Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN PADA NY N


DENGAN ESRD DI RUANG DAHLIA RSUD MAJALAYA

NAMA : DENDEN AR (201FK04101)

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2020
A. PENGKAJIAN
Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Identitas Pasien
Nama : NY. N

Usia : 36 tahun 4 bulan

Jenis Kelamin : perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia

Golongan Darah :O

Tgl Masuk Rumah Sakit : 21 November 2020

Tgl Pengkajian : 23 november 2020

No Medrek : 557625

Diagnosa Medis : ESRD

Alamat : Kp. Leles RT 02 RW 13 Ciparay Kab Bandung

2) Identitas Penanggungjawab
Nama : Nn S

Usia : 18 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-

Hubungan dengan Kliean : Anak

Alamat : Kp. Leles RT 02 RW 13 Ciparay Kab Bandung

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
SESAK

2) Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat dilakukan pengkajiann tanggal 23-11-2020 klien mengeluhkan kalau
napasnya terasa sesak, sesak bertambah berat jika klien berada pada posisi
berbaring dan berkurang saat klien duduk, sesak dirasakan seperti ada benda
berat diatas dadanya sebelah kiri, sesak sering dirasakan ketika malam hari.
Oksigen terpasang 5 l/m

3) Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan bahwa klien adalah pasien yang harus menjalani terapi
hemodialisis 2 kali perminggu, namun karena ketersediaan jadwal hemodialisis
klien baru terlayani sebanyak 1 kali perminggu, klien sudah menjalani 3 kali
sesi hemodialisis dalam kurun waktu 1 bulan terakhir, hemodialisis terakhir
dilakukan pada tanggal 16-11-2020.

4) Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menderita sakit
seperti yang di alami oleh klien, Riwayat penyeakit menular seperti hipertensi,
DM di sangkal klien.

5) Pola Aktivitas Sehari-hari

No AKTIVITAS Saat Sehat Saat sakit


1. Nutrisi
1. Makan
a. Jenis Nasi, lauk pauk, sayur. Nasi, lauk pauk
b. Frekuensi dan Jumlah 3 kali sehari, porsi habis 2-3kali sehari porsi sedang
c. Pantangan Tidak ada Kurangi asupan buah dan
santan
d. Keluhan Tidak ada Kadang terasa mual
2. Minum
1. Jenis Air putih Air putih
2. Jumlah 500cc-1000cc 500cc-1200cc
3. Pantangan Tidak ada Kuarangi asupan minuman
cafein dan soda.
4. Keluhan Tidak ada Dibatasi
2. Istirahat dan Tidur
1. Malam
a. Lama 7-8 jam 5-6 jam
b. Kualitas nyenyak Tidak nenyak
c. Keluhan Tidak ada Sering terjaga
2. Siang
a. Lama 1-2 jam 1-2 jam
b. Kualitas Nyenyak Nyenyak
c. Keluhan Tidak ada Sering terjaga
3. Eliminasi
1. BAK
a. Jumlah 400 cc – 600 cc < dari 200 cc
b. Warna Kuning Kuning pekat
c. Bau Khas urin Khas urin
d. Kesulitan Tidak ada Haluaran urin sedikit
2. BAB
a. Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
b. Konsistensi lembek Lembek
c. Warna Kuning Khas feces Kuning Khas feces
d. Bau Khas feces Khas feces
e. Kesulitan Tidak ada Kadang susah BAB
4. Personal Hygiene
1. Mandi
a. Frekuensi 2 Kali sehari 2 kali sehari
b. Mencuci rambut 1 kali sehari 1 kali sehari
c. Gosok gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
d. Gangguan Tidak ada Tidak ada
2. Berpakaian
a.Frekuensi 1 kali ganti pakaian sehari 1 kali ganti pakaian sehari
5. Pola aktivitas sehari - hari Mandiri Di bantu sebagian

c. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi atau kemerahan pada mukosa hidung
tidak terdapat nyeri tekan pada palpasi sinus frontalis maupun maxialaris,
trachea simetris berada ditengah, bentuk dada simetris, tidak ada retraksi
dinding dada, ronchi ++, frekwensi napas 32 x/menit, terpasang oksigen 5 l/m.
Tercium bauk has amoniak.
2) Sistem Kardiovaskuler
Kunjungtiva anemis, tidak terdapat oedema, tidak terdapat peningkatan JVP,
bunyi jantung reguler, S1 dan S2 beirama reguler hate rate 100 x/menit, CRT
kembali >3 detik, akral dingin, tekanan darah 180/110 mmHg.
3) Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, bibir kering, mukosa lembab tampak pucat, tidak
terdapat tanda-tanda cyanosis, jumlah gigi lengkap dari gusi warna merah
muda dan tidak mengalami pembengkakan, gigi bersih berwarna kekuningan,
tidak nampak adanya caries, Ovula terletak ditengah berwarna merah muda,
pada tonsil tidak ada pembesaran, bentuk abdomen agak membulat dan lembut,
tidak terdapat pembesaran hepar, terdapat nyeri tekan pada epigastrium, bising
usus pada kuadran 4 (+) 8-10x/menit, bunyi abdomen timpani, pada palpasi
hepar dan lien tidak teraba, makan 3 X sehari habis ¼ - ½ porsi, diet bubur dan
snack, minum air putih 500-700 cc, susah BAB, pada saat di kaji klien
mengatakan BAB seperti biasa, Berat Badan sekarang 54 kg sebelum sakit BB
53 kg tinggi badan 162 cm, perasaan pahit di mulut , mual serta nafsu makan
kurang.
4) Sistem Persyarafan

Nilai GCS : 15 E4M6V5


E4 : Spontan membuka mata
M6 : Menuruti perintah misalnya menyuruh klien menggangkat
tanggan
V5 : Klien dapat menjawab dengan kalimat yang baik dan tahu
dimana
ia berada ( waktu, hari dan bulan )
Kesadaran : Composmentis

a) Sistem Saraf Kranial


1. N.Olfactorius : Klien dapat membedakan sensasi bau kayu
putih, kopi dan alkohol dengan mata
tertutup.
2. N. Optikus : Klien dapat membaca papan nama perawat
3. N. Okulomotoris : Pergerakan bola mata bebas, dapat mengangkat
bola mata
4. N. Troklearis : Dapat memutar bola mata
5. N. Trigeminus :Pada saat membuka mulut tidak ada deviasi rahang
6. N. Abdusen : Dapat menggoyang sisi mata
7. N. Fasialis : Dapat mengunyah, mengangkat dan menutup otot
maxilla dan mandibula
8. N. Akustikus :Dapat membedakan gerakan halus dan kasar,
dapat membedakan gesekan dekat dan jauh
9. N. Glosofaringeus : tidak ada deviasi
10. N. Vagus : Dapat menelan dengan baik
11. N. Aksesoris : Dapat menolehkan leher ke kiri dank ke kanan
12. N. Hipoglosus : Dapat menggerakan lidah secara terkontrol, dan
dapat membedakan sensasi rasa manis, asin dan
pahit
b) Sistem Motorik
Posisi tubuh tegap, tidak terdapat gerakan involunter abnormal seperti
tremor, kekuatan otot extremitas baik, mampu menahan tahanan perawat
dan dapat digerakkan,berjalan dengan bantuan.

c) Sistem Sensorik
Klien mampu berespon terhadap rangsangan, mengidentifikasi gambar dan
sentuhan.

d) Sistem Cerebral
Klien tidak mengalami gangguan dalam berkomunikasi, yaitu
menggunakan bahasa verbal, tidak terdapat kaku kuduk.

e) Reflek-reflek
Reflek Bisep : +/+

Reflek Trisep : +/+

Reflek Brachio Radialis : +/+

Reflek Patella : +/+

Reflek Achilles : +/+

Reflek Babinsky : -/-

5) Sistem Endoktrin

Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid dan pembesaran kelenjar getah
bening, tidak ada masa, tidak terjadi moonface, ekspresi dan bentuk wajah
terlihat pucat,tidak ada kelainan bentuk tubuh, tidak terdapat hiperpigmentasi
atau hipopegmentasi pada kulit.
6) Sistem Genitaurinaria
a. Perkemihan
Tidak ada nyeri tekan pada ginjal, simpisis pubis tidak mengalami
ketegangan/distensi.frekuensi BAK 3 x/hari, keluhan saat BAK tidak ada,
warna urin : kuning keruh, terpasang polycatheter, ouput urine  720 cc/24
jam
b. Genetalia
Klien mengatakan tidak ada keluhan,nyeri palpasi tidak ada ,benjolan
tidak ada.

7) Sistem Muskuloskeletal
Postur tubuh simetris, tidak ada kiposis, tidak ada lordosis
a. Ekstremitas atas
Bentuk Simetris kanan dan kiri, pada extremitas kiri dan kanan klien dapat
menggerakkan secara fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, supinasi dan
pronasi tanpa mengalami kesulitan, tangan kanan terpasang infus D 5% 30
gtt/menit.

b. Ekstremitas Bawah
Bentuk simetris kanan dan kiri, Tampak oedema, tidak ada varices, klien
mampu menggerakkannya secara ekstensi, fleksi abduksi, adduksi tanpa
bantuan, dengan kekuatan otot.

