MELAWAN
Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Sulawesi Tenggara (YAPISTRA),
berkedudukan di Jl. Kapt. Piere Tendean, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam hal
ini diwakli oleh Kuasa Hukumnya;
1. Andi chika perdani, S.H., M.H Pekerjaan Advokat;----------------------- -------------------
2. Annisa Tri Artini, S.H., M.H. Pekerjaan Advokat;
3. Ary dwi purnomo , S.H.,M.H Pekerjaan Advokat;--------------------------------------------
Keduanya berkewarganegaraan Indonesia, berkantor di Jl. D.I Panjaitan, Wundudopi, Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 25 Maret 2020
bertindak untuk dan atas nama Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Sulawesi Tenggara
(YAPISTRA), yang selanjutnya disebut sebagai-----------------------------------------------------
TERGUGAT
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah selesainya diajukan gugatan, jawaban tergugat, replik, duplik,
bukti-bukti dari penggugat dan tergugat, serta telah didengarkannya keterangan saksi dari
penggugat dan tergugat dalam perkara Tata Usaha Negara dalam nomor perkara :
13/G/2020/PTUN.Kdi, maka perkenankanlah saya sebagai kuasa hukum Penggugat
bertindak untuk dan atas nama Penggugat mengajukan kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa penggugat menolak segala dalil-dali yang diiajukan oleh penggugat dalam
surat gugatannya kecuali secara tegas diakui kebenarannya oleh penggugat.
2. Bahwa Penggugat adalah Rektor Univeritas Sulawesi Barat, Periode Tahun 2015
sampai dengan Tahun 2019 berdasarkan surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan
Indonesia Sulawesi Tenggara Nomor : 02-SK/YAPISTRA/VII/2015 tanggal 8 Juli
Tahun 2015.
6. Bahwa terbitnya Surat Keputusan dari Tergugat yang menjadi objek sengketa dalam
perkara ini adalah sangat bertentangan dan melanggar beberapa ketentuan yaitu :-----
1. Bukti-Bukti Surat
2. Bukti-Bukti Saksi
Bahwa tidak lama setelah pengangkatan saksi menjadi Pembantu Rektor II,
ada pengangkatan Rektor.
Bahwa Rektor yang diangkat secara aklamasi adalah Prof. Dr. Ir. H.
Adrian Adnan, MS.
Bahwa inti jawaban surat dari Mendiknas bahwa tidak ada pergantian
Rektor.
Bahwa Prof. Dr. Ir. H. Adrian Adnan, MS masih aktif bekerja di Universitas
Sulawesi Tenggara;
Bahwa saksi tidak tahu apakah ada laporan ke Kepolisian oleh pihak
Yayasan.
2) Dr. Ayu Herayana, S.H., M.H. selaku Ahli Hukum Tata Negara, yang pada
intinya menerangkan sebagai berikut;
Bahwa Syarat sahnya suatu KTUN ada dua macam, yaitu syarat materiil dan
syarat formil:
C. PETITUM
PRIMER
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Sulawesi
Tenggara (YAPISTRA) Nomor : 03A-SK/YPIST/XII/2019 Tentang Pemberhentian
Rektor dan Pejabat Struktural Universitas Sulawesi Tenggara tertanggal 1 Desember
2019. ialah Tidak Sah atau Batal demi hukum.
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan
Indonesia Sulawesi Tenggara (YAPISTRA) dengan Nomor : 03A-
SK/YPIST/XII/2019, Tentang Pemberhentian Rektor Dan Pejabat Struktural
Universitas Sulawesi Tenggara.
4. Menghukum tergugat untuk membayar biaya dalam perkara ini.
SUBSIDAIR
Atau Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex a quo et bono).