Anda di halaman 1dari 3

SISTEM TANGKI TEKAN

Biasanya sistem ini digunakan bila air yang akan masuk kedalam
bangunan, pengalirannya menggunakan pompa.
Prinsip kerja sistem ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Air dari
sumur atau yang telah ditampuag dalam tangki bawah dipompakan
ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup, sehingga air yang ada
didalam tangki tertutup tersebut dalam keadaan terkompresi. Air
dan tangki tertutup tersebut dialirkan ke dalam sistem distribusi
bangunan. Pompa bekerja secara otomatis yang diatur oleh suatu
detektor tekanan, yang menutup/membuka saklar motor listlik
penggerak pompa. Pompa berhenti bekeria kalau tekanan dalam
tangki telah mencapai suatu batas maksimum yang ditetapkan, dan
bekerja kembali setelah tekanan dalam tangki mencapai suatu batas
minimum yang ditetapkan. Daerah fluktuasi tekanan biasanya
ditetapkan antard 1,00 kg/cm2 sampai 1,50 kg/cm2 Pada umumnya
sumber air yang digunakan pada sistem ini adalah, air yang berasal
dari reservoir bawah (yang sumbernya bisa dari PDAM atau dari
sumur atau dan PDAM dan sumur) atau langsung dari sumur (air
tanah).
 Sistem distribusi tangki tekan

• Sistem ini tidak memerlukan tangki atap tetapi melengkapi sistem


dengan tangki tekan (tangki yang bertekanan), air dari tangki bawah
(reservoir) dimasukkan ke tangki tekan (dengan pompa air), dan dari
tangki tekan langsung didistribusikan ke kran-kran air (KMWC, dapur,
wastafel, dan lain-lain).

• Tekanan yang ada dalam tangki tekan didapatkan dari kompresor


yang mendukungnya

• Makin tinggi bangunan makin besar tekanan dari tangki tekan yang
dibutuhkan.

• Ada beberapa bangunan rumah tinggal 2 lantai yang memakai


sistem distribusi tangki tekan

• Ada beberapa pihak yang menyebut tangki tekan adalah hidrofor.

KELEBIHAN

1. Menguntungkan dari segi estetika.


2. Harga awal lebih rendah dibandingkan dengan tangki yang
harus dipasang diatas menara.
3. Kompressor, pompa, dan tangki dioperasikan secara
bersamaan

KEKURANGAN

1. Udara yang ada didalam tangki cepat habis sehingga dalam


bebearapa hari sekali harus ditambahkan udara kempa dengan
kompressor atau dengan menguras seluruh air dalam tangki.
2. Perawatan memerlukan waktu yang lama.
3. Pompa akan lebih sering bekerja hingga menyebabkan keausan
pada saklar lebih cepat.

Variasi sistem tangki tekan

1. Sistem hydrocel : sistem tangki ini menggunakan tabung bahan


karet khusus yang dapat mengembang dan menyusut sesuai
tekanan tangki. Kekurangan dalam sistem ini adalah hanya
dapat menyimpan air dalam jumlah sedikit.
2. Sistem tangki tekan dengan diapragma : sistem tangki ini

menggunakan tabung karet khusus sebagai pemisah air dengan


udara. Sistem ini memiliki kelebihan yaitu sebagai
penyimpanan dan peredam pukulan. Namun keduanya tidak
bisa dioperasikan bersamaan. Sistem ini lebi cocok digunakan
sebagai sistem pengaturan tekan ibanding sistem penyimpanan
krena kapasitasnya yangkecil namun pompanya lebih sering
bekerja.

Anda mungkin juga menyukai