Anda di halaman 1dari 40

KEJAKSAAN NEGERI PURWOREJO

“UNTUK KEADILAN” P-29

SURAT DAKWAAN
NO.REG.PERKARA : PDS- 05/Prejo/Ft.1/10/2022

I. IDENTITAS TERDAKWA
1. Nama Lengkap : Drs. PURWANTO bin DARMAN SARTONO.
Tempat Lahir : Wonogiri
Umur / Tanggal Lahir : 59 tahun / 02 Juli 1963.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Jalan Percetakan Negara Gang Baru No.52 RT.002 RW.003
Kelurahan Rawa Sari Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Putih.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Pensiunan Pegawai PT Angkasa Pura I (Ketua Yakkap I Tahun
2016).
Pendidikan : S.2 (strata dua).

2. Nama lengkap : Drs.KINTORON, MM bin DANAWI.


Tempat Lahir : Cirebon.
Umur / Tanggal Lahir : 57 Tahun / 14 Agustus 1965.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
TempatTinggal : Jl. A No. 3 Rt. 06/01 Keluarahan Cipinang Muara Kecamatan
Jatinegara Jakarta Timur.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Pensiunan PT Angkasa Pura I (Sekretaris Yakkap I Tahun 2016)
Pendidikan : S2.

3. Nama lengkap : MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN.


Tempat Lahir : Cirebon,
Umur / Tanggal Lahir : 61 Tahun / 31 Desember 1960.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Pondok Ungu Permai Blok AK 6 No. 12 Rt. 01 RW. 013 Keluraan
Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Pensiunan Pegawai PT Angkasa Pura I (Bendahara Yakkap I Tahun
2016).
Pendidikan : S.1 (strata-1).

II. PENAHANAN

a. Ditahan oleh Penyidik : Rutan sejak 07 Juli 2022 s/d 26 Juli 2022

b. Diperpanjang oleh PU : Rutan sejak 27 Juli 2022 s/d 04 September 2022

1
c. Diperpanjang oleh Ketua : Rutan sejak 05 September 2022 s/d 04 Oktober 2022
PN Tipikor Semarang

d. Diperpanjang oleh Ketua : Rutan sejak 05 Oktober 2022 s/d 03 November 2022
PN Tipikor Semarang

e. Penuntut Umum : Rutan sejak 17 Oktober 2022 s/d 05 November 2022

f. Diperpanjang oleh Ketua : Rutan sejak 06 November 2022 s/d 05 Desember 2022
PN Purworejo

III. DAKWAAN

PRIMAIR:
----------Bahwa Terdakwa I. Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO selaku Pegawai PT
Angkasa Pura I (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1977/KP.07.03/2014 dan Surat Keputusan Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I (YAKKAP I) NOMOR:SKEP.005/PU.07/YAKKAP I/PB/2014 tanggal 3 September
2014, telah diangkat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I
(YAKKAP I) , Terdakwa II. Drs.KINTORON, MM bin DANAWI selaku Pegawai PT Angkasa
Pura I (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1748/KP.07.03/2013 tanggal 20 Desember 2013, dan Surat Keputusan Pembina YAKKAP
I NOMOR:SKEP.03/PU.07/YAKKAP I/2013 tanggal 24 Desember 2013, telah diangkat sebagai
Sekretaris Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I), dan
Terdakwa III. MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN selaku Pegawai PT Angkasa Pura I
(Persero) berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1534/KP.07.03/2011 tanggal 10 Oktober 2011, dan Surat Keputusan Pembina YAKKAP I
NOMOR:SKEP.006/PU.07/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 13 Oktober 2011, telah diangkat sebagai
Bendahara Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I) dan
diperpanjang dengan Surat Keputusan Pembina YAKKAP I NOMOR:SKEP.02/PU.07/YAKKAP
I/PB/2016 tanggal 13 Oktober 2016, baik bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama
dengan saksi Drs. AGUNG SOENARYO (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari dan
tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti antara bulan Januari 2016 sampai dengan
bulan Desember 2019, atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2019,
bertempat di Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo dan Kantor Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I) beralamat di Gedung Dapenra Lt.3 Kota
Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav.8 Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya di suatu tempat
yang berdasarkan ketentuan Pasal 35 Ayat (2) Undang- Undang Republik Indonesia No. 46
tahun 2009 masih termasuk daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Semarang, sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan, secara melawan
hukum yaitu telah melaksanakan pengadaan tanah seluas + 25 Ha di Desa Bapangsari
Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo yang bertentangan dengan Undang-undang No.16
Tahun 2001 yang diubah dengan UU No.28 Tahun 2004 tentang Yayasan, Pasal 31 (1), Pasal 35
ayat (1) dan (2), Anggaran Dasar YAKKAP I No.17 tanggal 14 Pebruari 2006 tentang Perubahan
Anggaran Dasar Pasal 15 ayat (1), (2) dan ayat (4), Keputusan Pembina YAKKAP I, Nomor :
KEP-01/PU.02/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 12 Desember 2011 tentang Arahan Investasi
YAKKAP I, Pasal 4 angka 5 huruf a, angka 1, 2, Pasal 8 ayat (1), (2), (3), dan Keputusan

2
Pembina Nomor : KEP-01/PU.01/YAKKAP I/PB/2012 tanggal 09 Juli 2012 tentang Anggaran
Rumah Tangga YAKKAP I, Pasal 26 ayat (1) dan (2), melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain yaitu memperkaya orang lain saksi Drs. AGUNG SOENARYO sebesar
Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar seratus empat puluh delapan juta rupiah), dan saksi
MUNGKY KUSUMANINGRUM,SH.MKn sebesar Rp3.204.432.533 (Tiga milyar dua ratus empat
juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tiga puluh tiga rupiah), atau suatu korporasi,
yang merugikan keuangan negara Cq. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I
(Persero) pada Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I sebesar Rp23.352.432.533,
(Dua puluh tiga milyar tiga ratus lima puluh dua juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus
tiga puluh tiga rupiah) atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut:

 PT Angkasa Pura I (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
sahamnya 100% milik Negara, kegiatan usahanya adalah Mengelola bandara di wilayah PT
Angkasa Pura I yaitu meliputi Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Denpasar, Lombok, Kupang,
Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, Manado, Ambon, Biak. Selain mengelola bandara di
wilayah PT Angkasa Pura I tersebut, PT Angkasa Pura I juga memiliki program kesejahteraan
bagi karyawan PT Angkasa Pura I;
 PT Angkasa Pura I (Persero) pada tanggal 02 Mei 2003 membentuk Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Angkasa Pura I (Yakkap I) yang beralamat di Gedung DAPENRA Lt 3 Jalan Kota
Baru Bandar Kemayoran RW 10 Gunung Sahari Kec.Kemayoran Jakarta Pusat yang bertugas
untuk mengelola Dana Tunjangan Hari Tua (THT) dan Tunjangan Kesehatan bagi pensiunan
Karyawan PT Angkasa Pura I, dengan program Memberikan Tunjangan Hari Tua (THT),
Bantuan pemeliharaan Kesehatan (JAMKES) dan program bantuan lainnya”, dengan sumber
dana YAKKAP I, berasal dari Iuran Pegawai Angkasa Pura I dan dari PT Angkasa Pura I
selaku Pendiri;
 Bahwa Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO selaku Pegawai PT
Angkasa Pura I (Persero) diangkat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Angkasa Pura I berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1977/KP.07.03/2014 dan Surat Keputusan Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.005/PU.07/YAKKAP I/PB/2014 tanggal 3 September 2014,
sedangkan Terdakwa II. Drs.KINTORON, MM bin DANAWI selaku Pegawai PT Angkasa
Pura I (Persero) diangkat sebagai Sekretaris Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1748/KP.07.03/2013 tanggal 20 Desember 2013, dan Surat Keputusan Pembina
Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.03/PU.07/YAKKAP I/2013
tanggal 24 Desember 2013, dan Terdakwa III. MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN selaku
Pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) diangkat sebagai Bendahara Pengurus Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa
Pura I Nomor SKEP.1534/KP.07.03/2011 tanggal 10 Oktober 2011, dan Surat Keputusan
Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I
NOMOR:SKEP.006/PU.07/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 13 Oktober 2011, kemudian
diperpanjang dengan Surat Keputusan Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa
Pura I NOMOR:SKEP.02/PU.07/YAKKAP I/PB/2016 tanggal 13 Oktober 2016.

3
 Bahwa berdasarkan Undang-Undang No.16 Tahun 2001 yang diubah dengan UU No.28
Tahun 2004 tentang Yayasan, mengatur tujuan yayasan adalah untuk mencapai tujuan
tertentu dibidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, dalam hal ini Terdakwa I Drs.
PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II Drs.KINTORON, MM bin DANAWI
dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN bertanggung jawab melaksanakan
kepengurusan yayasan, serta dalam menjalankan tugas harus dilaksanakan dengan etikad
baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan yayasan.
 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II Drs.KINTORON,
MM bin DANAWI dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN dalam
melaksanakan kepengurusan Yakkap I, setiap Tahun Anggaran menyusun Rencana Kerja
Anggaran (RKA) lalu dibahas dengan Pengawas Yakkap I, kemudian diajukan kepada
Pembina untuk mendapatkan persetujuan, setelah mendapatkan persetujuan / pengesahan
dari Pembina kemudian RKA tersebut dijadikan dasar dalam pelaksanaan kegiatan Yakkap I;
 Pada awal bulan Juli 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO,
melakukan pertemuan dengan Drs.HM.AYIK Al HASNY MM (alm) selaku Direktur Utama PT
SUSUK EMAS untuk membicarakan adanya rencana pembangunan Bandara Internasional
Jogjakarta, dimana diarea yang akan dibangun bandara tersebut menjadi lahan bisnis
investasi tanah (land Banking) sekaligus dapat dipergunakan pembangunan perumahan
Karyawan PT Angkasa Pura I, namun dalam Rencana Kerja Anggaran Yayasan Tahun
Anggaran 2016, tidak ada anggaran untuk investasi tanah dan bangunan di Desa Bapangsari
Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, kemudian Drs.HM.AYIK Al HASNY MM (alm)
menyuruh saksi Drs.AGUNG SOENARYO selaku staf lapangan Sdr.Drs.HM.AYIK Al HASNY
MM (alm) untuk mencari tanah yang dibutuhkan oleh Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin
DARMAN SARTONO, selanjutnya Saksi Drs.AGUNG SOENARYO mencari informasi tanah di
sekitar area yang akan dibangun bandara baru Jogjakarta dan mendapatkan lokasi tanah di
area glagah Kulon Progo dengan harga Rp900.000 /M2, kemudian Saksi Drs.AGUNG
SOENARYO juga mencari informasi tanah didaerah Purworejo.
 Pada tanggal 19 Juli 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
membuat dan menandatangani Surat Keputusan Nomor : SKEP-33/KP.18.03/YAKKAP I/2016
tanggal 19 Juli 2016, tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah dilaksanakan mulai
tanggal 19 Juli 2016 s/d 18 Juli 2017, dengan susunan :
- Pengarah : Pengurus YAKKAP I ( Purwanto / ketua, Mas’ud Efasa / bendahara, Kintoron /
sekretaris);
- Pelaksana : SULISTIANI/ketua, YUNAN C.RAHMAN/Wakil Ketua, dan Dalimin/Sekretaris,
- Anggota : Tantri Diantari, Yudha Wirawan, Nazli Achsin;
 Pada tanggal 21 Juli 2016, para terdakwa berinisiatif mengajak pengurus Dapenra bertemu
saksi SULISTYO WIMBO S HARDJITO selaku President Direktur PT Angkasa Pura I secara
informal, dalam pertemuan tersebut para terdakwa menyampaikan akan dilakukan investasi
tanah di sekitar area pembangunan bandara baru di Jogjakarta, setelah melakukan
pertemuan selanjutnya para terdakwa tanpa sepengetahuan Saksi SULISTYO WIMBO S
HARDJITO selaku President Direktur dan saksi ADI NUGROHO selaku Direktur Personalia
dan Umum serta saksi NOVRI HANDRI selaku Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I, telah
membuat “Meeting of minute Arahan President Direktur PT Angkasa Pura I kepada Pengurus
Dapenra dan Yakkap I” yang berisi :
4
a. Dirut AP I ingin mengembangkan DAPENRA dan YAKKAP I seperti DAPEN atau Yayasan
di BUMN besar seperti BI, BRI, BNI dan lain-lain.
b. DAPENRA dan YAKKAP I akan diberdayakan dengan mengoptimalkan asset AP I bersama
PT. APP (angkasa pura property).
c. DAPENRA dan YAKKAP I diminta untuk lebih fokus pada bidang Developer melalui Badan
Usaha Bersama (Shearing Permodalan).
d. Untuk rencana DAPENRA dan YAKKAP I dalam Pengadaan tanah di area New
Internasional Airport Yogyakarta (NIAY) Kulonprogo apabila sudah ada lokasi yang
strategis sebaiknya dilakukan pembayaran dimuka, sedangkan pelunasannya menunggu
pembayaran tanah area NIAY oleh AP I.
e. Direktur Keuangan dan Direktur Personalia & Umum prinsip mendukung dan
menyampaikan agar tetap hati hati dalam pengadaan tanah dan property sesuai ketentuan
yang berlaku.

Yang kemudian meeting of minute tersebut di tanda tangani oleh pengurus Dapenra dan pengurus
Yakkap I , Padahal Saksi SULISTYO WIMBO S HARDJITO selaku President Direktur dan saksi ADI
NUGROHO selaku Direktur Personalia dan Umum serta saksi NOVRI HANDRI selaku Direktur
Keuangan PT Angkasa Pura I, tidak pernah memberikan arahan tersebut, bahkan pada hari Kamis
tanggal 21 Juli 2016 saksi ADI NUGROHO sedang dinas di Lombok, dan saksi NOVRI HANDRI,
sedang di luar negeri (Jerman). Selain membuat meeting of minute, para terdakwa juga membuat
Nota Kesepahaman dengan Dapenra terkait Rencana pengadaan tanah di Kulonprogo (Dekat Area
Bandara Baru di Jogjakarta), tetapi pengurus Dapenra yaitu saksi M.SYARIF LUTURLEAN selaku
Direktur Utama dan SAFRIZAL selaku Direktur investasi menolak Nota kesepahaman tersebut,
karena untuk pengadaan tanah tersebut memerlukan kajian-kajian dan analisis bisnis yang
mendalam sesuai ketentuan yang berlaku.

 Setelah para terdakwa membuat “ Meeting of minute”, yang ditandatangani oleh pengurus
Dapenra, tanpa ada tanda tangan Saksi SULISTYO WIMBO S HARDJITO selaku President
Direktur dan saksi ADI NUGROHO selaku Direktur Personalia dan Umum serta saksi NOVRI
HANDRI selaku Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I, kemudian “ Meeting of minute”
tersebut dijadikan dasar untuk melakukan revisi RKA Tahun 2016 dengan menambahkan
anggaran untuk pengadaan tanah diarea bandara baru Jogjakarta.
 Pada awal bulan Agustus 2016, saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertemu dengan Saksi
SYUKUR BAGIYO selaku Kepala Dusun Desa Bapangsari dan menyampaikan bahwa Yakkap
I membutuhkan tanah sekitar 10 hektar untuk perumahan Karyawan PT Angkasa Pura I,
kemudian saksi SYUKUR BAGIYO mengatakan ada warga Desa Bapangsari yang ingin
menjual tanahnya dengan harga antara Rp80.000 s/d Rp100.000 per M2 ;

 Pada tanggal 10 Agustus 2016 para terdakwa, dengan menggunakan perubahan/revisi RKA
kepada Pembina, mengajukan anggaran pengadaan tanah di area sekitar New Internasional
Airport of Yogyakarta (NIAY) senilai Rp30.000.000.000 (Tiga puluh milyar rupiah), dan usulan
tersebut disetujui oleh Pembina Yakkap I yang kemudian dituangkan dalam Risalah Rapat
Pembina YAKKAP I Tentang Revisi RKA Investasi YAKKAP I Tahun Buku 2016 Nomor:
RIS.08/PEMBINA/VIII/2016 tanggal 10 Agustus 2016 yang ditandatangani saksi ADI
NUGROHO selaku Pembina, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
selaku Ketua Pengurus dan saksi IMRON QODARI selaku Ketua Pengawas.
5
 Pada tanggal 22 Agustus 2016, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
selaku Ketua Pengurus Yakkap I menandatangani surat permohonan kepada Pembina Nomor
: YAKKAP I/238/KU.18.02/2016/KET-B tanggal 22 Agustus 2016 perihal Permohonan
Persetujuan Revisi RKA Investasi YAKKAP I Tahun Buku 2016, kemudian saksi ADI
NUGROHO selaku Pembina membuat surat persetujuan Nomor :YAKKAP
I.08/KU.18.02/2016/PB-B perihal persetujuan Revisi RKA Investasi YAKKAP I Tahun Buku
2016, dengan syarat agar pelaksanaannya dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,
dengan prinsip kehati-hatian dan diselesaikan sesuai perencanaan;

 Masih dalam bulan Agustus 2016 para terdakwa melakukan pertemuan dengan Drs.HM.AYIK
Al HASNY MM (alm) di area sekitar bandara baru Jogjakarta, kemudian memperkenalkan
saksi Drs.AGUNG SOENARYO sebagai staf lapangan, selanjutnya saksi Drs.AGUNG
SOENARYO menunjukkan lokasi tanah di area glagah Kulon Progo dengan harga
Rp900.000 /M2, namun para terdakwa tidak cocok karena harga tanah terlalu tinggi dan
lokasinya tidak sesuai yang diinginkan.