Kekuatan ekstermitas : +3 +3

+3 +3

8) Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kurang baik, tekstur kulit lembut, tidak
terdapat adanya, lesi, rambut bersih, tidak rontok, tidak Nampak adanya
allopesia, turgor kulit cepat kembali, Suhu : 36,2oC, mandi/diseka 1 X sehari
pagi-pagi, gosok gigi 2 X sehari pagi dan sore, belum pernah cuci rambut
selama
di rumah sakit.
d. Data Psikologis
1) Status Emosi
Klien tampak agak cemas karena klien bingung dengan penyembuhan
penyakitnya yang dialaminya dan ia berharap agar cepat sembuh.
2) Kecemasan
Klien berusaha tenang dan menghilangkan rasa cemasnya tetapi kadang
nampak
termenung, klien mengatakan bingung dengan penyakitnya.
3) Pola Koping
Klien mengatakan jika ada masalah, klien selalu membicarakan dengan
keluarganya untuk memecahkan permasalahannya.
4) Gaya Komunikasi
Dalam berkomunikasi dengan perawat klien menggunakan bahasa verbal, klien
kooperatif dalam mengungkapkan perasaannya.
5) Persepi klien terhadap penyakit
Klien mengatakan tentang penyakitnya kapan saya sembuhnya
6) Konsep Diri
a) Body Image
Klien mengatakan menerima keadaan tubuh apa adanya dan selalu
mensyukurinya.
b) Harga Diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaannya.

c) Peran
Klien adalah seorang perempuan. Klien sebagai seorang guru di salah satu
sekolah dasar di tempat tinggalnya.
d) Identitas Diri
Klien adalah seorang anak perempuan dari satu kakak laki-laki dan satu
adik perempuan
e) Ideal Diri
Klien berharap penyakitnya akan segera sembuh.

e. Data sosial

1. Pendidikan
Klien mengatakan bahwa pendidikan terakhir klien adalah S1 Pendidikan.

2. Hubungan Sosial
Klien bergaul dengan baik terhadap perawat dan lingkungan sekitarnya, klien

dapat bekerjasama dan kooperatif dengan perawat atau dokter, keluarga dan

teman-teman klien sering datang mengunjunginya.

3. Gaya Hidup
Klien seorang yang cukup sederhana.

4. Pola Interaksi
Klien dapat berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya baik

dengan perawat, dokter maupun pasien lain.

5. Penggunaan waktu senggang


Digunakan untuk istirahat, menonton tv dan berinteraksi dengan keluarga dan

lingkungan sekitarnya

f. Data Spiritual

Klien seorang yang beragama Islam, klien selalu berdoa untuk kesembuhannya
dan berharap agar segera sembuh kembali sehingga klien dapat menjalani
kehidupannya seperti biasa.

B. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium

Hasil pemeriksaan tanggal : 19-10-2020

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Hemoglobin 6,6 9,0 – 16,6 g/dl
Leukosit 6.200 5.500 – 18.000 /mm
Hematokrit 21 30 – 54 %
Eritrosit 2,8 2,8 – 5,2 106/mm3
Trombosit 328.000 150.000 – 440.000 /mm
Basofil 0 0–1 %
Eosinophil 0 1–5 %
Neutropil batang 0 0–8 %
Neutropil segmen 69 17 – 60 %
Limfosit 24 20 – 70 %
Monosit 7 1 - 11 %
Limfosit Absolut 1.488 1.000-3.600 mm²
N/I Ratio 2,87
KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu 114 100 – 140 mg/dl
Ureum 305 20-40 mg/dl
Kreatinin 15,44 P. 0,5-0,9. L. 0,5-1,1 mg/dl
URINALISIS
Warna KUNING Kuning muda- kuning
Kekeruhan KERUH Jernih
PH 6,5 4,5-8,0
Berat jenis 1,02O 1,003-1,035
Protein +++ Negative
Glukosa - Nrgative
Urobilinogen - Normal < 1
Bilirubin - Negative
Nitrit - Negative
Keton - Negative
ELEKTROLIT
Natrium 134 136-140 Mmol/l
Kalium 4,5 3,5-5,1 Mmol/l

2. Pemeriksaan penunjang lain

C. PROGRAM DAN RENCANA PENGOBATAN 

Waktu Cara
No Terapi Dosis Golongan obat
pemberian pemberian
1 Micardis 80 mg 1x sehari Oral Anti hipertensi
2 Amlodipin 5 mg 1x sehari Oral Anti Hipertensi
3 Furosemide 10 mg perjam iv Diuresis
D. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS Gagal ginjal kronik Kelebihan volume cairan b.d
Klien mengatakan sesak, sesak penurunan keluaran urin dan retensi
berkurang jika klien duduk dan Retensi natrium cairan dan natrium
bertambah parah berat Ketika klien
brebaring Total CES naik
DO
Kaki bengkak Tekanan kapiler naik
Napas 32 x/menit
Ronchi +++ Volume intersttial naik
Oksigen terapsang
NA 134 Edema

2 DS Gagal ginjal kronik Gangguan perfusi jaringan


Klien mengeluhkan badannya lemas, berhubungan dengan penurunan
DO Sekresi eritropoisis menurun suplai O2 dan nutrisi ke jaringan
Klien terlihat lemas sekunder
HB 6,6 Produksi HB menurun
Conjungtiva anemis
Oksihemoglobin turun

Suplai o² kasar turun

Gangguan perfusi jaringan

3 DS Gagal ginjal kronik Gangguan nutrisi kurang dari


Klien mengeluhkan badannya lemas
kebutuhan tubuh b.d mual muntah.
Mual. Sekresi protein terganggu
DO
Porsi makan tidak habis Sindrom uremia
Klien terlihat lemas Ganguan kesimbangan asam basa
Ureum 315
Kreatinin 15,44 Produksi asam naik

Asam lambung naik

Iritasi lambung

Infeksi lambung

Gastritis

Mual muntah

Gangguan nutrisi
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal ditemukan
No Diagnosa Keperawatan
Tanggal Paraf
1 Kelebihan volume cairan b.d penurunan 23-11-2020
keluaran urin dan retensi cairan dan
natrium di tandai dengan adanya kaki
yang bengkak
2 23-11-2020
Gangguan perfusi jaringan berhubungan
dengan penurunan suplai O2 ke jaringan
perifer di tandaia dengan nilai HB 6,6
3 23-11-2020
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d mual muntah ditandai dengan
aktivitas klien di bantu oleh keluarga.
F. INTERVENSI

Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Kelebihan volume cairan b.d penurunan Tujuan: 1. Kaji status cairan ; 1. Dengan mengkaji status cairan
keluaran urin dan retensi cairan dan natrium dapat diketahui kenaikan berat
Setelah dilakukan timbang berat
DS badan interdialitik
Klien mengatakan sesak asuhan keperawatan badan,keseimbanga
DO 2. Dengan membatasi masukan
selama 3x24 jam n masukan dan
Kaki bengkak cairan klien bisa mengontrol BB
Napas 32 x/menit volume cairan haluaran, turgor interdialitik sehingga tidak terjadi
Ronchi +++ peningktan yang terlalu tinggi.
seimbang. kulit dan adanya
Oksigen terapsang
Kriteria Hasil: edema 3. Dengan menjelaskan cara
pembatasan cairan, klien bisa
 Terbebas dari 2. Batasi masukan
mengukur kebutuhan harian cairan
edema, efusi, cairan klien.
anasarka 3. Jelaskan pada pasien
4 Dengan menganjurkan
 Bunyi nafas dan keluarga mengurangi makan dan minun,
penarikan cairan akan terfokus pada
bersih,tidak rasional pembatasan
jumlah cairan yang ada didalam
adanya dipsnea. cairan tubuh
4. Kolaborasi
5. Dengan kolaborasi program
pemberian cairan hemodialisis diharapkan dosis
hemodialisis sesuai dengan
sesuai terapi.
kebutuhan klien.
5. Kolaborasi terkait
jadwal hemodialisis
2 Gangguan perfusi jaringan berhubungan Setelah dilakukan 1. kecukupan nilai HB bisa
dengan penurunan suplai O2 dan nutrisi ke terpenuhi
asuhan keperawatan 1. Kolaborasi pemberian
jaringan sekunder
DS selama 3x24 jam tranfusi 2. Dengan kolaborasi pemberian
Klien mengeluhkan badannya lemas hormon eritropoetin kekurangan
perfusi jaringan 2. Kolaborasi pemberian
DO hormone eritopoetin dapat dipenuhi
Klien terlihat lemas adekuat. hormon eritropoetin
HB 6,6 3. Dengan mengevaluasi nadi,
Kriteria Hasil: 3. Evaluasi nadi
Conjungtiva anemis umlah nadi dapat di pantau
 Membran mukosa 4. Berikan O2 sesuai
4. Dengan memberikan o2,
merah muda kebutuhan
kebutuhan akan o2 bisa terpenuhi.
 Conjunctiva tidak 5. Berikan therapi sesuai
5. Pemberian therapi bisa
anemis advis
mempercepat dari proses
 Akral hangat penyembuhan

 TTV dalam batas


normal.
 Tidak ada edema

3 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Setelah dilakukan


b.d anoreksia mual muntah asuhan keperawatan
DS
Klien mengeluhkan badannya lemas selama 3x24 jam 1. mengetahui adanya mual dirasakn
Mual. nutrisi seimbang dan 1. Monitor adanya mual atau tidak
DO
adekuat. dan muntah
Porsi makan tidak habis 2. mengetahui akan kecukupan
Klien terlihat lemas Kriteria Hasil: 2. Monitor adanya kebutuhan nutrisi
Ureum 315
kehilangan berat
Kreatinin 15,44  Nafsu makan 3. mengetahui hasil terbaru untuk
meningkat badan dan perubahan penyesuaian trapi
 Tidak terjadi status nutrisi.
4. control akan asupan dari nutrisi
penurunan BB 3. Monitor albumin, 5. meminimalkan rangsang mual
 Masukan nutrisi total protein,
6. untuk memberikan pemenuhan
adekuat hemoglobin, dan gizi seusai dengan yang di harapkan
 Menghabiskan hematocrit level yang
porsi makan menindikasikan status
nutrisi.
4. Monitor intake nutrisi
dan kalori klien.
5. Berikan makanan
sedikit tapi sering
6. Kolaborasi dengan
ahli gizi dalam
pemberian diet sesuai
terapi.
G. IMPLEMENTASI

Tanggal dan Jam Tindakan DP Ke Paraf


23-11-2020 - OBS TTV
TD 110/70 mmhg
Nadi 96x/menit 1,2,3
Respirasi 24 x/menit
Suhu 36,8 ºc
- memberikan Penkes tentang pengaturan cairan
- Mengajarkan teknik napas dalam
- Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering
- berkolaborasi terkait jadwal HD
Klien terjadwalkan untuk dilakukan hemodialisa pada jam
13:00 dengan program TD 3:00, QB 150 cc/m, QD 300
cc/m,UF Goal 1000 cc
- Kolaborasi pemberian tranfusi on HD
24-11-2020 Tranfusi 2 labu darah golongan O PRC on HD

Obs TTV
TD 130/90 mmhg
Nadi 83 x/menit
Respirasi 20 x/menit
Suhu 36,2ºc
25-11-2020 Memberikan terapi Furosemide 2 amp
Menghitung keluaran cairan

Obs TTV
TD 110/80 mmhg
Nadi 70 x/menit
Respirasi 20 x/ menit
Suhu 36ºC
Memberikan terapi furosemide 2 amp
H. EVALUASI
Hari/ tanggal DP Perkembangan Paraf
Rabu 26-11-2020 Kelebihan volume cairan b.d penurunan S
09:00 keluaran urin dan retensi cairan dan Klien mengatakan Sesak berkurang
natrium O
Respirasi 20 x/menit
Edema berkurang
Ronchi –
Natrium 135
A
Retensi Na
P
Lanjutkan intervensi Hemodialisis
I
Kolaborasi terkait program HD
E
Nilai natrium masih dibawah normal
Edema masih ada
R
Konfirmasi terkait ketersedian jadwal HD
untuk 2 kali perminggu.

Gangguan perfusi jaringan berhubungan S


dengan penurunan suplai O2 dan nutrisi Klien mengatakan lemas jauh berkurang
ke jaringan sekunder O
Hasil Lab 24-11-2020
HB 8,2, Leukosit 5.600, Hematokrit 33,
Eritrosit, 3,9, Trombosit 346.000, NA 135, K
3,6, Ureum 259, Kreatinin 11,0
A Masalah teratasi
P Stop pemberian tranfusi

Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan S


tubuh b.d anoreksia mual muntah Klien mengatakan lemas berkurang
O
Mual berkurang
Porsi makan tidak habis
Ureum 259
Kreatinin 11,0
A
Porsi makan masih tidak habis.
Kadar ureum dan kreatinin masih jauh diatas
angka normal
P
Lanjutkan intervensi Hemodialisis
I
Kolaborasi terkait program HD
E
Nilai Ureum 259, Kreatinin 11,0
R
Konfirmasi terkait ketersedian jadwal HD
untuk 2 kali perminggu.

Anda mungkin juga menyukai