SARAF PUSAT
OLEH :
Ikha Rahardiantini,S.Si.,Apt
Tujuan
• Dapat menjelaskan fungsi sistem saraf
SS otonom trbg 2:
1. SS simpatis (respon bersifat eksitasi/
merangsang)
2. SS parasimpatis (respon bersifat inhibisi/
menghambat)
Susunan saraf
a. Amphetamin
MK: merangsang pelepasan neurotransmiter
nor epinefrin & dopamin dari otak & SS
Simpatis
Es: insomnia, Hp, gangguan GI, anoreksia,
adiksi
b. Metil Fenidat
Mk: membantu memperbaiki GPP
(gangguan penurunan perhatian) dgn
me(-) hiperaktivitas & memperbaiki
lamanya perhatian
Trdiri:
1. Gol barbiturat Es: adiksi,
2. Gol Benzodiazepin hang over
3. Gol alkaloid & aldehid (efek sisa obat: mengantuk)
4. Gol Bromida
2. Gol anestesi trbg 2:
2. Eksitasi/delirium
Hilangnya kesadaran akibat penekanan
korteks serebri. Waktu singkat
3. Surgikal
Dilakukan prosedur pembedahan
4. Paralisis medular
Tahap toksik dr anestesi.
Pernapasan hilang, perlu bantuan
ventilasi
Amfetamin
Amfetamin sulfat D : 5-20 mg tdd-qdd Utk narkolepsi, gangguan
(benzedin) A>6 th : 2,5-5 mg sehari penurunan perhatian (GPP) dosis
Untuk GPP, +dosisi jika perlu harus minimal untuk
mengendalikan gejala pada GPP,
toksisitas SSP dan jantung dapat
terjadi
Dekstroamfetamin Idem Idem, telah dipakai untuk obesitas
sulfat dan narkolepsi
(dexedrine) A: 2,5-5 mg/hari, +sampai 20 mg
Metamfetamin HCl jika perlu Utk GPP, dapat menimbulkan
(desoxyn) toksisitas SPP dan jantung
Obat-obat yang
seperti amfetamin : A : 5 mg, bdd +jika perlu
Metilfenidat(Ritalin) Tidak >60 mg Untuk GPP pada anak-anak. Dosis
D : 10-6- mg/hari dinaikkan tiap minggu sampai
gejala berkurang. Absorbsi
dipengaruhi oleh makan untuk
A>6 th : 37,5 mg sehari dan narkolepsi
Pemolin (cylert) dinaikkan tiap mg rata-rata 50-75
mg/hari Untuk GPP pada anak-anak. Kurang
kuat dan efek samping lebih
sedikit dibandingkan dengan
desoxyn dan ritalin
KALIUM KLORIDA (KCI)
METILFENIDAT (M) (Ritalin)
PEMOLIN (P) (Sylert)
• KONTRAINDIKASI
hipertiroidisme, penyakit ginjal
• INTERAKSI
obat-obat dekongestan, antihipertensi, barbiturat,
penghambat MAO, makanan, obat,kopi, the, cola
coklat.
• FARMAKOKINETIK
absorbsi : PO (M) (P) : diabsorbsi dengan baik
distribusi : PP (P) 50%
metabolisme : t½. (M) : 1-3 jam (P):
10-14 jam
eliminasi : (M) ginjal (40%tidak diubah) (P) : ginjal
• FARMAKODINAMIK
(M):mula:0,5-1 jam
P: 1-3 jam L:4-8 jam
(P): mula:0,5-1 jam
P:2-4 jam L:8 jam
• EFEK TERAPEUTIK
(M)%(P) memperbaiki hiperaktivitas yang
disebabkan oleh GPP, menambah rentang
perhatian, mengobati keletihan. (M) mengendalikan
narkolepsi.
• EFEK SAMPING
anoreksia, gelisah, gugup, sakit kepala, pusing,
iritabilitas, insomnia, muntah diare.
• REAKSI YANG MERUGIKAN
takikardi, palpitasi,meningkatkan hiperaktivitas.
BARBITURAT
PENTOBARBITAL (NEMBUTAL)
• KOTRAINDIKASI
depresi pernafasan, penyakit hati yang berat,
kehamilan (gol D)
• INTERAKSI
alkohol, sedatif-hipnotik lainnya, antikoagulagen oral,
glukokortikoid, antidepresan trisiklik,quinidin.
• FARMAKOKINETIK
absorbsi : PO:90%, diabsorbsi perlahan-lahan
distribusi : PP:35-45%
metabolisme : t½ : 4 jam (tahap I), 30-50 jam (tahap II)
eliminasi : urin sebagai metabolit
• FARMAKODINAMIK
PO:mula:10-20menit
P:30-60 menit L:3-6 jam
IM mula:15-60menit
L:3-6 jam
IV :mula:segera
P:2-5 menit L:15-20 menit
• EFEK TERAPEUTIK
untuk mengobati insomnia, sedasi, medikasi pra-
bedah
• EFEK SAMPING
letih, mengantuk, hang-over, pusing, mual, muntah,
diare
• REAKSI YANG MERUGIKAN
depresi pernapasan, ketergantungan obat, dan
toleransi
BENZODIAZEPIN
flurazepam (F) (dalmane)
temazepam (T) (restoril)
• Kontraindikasi
hipersensitivitas terhadap
benzodiazepin, kehamilan
• Interaksi
(F&T): alkohol, narkotik, antihistamin,
antidepresan.
(F): simetidin dan barbiturat
• Farmakokinetik
absorbsi :PO(F&T) diabsorbsi dengan baik
distribusi : PP. (F):97% (T):96%
metabolisme : t½. (F)2-3 jam metabolit. Aktif 45-100 jam. (T):10-
20 jam
eliminasi : urin sebagai metabolit aktif
• Farmakodinamik
(F):mula:14-45mnt
P: 30-6- menit L:7-10 jam
(T):mula:30 mnt
P:2-3 jam L:10-18 jam
• Efek terapeutik
untuk mengobati insomnia
• Efek samping
(F&T) hang-over, sakit kepala, ngantuk, mual, muntah, diare. (F) :
bingung, depresi mental
• Reaksi yang merugikan
(F&T): toleransi, ketergantungan psikologis dan fisik. (F):leukopenia
3. Analgesik narkotik dan
nonnarkotik