 Pada tanggal 30 September 2016, para terdakwa mengadakan rapat dengan materi rencana
pengadaan tanah di Sindutan Kulon Progo sekitar 8.000 M² dan Purworejo sekitar 10 Ha yang
dituangkan dalam Risalah Rapat Pengurus YAKKAP I Nomor: RIS.03/Pengurus/IX/2016
tanggal 30 September 2016 yang ditanda tangani para terdakwa, dengan kesimpulan :
1. Pengurus sepakat dan setuju meneruskan rencana pengadaan tanah di Sindutan Kulon
Progo sekitar 8.000 M² yang telah masuk dalam RKA Revisi Investasi Tahun 2016 dan
rencana tanah di Purworejo sekitar 10 Ha;
2. Menyerahkan seluruh proses sesuai dengan Tahapan SOP kepada Tim Pengadaan
Tanah dan atau Bangunan;
3. Rapat Pengurus memerintahkan Tim Pengadaan Tanah dan atau Bangunan YAKKAP I
up. Ketua Tim dan Kabid Keuangan untuk SPPD ke Yogyakarta dan Purworejo tanggal 3-
4 Oktober 2016 untuk pengecekan aspek legalitas, peruntukan tanah kepada instansi
terkait.

 Masih dalam bulan September 2016, setelah para terdakwa memutuskan pengadaan tanah di
Sindutan Kulon Progo sekitar 8.000 M² dan Purworejo sekitar 10 Ha, kemudian saksi
Drs.AGUNG SOENARYO dan Drs.HM AYIK AL HASNY, MM (alm) melakukan pertemuan di
Kantor Yakkap I yang beralamat di Gedung Dapenra Lt.3 Kota Baru Bandar Kemayoran Blok
B12 Kav.8 Jakarta Pusat dengan para terdakwa untuk membicarakan kerjasama pengadaan
tanah di area bandara Jogjakarta tersebut, dalam pertemuan tersebut saksi Drs.AGUNG
SOENARYO mengatakan kepada para terdakwa, kalau harga tanah di Kulonprogo senilai
Rp900.000/M2 terlalu mahal, kemudian saksi Drs.AGUNG SOENARYO menanyakan berapa
kisaran harga tanah yang akan dibeli Yakkap I, dan dijawab para terdakwa sekitar
Rp250.000/M2, selanjutnya saksi Drs.AGUNG SOENARYO menawarkan tanah di Desa
Bapangsari Kec.Bagelen Kab.Purworejo dengan harga Rp225.000/M2, dan rencananya
selisih dari harga tanah tersebut akan dibagi untuk para terdakwa dengan saksi Drs.AGUNG
SOENARYO beserta Timnya yaitu saksi PUNIJAN dan BAGIYO .

 Setelah saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertemu dengan para terdakwa, kemudian saksi
Drs.AGUNG SOENARYO mengajak saksi SYUKUR BAGIYO bertemu dengan Notaris
MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn di Kantor Notaris di daerah Kulonprogo, untuk

6
menyampaikan rencana pembuatan Akta Notaris Kuasa Jual tanah, Perikatan jual beli dengan
Yakkap I untuk objek tanah di Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo

 Pada akhir bulan September 2016 terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN,
menghubungi saksi RD MOHAMAD SATRIA dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang
memberitahukan bahwa Yakkap I akan ada rencana pekerjaan penilaian lahan, namun
lokasinya belum ditentukan.

 Pada tanggal 10 Oktober 2016, terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN meminta
kepada saksi RD MOHAMAD SATRIA, untuk dibuatkan proposal penawaran jasa penilaian
untuk tanah seluas ±11 Ha, dengan lokasi Desa Bapangsari Purworejo.

 Pada tanggal 25 Oktober 2016, para terdakwa menyampaikan surat Pemintaan Pembelian
Tanah dengan Nomor: 1571/PU.01/2016/KET-B kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO yang
beralamat di Jalan Melati Nomor: 8 Perum Tidar Asri RT005/RW006, Danurejo Mertoyo dan
Yogyakarta. Dalam surat tersebut para terdakwa menyampaikan minat pembelian tanah
dengan luas ± 11 Ha dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang berlokasi di
Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, dan para terdakwa juga
meminta kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO agar memberikan data-data yang dibutuhkan
oleh Pengurus YAKKAP I antara lain: Fotocopy Sertifikat Tanah, NJOP, Pernyataan Jual dari
pemilik tanah, Surat Kuasa Pemilik Tanah kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO atau Pihak
Lain yang ditunjuk pemilik tanah.

 Bahwa dalam pengadaan tanah tersebut para terdakwa menyetujui saksi Drs AGUNG
SOENARYO dan Drs.HM AYIK AL HASNY, MM (alm) sebagai perantara padahal persetujuan
tersebut melanggar prosedur pengadaan tanah yang berlaku, berdasarkan Keputusan
Pembina YAKKAP I, Nomor : KEP-01/PU.02/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 12 Desember 2011
tentang Arahan Investasi YAKKAP I, Pasal 4 angka 5 huruf a, angka 1 dan angka 2, Pasal 8,
dan Standart Operasional Prosedure (SOP) Nomor : SOP-01.2015 tanggal 17 Juli 2015,
mengatur bahwa Investasi pada tanah dan bangunan harus:
1. Dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Yayasan dan
2. Memberikan penghasilan ke Yayasan atau bertambah nilainya karena pembangunan,
penggunaan dan atau pengolahan oleh pihak lain yang dilakukan melalui transaksi yang
didasarkan pada harga pasar yang berlaku;
3. Pengurus wajib menyusun rencana investasi tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:
a. Rencana komosisi jenis investasi;
b. Perkiraan tingkat hasil investasi untuk masing-masing jenis investasi;
c. Pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi.
4. Rencana sebagaimana dimaksud ayat (1) harus merupakan penjabaran Arahan Investasi
yang mencerminkan penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian dan penyebaran resiko serta
keputusan investasi yang obyektif;
5. Rencana Investasi dimaksud dalam ayat (1) merupakan satu kesatuan dalam Rencana
Kerja Tahunan yang disyahkan Pembina.
6. Pelaksanaannya dilakukan dengan tahapan-tahapan :
 Keputusan pengurus tentang Tim Pengadaan Investasi Tanah dan atau bangunan;
 Survey lokasi;
 Berita acara survey;
 Cek harga pasar, minimal 3 sumber data;
7
 Berita acara cek harga;
 Koordinasi dengan Tata Kota/Lurah dll untuk legalitas, peruntukan dll;
 Laporan Tim ke Pengurus;
 Rapat Dewan Pengawas;
 Rapat dengan Pembina (apabila dalam RKA ada catatan khusus dari Pembina yang
perlu persetujuan lebih lanjut, bila dalam RKA tidak ada catatan khusus, maka cukup
dilaporkan apabila proses keseluruhan sudah selesai);
 Penunjukkan konsultan Appraisal harga tanah dan atau bangunan oleh pengurus;
 Rekomendasi harga dari konsultan appraisal;
 HPS oleh Tim Pengadaan;
 Negosiasi harga dengan pemilik tanah/bangunan, (faktanya hanya sebagian dilakukan
dengan kuasa penjual secara kolektif)
 Berita acara negosiasi;
 Panjar (uang muka) apabila terjadi kesepakatan;
 Penunjukkan Notaris/PPAT oleh Pengurus;
 Perjanjian Perikatan Jual beli (PPJB) dihadapan Notaris;
 Pembayar Tahap I
 Akta Jual beli (AJB) dihadapan Notaris;
 Pembayaran Tahap II
 Pembayaran pajak-pajak sesuai ketentuan (BPHTB, PNBP dll)
 Laporan Final Tim Pengurus;
 Laporan pengurus ke Pembina;

 Bahwa pengadaan tanah yang dilakukan para terdakwa bersama saksi Drs.AGUNG
SOENARYO tersebut tidak sesuai prosedur yang berlaku yaitu Surat Keputusan Pengurus
Yakkap I Nomor : KEP.02/YAKKAP I/I/2006 tanggal 30 Januari 2006, tentang Sistem dan
Prosedur (Sispro) Akuntansi Keuangan, Bab IV Sistem dan Prosedur Akuntansi Keuangan
pada angka 2 tentang Investasi jangka panjang, angka 2.1.pada point 4. Penempatan
investasi jangka panjang harus pada perusahaan/institusi/Bank/lembaga keuangan yang
sehat dan mempunyai reputasi baik, serta memberikan tingkat bunga atau keuntungan yang
terbaik/kompetitif, namun para terdakwa bersama saksi Drs.AGUNG SOENARYO tetap
melanjutkan pengadaan tanah / investasi tersebut.

 Pada tanggal 4 Nopember 2016, para terdakwa tanpa membuat Harga Perkiraan sendiri
(HPS) dan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) melakukan pertemuan
dengan saksi AGUNG SOENARYO di Kantor Yakkap I untuk Negosiasi harga Pembelian
Tanah seluas 151.850 M2 lokasi di Dusun Bapangsari Bagelen Purworejo, yang dibuatkan
dengan Berita Acara Nomor : BA.98/KU.18.03/YAKKAP I/2016 tanggal 4 November 2016,
yang berisi harga tanah Rp200.000 / M2 x 151.850 M2 = Rp30.370.000.000,- dan
pembayaran dilakukan sesuai tahapan yang akan dituangkan dalam PPJB (Perjanjian
Perikatan Jual Beli) antara pembeli dan penjual (pemegang kuasa menjual), sebagai berikut:
a. Tahap I untuk lokasi paling depan: 50.000M² x Rp.200.000,- = Rp10 Milyar, dibayarkan
sebesar 40% x Rp10 Milyar = Rp4 Milyar pada tanggal 7 Nopember 2016, dengan
kelengkapan legalitas, surat-surat tanah tersedia 50.000 M² dilakukan dihadapan Notaris
dan selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi
SHGB.
b. Tahap II untuk lokasi tengah: 50.000 M² x Rp200.000,- = Rp10 Milyar pada tanggal 17
Nopember 2016, dengan kelengkapan legalitas, surat-surat tanah tersedia seluas 50.000
M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar dibayarkan setelah
adanya penurunan SHM menjadi SHGB.

8
c. Tahap III untuk lokasi belakang: 51.850 M² x Rp200.000,- = Rp10,37 Milyar dibayarkan
sebesar 40% x Rp10,37 Milyar = Rp4.148 Milyar dengan kelengkapan legalitas, surat-
surat tanah tersedia seluas 51.850 M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60%
dari Rp10,37 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi SHGB.

 Pada tanggal 7 Nopember 2016, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
dan terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN, melakukan pertemuan lagi dengan
saksi Drs. AGUNG SOENARYO melakukan pertemuan lagi dengan dengan membuat
kesepakatan tentang perubahan harga perihal tahapan pembayaran yang kemudian
dituangkan dalam Berita Acara Nomor: BA.107/KU.18.03/YAKKAP I/2016, sebagai berikut:
a. Pembayaran tanda jadi sebesar Rp.250.000.000,- dilakukan pada tanggal 7 Nopember
2016.
b. Tahap I untuk lokasi paling depan: 50.000M² x Rp.200.000,- = Rp10 Milyar, dibayarkan
sebesar 40% x Rp10 Milyar = Rp4 Milyar dikurangi tanda jadi Rp250 juta = Rp3,75
Milyar pada tanggal 10 Nopember 2016, dengan kelengkapan legalitas, surat-surat tanah
tersedia 50.000 M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar
dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi SHGB.
c. Tahap II untuk lokasi tengah: 50.000 M² x Rp200.000,- = Rp10 Milyar dibayarakan
sebesar 40% x Rp 10M = Rp4M pada tanggal 17 Nopember 2016, dengan kelengkapan
legalitas, surat-surat tanah tersedia seluas 50.000 M² dilakukan dihadapan Notaris dan
selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi
SHGB.
d. Tahap III untuk lokasi belakang: 51.850 M² x Rp200.000,- = Rp10,37 Milyar dibayarkan
sebesar 40% x Rp10,37 Milyar = Rp4,148 Milyar dengan kelengkapan legalitas, surat-
surat tanah tersedia seluas 51.850 M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60%
dari Rp10,37 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi SHGB.
Sebelum dilakukan negoisasi, pada tanggal 02 November 2016, terdakwa III MAS,UD EFASA
bin MOCH.SA’DUN menghubungi KJPP yaitu saksi RD MOHAMAD SATRIA yang ditunjuk
untuk melakukan penilaian dan hasilnya terhadap tanah di Bapangsari, dan terdakwa III
MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN meminta agar zona 3 dinaikkan nilainya sampai
Rp240.000,- per M2 namun saksi RD MOHAMAD SATRIA tidak mau menuruti kemauan
terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN.

 Bahwa sebelum dapat memastikan siapa pemilik tanah yang akan dibeli, lokasi/letaknya,
berapa luasnya, NJOPnya berapa, alas haknya apa, siapa kuasa jual dari masing-masing
pemilik tanah, dan belum menguasai alas hak tanah, bahkan perencanaannya juga tidak ada,
pada tanggal 7 Nopember 2016, para terdakwa telah melakukan pembayaran tanah seluas
+151.850 M² yang terletak di Desa Bapangsari, Bagelen Purworejo Jawa Tengah, ditransfer
ke rekening pribadi Sdr Pujiati (istrinya saksi AGUNG SOENARYO) sebesar Rp.250.000.000,-
sebagai uang tanda jadi dan pembayaran tersebut dicatat dalam bukti pengeluaran Bank
Rupiah Nomor: BK42.1/11/16/0298 tanggal 07 Nopember 2016.

 Masih dalam bulan Nopember 2016 saksi Drs.AGUNG SOENARYO, menyampaikan kepada
para terdakwa agar Notaris yang ditunjuk adalah Notaris MUNGKI
KUSUMANINGRUM,SH.MKn yang berkantor di Kulonprogo Yogyakarta, dan para terdakwa
menyetujui dan memberikan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : SPK.09/PU.16.08/Yakkap

9
I/2016 tanggal 10 Nopember 2016 kepada MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn untuk
melaksanakan jasa notaris/PPAT dalam pengurusan pembelian tanah dengan pemegang
kuasa jual yaitu saksi AGUNG SOENARYO untuk tanah seluas 151.850 M2 yang berlokasi di
Dusun Bapangsari Bagelen Kabupaten Purworejo dengan biaya sebesar Rp2.612.792.000
(dua milyar enam ratus dua belas juta tujuh ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), padahal
diketahui Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn tidak berwenang untuk membuat
Akta Jual Beli di wilayah kerja Kabupaten Purworejo karena lokasi tanah berada diluar wilayah
Kabupaten Kulonprogo.

 Setelah dilakukan pembayaran uang muka sebesar Rp.250.000.000,- dan penunjukkan


notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn, saksi Drs.AGUNG SOENARYO menghubungi
saksi VICKTOR selaku pemilik tanah di Desa Bapangsari Purworejo yang berbatasan dengan
tanah-tanah yang dibeli Yakkap I, dan menyampaikan bahwa tanah-tanah milik saksi
VICKTOR akan dibeli oleh Yakkap I dan akan mempertemukan dengan pihak Yakkap I.

 Sekitar bulan November 2016, saksi Drs.AGUNG SOENARYO mempertemukan saksi


VICKTOR dengan para terdakwa dan Tim YAKKAP I di Hotel Platinum Jogyakarta, pada saat
pertemuan tersebut saksi VICKTOR menyampaikan bahwa tanah miliknya silahkan dibeli oleh
Yakkap I tetapi proyek penggalian diserahkan kepada saksi VICKTOR, atas permintaan saksi
VIKTOR, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO menyampaikan nanti
akan dibahas di Jakarta;

 Pada tanggal 10 Nopember 2016, telah dibuat Akta Perikatan Jual Beli Nomor : 075 di Kantor
Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn, sesuai kesepakatan tanggal 7 Nopember
2016 dan Berita Acara Nomor: BA.107/KU.18.03/YAKKAP I/2016, antara terdakwa I Drs.
PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, terdakwa II Drs.KINTORON, MM bin DANAWI
dan terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN yang bertindak mewakili YAKKAP I
dengan saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertindak berdasarkan akta kuasa menjual Nomor
072 tertanggal 29 Juli 2016, namun perikatan tersebut tidak memuat tentang Tahapan
pembayaran, padahal dalam Berita Acara Negosiasi dan perubahannya menyatakan
pembayaran dilakukan sesuai tahapan yang disepakati dalam Negosiasi.

 Bahwa dasar melakukan Perikatan Jual beli antara para terdakwa dengan saksi Drs.AGUNG
SOENARYO adalah PPJB Nomor 075 tersebut, yang mendasarkan pada surat kuasa untuk
menjual Nomor 072 tanggal 29 Juli 2016 yang isinya surat kuasa menjual dari SYUKUR
BAGIYO pada saksi AGUNG SOENARYO namun surat kuasa untuk menjual Nomor 072
tersebut isinya tidak benar, karena:

a. Kuasa untuk menjual Nomor 072 tanggal 29 Juli 2016, saksi SYUKUR BAGIYO memberi
kuasa kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO semuanya terletak di Desa Bapangsari
Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo seluas 151.850 M2, dengan 29 pemilik :
1. Sertipikat Hak Milik nomor:00853, seluas: 2079 m²(dua ribu tujuh puluh sembilan meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SARLAN.
2. Sertipikat Hak Milik nomor: 00849, seluas: 1519 m²(seribu lima ratus sembilan belas
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : WAGIMIN SUPRAPTO.
3. Sertipikat Hak Milik nomor: 00832, seluas: 324 m²(tiga ratus dua puluh empat meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUSANTO.

10
4. Sertipikat Hak Milik nomor: 00836, seluas: 167 m²(seratuis enam puluh tujuh meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SARLAN.
5. Sertipikat Hak Milik nomor: 00387, seluas: 7162 m²( tujuh ribu seratus enam puluh dua
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : DARMO WIYONO.-
6. Sertipikat Hak Milik nomor: 00242, seluas: 3591m²(tiga ribu lima ratus sembilan puluh
satu meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SRI ASIA.
7. Sertipikat Hak Milik nomor: 00281, seluas: 14.555 m²(empat belas ribu lima ratus lima
puluh lima meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NGATIYAH BINTI TRISNO
PRAWIRO.
8. Sertipikat Hak Milik nomor: 00265, seluas: 600 m²(enam ratus meter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : HADI SUPARTO.
9. Sertipikat Hak Milik nomor: 00124, seluas: 3031 m²(tiga ribu tiga puluh satu meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NGADINO.
10. Sertipikat Hak Milik nomor: 00450, seluas: 1800 m²(seribu delapan ratus meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NURI AHMAD BIN JAE’NOADO.
11. Sertipikat Hak Milik nomor: 00423, seluas: 3711 m²(dua ribu sembilan ratus tiga puluh
dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : HADI MAKSUM ALIAS SLAMET.
12. Sertipikat Hak Milik nomor: 00425, seluas: 3886 m²(tiga ribu delapan ratus delapan
puluh enam meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama :SONTO DIKROMO NK
JAMINGAN .
13. Sertipikat Hak Milik nomor: 00241, seluas: 2178 m²(dua ribu enam ratus dua puluh lima
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUTRISNO BIN SUBOYO.
14. Sertipikat Hak Milik nomor: 00354, seluas: 2932 m²(dua ribu sembilan ratus tiga puluh
dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.
15. Sertipikat Hak Milik nomor: 00347, seluas: 4077 m²(empat ribu tujuh puluh tujuh meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MARTO WIRYO.
16. Sertipikat Hak Milik nomor: 00415, seluas: 3980 m²(tiga ribu sembilan ratus delapan
puluh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.
17. Sertipikat Hak Milik nomor: 00452, seluas: 12.732 M²(dua belas ribu tujuh ratus tiga
puluh dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUSLIMAT BINTI AMAH
SAMSURI.
18. Sertipikat Hak Milik nomor: 00280, seluas: 4809 m²(empat ribu delapan ratus sembilan
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUJIONO BIN WIRYO UTOMO .
19. Sertipikat Hak Milik nomor: 00263, seluas: 7274 m²(tujuh ribu dua ratus tujuh puluh
empat meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.
20. Sertipikat Hak Milik nomor: 00420, seluas: 14.737 m²(empat belas ribu tujuh ratus tiga
puluh tujuh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUDIMAN BIN AHMAD
SUJIRAD .
21. Sertipikat Hak Milik nomor: 00261, seluas: 3660m²(tiga ribu enam ratus enam puluh
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUDI WIYONO NK SULUMUN.
22. Sertipikat Hak Milik nomor: 00254, seluas: 600 m²(enam ratusmeter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : JAENAL ABIDIN.
23. Sertipikat Hak Milik nomor: 00256, seluas: 825 m²(delapan ratus dua puluh lima meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : JUWANIYAH.

11
24. Sertipikat Hak Milik nomor: 00278, seluas: 20.320 m²(dua puluh ribu tiga ratus dua
puluh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : DARMO SUWITO.
25. Sertipikat Hak Milik nomor: 00283, seluas: 13.403 m²(tiga belas ribu empat ratus tiga
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SAENO MULYADI.
26. Sertipikat Hak Milik nomor: 00282, seluas: 4876m²(empat ribu delapan ratus tujuh
enam meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SAENO MULYADI.
27. Sertipikat Hak Milik nomor: 00285, seluas: 4000 m²(emapt ribu meter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : SUHADINING.
28. Sertipikat Hak Milik nomor: 00287, seluas: 6000 m²(enam ribu meter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : HADI SUSANTO.
29. Sertipikat Hak Milik nomor: 00289, seluas: 3000m²(tiga ribu delapan ratus tujuh enam
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUJIONO.
Namun setelah dilakukan pengecekan oleh Pengurus Yakkap I yang baru, surat kuasa
jual dari pemilik tanah kepada Saksi SYUKUR BAGYO hanya ada 9 bidang tanah yang
memberi surat kuasa, yaitu :
1. Sertipikat Hak Milik nomor:00853, seluas: 2079 m²(dua ribu tujuhpuluh sembilan meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SARLAN
2. Sertipikat Hak Milik nomor: 00242, seluas: 3591m²(tiga ribu lima ratus sembilan puluh
satu meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SRI ASIA.
3. Sertipikat Hak Milik nomor: 00124, seluas: 3031 m²(tiga ribu tiga puluh satu meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NGADINO.
4. Sertipikat Hak Milik nomor: 00832, seluas: 324 m²(tiga ratus dua puluh empat meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUSANTO
5. Sertipikat Hak Milik nomor: 00241, seluas: 2178 m²(dua ribu enam ratus dua puluh lima
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUTRISNO BIN SUBOYO
6. Sertipikat Hak Milik nomor: 00452, seluas: 12.732 m²(dua belas ribu tujuh ratus tiga
puluh dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUSLIMAT BINTI AMAH
SAMSURI (kuasa jual tanggal 30 Juni 2016.
7. Sertipikat Hak Milik nomor: 00420, seluas: 14.737 m²(empat belas ribu tujuh ratus tiga
puluh tujuh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUDIMAN BIN AHMAD
SUJIRAD
8. Sertipikat Hak Milik nomor: 00425, seluas: 3886 m²(tiga ribu delapan ratus delapan
puluh enam meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama :SONTO DIKROMO NK
JAMINGAN
9. Sertipikat Hak Milik nomor: 00354, seluas: 2932 m²(dua ribu sembilan ratus tiga puluh
dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.

b. Para pemilik tanah sebagaimana yang tertuang dalam surat Kuasa untuk menjual Nomor
072 tidak semuanya memberikan surat kuasa kepada saksi SYUKUR BAGIYO, sehingga
surat kuasa dari saksi SYUKUR BAGIYO kepada saksi Drs. AGUNG SOENARYO, untuk
nama pemilik tanah hanya dibuat secara kolektif.

 Pada tanggal 10 Nopember 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
kembali melakukan pembayaran kepada saksi Drs. AGUNG SOENARYO sebesar
Rp3.750.000.000,-(Tiga milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dan pada tanggal 7
Nopember 2016 sebesar Rp250.000.000,-(dua ratus lima puluh juta rupiah), total
12
Rp4.000.000.000,- (empat milyar rupiah), dari pembayaran tersebut seharusnya saksi
Drs.AGUNG SOENARYO menyerahkan kuitansi pembayaran yang diterima para pemilik
tanah beserta sertifikat tanah seluas 50.000 M2 kepada para terdakwa namun faktanya saksi
Drs.AGUNG SOENARYO tidak menyerahkan kuitansi pembayaran dari para pemilik tanah
dan sertifikat tanah seluas 50.000 M2 kepada para terdakwa dihadapan Notaris untuk proses
pembuatan Akta Jual Beli.

 Pada tanggal 17 Nopember 2016 terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
melakukan pembayaran kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO sebesar Rp4.000.000.000,-
(empat milyar rupiah), dari pembayaran tersebut seharusnya saksi Drs. AGUNG SOENARYO
menyerahkan kuitansi pembayaran dari para pemilik tanah beserta sertifikat tanah seluas
50.000 M2 kepada para terdakwa dihadapan Notaris untuk proses pembuatan Akta Jual Beli
namun faktanya saksi Drs.AGUNG SOENARYO tidak menyerahkan kuitansi pembayaran dari
para pemilik tanah dan sertifikat tanah seluas 50.000 M2 kepada para terdakwa dihadapan
Notaris untuk proses pembuatan Akta Jual Beli.

 Pada tanggal 17 Nopember 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
melakukan pembayaran kepada Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn Kulon Progo,
sebesar Rp1.909.599.200.- (satu milyar sembilan ratus sembilan juta lima ratus sembilan
puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor :
SPK.09/PU.16.08/Yakkap I/2016 tanggal 10 Nopember 2016 terkait jasa notaris/PPAT dalam
pengurusan pembelian tanah dengan pemegang kuasa jual saksi Drs. AGUNG SOENARYO
seluas 151.850 M2 yang berlokasi di Dusun Bapangsari Bagelen Kabupaten Purworejo, dan
Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO menandatangani Bukti
Pengeluaran Bank tanggal 17 Nopember 2016.

 Pada tanggal 22 Nopember 2016 para terdakwa melakukan pembahasan realisasi RKA
Triwulan III tahun 2016 terkait dengan pengadaan tanah di Desa Bapangsari, Bagelen
Purworejo dan Prognosa Kebutuhan Dana Pengadaan tanah di Kulon Progo dan Purworejo
Tahun 2016, dimana terdapat jumlah sebesar Rp33,92 Milyar dilakukan pergeseran anggaran
untuk dana pengadaan tanah di Banjarmasin dan PM Jombang dialihkan untuk pengadaan
tanah di Kulon Progo dan Purworejo, terdapat sisa 0,58 Milyar yang pada prinsipnya
menyetujui untuk pengadaan tanah di Kulon Progo dan Purworejo.

 Pada tanggal 25 Nopember 2016, para terdakwa menyampaikan usulan Pergeseran Program
Investasi Tahun 2016 kepada Pembina Yakkap I dengan surat Nomor:
YAKKAP I.1869/KU.01/2016/KET-B dimana Para Terdakwa mengusulkan kebutuhan dana
untuk pembelian lahan di Purworejo seluas seluas 25 Ha yaitu :
 Angka 2, butir b. “Pembelian lahan di Bapangsari, Bagelen Purworejo tahap I +/- 151.850
m² sebesar Rp33 Milyar (termasuk pajak pembelian, notaris dan penurunan hak, ijin
pengurusan balik nama dan AJB).
 Angka 2, butir c. “Pembelian lahan di Bapangsari, Begelen Purworejo tahap II +/- 10 Ha
sebesar Rp21,5 Milyar (termasuk pajak pembelian, notaris dan penurunan hak, ijin
pengurusan balik nama dan AJB)
 Angka 3, diusulkan revisi pergeseran program investasi untuk menambah pengadaan
lahan di daerah Bapangsari, Bagelen, Purworejo sebesar Rp4,5 Milyar dan prinsip

13
persetujuan usulan anggaran pada RKA Investasi 2017 sebesar Rp30,4 Milyar (Rp64,9
Milyar – Rp34,5 Milyar).
Padahal pengadaan tanah yang seluas +151 Ha yang dilakukan para terdakwa bersama
dengan saksi Drs.AGUNG SOENARYO dilaksanakan terjadi penyimpangan dan belum
selesai.

 Pada tanggal 28 Nopember 2016, Saksi ADI NUGROHO selaku Pembina YAKKAP I
menyetujui usulan Pergeseran Program Investasi Tahun 2016 yang diusulkan oleh para
terdakwa melalui surat Nomor: YAKKAP I.1869/KU.01/2016/KET-B tanggal 25 November
2016. Yang pada prinsipnya Pembina YAKKAP I menyetujui pergeseran dan perubahan
anggaran untuk pembelian lahan di Kulon Progo dan Bapangsari, Bagelen, Purworejo dari
Rp30,4 Milyar menjadi Rp34,5 Milyar.

 Pada tanggal 29 Nopember 2016, para terdakwa melakukan pembayaran Tahap III untuk
pembelian tanah seluas +151.850 M² yang terletak di Desa Bapangsari, Bagelen Purworejo
Jawa Tengah kepada saksi Drs Agung Soenaryo selaku Kuasa Menjual sebesar
Rp.4.148.000.000 (empat milyar seratus empat puluh delpan juta rupiah), pembayaran
tersebut dituangkan dalam Berita Acara Nomor: BA.128/KU.18.03/YAKKAPI/2016 dan bukti
pengeluaran Bank Rupiah Nomor: BK.42.1/11/16/734 yang ditanda tangani para terdakwa,
namun saksi Drs. Agung Soenaryo tidak menyerahkan kuitansi pembayaran dari para pemilik
tanah beserta sertifikat tanah seluas +51.850 M², akan tetapi para terdakwa tetap melakukan
pembayaran tanpa menerima kuitansi pembayaran dari para pemilik tanah beserta sertifikat
tanah seluas +51.850 M² dihadapan Notaris untuk proses pembuatan Akta Jual Beli.

 Bahwa para terdakwa dalam pengadaan tanah seluas +151.850 M² yang terletak di Desa
Bapangsari, Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo yang dilakukan melalui perantara
atau kerjasama dengan saksi Drs.AGUNG SOENARYO, telah melakukan pembayaran
dengan uang Yakkap I seluruhnya sebesar Rp12.148.000.000 (dua belas milyar seratus
empat puluh delapan juta rupiah), namun para terdakwa tidak ada menerima kuitansi
pembayaran dari para pemilik tanah beserta sertifikat tanah seluas +151.850 M² hanya
memperoleh Akta PPJB Nomor : 075 tanggal 10 Nopember 2016 yang isinya tidak benar, hal
tersebut tidak sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Yakkap I Nomor : KEP.02/YAKKAP
I/I/2006 tanggal 30 Januari 2006, tentang Sistem dan Prosedur (Sispro) Akuntansi Keuangan,
Bab III Sistem Buku Besar dan Pelaporan Akuntansi Keuangan pada angka 4.2 point 1.
Halaman 27, tentang Bukti transaksi keuangan harus sah sesuai ketentuan hukum yang
berlaku berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah.

 Bahwa sekitar awal bulan Desember 2016, para terdakwa melakukan pertemuan dengan
saksi Drs.AGUNG SOENARYO untuk membahas pengadaan tanah tahap II, dimana dalam
pertemuan tersebut saksi Drs.AGUNG SOENARYO menawarkan tanah kepada para
terdakwa sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Saksi VICKTOR pada bulan Nopember
2016, dengan harga yang sama dengan pengadaan tanah tahap I seluas +151.850 M² yaitu
Rp200.000 per M².

 Pada tanggal 21 Desember 2016 para terdakwa bersama sama dengan saksi Drs.AGUNG
SOENARYO mengadakan rapat untuk membahas pengadaan tanah seluas 100.000 M² milik
saksi VIKTOR yang pernah ditawarkan kepada Yakkap I, kemudian para terdakwa menyetujui
rencana pengadaan tanah tersebut dengan alasan lokasi dan harga tanah masih sama
14
dengan pengadaan tanah +151.850 M², yang kemudian dituangkan dalam Berita Acara
Pengurus tentang Penetapan Pengadaan Tanah di Purworejo Tahap II seluas 100.000 M².

 Pada tanggal 22 Desember 2016 para terdakwa bersama saksi Drs.AGUNG SOENARYO,
meminta Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn untuk membuat Perikatan Jual beli
yang tidak bernomor, dimana pihak pertama saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertindak
berdasarkan akta kuasa jual No.072 tertanggal 29 Juli 2016 sedangkan para terdakwa
mewakili Yakkap I, dengan obyek tanah 100.000 M², harga Rp200.000 per M² jumlah
pembayaran Rp8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah), Padahal saksi Drs.AGUNG
SOENARYO dan para terdakwa sejak awal mengetahui bahwa pemilik tanah tersebut adalah
saksi VICKTOR dan bukan milik saksi Drs.AGUNG SOENARYO namun para terdakwa dan
saksi Drs.AGUNG SOENARYO tetap melakukan perikatan jual beli tanpa sepengetahuan
pemilik tanah yaitu Saksi VICKTOR, selain membuat PPJB para terdakwa juga melakukan
addendum surat perjanjian kerja dengan Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn,
terkait jumlah biaya jasa Notaris dan pajak-pajak, semula sebesar Rp2.612.792.000 (dua
milyar enam ratus dua belas juta tujuh ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), menjadi sebesar
Rp4.179.692.000,- (empat milyar seratus tujuh puluh sembilan juta enam ratus sembilan puluh
dua ribu rupiah) dimana kenaikan pembayaran tersebut meliputi : jasa notaris dan pajak –
pajak untuk pengadaan tanah seluas +151.850 M² dan +100.000 M².

 Pada tanggal 23 Desember 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO,
membayar biaya pajak dan jasa notaris untuk pengadaan tanah 100.000 M² sebesar
Rp1.294.833.333.(satu milyar dua ratus sembilan puluh empat juta delapan ratus tiga puluh
tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) kepada Notaris MUNGKI
KUSUMANINGRUM,SH.MKn; Padahal Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn, untuk
pengadaan tanah yang seluas +151.850 M² belum menyelesaikan pekerjaannya, namun
sudah menerima pembayaran jasa sebesar Rp1.909.5999.200,- sehingga saksi MUNGKY
KUSUMANINGRUM,SH.MKn telah menerima pembayaran dari para terdakwa seluruhnya
sebesar Rp3.204.432.533 (Tiga milyar dua ratus empat juta empat ratus tiga puluh dua ribu
lima ratus tiga puluh tiga rupiah);

 Pada tanggal 28 Desember 2016 para terdakwa melakukan pembayaran kepada saksi
Drs.AGUNG SOENARYO sebesar Rp8.000.000.000,-(delapan milyar rupiah) sebagai
pembayaran tanah 10 hektar tanpa sepengetahuan saksi VICTOR selaku pemilik tanah;

 Bahwa para terdakwa dalam kegiatan Pengadaan tanah di Desa Bapangsari Kecamatan
Bagelen Kabupaten Purworejo seluas +251.850 M² telah membayarkan uang Yakkap I
sebesar Rp23.352.432.533, (Dua puluh tiga milyar tiga ratus lima puluh dua juta empat ratus
tiga puluh dua ribu lima ratus tiga puluh tiga rupiah), dengan rincian untuk saksi Drs.AGUNG
SOENARYO sebesar Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar seratus empat puluh delapan juta
rupiah), dan saksi MUNGKY KUSUMANINGRUM,SH.MKn sebesar Rp3.204.432.533 (Tiga
milyar dua ratus empat juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tiga puluh tiga rupiah)
akan tetapi pihak Yakkap I tidak memperoleh haknya yang seharusnya didapatkan yaitu
berupa tanah dan sertifikatnya.
 Pada awal Tahun 2017, saksi ADI NUGROHO selaku Pembina Yakkap I mengangkat saksi

15
IRWAN GARNIWA sebagai Ketua Yakkap menggantikan terdakwa I Drs. PURWANTO,MM
bin DARMAN SARTONO, selanjutnya saksi IRWAN GARNIWA memanggil saksi Drs.AGUNG
SOENARYO untuk segera melengkapi bukti pembayaran kepada para pemilik tanah dan
menyerahkan sertifikat untuk kelengkapan Akta Jual Beli, namun saksi Drs.AGUNG
SOENARYO tidak bisa memenuhinya, kemudian saksi IRWAN GARNIWA menunjuk lawyer
YUNTRI & PATNERS LAWFIRM, dari hasil penelusuran yang dituangkan dalam Legal
Opinion, disimpulkan antara lain bahwa program investasi land banking YAKKAP I Tahun
2016 di Desa Bapangsari, Kec. Bagelen, Kab. Purworejo, Pengurus YAKKAP I khususnya
dalam melaksanakan transaksi jual beli lahan terjadi kekurang hati-hatian, sehingga objek jual
beli sampai dengan saat ini belum ada kepastian tentang lokasi lahan yang berubah-ubah dari
penjual, batas-batas lahan yang tidak pasti, ketidaklengkapan legalitas lahan, sehingga
dianggap tidak kuat atau lemah secara yuridis
 Bahwa uang yang diserahkan oleh para Terdakwa kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO
sebesar Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar seratus empat puluh delapan juta rupiah)
digunakan oleh saksi Drs.AGUNG SOENARYO dengan ditambah uang milik saksi
Drs.AGUNG SOENARYO untuk membayar tanah milik warga Desa Bapangsari Kec.Bagelen
Kabupaten Purworejo sebesar Rp.23.705.785.000,- (dua puluh tiga milyar tujuh ratus lima juta
tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan rincian sbb :
No Nama SHM luas luas dijual harga / M2 harga dijual Keterangan
(Rp) (Rp)
SARLAN SAIFUL
1
AMRI 853 2.079 600 500.000 300.000.000 Lunas
300 900.000 270.000.000 Lunas

2 SRI ASIH 242 3.591 3.591 100.000 359.000.000 Lunas


3 NGATIYAH 281 14.555 14.555 100.000 1.455.000.000 Lunas
(MUHADJIR SUAMI
NGATIYAH)
4 NGADINO/HADI 124 2.818 2.818 100.000 281.000.000 Lunas
SUPRAPTO
5 SUSANTO 832 324 324 100.000 32.000.000 Lunas
6 NGADINO/HADI C 2215 600 600 100.000 60.000.000 Lunas
SUPRAPTO
7 SONTODIKROMO 425 3.886 3.886 80.000 317.500.000 Lunas
nk JAMINGAN
(PARDIMIN
ARIWIBOWO)
8 SUTRISNO BIN 241 2.178 2.178 80.000 174.000.000 Lunas
SUBOKO
9 WAGIRIN C 2214 1.519 350 400.000 140.000.000 Lunas
SUPARTO (KAKAK
NGADINO/HADI S)
10 MUSLIMAH binti 452 12.732 12.732 100.000 1.277.000.000 Lunas
AMAT SAMSURI
(Rek Milik SARDJI
Adik Muslimah)
11 SUDIMAN Bin 426 14.737 14.737 80.000 1.178.900.000 Lunas
AMAT SUWANDI
12 SUDIMAN Bin 384 1.775 1.775 100.000 177.000.000 Lunas
AMAT SUWANDI
13 HADI MAKSUM 423 3.711 3.711 80.000 296.000.000 Lunas
alias SLAMET
(SUPRIYONO
(anak) dan
MANGIYAH
FITRIANI (istri
SUPRIYONO)
14 NARTO WIRYO nk 347 4.099 4.099 90.000 368.900.000 Lunas
KADI (NGATILAH

16
No Nama SHM luas luas dijual harga / M2 harga dijual Keterangan
(Rp) (Rp)
(anak)
15 WAGIYAN HADI 429 7.905 7.905 100.000 799.000.000 Lunas
SUSANTO
16 PARTOREJO nk 430 7.905 7.905 100.000 790.000.000 Kurang
SUHADI Rp39. juta
(SUGIYONO
anaknya)
17 MUJIO Bin AMAT 431 4.200 4.200 100.000 420.000.000 Lunas
SUYONO alias
MUJIONO (SRI
HARNANIK)
18 ALI MUSTOFA nk 87 2.733 900 100.000 90.000.000 Lunas
TUGIMIN (ZAENAL
ABIDIN anak)
19 ALI MUSTOPO nk 224 13.000 6.200 100.000 620.000.000 Lunas
TUGIMIN (MUH
MASRURI,
20 NURI AHMAD Bin 450 1.800 1.800 100.000 180.000.000 Lunas
JOKROMO
21 EKO PUJONO Bin 415 3.980 3.980 90.000 359.000.000 Lunas
RANUWIRJO
22 EKO PUJONO bin 354 2.932 2.932 80.000 243.000.000 Lunas
RANUWIRJO
23 EKO PUJONO 349 7.274 7.274 100.000 727.400.000 Lunas
24 JEMINI 385 4.434 710 100.000 81.000.000 Lunas
DARMOWIYONO
25 ALIMASHUDI Bin 394 2.127 2.127 110.000 233.000.000 Lunas
JOKROMO
(SUGENG
PRANOTO
(pembeli) dan
DARMI (Istri
SUGENG))
26 WASINI (WIDODO 418 9.063 9.063 75.000 680.000.000 Lunas
(Adik) dan
HARYUNI (pemilik
sawah))
27 JUWARIYAH 1224 794 794 100.000 80.000.000 Lunas
(PONIYEM (adik))
28 AMAT RUSDI nk 345 2.625 2.625 100.000 262.500.000 Lunas
WIDI (SUTIKNO
(anak))
29 UNTORO (SITI 111 9.715 9.715 75.000 728.625.000 Lunas
MARYAM)
30 DALDIRI Bin 392 4.373 4.373 80.000 330.960.000 Lunas
TOMOWIYADI
(MUH ISNAENI
(pembeli))
31 MARTOREJO nk 240 4.800 4.800 80.000 384.000.000 Lunas
SADIMIN
(SARMINAH
(pembeli))
32 SARINI C 1597 2.751 2.751 80.000 222.000.000 Kurang
Rp10juta
33 SASTRO KUSUMO 417 13.935 13.933 80.000 1.114.600.000 Lunas
34 SAKIJEM 5.185 75.000 388.875.000 Kurang
Rp50juta
35 SARNO C 13.435 2.255 80.000 180.000.000 Lunas
36 SUKIRAH C 1597 2.594 2.594 80.000 208.500.000 Lunas
(SARYATUN (anak))
37 TIRTORANU 254 6.300 6.300 80.000 504.000.000 Lunas
(SUTOPO (pembeli)
38 BUDI WALUYO bin 344 3.194 3.194 100.000 319.000.000 Lunas
MULYOREJO
39 KASMO bin 341 10.984 10.984 90.000 982.500.000 Lunas
MANGUNPAWIRO
40 SARLAN bin 325 17.932 3.280 90.000 295.200.000

17
No Nama SHM luas luas dijual harga / M2 harga dijual Keterangan
(Rp) (Rp)
KASANMUSERI
(WIJI (istri
TUGIYAN)
14.652 100.000 1.465.000.000 Kurang
Rp675 juta
41 MUSLIMAN Bin 393 4.999 4.999 90.000 449.910.000 Lunas
MUH TAROM
42 ANISATUL 278 20.320 14.000 110.000 1.540.000.000 Lunas
HIDAYAH (AHMAD
SAKHOWI (pemilik)
43 PURWO HUSODO 271 8.437 8.437 110.000 928.070.000 Lunas
(AHMAD
SAKHOWI/)
44 PARWADI 733 2.158 2.158 400.000 863.000.000 Lunas
DEBYOWINARNO
45 SUBAGYO 732 2.158 2.218 400.000 887.000.000 Lunas
46 MUH KAERODIN 342 4.557 85.000 387.345.000 Lunas
BIN AMAT RUSDI
(NURUL FAUZI
(Anak) SUTIKNO
(adik))
47 PONIRAN bin HADI 313 7.195 7.195 80.000 304.000.000 Kurang
SUNOTO SABDO Rp254juta
Jumlah yang telah dibayarkan kepada pemilik tanah sebesar Rp.23.705.785.000,-
(dua puluh tiga milyar tujuh ratus lima juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu
rupiah) .

 Selanjutnya saksi Drs.AGUNG SOENARYO, menjual tanah-tanah yang telah dibeli dengan
menggunakan dana Yakkap I kepada PT Sekawan Bayu Perkasa (PT SBP), dengan harga
Rp250.000 per M2, dan penjualan tanah tersebut telah dibuatkan perikatan jual beli tanggal
23 Maret 2018, selanjutnya PT Sekawan Bayu Perkasa (PT SBP) telah melakukan
pembayaran kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO, masing-masing:
 Tanggal 23-3-2018 : Rp5.000.000.000,-
 Tanggal 13-10-2017 : Rp600.000.000,-
 Tanggal 24-11-2017 : Rp250.000.000,-
 Tanggal 21-11-2017 : Rp2.200.000.000,-
 Tanggal 26-11-2017 : Rp6.000.000.000,-
 Tanggal 07-06-2018 : Rp3,800.000.000,-
 Tanggal 27-9-2018 : Rp2,500.000.000,-
 Tanggal 9-10-2018 : Rp1,500.000.000,-
 Tanggal 11-10-2018 : Rp1.000.000.000,-
 Tanggal 30-10-20218 : Rp3,500.000.000,-

Jumlah keseluruhan : Rp26.400.000.000,-

(dua puluh enam milyar empat ratus juta rupiah)

 Setelah saksi AGUNG SOENARYO menerima pembayaran uang dari PT Sekawan Bayu
Perkasa (PT SBP) sebesar Rp26.400.000.000,- (dua puluh enam milyar empat ratus juta
rupiah), kemudian uang tersebut dibayarkan kepada pemilik tanah yang belum lunas sebesar
Rp2.491.410.000,-(dua milyar empat ratus sembilan puluh satu juta empat ratus sepuluh ribu
rupiah), sedangkan sisa uang sebesar Rp23.908.590.000,- (dua puluh tiga milyar sembilan
ratus delapan juta lima rarus sembilan puluh ribu rupiah) dipergunakan saksi AGUNG

18
SOENARYO untuk kepentingan pribadi.

 Bahwa pada pertengahan bulan September 2018, PT Sekawan Bayu Perkasa (PT SBP),
melakukan penambangan tanah yang dibeli dari saksi Drs.AGUNG SOENARYO dengan
menggunakan uang Yakkap I untuk mensuplai kebutuhan pembangunan bandara Jogjakarta
dengan nilai kontrak awal Rp74.800.000.000,- yang kemudian dilakukan addendum nilai
kontrak menjadi Rp81.106.280.145,- (delapan puluh satu milyar seratus enam juta dua ratus
delapan puluh ribu seratus empat puluh lima rupiah.

 Bahwa pada tanggal 7 Maret 2018, Saksi JAROT HANDOKO, MILDA, TOMMY MEILITZA dan
Tim, selaku Internal Audit PT Angkasa Pura I melakukan Pemeriksaan dengan tujuan
tertentu pada Yayasan Kesejahteraan Pegawai Angkasa Pura I (YAKKAP I), dengan hasil
pemeriksaan pada angka 2 disimpulkan antara lain Pengurus YAKKAP I maupun panitia
pengadaan tanah dan atau bangunan tidak dapat menunjukkan legalitas (surat-surat)
pembelian maupun batas-batas tanah yang telah dibeli, dan pada angka 3. Pengurus
YAKKAP I dalam bertindak tidak cermat dan teliti serta mengabaikan Arahan Investasi yang
telah ditetapkan oleh Pembina Yakkap.

 Bahwa perbuatan para terdakwa bersama saksi Drs.AGUNG SOENARYO dalam kegiatan
pengadaan tanah di Desa Bapangsari, Kec. Bagelen, Kab. Purworejo merupakan perbuatan
melawan hukum karena bertentangan dengan:
1. UU No.16 Tahun 2001 yang diubah dengan UU No.28 Tahun 2004 tentang Yayasan:
Pasal 31 (1) Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan;
Pasal 35 ayat (1) Pengurus yayasan bertanggungjawab penuh atas kepengurusan
yayasan untuk kepentingan dan tujuan yayasan; dan ayat (2) Setiap pengurus
menjalankan tugas dengan etikad baik, penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan
tujuan yayasan.

2. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor : KEP.177/KP.10.41/2015 tanggal


31 Desember 2015 tentang Pedoman Jaminan Kesehatan Pensiun dan Mantan Direksi PT
Angkasa Pura I (Persero), Pasal 2 tentang Pengelolaan Jaminan kesehatan mengatur
“Pengelolaan Program Jaminan kesehatan pensiun adalah Yakkap I, dengan maksud dan
tujuan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi peserta beserta anggota keluarga yang
masih tertanggung sebagaimana surat keputusan pensiun setelah yang bersangkutan
berhenti bekerja atau meninggal dunia atau pensiun”.
3. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor : KEP.115/KP.10.22/2015 tanggal
27 Agustus 2015 tentang Pedoman pemberian Tunjangan Hari Tua (THT) Pegawai PT
Angkasa Pura I (Persero), Pasal 5 mengatur pembiayaan program THT antara lain dari
Pengembangan pengelolaan dana program THT oleh Yakkap I, dan Rasio Kecukupan
Dana (RKD) Pendiri wajib memenuhi kekurangan RKD yang dikelola Yakap I;
4. Anggaran Dasar YAKKAP I Nomor : 17 tentang Perubahan Anggaran Dasar tanggal 14
Pebruari 2006; Pasal 15
(1) Pengurus berkewajiban melaksanakan kepengurusan Yayasan demi mencapai
maksud dan tujuan Yayasan dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

19
(2) Pengurus wajib mengelola kekayaan Yayasan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
Pembina;
Dan (4) Pengurus wajib bertindak teliti, trampil, bijaksana dan cermat dalam
melaksanakan tanggung jawabnya mengelola Yayasan;

5. Keputusan Pembina YAKKAP I, Nomor : KEP-01/PU.02/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 12


Desember 2011 tentang Arahan Investasi YAKKAP I, Pasal 4 angka 5 huruf a, angka 1
dan angka 2. Para terdakwa melakukan Pembayaran tanah dilakukan kepada
Sdr.AGUNG SUNARYO, Kuasa penjual, tidak dibayarkan kepada masing-masing pemilik
tanah dan tidak dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan tanah, dan tidak ada bukti
peralihan hak dari para pemilik tanah kepada YAKKAP I ;
6. Keputusan Pembina Nomor :KEP-01/PU.01/YAKKAP I/PB/2012 tanggal 09 Juli 2012
tentang Anggaran Rumah Tangga YAKKAP I : Pasal 26 tentang Penyusunan Rencana
Investasi
(1) Pengurus wajib menyusun rencana investasi tahunan yang memuat sekurang-
kurangnya :
a. Rencana komposisi jenis investasi;
b. Perkiraan tingkat hasil investasi untuk masing-masing jenis investasi;
c. Pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi tersebut.
(2) Rencana sebagaimana dimaksud ayat (1) harus merupakan penjabaran Arahan
Investasi yang mencerminkan penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian dan
penyebaran resiko serta keputusan investasi yang obyektif, yang semata-mata
dimaksudkan untuk melindungi peserta, pembina dan pendiri;
Pada kenyataannya para terdakwa tidak melakukan survey dan inventarisasi kepada
para pemilik tanah dengan berkoordinasi dengan pihak terkait atas tanah-tanah yang
dibayar melalui Saksi Drs.AGUNG SUNARYO.
7. Standart Operasional Prosedure (SOP) Nomor :SOP-01.2015 tanggal 17 Juli 2015 tentang
Proses Pengadaan Investasi Tanah dan atau bangunan.
Pada kenyataannya Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa III dalam melaksanakan
proses pengadaan tanah tidak melakukan perencanaan yang matang, tidak melakukan
inventarisir obyek dan subyek tanah yang dibeli, tidak menyusun HPS, tidak melakukan
pembelian/pembayaran langsung kepada para pemilik tanah, sehingga pengadaan tanah
gagal dan Yakkap I telah membayar melalui Saksi Drs.AGUNG SUNARYO sebagai
perantara.

