuh halnya peternak di
desa gunung timba kecamatan selong

Seiring perjalanan waktu, kini peternak puyuh memiliki ribuan ternak Ia


mensuplay juga kebutuhan bibit unggul yang didatangkan dari daaerah luar kecamatan
selong.Hasil telur puyuh dari petanipuyuh, dibeli juga dengan harga stabil kendati dalam
kondisi pasar tidak menentu sekalipun.

Selain dikonsumsi untuk diri sendiri Hasil dari budidaya burung puyuh ini sediri
juga digunakan dalam bidang bisnis yang tepatnya yakni telur dari unggas puyu ini
sendiri,Namun setiap peternak memiliki caranya masing-masing dalam
menjajanka/menjual hasil dari telur puyuh itu sendiri mulai dari mencari konsumen
sendiri dan juga memasukkan ke pasar-pasar lokal sekitar.Budidaya ternak puyuh tidak
dapat di remehkan karna memiliki keuntungan yang sangat besar:

Selain dikonsumsi sendiri, Anda mungkin juga bisa mencoba berbisnis berjualan telur
puyuh. Namun, pastikan Anda membeli telur puyuh langsung dari distributor agar bisa
memperoleh harga yang lebih murah. Nah, sebagai bahan perbandingan, simak informasi update
daftar harga telur puyuh terbaru di berbagai daerah di Indonesia berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai