Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
TAHUN 2020/2021
GAGAL JANTUNG
A. PENGERTIAN
Gagal jantung mengacu pada kumpulan tanda dan gejala yang
diakibatkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompakan cukup
darah untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Pompa itu sendiri
terganggu dan tidak mampu mensuplai darah adekuat untuk memenuhi
kebutuhan seluler. Gagal jantung adalah salah satu tipe kegagalan
sirkulasi, suatu istilah juga yang mencakup hipoperfusi yang diakibatkan
oleh kondisi jantung tambahan seperti hipovolemia, vasodilatasi perifer
dan ketidakadekuatan oksigenisasi hemoglobin.
(Tambayang Jan. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Penerbit
: Buku Kedokteran EGC. Hal 86).
Gagal jantung dibagi menjadi gagal jantung kiri dan gagal jantung
kanan, berdasarkan manifestasi kliniknya.
1. Gagal jantung kiri
gagal jantung kiri terjadi bila curah (output) ventrikel kiri kurang
dari volume total darah yang diterima dari jantung kanan melalui
sirkulasi pulmoner. Akibatnya terjadi bendungan di sirkulasi paru, dan
tekanan darah sistemik menurun.
2. Gagal jantung kanan
Gagal jantung kanan terjadi bila curah ventrikel kanan kurang dari
masukan dari sirkulasi vena sistemik. Sebagai akibatnya, sirkulasi vena
sistemik terbendung, dan curah ke paru-paru menurun.
(Tambayang Jan. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Penerbit
: Buku Kedokteran EGC. Hal 87-88).
B. PENYEBAB
Faktor Etiologi gagal ginjal :
a. Hipertensi (10-15%)
b. Kardiomiopati (dilatasi, hipertrofik, restriktif)
c. Penyakit katup jantung (mitral dan aorta)
d. Kongenital
e. Aritmia (persisten)
f. Sering mengkonsumsi alkohol
g. Obat-obatan penyekat β
h. Kondisi curah jantung tinggi
i. Perikard (kontriksi atau efusi)
j. Gagal jantung kanan (hipertensi paru)
(Gray Huon H & Keith D. Dawkins dkk. Kardiologi. Edisi
keempat. Penerbit : Erlangga. Hal 87-88).
D. PATOFISIOLOGI
Bila terjadi gangguan kontraktikitas miokard primer atau beban
hemodinamik berlebih diberikan pada ventrikel normal, jantung akan
mengadakan sejumlah mekanisme adaptasi untuk mempertahankan curah
jantung dan tekanan darah.
(Gray Huon H & Keith D. Dawkins dkk. Kardiologi. Edisi
keempat. Penerbit : Erlangga. Hal 82).
Bila reservasi jantung normal untuk berespons terhadap stres tidak
adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh, maka jantung gagal
untuk melakukan tugasnya sebagai pompa dan akibatnya terjadi gagal
jantung. Demikian juga pada tingkat awal, disfungsi komponen pompa
secara nyata dapat mengakibatkan gagal jantung. Terdapat empat
mekanisme respons primer terhadap gagal jantung meliputi :
1. Meningkatnya aktivitas adrenergik simpatis
2. Meningkatnya beban awal akibat aktivasi neurohormon
3. Hipertrofi ventrikel
4. Volume cairan berlebih
(Muttaqin Arif. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Sistem Kardiovaskular. Penerbit : Salemba Medika. Hal 88-
89).
E. PENCEGAHAN
1. Tidak mengkonsumsi obat-obatan seperti penyekat β
2. Tidak mengkonsumsi alkohol
3. Tidak merokok
4. Menjaga berat badan ideal atau megurangi berat badan jika memiliki
berat badan berlebih
5. Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi
6. Kurangi asupan garam
(Gray Huon H & Keith D. Dawkins dkk. Kardiologi. Edisi
keempat. Penerbit : Erlangga. Hal 88).
F. PREVALENSI
Pada tahun 2008 diperkirakan sebanyak 17,3 juta kematian
disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 3 juta kematian
tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah.
Kematian “dini” yang disebabkan oleh penyakit jantung terjadi berkisar
4% di negara berpenghasilan tinggi sampai dengan 42 % terjadi di negara
berpenghasilan rendah.
Berdasarkan diagnosis dokter prevalensi penyakit gagal jantung di
indonesia tahun 2013 sebesar 0,13 % atau diperkirakan sekitar 229.696
orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter/gejala sebesar 0,3 % atau
diperkirakan sekitar 530.068 orang.
Estimasi penderita penyakit gagal jantung umur ≥15 tahun menurut
provinsi sumatera selatan tahun 2013. berdasarkan diagnosis dokter 0.07
% atau diperkirakan sekitar 3.836 orang, berdasarkan diagnosis/gejala 0,2
% atau diperkirakan sekitar 10.959 orang.
(Info Datin. Situasi Kesehatan Jantung. Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI. Hal : 3).
DAFTAR PUSTAKA
Davey Patick. 2005. At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga. Hal 150.
Gray Huon H & Keith D. Dawkins dkk. Kardiologi. Edisi keempat.
Penerbit : Erlangga. Hal 82-88.
Info Datin. Situasi Kesehatan Jantung. Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI. Hal : 3.
Muttaqin Arif. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Sistem Kardiovaskular. Penerbit : Salemba Medika. Hal 88-
89.
Siswanto Bambang Budi & Nani Hersunarti, dkk. 2015. Perhimpunan
Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Pedoman Tata
Laksana Gagal Jantung. Edisi Pertama Hal : 1
Tambayang Jan. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Penerbit : Buku
Kedokteran EGC. Hal 86-88.
LAMPIRAN