 Perbuatan para terdakwa dan saksi Drs. AGUNG SOENARYO tersebut telah memperkaya orang
lain yaitu saksi Drs. AGUNG SOENARYO sebesar Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar seratus
empat puluh delapan juta rupiah), dan saksi MUNGKY KUSUMANINGRUM,SH.MKn sebesar
Rp3.204.432.533 (Tiga milyar duaratus empat juta empat ratus tiga puluh duaribu lima ratus tiga
puluh tiga rupiah);

 Akibat Perbuatan Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II


Drs.KINTORON, MM bin DANAWI dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN,
bersama saksi Drs. AGUNG SOENARYO telah merugikan keuangan negara Cq. Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I (Persero) pada Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I sebesar Rp23.352.432.533, (Dua puluh tiga milyar tiga ratus lima puluh dua juta

20
empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tiga puluh tiga rupiah), sesuai dengan hasil
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI
Nomor : 30/LHP/XXI/10/2022, tanggal 05 Oktober 2022.--------------------------------

--------Perbuatan Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II


Drs.KINTORON, MM bin DANAWI dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.------------------------------

SUBSIDIAIR:
----------Bahwa Terdakwa I. Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO selaku Pegawai PT
Angkasa Pura I (Persero) yang berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1977/KP.07.03/2014, dan Surat Keputusan Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.005/PU.07/YAKKAP I/PB/2014 tanggal 3 September 2014, telah
diangkat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP
I) , Terdakwa II. Drs.KINTORON, MM bin DANAWI selaku Pegawai PT Angkasa Pura I
(Persero) yang berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1748/KP.07.03/2013 tanggal 20 Desember 2013, dan Surat Keputusan Pembina Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.03/PU.07/YAKKAP I/2013 tanggal 24
Desember 2013, telah diangkat sebagai Sekretaris Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I (YAKKAP I), dan Terdakwa III. MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN selaku
Pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) yang berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa
Pura I Nomor SKEP.1534/KP.07.03/2011 tanggal 10 Oktober 2011, dan Surat Keputusan
Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.006/PU.07/YAKKAP
I/PB/2011 tanggal 13 Oktober 2011, telah diangkat sebagai Bendahara Pengurus Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I) dan diperpanjang dengan Surat Keputusan
Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.02/PU.07/YAKKAP
I/PB/2016 tanggal 13 Oktober 2016, baik bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama
dengan saksi Drs. AGUNG SOENARYO (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari
dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti antara bulan Januari 2016 sampai dengan
bulan Desember 2019, atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2019,
bertempat di Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo dan Kantor Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I beralamat di Gedung Dapenra Lt.3 Kota Baru Bandar
Kemayoran Blok B12 Kav.8 Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang
berdasarkan ketentuan Pasal 35 Ayat (2) Undang- Undang Republik Indonesia No. 46 tahun
2009 masih termasuk daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Semarang, sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan, dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu menguntungkan
orang lain saksi Drs. AGUNG SOENARYO sebesar Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar
seratus empat puluh delapan juta rupiah), dan saksi MUNGKY KUSUMANINGRUM,SH.MKn
sebesar Rp3.204.432.533 (Tiga milyar dua ratus empat juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima
ratus tiga puluh tiga rupiah), menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

21
ada padanya karena jabatan atau kedudukan yaitu telah melaksanakan pengadaan tanah
seluas + 25 Ha di Desa Bapangsari Kec. Bagelen Kabupaten Purworejo yang tidak sesuai
dengan Undang-undang No.16 Tahun 2001 yang diubah dengan UU No.28 Tahun 2004 tentang
Yayasan, Pasal 31 (1), Pasal 35 ayat (1) dan (2), Anggaran Dasar YAKKAP I No.17 tanggal 14
Pebruari 2006 tentang Perubahan Anggaran Dasar, Pasal 15 ayat (1), (2) dan ayat (4),
Keputusan Pembina YAKKAP I, Nomor : KEP-01/PU.02/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 12
Desember 2011 tentang Arahan Investasi YAKKAP I, Pasal 4 angka 5 huruf a, angka 1, 2, Pasal
8 ayat (1), (2), (3), dan Keputusan Pembina Nomor : KEP-01/PU.01/YAKKAP I/PB/2012 tanggal
09 Juli 2012 tentang Anggaran Rumah Tangga YAKKAP I, Pasal 26 ayat (1) dan (2), yang
merugikan keuangan negara Cq. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I
(Persero) pada Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I sebesar Rp23.352.432.533,
(Dua puluh tiga milyar tiga ratus lima puluh dua juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus
tiga puluh tiga rupiah) atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut:

 Bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang sahamnya 100% milik Negara, kegiatan usahanya adalah Mengelola bandara di wilayah
PT Angkasa Pura I yaitu meliputi Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Denpasar, Lombok,
Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, Manado, Ambon, Biak. Selain mengelola
bandara di wilayah PT Angkasa Pura I tersebut, PT Angkasa Pura I juga memiliki program
kesejahteraan bagi karyawan PT Angkasa Pura I;
 Selanjutnya PT Angkasa Pura I (Persero) pada tanggal 02 Mei 2003 membentuk Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (Yakkap I) yang beralamat di Gedung DAPENRA Lt
3 Jalan Kota Baru Bandar Kemayoran RW 10 Gunung Sahari Kec.Kemayoran Jakarta Pusat
yang bertugas untuk mengelola Dana Tunjangan Hari Tua (THT) dan Tunjangan Kesehatan
bagi pensiunan Karyawan PT Angkasa Pura I, dengan program Memberikan Tunjangan Hari
Tua (THT), Bantuan pemeliharaan Kesehatan (JAMKES) dan program bantuan lainnya”,
dengan sumber dana YAKKAP I, berasal dari Iuran Pegawai Angkasa Pura I dan dari PT
Angkasa Pura I selaku Pendiri;
 Bahwa Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO selaku Pegawai PT
Angkasa Pura I (Persero) diangkat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Angkasa Pura I berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1977/KP.07.03/2014 dan Surat Keputusan Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.005/PU.07/YAKKAP I/PB/2014 tanggal 3 September 2014,
sedangkan Terdakwa II. Drs.KINTORON, MM bin DANAWI selaku Pegawai PT Angkasa
Pura I (Persero) diangkat sebagai Sekretaris Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor
SKEP.1748/KP.07.03/2013 tanggal 20 Desember 2013, dan Surat Keputusan Pembina
Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I NOMOR:SKEP.03/PU.07/YAKKAP I/2013
tanggal 24 Desember 2013, dan Terdakwa III. MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN selaku
Pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) diangkat sebagai Bendahara Pengurus Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Angkasa
Pura I Nomor SKEP.1534/KP.07.03/2011 tanggal 10 Oktober 2011, dan Surat Keputusan
Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I
NOMOR:SKEP.006/PU.07/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 13 Oktober 2011, kemudian
22
diperpanjang dengan Surat Keputusan Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa
Pura I NOMOR:SKEP.02/PU.07/YAKKAP I/PB/2016 tanggal 13 Oktober 2016.
 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II Drs.KINTORON,
MM bin DANAWI dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN dalam
melaksanakan kepengurusan Yakkap I, setiap Tahun Anggaran menyusun Rencana Kerja
Anggaran (RKA) lalu dibahas dengan Pengawas Yakkap I, kemudian diajukan kepada
Pembina untuk mendapatkan persetujuan, setelah mendapatkan persetujuan / pengesahan
dari Pembina kemudian RKA tersebut dijadikan dasar dalam pelaksanaan kegiatan Yakkap I;
 Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa III dalam melaksanakan kepengurusan Yakkap I,
setiap Tahun Anggaran menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) lalu dibahas dengan
Pengawas Yakkap I, kemudian diajukan kepada Pembina untuk mendapatkan persetujuan,
setelah mendapatkan persetujuan / pengesahan dari Pembina kemudian RKA tersebut
dijadikan dasar pelaksanaan kegiatan Yakkap I;
 Pada awal bulan Juli 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO,
melakukan pertemuan dengan Drs.HM.AYIK Al HASNY MM (alm) selaku Direktur Utama PT
SUSUK EMAS untuk membicarakan adanya rencana pembangunan Bandara Internasional
Jogjakarta, dimana diarea yang akan dibangun bandara tersebut menjadi lahan bisnis
investasi tanah (land Banking) sekaligus dapat dipergunakan pembangunan perumahan
Karyawan PT Angkasa Pura I, namun dalam Rencana Kerja Anggaran Yayasan Tahun
Anggaran 2016, tidak ada anggaran untuk investasi tanah dan bangunan di Desa Bapangsari
Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, kemudian Drs.HM.AYIK Al HASNY MM (alm)
menyuruh saksi Drs.AGUNG SOENARYO selaku staf lapangan Sdr.Drs.HM.AYIK Al HASNY
MM (alm) untuk mencari tanah yang dibutuhkan oleh Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin
DARMAN SARTONO, selanjutnya Saksi Drs.AGUNG SOENARYO mencari informasi tanah di
sekitar area yang akan dibangun bandara baru Jogjakarta dan mendapatkan lokasi tanah di
area glagah Kulon Progo dengan harga Rp900.000 /M2, kemudian Saksi Drs.AGUNG
SOENARYO juga mencari informasi tanah didaerah Purworejo;
 Pada tanggal 19 Juli 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
membuat dan menandatangani Surat Keputusan Nomor : SKEP-33/KP.18.03/YAKKAP I/2016
tanggal 19 Juli 2016, tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah dilaksanakan mulai
tanggal 19 Juli 2016 s/d 18 Juli 2017, dengan susunan :
- Pengarah : Pengurus YAKKAP I ( Purwanto / ketua, Mas’ud Efasa / bendahara, Kintoron /
sekretaris);
- Pelaksana : SULISTIANI/ketua, YUNAN C.RAHMAN/Wakil Ketua, dan Dalimin/Sekretaris,
- Anggota : Tantri Diantari, Yudha Wirawan, Nazli Achsin;
 Pada tanggal 21 Juli 2016, para terdakwa berinisiatif mengajak pengurus Dapenra bertemu
saksi SULISTYO WIMBO S HARDJITO selaku President Direktur PT Angkasa Pura I secara
informal, dalam pertemuan tersebut para terdakwa menyampaikan akan dilakukan investasi
tanah di sekitar area pembangunan bandara baru di Jogjakarta, setelah melakukan
pertemuan selanjutnya para terdakwa tanpa sepengetahuan Saksi SULISTYO WIMBO S
HARDJITO selaku President Direktur dan saksi ADI NUGROHO selaku Direktur Personalia
dan Umum serta saksi NOVRI HANDRI selaku Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I, telah
membuat “Meeting of minute Arahan President Direktur PT Angkasa Pura I kepada Pengurus
Dapenra dan Yakkap I” yang berisi :
23
a. Dirut AP I AP I ingin mengembangkan DAPENRA dan YAKKAP I seperti DAPEN atau
Yayasan di BUMN besar seperti BI, BRI, BNI dan lain-lain.
b. DAPENRA dan YAKKAP I akan diberdayakan dengan mengoptimalkan asset AP I bersama
PT. APP (angkasa pura property).
c. DAPENRA dan YAKKAP I diminta untuk lebih fokus pada bidang Developer melalui Badan
Usaha Bersama (Shearing Permodalan).
d. Untuk rencana DAPENRA dan YAKKAP I dalam Pengadaan tanah di area New
Internasional Airport Yogyakarta (NIAY) Kulonprogo apabila sudah ada lokasi yang
strategis sebaiknya dilakukan pembayaran dimuka, sedangkan pelunasannya menunggu
pembayaran tanah area NIAY oleh AP I.
e. Direktur Keuangan dan Direktur Personalia & Umum prinsip mendukung dan
menyampaikan agar tetap hati hati dalam pengadaan tanah dan property sesuai ketentuan
yang berlakup hati hati dalam pengadaan tanah dan property sesuai ketentuan yang
berlaku.

Yang kemudian meeting of minute tersebut di tanda tangani oleh pengurus Dapenra dan
pengurus Yakkap I , Padahal Saksi SULISTYO WIMBO S HARDJITO selaku President
Direktur dan saksi ADI NUGROHO selaku Direktur Personalia dan Umum serta saksi NOVRI
HANDRI selaku Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I, tidak pernah memberikan arahan
tersebut, bahkan pada hari Kamis tanggal 21 Juli 2016 saksi ADI NUGROHO sedang dinas di
Lombok, dan saksi NOVRI HANDRI, sedang di luar negeri (Jerman). Selain membuat meeting
of minute, para terdakwa juga membuat Nota Kesepahaman dengan Dapenra terkait Rencana
pengadaan tanah di Kulonprogo (Dekat Area Bandara Baru di Jogjakarta), tetapi pengurus
Dapenra yaitu saksi M.SYARIF LUTURLEAN selaku Direktur Utama dan SAFRIZAL selaku
Direktur investasi menolak Nota kesepahaman tersebut, karena untuk pengadaan tanah
tersebut memerlukan kajian-kajian dan analisis bisnis yang mendalam sesuai ketentuan yang
berlaku.

 Setelah para terdakwa membuat “ Meeting of minute”, yang ditandatangani oleh pengurus
Dapenra, tanpa ada tanda tangan Saksi SULISTYO WIMBO S HARDJITO selaku President
Direktur dan saksi ADI NUGROHO selaku Direktur Personalia dan Umum serta saksi NOVRI
HANDRI selaku Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I, kemudian “ Meeting of minute”
tersebut dijadikan dasar untuk melakukan revisi RKA Tahun 2016 dengan menambahkan
anggaran untuk pengadaan tanah diarea bandara baru JogjakartaPada awal bulan Agustus
2016, Saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertemu dengan Saksi SYUKUR BAGIYO selaku
Kepala Dusun Desa Bapangsari, dimana Saksi Drs.AGUNG SOENARYO memyampaikan
bahwa Yakkap I akan membutuhkan tanah sekitar 10 hektar untuk perumahan Karyawan PT
Angkasa Pura I, kemudian saksi SYUKUR BAGIYO menyampaikan bahwa ada warga Desa
Bapangsari yang ingin menjual tanahnya dengan harga antara Rp80.000 s/d 100.000 per M2 ;
 Pada awal bulan Agustus 2016, saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertemu dengan Saksi
SYUKUR BAGIYO selaku Kepala Dusun Desa Bapangsari dan menyampaikan bahwa Yakkap
I membutuhkan tanah sekitar 10 hektar untuk perumahan Karyawan PT Angkasa Pura I,
kemudian saksi SYUKUR BAGIYO mengatakan ada warga Desa Bapangsari yang ingin
menjual tanahnya dengan harga antara Rp80.000 s/d Rp100.000 per M2 ;

 Pada tanggal 10 Agustus 2016 para terdakwa, dengan menggunakan perubahan/revisi RKA
24
kepada Pembina, mengajukan anggaran pengadaan tanah di area sekitar New Internasional
Airport of Yogyakarta (NIAY) senilai Rp30.000.000.000 (Tiga puluh milyar rupiah), dan usulan
tersebut disetujui oleh Pembina Yakkap I yang kemudian dituangkan dalam Risalah Rapat
Pembina YAKKAP I Tentang Revisi RKA Investasi YAKKAP I Tahun Buku 2016 Nomor:
RIS.08/PEMBINA/VIII/2016 tanggal 10 Agustus 2016 yang ditandatangani saksi ADI
NUGROHO selaku Pembina, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
selaku Ketua Pengurus dan saksi IMRON QODARI selaku Ketua Pengawas.

 Pada tanggal tanggal 22 Agustus 2016, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN
SARTONO selaku Ketua Pengurus Yakkap I menandatangani surat permohonan kepada
Pembina Nomor : YAKKAP I/238/KU.18.02/2016/KET-B tanggal 22 Agustus 2016 perihal
Permohonan Persetujuan Revisi RKA Investasi YAKKAP I Tahun Buku 2016, kemudian saksi
ADI NUGROHO selaku Pembina membuat surat persetujuan Nomor :YAKKAP
I.08/KU.18.02/2016/PB-B perihal persetujuan Revisi RKA Investasi YAKKAP I Tahun Buku
2016, dengan syarat agar pelaksanaannya dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, dengan
prinsip kehati-hatian dan diselesaikan sesuai perencanaan;

 Masih dalam bulan Agustus 2016 para terdakwa melakukan pertemuan dengan Drs.HM.AYIK
Al HASNY MM (alm) di area sekitar bandara baru Jogjakarta, kemudian memperkenalkan
saksi Drs.AGUNG SOENARYO sebagai staf lapangan, selanjutnya saksi Drs.AGUNG
SOENARYO menunjukkan lokasi tanah di area glagah Kulon Progo dengan harga
Rp900.000 /M2, namun para terdakwa tidak cocok karena harga tanah terlalu tinggi dan
lokasinya tidak sesuai yang diinginkan.

 Pada tanggal 30 September 2016, para terdakwa mengadakan rapat dengan materi rencana
pengadaan tanah di Sindutan Kulon Progo sekitar 8.000 M² dan Purworejo sekitar 10 Ha yang
dituangkan dalam Risalah Rapat Pengurus YAKKAP I Nomor: RIS.03/Pengurus/IX/2016
tanggal 30 September 2016 yang ditanda tangani para terdakwa, dengan kesimpulan :
1. Pengurus sepakat dan setuju meneruskan rencana pengadaan tanah di Sindutan Kulon
Progo sekitar 8.000 M² yang telah masuk dalam RKA Revisi Investasi Tahun 2016 dan
rencana tanah di Purworejo sekitar 10 Ha;
2. Menyerahkan seluruh proses sesuai dengan Tahapan SOP kepada Tim Pengadaan
Tanah dan atau Bangunan;
3. Rapat Pengurus memerintahkan Tim Pengadaan Tanah dan atau Bangunan YAKKAP I
up. Ketua Tim dan Kabid Keuangan untuk SPPD ke Yogyakarta dan Purworejo tanggal 3-
4 Oktober 2016 untuk pengecekan aspek legalitas, peruntukan tanah kepada instansi
terkait.

