Anda di halaman 1dari 6

DRAFT KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS MODEL PENGARUH SISA MATERIAL (WASTE)


TERHADAP PERSENTASE PEMBENGKAKAN BIAYA
KONTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT RENDAH

DI JAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Agus Suroso, MT.

OLEH :
Melchior Awanaman Ampim, ST
NIM. 55719010007

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2020
UNIVERSITAS MERCU BUANA
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL
Jl. Meruya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telp. 021-5840816 (Hunting), ext. 2751, Fax. 021-5840015

Hal : Kuesioner Penelitian Jakarta, 08 Januari 2021


Lampiran : 1 Set

Yth. Bapak / Ibu


Di Tempat

Salam hormat,
Sehat selalu untuk kita semua
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Melchior Awanaman Ampim Suarliak

Nim : 55719010007

HP : 082397871021 (WA)

email : Melchiorsuarliaktanimbar@gmail.com

Dalam Rangka menyelesaikan Penelitian Tesis Magister Teknik Sipil konsentrasi


Manajemen Konstruksi Program Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana Jakarta, Penelitian
saya dengan judul “Analisis Model Pengaruh Sisa Material (Waste) Terhadap
Persentase Pembengkakan Biaya Kontruksi Gedung Bertingkat Rendah Di
Jakarta”,membutuhkan data primer berupa Kuesioner penelitian tentang “Dampak
Penyebab Terjadinya Sisa Material dengan metode Statistikal Package for the Social
Sciens (SPSS).

Seluruh informasi yang diberikan dalam kuesioner ini akan dirahasiakan dan hanya dipakai
untuk keperluan penelitian ini saja. Pengembalian jawaban kuisioner ini dapat dikirimkan
melalui email, atau menghubungi saya agar dapat diambil langsung di tempat Bapak / Ibu.

Atas Perhatian dan waktu yang Bapak / Ibu berikan, Saya ucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya. Sehat selalu untuk kita semua.

Hormat Saya

Melchior aa Suarliak
Lampiran : Tata cara pengisian Kuesioner; Kuesioner Penelitian
UNIVERSITAS MERCU BUANA
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL
Jl. Meruya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telp. 021-5840816 (Hunting), ext. 2751, Fax. 021-5840015

I. Tatacara Pengisian Kuesioner

Lengkapi dan berikan tanda silang (X) atau cheklist (√ ) pada jawaban

1. Nama Responden :
2. Nomor Tlp/Hp/email :
3. Usia : < 30 Tahun

31 Tahun s.d 40 Tahun


41 Tahun s.d 50 Tahun
> 51 Tahun

4. Pendidikan Terakhir : SMA/SMK Sederajat

Diploma III
S1

S2 / S3

5. Nama Perusahaan :
6. Jabatan :
7. Pengalaman Kerja : Kurang dari 5 Tahun

5-10 Tahun

11-20 Tahun

Lebih dari 20 Tahun

……………….., …..............2021
Nama Lengkap & Tanda tangan Stempel Perusahaan
UNIVERSITAS MERCU BUANA
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL
Jl. Meruya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telp. 021-5840816 (Hunting), ext. 2751, Fax. 021-5840015

II. Tatacara Pengisian Kuesioner

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mengisi jawaban atau memberikan tanda silang
(X) atau cheklist (√ ) pada jawaban pada kotak yang telah tersedia di bawah ini!

Keterangan :

SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

III. Kuesioner

A. SISA MATERIAL LANGSUNG (DIRECT WASTE) (X1)


NO Pernyataan SS S N TS STS
Sisa Material akibat Tempat Penyimpanan (Site storage waste) ( X.1.1)
1 Semen lama tersimpan dan membeku mengakibatkan kerugian
yang besar. (pengecoran)
2 Sering terjadinya Kayu dan triplek yang rusak saat penyimpanan
akan menjadi sisa material yang menambah pembengkakan
biaya. (bekisting)
3 Bahan besi beton dan kawat bendrat yang hilang karena
penyimpanan tidak terjaga dengan baik. (pembesian)
4 Banyaknya bahan paku yang berkarat akibat penyimpanan dan
tak bisa digunakan lagi akan menjadi limbah tak terpakai
(bekisting)
Sisa Material akibat Perubahan ( Conversion waste ) ( X.1.2)
5 Hasil potongan dari kayu dan triplek tidak termanfaatkan dan
menjadi limbah. (bekisting)
6 Pemotongan dari sisa besi beton dan kawat bendrat menjadi tidak
termanfaatkan dan menjadi limbah. (pembesian)
7 Material kayu dan triplek yang digunakan saat bekesting menjadi
tidak terpakai dan menjadi sampah tak terpakai. (bekisting)
8 Semen yang tercecer dan mengering tak termanfaatkan sehingga
menjadi tumpukan limbah. (pengecoran)
9 Pasir yang hanyut terbawa arus saat hujan akan menjadi limbah
tak termanfaatkan dan menambah biaya proyek ke depannya.
(pengecoran)
Sisa Material akibat Pemasangan ( Fixing waste) ( X.1.3)
10 Pasir yang tercecer saat menuju penyimpanan tidak
termanfaatkan menambah biaya proyek (pengecoran)

11 Semen yang terlanjur mengering juga menjadi limbah tak


termanfaatkan. (pengecoran)
12 Paku yang bengkok dan tak layak guna, akan menjadi limbah
yang menimbulkan pembengkakan biaya proyek. (bekisting)
13 Besi yang bengkok dan tak bisa digunakan juga akan menambah
biaya proyek karena tidak bisa di gunakan lagi (pembesian)
Sisa Material akibat Pemotongan (Cutting waste) ( X.1.4)
14 Kayu dan triplek, semen, batu bata yang sudah terlanjur
digunakan dan terpotong ataupun akibat rusak tidak
termanfaatkan dan menjadi limbah. (bekisting, pengecoran,
pembesian)
Sisa Material akibat Pelaksanaan dan Sisa tertinggal (Application and residue waste) ( X.1.5)
15 Potongan kayu dan triplek yang sudah digunakan dan tidak
termanfaatkan menambah beban biaya.(bekisting)

16 Semen yang terlanjur mengering saat pengerjaan berlangsung


akan menjadi limbah.(pengecoran)
17 Besi yang terlanjur terpotong tidak sesuai ukuran akan menjadi
tumpukan limbah. (pembesian)
Sisa Material akibat Tindakan Kriminal (Criminal waste) ( X.1.6)
18 Kayu dan triplek, semen, besi yang rusak akibat tidakan
pencurian tidak digunakan lagi
Sisa Material akibat kesalahan penggunaan material (Wrong use waste) ( X.1.7)
19 Bahan material kayu dan triplek, semen dan besi yang datang
tidak sesuai kontrak akan dibiarkan dan diganti dengan yang
baru.
20 Kayu dan triplek, semen, besi yang tidak sesuai kualitas akan
dibuang dan diganti yang baru.
21 kayu dan triplek, semen, besi yang cacat akan dibuang dan
dibiarkan menjadi limbah
Sisa Material akibat Manajemen (Management waste) ( X.1.8)
22 Sisa kayu, triplek, semen dan besi akibat salah pemesanan, akan
dikembalikan dan menimbulkan pembengkakan biaya transport.

B. SISA MATERIAL TIDAK LANGSUNG (INDIRECT WASTE) (X2)


Substitution waste (X.2.1)
23 Kayu dan triplek, semen dan besi yang berlebihan dan tak
termanfaatkan akan menjadikan pembengkakakn biaya proyek
Production waste (X.2.2)
24 Pemakaian kayu, triplek, paku, besi dan semen yang berlebihan
dikarenakan kesalahan saat pembuatan menimbulkan
pembengkakan biaya proyek
Negligence waste (X.2.3)
25 Pekerjaan yang diakibatkan kesalahan lokasi titik pembangunan,
dan harus dihancurkan untuk dibangun ulang mengakibatkan
pembengkakakan biaya konstruksi
C. PEMBENGKAKAN BIAYA (Y)
26 Pembekakan biaya karena kerusakan semen yang mengering
pada saat penyimpanan (pengecoran)
27 Pembengkakan biaya karena kayu dan triplek yang pecah saat
penyimpanan. (bekisting)
28 Pembengkakan biaya terjadi karena kesalahan pekerja dalam
memotong ukuran besi. (pembesian) .

Anda mungkin juga menyukai