 Masih dalam bulan September 2016, setelah para terdakwa memutuskan pengadaan tanah di
Sindutan Kulon Progo sekitar 8.000 M² dan Purworejo sekitar 10 Ha, kemudian saksi
Drs.AGUNG SOENARYO dan Drs.HM AYIK AL HASNY, MM (alm) melakukan pertemuan di
Kantor Yakkap I yang beralamat di Gedung Dapenra Lt.3 Kota Baru Bandar Kemayoran Blok
B12 Kav.8 Jakarta Pusat dengan para terdakwa untuk membicarakan kerjasama pengadaan
tanah di area bandara Jogjakarta tersebut, dalam pertemuan tersebut saksi Drs.AGUNG
SOENARYO mengatakan kepada para terdakwa, kalau harga tanah di Kulonprogo senilai
Rp900.000/M2 terlalu mahal, kemudian saksi Drs.AGUNG SOENARYO menanyakan berapa
kisaran harga tanah yang akan dibeli Yakkap I, dan dijawab para terdakwa sekitar

25
Rp250.000/M2, selanjutnya saksi Drs.AGUNG SOENARYO menawarkan tanah di Desa
Bapangsari Kec.Bagelen Kab.Purworejo dengan harga Rp225.000/M2, dan rencananya
selisih dari harga tanah tersebut akan dibagi untuk para terdakwa dengan saksi Drs.AGUNG
SOENARYO beserta Timnya yaitu saksi PUNIJAN dan BAGIYO .

 Setelah saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertemu dengan para terdakwa, kemudian saksi
Drs.AGUNG SOENARYO mengajak saksi SYUKUR BAGIYO bertemu dengan Notaris
MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn di Kantor Notaris di daerah Kulonprogo, untuk
menyampaikan rencana pembuatan Akta Notaris Kuasa Jual tanah, Perikatan jual beli dengan
Yakkap I untuk objek tanah di Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo.

 Pada akhir bulan September 2016 terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN,
menghubungi saksi RD MOHAMAD SATRIA dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang
memberitahukan bahwa Yakkap I akan ada rencana pekerjaan penilaian lahan, namun
lokasinya belum ditentukan.

 Pada tanggal 10 Oktober 2016, terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN meminta
kepada saksi RD MOHAMAD SATRIA, untuk dibuatkan proposal penawaran jasa penilaian
untuk tanah seluas ±11 Ha, dengan lokasi Desa Bapangsari Purworejo.

 Pada tanggal 25 Oktober 2016, para terdakwa menyampaikan surat Pemintaan Pembelian
Tanah dengan Nomor: 1571/PU.01/2016/KET-B kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO yang
beralamat di Jalan Melati Nomor: 8 Perum Tidar Asri RT005/RW006, Danurejo Mertoyo dan
Yogyakarta. Dalam surat tersebut para terdakwa menyampaikan minat pembelian tanah
dengan luas ± 11 Ha dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang berlokasi di
Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, dan para terdakwa juga
meminta kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO agar memberikan data-data yang dibutuhkan
oleh Pengurus YAKKAP I antara lain: Fotocopy Sertifikat Tanah, NJOP, Pernyataan Jual dari
pemilik tanah, Surat Kuasa Pemilik Tanah kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO atau Pihak
Lain yang ditunjuk pemilik tanah.

 Bahwa dalam pengadaan tanah tersebut para terdakwa menyetujui saksi Drs AGUNG
SOENARYO dan Drs.HM AYIK AL HASNY, MM (alm) sebagai perantara padahal persetujuan
tersebut melanggar prosedur pengadaan tanah yang berlaku, berdasarkan Keputusan
Pembina YAKKAP I, Nomor : KEP-01/PU.02/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 12 Desember 2011
tentang Arahan Investasi YAKKAP I, Pasal 4 angka 5 huruf a, angka 1 dan angka 2, Pasal 8,
dan Standart Operasional Prosedure (SOP) Nomor : SOP-01.2015 tanggal 17 Juli 2015,
mengatur bahwa Investasi pada tanah dan bangunan harus:
1. Dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Yayasan dan
2. Memberikan penghasilan ke Yayasan atau bertambah nilainya karena pembangunan,
penggunaan dan atau pengolahan oleh pihak lain yang dilakukan melalui transaksi yang
didasarkan pada harga pasar yang berlaku;
3. Pengurus wajib menyusun rencana investasi tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:
a. Rencana komosisi jenis investasi;
b. Perkiraan tingkat hasil investasi untuk masing-masing jenis investasi;
c. Pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi.

26
4. Rencana sebagaimana dimaksud ayat (1) harus merupakan penjabaran Arahan Investasi
yang mencerminkan penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian dan penyebaran resiko serta
keputusan investasi yang obyektif;
5. Rencana Investasi dimaksud dalam ayat (1) merupakan satu kesatuan dalam Rencana
Kerja Tahunan yang disyahkan Pembina.
6. Pelaksanaannya dilakukan dengan tahapan-tahapan :
 Keputusan pengurus tentang Tim Pengadaan Investasi Tanah dan atau bangunan;
 Survey lokasi;
 Berita acara survey;
 Cek harga pasar, minimal 3 sumber data;
 Berita acara cek harga;
 Koordinasi dengan Tata Kota/Lurah dll untuk legalitas, peruntukan dll;
 Laporan Tim ke Pengurus;
 Rapat Dewan Pengawas;
 Rapat dengan Pembina (apabila dalam RKA ada catatan khusus dari Pembina yang
perlu persetujuan lebih lanjut, bila dalam RKA tidak ada catatan khusus, maka cukup
dilaporkan apabila proses keseluruhan sudah selesai);
 Penunjukkan konsultan Appraisal harga tanah dan atau bangunan oleh pengurus;
 Rekomendasi harga dari konsultan appraisal;
 HPS oleh Tim Pengadaan;
 Negosiasi harga dengan pemilik tanah/bangunan, (faktanya hanya sebagian dilakukan
dengan kuasa penjual secara kolektif)
 Berita acara negosiasi;
 Panjar (uang muka) apabila terjadi kesepakatan;
 Penunjukkan Notaris/PPAT oleh Pengurus;
 Perjanjian Perikatan Jual beli (PPJB) dihadapan Notaris;
 Pembayar Tahap I
 Akta Jual beli (AJB) dihadapan Notaris;
 Pembayaran Tahap II
 Pembayaran pajak-pajak sesuai ketentuan (BPHTB, PNBP dll)
 Laporan Final Tim Pengurus;
 Laporan pengurus ke Pembina;

 Bahwa dalam pengadaan tanah tersebut para terdakwa menyetujui saksi Drs AGUNG
SOENARYO dan Drs.HM AYIK AL HASNY, MM (alm) sebagai perantara padahal persetujuan
tersebut melanggar prosedur pengadaan tanah yang berlaku, berdasarkan Keputusan
Pembina YAKKAP I, Nomor : KEP-01/PU.02/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 12 Desember 2011
tentang Arahan Investasi YAKKAP I, Pasal 4 angka 5 huruf a, angka 1 dan angka 2, Pasal 8,
dan Standart Operasional Prosedure (SOP) Nomor : SOP-01.2015 tanggal 17 Juli 2015,
mengatur bahwa Investasi pada tanah dan bangunan harusPadahal Terdakwa I, Terdakwa II
dan Terdakwa III, juga sudah mengetahui bahwa sejak Tahun 2015 Drs.HM AYIK AL HASNY,
MM (alm) dan saksi Drs. AGUNG SOENARYO adalah pihak yang diajak kerjasama
pembangunan perumahan dengan pembagian keuntungan/bagi hasil, dimana Yakkap I telah
menyerahkan uang sebesar Rp2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah) dengan
perjanjian uang tersebut bulan September 2016 dikembalikan ditambah keuntungan 30%,
namun uang sebesar Rp2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah) tidak dikembalikan
oleh Drs.HM AYIK AL HASNY, MM (alm) dan saksi Drs. AGUNG SOENARYO kepada
Yakkap I;

 Bahwa Pada tanggal 4 Nopember 2016, para terdakwa tanpa membuat Harga Perkiraan
sendiri (HPS) dan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) melakukan
27
pertemuan dengan saksi AGUNG SOENARYO di Kantor Yakkap I untuk Negosiasi harga
Pembelian Tanah seluas 151.850 M2 lokasi di Dusun Bapangsari Bagelen Purworejo, yang
dibuatkan dengan Berita Acara Nomor : BA.98/KU.18.03/YAKKAP I/2016 tanggal 4 November
2016, yang berisi harga tanah Rp200.000 / M2 x 151.850 M2 = Rp30.370.000.000,- dan
pembayaran dilakukan sesuai tahapan yang akan dituangkan dalam PPJB (Perjanjian
Perikatan Jual Beli) antara pembeli dan penjual (pemegang kuasa menjual), sebagai berikut:
a. Tahap I untuk lokasi paling depan: 50.000M² x Rp.200.000,- = Rp10 Milyar, dibayarkan
sebesar 40% x Rp10 Milyar = Rp4 Milyar pada tanggal 7 Nopember 2016, dengan
kelengkapan legalitas, surat-surat tanah tersedia 50.000 M² dilakukan dihadapan Notaris
dan selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi
SHGB.
b. Tahap II untuk lokasi tengah: 50.000 M² x Rp200.000,- = Rp10 Milyar pada tanggal 17
Nopember 2016, dengan kelengkapan legalitas, surat-surat tanah tersedia seluas 50.000
M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar dibayarkan setelah
adanya penurunan SHM menjadi SHGB.
c. Tahap III untuk lokasi belakang: 51.850 M² x Rp200.000,- = Rp10,37 Milyar dibayarkan
sebesar 40% x Rp10,37 Milyar = Rp4.148 Milyar dengan kelengkapan legalitas, surat-
surat tanah tersedia seluas 51.850 M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60%
dari Rp10,37 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi SHGB.

 Pada tanggal tanggal 7 Nopember 2016, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN
SARTONO dan terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN, melakukan pertemuan lagi
dengan saksi Drs. AGUNG SOENARYO melakukan pertemuan lagi dengan dengan membuat
kesepakatan tentang perubahan harga perihal tahapan pembayaran yang kemudian
dituangkan dalam Berita Acara Nomor: BA.107/KU.18.03/YAKKAP I/2016, sebagai berikut:
a. Pembayaran tanda jadi sebesar Rp.250.000.000,- dilakukan pada tanggal 7 Nopember
2016.
b. Tahap I untuk lokasi paling depan: 50.000M² x Rp.200.000,- = Rp10 Milyar, dibayarkan
sebesar 40% x Rp10 Milyar = Rp4 Milyar dikurangi tanda jadi Rp250 juta = Rp3,75
Milyar pada tanggal 10 Nopember 2016, dengan kelengkapan legalitas, surat-surat tanah
tersedia 50.000 M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar
dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi SHGB.
c. Tahap II untuk lokasi tengah: 50.000 M² x Rp200.000,- = Rp10 Milyar dibayarakan
sebesar 40% x Rp 10M = Rp4M pada tanggal 17 Nopember 2016, dengan kelengkapan
legalitas, surat-surat tanah tersedia seluas 50.000 M² dilakukan dihadapan Notaris dan
selanjutnya 60% dari Rp10 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi
SHGB.
d. Tahap III untuk lokasi belakang: 51.850 M² x Rp200.000,- = Rp10,37 Milyar dibayarkan
sebesar 40% x Rp10,37 Milyar = Rp4,148 Milyar dengan kelengkapan legalitas, surat-
surat tanah tersedia seluas 51.850 M² dilakukan dihadapan Notaris dan selanjutnya 60%
dari Rp10,37 Milyar dibayarkan setelah adanya penurunan SHM menjadi SHGB.
Sebelum dilakukan negoisasi, pada tanggal 02 November 2016, terdakwa III MAS,UD EFASA
bin MOCH.SA’DUN menghubungi KJPP yaitu saksi RD MOHAMAD SATRIA yang ditunjuk
untuk melakukan penilaian dan hasilnya terhadap tanah di Bapangsari, dan terdakwa III
MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN meminta agar zona 3 dinaikkan nilainya sampai
28
Rp240.000,- per M2 namun saksi RD MOHAMAD SATRIA tidak mau menuruti kemauan
terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN.

 Bahwa sebelum dapat memastikan siapa pemilik tanah yang akan dibeli, lokasi/letaknya,
berapa luasnya, NJOPnya berapa, alas haknya apa, siapa kuasa jual dari masing-masing
pemilik tanah, dan belum menguasai alas hak tanah, bahkan perencanaannya juga tidak ada,
pada tanggal 7 Nopember 2016, para terdakwa telah melakukan pembayaran tanah seluas
+151.850 M² yang terletak di Desa Bapangsari, Bagelen Purworejo Jawa Tengah, ke rekening
pribadi Sdr Pujiati (istrinya saksi AGUNG SOENARYO) sebesar Rp.250.000.000,- sebagai
uang tanda jadi dan pembayaran tersebut dicatat dalam bukti pengeluaran Bank Rupiah
Nomor: BK42.1/11/16/0298 tanggal 07 Nopember 2016.

 Masih dalam bulan Nopember 2016 saksi Drs.AGUNG SOENARYO, menyampaikan kepada
para terdakwa agar Notaris yang ditunjuk adalah Notaris MUNGKI
KUSUMANINGRUM,SH.MKn yang berkantor di Kulonprogo Yogyakarta, dan para terdakwa
menyetujui dan memberikan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : SPK.09/PU.16.08/Yakkap
I/2016 tanggal 10 Nopember 2016 kepada MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn untuk
melaksanakan jasa notaris/PPAT dalam pengurusan pembelian tanah dengan pemegang
kuasa jual yaitu saksi AGUNG SOENARYO untuk tanah seluas 151.850 M2 yang berlokasi di
Dusun Bapangsari Bagelen Kabupaten Purworejo dengan biaya sebesar Rp2.612.792.000
(dua milyar enam ratus dua belas juta tujuh ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), padahal
diketahui Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn tidak berwenang untuk membuat
Akta Jual Beli di wilayah kerja Kabupaten Purworejo karena lokasi tanah berada diluar wilayah
Kabupaten Kulonprogo.

 Setelah dilakukan pembayaran uang muka sebesar Rp.250.000.000,- dan penunjukkan


notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn, saksi Drs.AGUNG SOENARYO menghubungi
saksi VICKTOR selaku pemilik tanah di Desa Bapangsari Purworejo yang berbatasan dengan
tanah-tanah yang dibeli Yakkap I, dan menyampaikan bahwa tanah-tanah milik saksi
VICKTOR akan dibeli oleh Yakkap I dan akan mempertemukan dengan pihak Yakkap I.

 Sekitar bulan November 2016, saksi Drs.AGUNG SOENARYO mempertemukan saksi


VICKTOR dengan para terdakwa dan Tim YAKKAP I di Hotel Platinum Jogyakarta, pada saat
pertemuan tersebut saksi VICKTOR menyampaikan bahwa tanah miliknya silahkan dibeli oleh
Yakkap I tetapi proyek penggalian diserahkan kepada saksi VICKTOR, atas permintaan saksi
VIKTOR, terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO menyampaikan nanti
akan dibahas di Jakarta;

 Pada tanggal 10 Nopember 2016, telah dibuat Akta Perikatan Jual Beli Nomor : 075 di Kantor
Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn, sesuai kesepakatan tanggal 7 Nopember
2016 dan Berita Acara Nomor: BA.107/KU.18.03/YAKKAP I/2016, antara terdakwa I Drs.
PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, terdakwa II Drs.KINTORON, MM bin DANAWI
dan terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN yang bertindak mewakili YAKKAP I
dengan saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertindak berdasarkan akta kuasa menjual Nomor
072 tertanggal 29 Juli 2016, namun perikatan tersebut tidak memuat tentang Tahapan
pembayaran, padahal dalam Berita Acara Negosiasi dan perubahannya menyatakan
pembayaran dilakukan sesuai tahapan yang disepakati dalam Negosiasi.

29
 Bahwa dasar melakukan Perikatan Jual beli antara para terdakwa dengan saksi Drs.AGUNG
SOENARYO adalah PPJB Nomor 075 tersebut, yang mendasarkan pada surat kuasa untuk
menjual Nomor 072 tanggal 29 Juli 2016 yang isinya surat kuasa menjual dari SYUKUR
BAGIYO pada saksi AGUNG SOENARYO namun surat kuasa untuk menjual Nomor 072
tersebut isinya tidak benar, karena:

a. Kuasa untuk menjual Nomor 072 tanggal 29 Juli 2016, saksi SYUKUR BAGIYO memberi
kuasa kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO semuanya terletak di Desa Bapangsari
Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo seluas 151.850 M2, dengan 29 pemilik :
1. Sertipikat Hak Milik nomor:00853, seluas: 2079 m²(dua ribu tujuh puluh sembilan
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SARLAN.
2. Sertipikat Hak Milik nomor: 00849, seluas: 1519 m²(seribu lima ratus sembilan belas
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : WAGIMIN SUPRAPTO.
3. Sertipikat Hak Milik nomor: 00832, seluas: 324 m²(tiga ratus dua puluh empat meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUSANTO.
4. Sertipikat Hak Milik nomor: 00836, seluas: 167 m²(seratuis enam puluh tujuh meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SARLAN.
5. Sertipikat Hak Milik nomor: 00387, seluas: 7162 m²( tujuh ribu seratus enam puluh
dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : DARMO WIYONO.-
6. Sertipikat Hak Milik nomor: 00242, seluas: 3591m²(tiga ribu lima ratus sembilan
puluh satu meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SRI ASIA.
7. Sertipikat Hak Milik nomor: 00281, seluas: 14.555 m²(empat belas ribu lima ratus
lima puluh lima meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NGATIYAH BINTI
TRISNO PRAWIRO.
8. Sertipikat Hak Milik nomor: 00265, seluas: 600 m²(enam ratus meter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : HADI SUPARTO.
9. Sertipikat Hak Milik nomor: 00124, seluas: 3031 m²(tiga ribu tiga puluh satu meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NGADINO.
10. Sertipikat Hak Milik nomor: 00450, seluas: 1800 m²(seribu delapan ratus meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NURI AHMAD BIN JAE’NOADO.
11. Sertipikat Hak Milik nomor: 00423, seluas: 3711 m²(dua ribu sembilan ratus tiga
puluh dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : HADI MAKSUM ALIAS
SLAMET.
12. Sertipikat Hak Milik nomor: 00425, seluas: 3886 m²(tiga ribu delapan ratus delapan
puluh enam meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama :SONTO DIKROMO NK
JAMINGAN .
13. Sertipikat Hak Milik nomor: 00241, seluas: 2178 m²(dua ribu enam ratus dua puluh
lima meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUTRISNO BIN SUBOYO.
14. Sertipikat Hak Milik nomor: 00354, seluas: 2932 m²(dua ribu sembilan ratus tiga
puluh dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.
15. Sertipikat Hak Milik nomor: 00347, seluas: 4077 m²(empat ribu tujuh puluh tujuh
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MARTO WIRYO.
16. Sertipikat Hak Milik nomor: 00415, seluas: 3980 m²(tiga ribu sembilan ratus delapan
puluh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.

30
17. Sertipikat Hak Milik nomor: 00452, seluas: 12.732 M²(dua belas ribu tujuh ratus tiga
puluh dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUSLIMAT BINTI AMAH
SAMSURI.
18. Sertipikat Hak Milik nomor: 00280, seluas: 4809 m²(empat ribu delapan ratus
sembilan meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUJIONO BIN WIRYO
UTOMO .
19. Sertipikat Hak Milik nomor: 00263, seluas: 7274 m²(tujuh ribu dua ratus tujuh puluh
empat meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.
20. Sertipikat Hak Milik nomor: 00420, seluas: 14.737 m²(empat belas ribu tujuh ratus
tiga puluh tujuh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUDIMAN BIN
AHMAD SUJIRAD .
21. Sertipikat Hak Milik nomor: 00261, seluas: 3660m²(tiga ribu enam ratus enam puluh
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUDI WIYONO NK SULUMUN.
22. Sertipikat Hak Milik nomor: 00254, seluas: 600 m²(enam ratusmeter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : JAENAL ABIDIN.
23. Sertipikat Hak Milik nomor: 00256, seluas: 825 m²(delapan ratus dua puluh lima
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : JUWANIYAH.
24. Sertipikat Hak Milik nomor: 00278, seluas: 20.320 m²(dua puluh ribu tiga ratus dua
puluh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : DARMO SUWITO.
25. Sertipikat Hak Milik nomor: 00283, seluas: 13.403 m²(tiga belas ribu empat ratus
tiga meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SAENO MULYADI.
26. Sertipikat Hak Milik nomor: 00282, seluas: 4876m²(empat ribu delapan ratus tujuh
enam meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SAENO MULYADI.
27. Sertipikat Hak Milik nomor: 00285, seluas: 4000 m²(emapt ribu meter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : SUHADINING.
28. Sertipikat Hak Milik nomor: 00287, seluas: 6000 m²(enam ribu meter persegi),
tertulis/terdaftar atas nama : HADI SUSANTO.
29. Sertipikat Hak Milik nomor: 00289, seluas: 3000m²(tiga ribu delapan ratus
tujuh enam meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUJIONO
Namun setelah dilakukan pengecekan oleh pengurus YAKKAP I yang baru, surat kuasa
jual dari pemilik tanah ke Saksi SYUKUR BAGYO hanya ada 9 bidang tanah yang
memberi surat kuasa, yaitu :
1. Sertipikat Hak Milik nomor:00853, seluas: 2079 m²(dua ribu tujuhpuluh sembilan
meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SARLAN
2. Sertipikat Hak Milik nomor: 00242, seluas: 3591m²(tiga ribu lima ratus sembilan puluh
satu meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SRI ASIA.
3. Sertipikat Hak Milik nomor: 00124, seluas: 3031 m²(tiga ribu tiga puluh satu meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : NGADINO.
4. Sertipikat Hak Milik nomor: 00832, seluas: 324 m²(tiga ratus dua puluh empat meter
persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUSANTO
5. Sertipikat Hak Milik nomor: 00241, seluas: 2178 m²(dua ribu enam ratus dua puluh
lima meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUTRISNO BIN SUBOYO

31
6. Sertipikat Hak Milik nomor: 00452, seluas: 12.732 m²(dua belas ribu tujuh ratus tiga
puluh dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : MUSLIMAT BINTI AMAH
SAMSURI (kuasa jual tanggal 30 Juni 2016.
7. Sertipikat Hak Milik nomor: 00420, seluas: 14.737 m²(empat belas ribu tujuh ratus
tiga puluh tujuh meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : SUDIMAN BIN AHMAD
SUJIRAD
8. Sertipikat Hak Milik nomor: 00425, seluas: 3886 m²(tiga ribu delapan ratus delapan
puluh enam meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama :SONTO DIKROMO NK
JAMINGAN
9. Sertipikat Hak Milik nomor: 00354, seluas: 2932 m²(dua ribu sembilan ratus tiga puluh
dua meter persegi), tertulis/terdaftar atas nama : EKO PUJONO.

b. Para pemilik tanah sebagaimana yang tertuang dalam surat Kuasa untuk menjual Nomor
072 tidak semuanya memberikan surat kuasa kepada saksi SYUKUR BAGIYO, sehingga
surat kuasa dari saksi SYUKUR BAGIYO kepada saksi Drs. AGUNG SOENARYO, untuk
nama pemilik tanah hanya dibuat secara kolektif.

 Pada tanggal 10 Nopember 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
kembali melakukan pembayaran kepada saksi Drs. AGUNG SOENARYO sebesar
Rp3.750.000.000,-(Tiga milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dan pada tanggal 7
Nopember 2016 sebesar Rp250.000.000,-(dua ratus lima puluh juta rupiah), total
Rp4.000.000.000,- (empat milyar rupiah), dari pembayaran tersebut seharusnya saksi
Drs.AGUNG SOENARYO menyerahkan kuitansi pembayaran yang diterima para pemilik
tanah beserta sertifikat tanah seluas 50.000 M2 kepada para terdakwa namun faktanya saksi
Drs.AGUNG SOENARYO tidak menyerahkan kuitansi pembayaran dari para pemilik tanah
dan sertifikat tanah seluas 50.000 M2 kepada para terdakwa dihadapan Notaris untuk proses
pembuatan Akta Jual Beli.

 Pada tanggal 17 Nopember 2016 terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
melakukan pembayaran kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO sebesar Rp4.000.000.000,-
(empat milyar rupiah), dari pembayaran tersebut seharusnya saksi Drs. AGUNG SOENARYO
menyerahkan kuitansi pembayaran dari para pemilik tanah beserta sertifikat tanah seluas
50.000 M2 kepada para terdakwa dihadapan Notaris untuk proses pembuatan Akta Jual Beli
namun faktanya saksi Drs.AGUNG SOENARYO tidak menyerahkan kuitansi pembayaran dari
para pemilik tanah dan sertifikat tanah seluas 50.000 M2 kepada para terdakwa dihadapan
Notaris untuk proses pembuatan Akta Jual Beli.

 Pada tanggal 17 Nopember 2016, Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO
melakukan pembayaran kepada Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn Kulon Progo,
sebesar Rp1.909.599.200.- (satu milyar sembilan ratus sembilan juta lima ratus sembilan
puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor :
SPK.09/PU.16.08/Yakkap I/2016 tanggal 10 Nopember 2016 terkait jasa notaris/PPAT dalam
pengurusan pembelian tanah dengan pemegang kuasa jual saksi Drs. AGUNG SOENARYO
seluas 151.850 M2 yang berlokasi di Dusun Bapangsari Bagelen Kabupaten Purworejo, dan
Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO menandatangani Bukti
Pengeluaran Bank tanggal 17 Nopember 2016.

 Pada tanggal 22 Nopember 2016 para terdakwa melakukan pembahasan realisasi RKA

32
Triwulan III tahun 2016 terkait dengan pengadaan tanah di Desa Bapangsari, Bagelen
Purworejo dan Prognosa Kebutuhan Dana Pengadaan tanah di Kulon Progo dan Purworejo
Tahun 2016, dimana terdapat jumlah sebesar Rp33,92 Milyar dilakukan pergeseran anggaran
untuk dana pengadaan tanah di Banjarmasin dan PM Jombang dialihkan untuk pengadaan
tanah di Kulon Progo dan Purworejo, terdapat sisa 0,58 Milyar yang pada prinsipnya
menyetujui untuk pengadaan tanah di Kulon Progo dan Purworejo

 Pada tanggal 25 Nopember 2016, para terdakwa menyampaikan usulan Pergeseran Program
Investasi Tahun 2016 kepada Pembina Yakkap I dengan surat Nomor:
YAKKAP I.1869/KU.01/2016/KET-B dimana Para Terdakwa mengusulkan kebutuhan dana
untuk pembelian lahan di Purworejo seluas seluas 25 Ha yaitu :
 Angka 2, butir b. “Pembelian lahan di Bapangsari, Bagelen Purworejo tahap I +/- 151.850
m² sebesar Rp33 Milyar (termasuk pajak pembelian, notaris dan penurunan hak, ijin
pengurusan balik nama dan AJB).
 Angka 2, butir c. “Pembelian lahan di Bapangsari, Begelen Purworejo tahap II +/- 10 Ha
sebesar Rp21,5 Milyar (termasuk pajak pembelian, notaris dan penurunan hak, ijin
pengurusan balik nama dan AJB)
 Angka 3, diusulkan revisi pergeseran program investasi untuk menambah pengadaan
lahan di daerah Bapangsari, Bagelen, Purworejo sebesar Rp4,5 Milyar dan prinsip
persetujuan usulan anggaran pada RKA Investasi 2017 sebesar Rp30,4 Milyar (Rp64,9
Milyar – Rp34,5 Milyar).
Padahal pengadaan tanah yang seluas +151 Ha yang dilakukan para terdakwa bersama
dengan saksi Drs.AGUNG SOENARYO dilaksanakan terjadi penyimpangan dan belum
selesai

 Pada tanggal 28 Nopember 2016, Saksi ADI NUGROHO selaku Pembina YAKKAP I
menyetujui usulan Pergeseran Program Investasi Tahun 2016 yang diusulkan oleh para
terdakwa melalui surat Nomor: YAKKAP I.1869/KU.01/2016/KET-B tanggal 25 November
2016. Yang pada prinsipnya Pembina YAKKAP I menyetujui pergeseran dan perubahan
anggaran untuk pembelian lahan di Kulon Progo dan Bapangsari, Bagelen, Purworejo dari
Rp30,4 Milyar menjadi Rp34,5 Milyar.ikan kepada Pengurus melalui surat Pembina Nomor:
YAKKAP I.10/KU.01/2016/PB-B.

 Pada tanggal 29 Nopember 2016, para terdakwa melakukan pembayaran Tahap III untuk
pembelian tanah seluas +151.850 M² yang terletak di Desa Bapangsari, Bagelen Purworejo
Jawa Tengah kepada saksi Drs Agung Soenaryo selaku Kuasa Menjual sebesar
Rp.4.148.000.000 (empat milyar seratus empat puluh delpan juta rupiah), pembayaran
tersebut dituangkan dalam Berita Acara Nomor: BA.128/KU.18.03/YAKKAPI/2016 dan bukti
pengeluaran Bank Rupiah Nomor: BK.42.1/11/16/734 yang ditanda tangani para terdakwa,
namun saksi Drs. Agung Soenaryo tidak menyerahkan kuitansi pembayaran dari para pemilik
tanah beserta sertifikat tanah seluas +51.850 M², akan tetapi para terdakwa tetap melakukan
pembayaran tanpa menerima kuitansi pembayaran dari para pemilik tanah beserta sertifikat
tanah seluas +51.850 M² dihadapan Notaris untuk proses pembuatan Akta Jual Beli.

 Bahwa para terdakwa dalam pengadaan tanah seluas +151.850 M² yang terletak di Desa
Bapangsari, Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo yang dilakukan melalui perantara
atau kerjasama dengan saksi Drs.AGUNG SOENARYO, telah melakukan pembayaran

33
dengan uang Yakkap I seluruhnya sebesar Rp12.148.000.000 (dua belas milyar seratus
empat puluh delapan juta rupiah), namun para terdakwa tidak ada menerima kuitansi
pembayaran dari para pemilik tanah beserta sertifikat tanah seluas +151.850 M² hanya
memperoleh Akta PPJB Nomor : 075 tanggal 10 Nopember 2016 yang isinya tidak benar, hal
tersebut tidak sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Yakkap I Nomor : KEP.02/YAKKAP
I/I/2006 tanggal 30 Januari 2006, tentang Sistem dan Prosedur (Sispro) Akuntansi Keuangan,
Bab III Sistem Buku Besar dan Pelaporan Akuntansi Keuangan pada angka 4.2 point 1.
Halaman 27, tentang Bukti transaksi keuangan harus sah sesuai ketentuan hukum yang
berlaku berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah.

 Bahwa sekitar awal bulan Desember 2016, para terdakwa melakukan pertemuan dengan
saksi Drs.AGUNG SOENARYO untuk membahas pengadaan tanah tahap II, dimana dalam
pertemuan tersebut saksi Drs.AGUNG SOENARYO menawarkan tanah kepada para
terdakwa sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Saksi VICKTOR pada bulan Nopember
2016, dengan harga yang sama dengan pengadaan tanah tahap I seluas +151.850 M² yaitu
Rp200.000 per M².

 Pada tanggal 21 Desember 2016 para terdakwa bersama sama dengan saksi Drs.AGUNG
SOENARYO mengadakan rapat untuk membahas pengadaan tanah seluas 100.000 M² milik
saksi VIKTOR yang pernah ditawarkan kepada Yakkap I, kemudian para terdakwa menyetujui
rencana pengadaan tanah tersebut dengan alasan lokasi dan harga tanah masih sama
dengan pengadaan tanah +151.850 M², yang kemudian dituangkan dalam Berita Acara
Pengurus tentang Penetapan Pengadaan Tanah di Purworejo Tahap II seluas 100.000 M.

 Pada tanggal 22 Desember 2016, para terdakwa bersama saksi Drs.AGUNG SOENARYO,
meminta Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn untuk membuat Perikatan Jual beli
yang tidak bernomor, dimana pihak pertama saksi Drs.AGUNG SOENARYO bertindak
berdasarkan akta kuasa jual No.072 tertanggal 29 Juli 2016 sedangkan para terdakwa
mewakili Yakkap I, dengan obyek tanah 100.000 M², harga Rp200.000 per M² jumlah
pembayaran Rp8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah), Padahal saksi Drs.AGUNG
SOENARYO dan para terdakwa sejak awal mengetahui bahwa pemilik tanah tersebut adalah
saksi VICKTOR dan bukan milik saksi Drs.AGUNG SOENARYO namun para terdakwa dan
saksi Drs.AGUNG SOENARYO tetap melakukan perikatan jual beli tanpa sepengetahuan
pemilik tanah yaitu Saksi VICKTOR, selain membuat PPJB para terdakwa juga melakukan
addendum surat perjanjian kerja dengan Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn,
terkait jumlah biaya jasa Notaris dan pajak-pajak, semula sebesar Rp2.612.792.000 (dua
milyar enam ratus dua belas juta tujuh ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), menjadi sebesar
Rp4.179.692.000,- (empat milyar seratus tujuh puluh sembilan juta enam ratus sembilan puluh
dua ribu rupiah) dimana kenaikan pembayaran tersebut meliputi : jasa notaris dan pajak –
pajak untuk pengadaan tanah seluas +151.850 M² dan +100.000 M².Pada tanggal 22
Desember 2016 Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa III melakukan addendum surat
perjanjian kerja dengan Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn, terkait jumlah biaya
jasa Notaris dan pajak-pajak, semula sebesar Rp2.612.792.000 (dua milyar enam ratus dua
belas juta tujuh ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), menjadi sebesar Rp4.179.692.000,-
(empat milyar seratus tujuh puluh sembilan juta enam ratus sembilan puluh dua ribu rupiah);

34
 Pada tanggal 23 Desember 2016 Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO,
membayar biaya pajak dan jasa notaris untuk pengadaan tanah 100.000 M² sebesar
Rp1.294.833.333.(satu milyar dua ratus sembilan puluh empat juta delapan ratus tiga puluh
tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) kepada Notaris MUNGKI
KUSUMANINGRUM,SH.MKn; Padahal Notaris MUNGKI KUSUMANINGRUM,SH.MKn, untuk
pengadaan tanah yang seluas +151.850 M² belum menyelesaikan pekerjaannya, namun
sudah menerima pembayaran jasa sebesar Rp1.909.5999.200,- sehingga saksi MUNGKY
KUSUMANINGRUM,SH.MKn telah menerima pembayaran dari para terdakwa seluruhnya
sebesar Rp3.204.432.533 (Tiga milyar dua ratus empat juta empat ratus tiga puluh dua ribu
lima ratus tiga puluh tiga rupiah);

 Pada tanggal 28 Desember 2016 para terdakwa melakukan pembayaran kepada saksi
Drs.AGUNG SOENARYO sebesar Rp8.000.000.000,-(delapan milyar rupiah) sebagai
pembayaran tanah 10 hektar tanpa sepengetahuan saksi VICTOR selaku pemilik tanah;

 Bahwa para terdakwa dalam kegiatan Pengadaan tanah di Desa Bapangsari Kecamatan
Bagelen Kabupaten Purworejo seluas +251.850 M² telah membayarkan uang Yakkap I
sebesar Rp23.352.432.533, (Dua puluh tiga milyar tiga ratus lima puluh dua juta empat ratus
tiga puluh dua ribu lima ratus tiga puluh tiga rupiah), dengan rincian untuk saksi Drs.AGUNG
SOENARYO sebesar Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar seratus empat puluh delapan juta
rupiah), dan saksi MUNGKY KUSUMANINGRUM,SH.MKn sebesar Rp3.204.432.533 (Tiga
milyar dua ratus empat juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tiga puluh tiga rupiah)
akan tetapi pihak Yakkap I tidak memperoleh haknya yang seharusnya didapatkan yaitu
berupa tanah dan sertifikatnya.

 Pada awal Tahun 2017, saksi ADI NUGROHO selaku Pembina Yakkap I mengangkat saksi
IRWAN GARNIWA sebagai Ketua Yakkap menggantikan terdakwa I Drs. PURWANTO,MM
bin DARMAN SARTONO, selanjutnya saksi IRWAN GARNIWA memanggil saksi Drs.AGUNG
SOENARYO untuk segera melengkapi bukti pembayaran kepada para pemilik tanah dan
menyerahkan sertifikat untuk kelengkapan Akta Jual Beli, namun saksi Drs.AGUNG
SOENARYO tidak bisa memenuhinya, kemudian saksi IRWAN GARNIWA menunjuk lawyer
YUNTRI & PATNERS LAWFIRM, dari hasil penelusuran yang dituangkan dalam Legal
Opinion, disimpulkan antara lain bahwa program investasi land banking YAKKAP I Tahun
2016 di Desa Bapangsari, Kec. Bagelen, Kab. Purworejo, Pengurus YAKKAP I khususnya
dalam melaksanakan transaksi jual beli lahan terjadi kekurang hati-hatian, sehingga objek jual
beli sampai dengan saat ini belum ada kepastian tentang lokasi lahan yang berubah-ubah dari
penjual, batas-batas lahan yang tidak pasti, ketidaklengkapan legalitas lahan, sehingga
dianggap tidak kuat atau lemah secara yuridis.

 Bahwa uang yang diserahkan oleh para Terdakwa kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO
sebesar Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar seratus empat puluh delapan juta rupiah)
digunakan oleh saksi Drs.AGUNG SOENARYO dengan ditambah uang milik saksi
Drs.AGUNG SOENARYO untuk membayar tanah milik warga Desa Bapangsari Kec.Bagelen
Kabupaten Purworejo sebesar sebesar Rp.23.705.785.000,- (dua puluh tiga milyar tujuh ratus
lima juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan rincian sbb :

35
N Nama SHM luas luas dijual harga / M2 harga dijual Keterangan
o (Rp) (Rp)
SARLAN SAIFUL
1
AMRI 853 2.079 600 500.000 300.000.000 Lunas
300 900.000 270.000.000 Lunas

2 SRI ASIH 242 3.591 3.591 100.000 359.000.000 Lunas


3 NGATIYAH 281 14.555 14.555 100.000 1.455.000.00 Lunas
(MUHADJIR SUAMI 0
NGATIYAH)
4 NGADINO/HADI 124 2.818 2.818 100.000 281.000.000 Lunas
SUPRAPTO
5 SUSANTO 832 324 324 100.000 32.000.000 Lunas
6 NGADINO/HADI C 2215 600 600 100.000 60.000.000 Lunas
SUPRAPTO
7 SONTODIKROMO 425 3.886 3.886 80.000 317.500.000 Lunas
nk JAMINGAN
(PARDIMIN
ARIWIBOWO)
8 SUTRISNO BIN 241 2.178 2.178 80.000 174.000.000 Lunas
SUBOKO
9 WAGIRIN C 2214 1.519 350 400.000 140.000.000 Lunas
SUPARTO (KAKAK
NGADINO/HADI S)
10 MUSLIMAH binti 452 12.732 12.732 100.000 1.277.000.00 Lunas
AMAT SAMSURI 0
(Rek Milik SARDJI
Adik Muslimah)
11 SUDIMAN Bin 426 14.737 14.737 80.000 1.178.900.00 Lunas
AMAT SUWANDI 0
12 SUDIMAN Bin 384 1.775 1.775 100.000 177.000.000 Lunas
AMAT SUWANDI
13 HADI MAKSUM 423 3.711 3.711 80.000 296.000.000 Lunas
alias SLAMET
(SUPRIYONO
(anak) dan
MANGIYAH
FITRIANI (istri
SUPRIYONO)
14 NARTO WIRYO nk 347 4.099 4.099 90.000 368.900.000 Lunas
KADI (NGATILAH
(anak)
15 WAGIYAN HADI 429 7.905 7.905 100.000 799.000.000 Lunas
SUSANTO
16 PARTOREJO nk 430 7.905 7.905 100.000 790.000.000 Kurang
SUHADI Rp39. juta
(SUGIYONO
anaknya)
17 MUJIO Bin AMAT 431 4.200 4.200 100.000 420.000.000 Lunas
SUYONO alias
MUJIONO (SRI
HARNANIK)
18 ALI MUSTOFA nk 87 2.733 900 100.000 90.000.000 Lunas
TUGIMIN (ZAENAL
ABIDIN anak)
19 ALI MUSTOPO nk 224 13.000 6.200 100.000 620.000.000 Lunas
TUGIMIN (MUH
MASRURI,
20 NURI AHMAD Bin 450 1.800 1.800 100.000 180.000.000 Lunas
JOKROMO
21 EKO PUJONO Bin 415 3.980 3.980 90.000 359.000.000 Lunas
RANUWIRJO
22 EKO PUJONO bin 354 2.932 2.932 80.000 243.000.000 Lunas
RANUWIRJO
23 EKO PUJONO 349 7.274 7.274 100.000 727.400.000 Lunas
24 JEMINI 385 4.434 710 100.000 81.000.000 Lunas
DARMOWIYONO
25 ALIMASHUDI Bin 394 2.127 2.127 110.000 233.000.000 Lunas
JOKROMO

36
N Nama SHM luas luas dijual harga / M2 harga dijual Keterangan
o (Rp) (Rp)
(SUGENG
PRANOTO
(pembeli) dan
DARMI (Istri
SUGENG))
26 WASINI (WIDODO 418 9.063 9.063 75.000 680.000.000 Lunas
(Adik) dan
HARYUNI (pemilik
sawah))
27 JUWARIYAH 1224 794 794 100.000 80.000.000 Lunas
(PONIYEM (adik))
28 AMAT RUSDI nk 345 2.625 2.625 100.000 262.500.000 Lunas
WIDI (SUTIKNO
(anak))
29 UNTORO (SITI 111 9.715 9.715 75.000 728.625.000 Lunas
MARYAM)
30 DALDIRI Bin 392 4.373 4.373 80.000 330.960.000 Lunas
TOMOWIYADI
(MUH ISNAENI
(pembeli))
31 MARTOREJO nk 240 4.800 4.800 80.000 384.000.000 Lunas
SADIMIN
(SARMINAH
(pembeli))
32 SARINI C 1597 2.751 2.751 80.000 222.000.000 Kurang
Rp10juta
33 SASTRO KUSUMO 417 13.935 13.933 80.000 1.114.600.00 Lunas
0
34 SAKIJEM 5.185 75.000 388.875.000 Kurang
Rp50juta
35 SARNO C 13.435 2.255 80.000 180.000.000 Lunas
36 SUKIRAH C 1597 2.594 2.594 80.000 208.500.000 Lunas
(SARYATUN (anak))
37 TIRTORANU 254 6.300 6.300 80.000 504.000.000 Lunas
(SUTOPO (pembeli)
38 BUDI WALUYO bin 344 3.194 3.194 100.000 319.000.000 Lunas
MULYOREJO
39 KASMO bin 341 10.984 10.984 90.000 982.500.000 Lunas
MANGUNPAWIRO
40 SARLAN bin 325 17.932 3.280 90.000 295.200.000
KASANMUSERI
(WIJI (istri
TUGIYAN)
14.652 100.000 1.465.000.00 Kurang
0 Rp675 juta
41 MUSLIMAN Bin 393 4.999 4.999 90.000 449.910.000 Lunas
MUH TAROM
42 ANISATUL 278 20.320 14.000 110.000 1.540.000.00 Lunas
HIDAYAH (AHMAD 0
SAKHOWI (pemilik)
43 PURWO HUSODO 271 8.437 8.437 110.000 928.070.000 Lunas
(AHMAD
SAKHOWI/)
44 PARWADI 733 2.158 2.158 400.000 863.000.000 Lunas
DEBYOWINARNO
45 SUBAGYO 732 2.158 2.218 400.000 887.000.000 Lunas
46 MUH KAERODIN 342 4.557 85.000 387.345.000 Lunas
BIN AMAT RUSDI
(NURUL FAUZI
(Anak) SUTIKNO
(adik))
47 PONIRAN bin HADI 313 7.195 7.195 80.000 304.000.000 Kurang
SUNOTO SABDO Rp254juta
Jumlah yang telah dibayarkan kepada pemilik tanah sebesar Rp.23.705.785.000,-
(dua puluh tiga milyar tujuh ratus lima juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu
rupiah).

37
 Selanjutnya saksi Drs.AGUNG SOENARYO, menjual tanah-tanah yang telah dibeli dengan
menggunakan dana Yakkap I kepada PT Sekawan Bayu Perkasa (PT SBP), dengan harga
Rp250.000 per M2, dan penjualan tanah tersebut telah dibuatkan perikatan jual beli tanggal
23 Maret 2018, selanjutnya PT Sekawan Bayu Perkasa (PT SBP) telah melakukan
pembayaran kepada saksi Drs.AGUNG SOENARYO, masing-masing:
 Tanggal 13-10-2017 : Rp600.000.000,-
 Tanggal 24-11-2017 : Rp250.000.000,-
 Tanggal 21-11-2017 : Rp2.200.000.000,-
 Tanggal 26-11-2017 : Rp6.000.000.000,-
 Tanggal 23-3-2018 : Rp5.000.000.000,-
 Tanggal 07-06-2018 : Rp3,800.000.000,-
 Tanggal 27-9-2018 : Rp2,500.000.000,-
 Tanggal 9-10-2018 : Rp1,500.000.000,-
 Tanggal 11-10-2018 : Rp1.000.000.000,-
 Tanggal 30-10-20218 : Rp3,500.000.000,-

Jumlah keseluruhan : Rp26.400.000.000,-


(dua puluh enam milyar empat ratus juta rupiah).

 Setelah saksi AGUNG SOENARYO menerima pembayaran uang dari PT Sekawan Bayu
Perkasa (PT SBP), sebesar Rp26.400.000.000,- (dua puluh enam milyar empat ratus juta
rupiah), kemudian uang tersebut dibayarkan kepada pemilik tanah yang belum lunas sebesar
Rp2.491.410.000,-(dua milyar empat ratus sembilan puluh satu juta empat ratus sepuluh ribu
rupiah), sedangkan sisa uang sebesar Rp23.908.590.000,- (dua puluh tiga milyar sembilan
ratus delapan juta lima rarus sembilan puluh ribu rupiah) dipergunakan saksi AGUNG
SOENARYO untuk kepentingan pribadi.

 Selanjutnya pada pertengahan bulan September 2018, PT Sekawan Bayu Perkasa (PT SBP),
melakukan penambangan tanah yang dibeli dari saksi Drs.AGUNG SOENARYO dengan
menggunakan uang Yakkap I untuk mensuplai kebutuhan pembangunan bandara Jogjakarta
dengan nilai kontrak awal Rp74.800.000.000,- yang kemudian dilakukan addendum nilai
kontrak menjadi Rp81.106.280.145,- (delapan puluh satu milyar seratus enam juta dua ratus
delapan puluh ribu seratus empat puluh lima rupiah).

 Pada tanggal 07 Maret 2018, Saksi JAROT HANDOKO, MILDA, TOMMY MEILITZA dan Tim,
selaku Internal Audit PT Angkasa Pura I melakukan Pemeriksaan pada Yayasan
Kesejahteraan Pegawai Angkasa Pura I (YAKKAP I), dengan hasil pemeriksaan pada angka 2
disimpulkan antara lain Pengurus YAKKAP I maupun panitia pengadaan tanah dan atau
bangunan tidak dapat menunjukkan legalitas (surat-surat) pembelian maupun batas-batas
tanah yang telah dibeli, dan pada angka 3. Pengurus YAKKAP I dalam bertindak tidak cermat
dan teliti serta mengabaikan Arahan Investasi yang telah ditetapkan oleh Pembina Yakkap.

 Bahwa perbuatan para terdakwa bersama saksi Drs.AGUNG SOENARYO dalam kegiatan
pengadaan tanah di Desa Bapangsari, Kec. Bagelen, Kab. Purworejo merupakan perbuatan
melawan hukum karena bertentangan dengan:

38
1. UU No.16 Tahun 2001 yang diubah dengan UU No.28 Tahun 2004 tentang Yayasan:
Pasal 31 (1) Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan;
Pasal 35 ayat (1) Pengurus yayasan bertanggungjawab penuh atas kepengurusan
yayasan untuk kepentingan dan tujuan yayasan; dan ayat (2) Setiap pengurus
menjalankan tugas dengan etikad baik, penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan
tujuan yayasan.

2. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor : KEP.177/KP.10.41/2015 tanggal


31 Desember 2015 tentang Pedoman Jaminan Kesehatan Pensiun dan Mantan Direksi PT
Angkasa Pura I (Persero), Pasal 2 tentang Pengelolaan Jaminan kesehatan mengatur
“Pengelolaan Program Jaminan kesehatan pensiun adalah Yakkap I, dengan maksud dan
tujuan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi peserta beserta anggota keluarga yang
masih tertanggung sebagaimana surat keputusan pensiun setelah yang bersangkutan
berhenti bekerja atau meninggal dunia atau pensiun”.
3. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor : KEP.115/KP.10.22/2015 tanggal
27 Agustus 2015 tentang Pedoman pemberian Tunjangan Hari Tua (THT) Pegawai PT
Angkasa Pura I (Persero), Pasal 5 mengatur pembiayaan program THT antara lain dari
Pengembangan pengelolaan dana program THT oleh Yakkap I, dan Rasio Kecukupan
Dana (RKD) Pendiri wajib memenuhi kekurangan RKD yang dikelola Yakap I;
4. Anggaran Dasar YAKKAP I Nomor : 17 tentang Perubahan Anggaran Dasar tanggal 14
Pebruari 2006; Pasal 15
(1) Pengurus berkewajiban melaksanakan kepengurusan Yayasan demi mencapai
maksud dan tujuan Yayasan dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran
dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Pengurus wajib mengelola kekayaan Yayasan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
Pembina;
Dan (4) Pengurus wajib bertindak teliti, trampil, bijaksana dan cermat dalam
melaksanakan tanggung jawabnya mengelola Yayasan;

5. Keputusan Pembina YAKKAP I, Nomor : KEP-01/PU.02/YAKKAP I/PB/2011 tanggal 12


Desember 2011 tentang Arahan Investasi YAKKAP I, Pasal 4 angka 5 huruf a, angka 1
dan angka 2. Para terdakwa melakukan Pembayaran tanah dilakukan kepada
Sdr.AGUNG SUNARYO, Kuasa penjual, tidak dibayarkan kepada masing-masing pemilik
tanah dan tidak dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan tanah, dan tidak ada bukti
peralihan hak dari para pemilik tanah kepada YAKKAP I ;
6. Keputusan Pembina Nomor :KEP-01/PU.01/YAKKAP I/PB/2012 tanggal 09 Juli 2012
tentang Anggaran Rumah Tangga YAKKAP I : Pasal 26 tentang Penyusunan Rencana
Investasi
(1) Pengurus wajib menyusun rencana investasi tahunan yang memuat sekurang-
kurangnya :
a. Rencana komposisi jenis investasi;
b. Perkiraan tingkat hasil investasi untuk masing-masing jenis investasi;
c. Pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi tersebut.
(2) Rencana sebagaimana dimaksud ayat (1) harus merupakan penjabaran Arahan
Investasi yang mencerminkan penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian dan
39
penyebaran resiko serta keputusan investasi yang obyektif, yang semata-mata
dimaksudkan untuk melindungi peserta, pembina dan pendiri;
Pada kenyataannya para terdakwa tidak melakukan survey dan inventarisasi kepada
para pemilik tanah dengan berkoordinasi dengan pihak terkait atas tanah-tanah yang
dibayar melalui Saksi Drs.AGUNG SUNARYO.
7. Standart Operasional Prosedure (SOP) Nomor :SOP-01.2015 tanggal 17 Juli 2015 tentang
Proses Pengadaan Investasi Tanah dan atau bangunan.

 Perbuatan Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II


Drs.KINTORON, MM bin DANAWI dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN
bersama saksi Drs. AGUNG SOENARYO tersebut telah menguntungkan orang lain yaitu saksi
Drs. AGUNG SOENARYO sebesar Rp20.148.000.000,- (dua puluh milyar seratus empat puluh
delapan juta rupiah), dan saksi MUNGKY KUSUMANINGRUM,SH.MKn sebesar
Rp3.204.432.533 (Tiga milyar dua ratus empat juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tiga
puluh tiga rupiah);

 Akibat Perbuatan Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II


Drs.KINTORON, MM bin DANAWI dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN,
bersama saksi Drs. AGUNG SOENARYO telah merugikan keuangan negara Cq. Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I (Persero) pada Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I sebesar Rp23.352.432.533, (Dua puluh tiga milyar tiga ratus lima puluh dua juta
empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tiga puluh tiga rupiah), sesuai dengan hasil
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI
Nomor : 30/LHP/XXI/10/2022, tanggal 05 Oktober 2022.-----------

--------Perbuatan Terdakwa I Drs. PURWANTO,MM bin DARMAN SARTONO, Terdakwa II


Drs.KINTORON, MM bin DANAWI dan Terdakwa III MAS,UD EFASA bin MOCH.SA’DUN
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.-----

Purworejo, 15 November 2022


Jaksa/Penuntut Umum,

ARIO WAHYU HAPSORO ,SH.MH


Jaksa Madya NIP 19810831 200501 1 004

40

Anda mungkin juga menyukai