1 SM
1 SM
INTUISI
JURNAL ILMIAH PSIKOLOGI
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI
habitual criminal yaitu tindak kriminal yang Subjek pada penelitian ini adalah subjek
dilakukan berulang-ulang tanpa memikirkan yang kharakteristiknya memiliki ciri-ciri yang
dampaknya. Biasanya tipe ini adalah individu sesuai dengan penelitian ini yaitu remaja dengan
yang mempunyai ketagihan (addicted) untuk terus rentang usia 12 sampai 21 tahun dan ikut bermain
berjudi. Tipe ini dibedakan menjadi dua tipe lagi judi kupon togel. Subjek dalam penelitian ini
yaitu; sebanyak dua subjek utama dan tiga informan
Perilaku judi adalah perilaku menyimpang penunjang, yaitu remaja dengan - batasan umur
yang termasuk dalam patologis sosial. Adapun 12 sampai 21 tahun, serta informan penunjang
perilaku penjudi dalam DSM-IV (1994 : 618) yaitu teman dekat subjek dan tokoh masyarakat
adalah sebagai berikut: (1) Preoccupation yang dimaksudkan untuk mengetahui lebih
(Terobsesi dengan perjudian), (2) Tolerance mendalam tentang praktek judi kupon togel yang
(Kebutuhan untuk berjudi dengan kecenderungan ada di desa sukorejo.
meningkatkan jumlah uang taruhan demi Metode pengumpulan data dalam
mencapai suatu kenikmatan/kepuasan yang penelitian ini yang digunakan peneliti adalah
diinginkan), (3) Withdrawal (Menjadi mudah wawancara dan peneliti menggunakan teknik
gelisah dan mudah tersinggung setiapkali triangulasi dengan sumber.
mencoba untuk berhenti berjudi), (4) Escapae
(Menjadikan perjudian sebagai cara untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
melarikan diri dari berbagai masalah hidup atau
perasaan yang kurang menyenangkan), (5) Peroccupation
Chasing (Setelah kalah berjudi, cenderung kembali
berjudi lagi untuk mengejar kemenangan supaya Berdasarkan hasil temuan penelitian
memperoleh titik impas), (6) Lying (Berbohong terhadap semua subyek dapat disimpulkan
kepada anggota keluarga, konselor atau terapist mengenai obsesi yang berlebihan terhadap judi
atau orang lain tentang keterlibatan dirinya dalam togel. Obesesi terhadap judi togel ini ditujukan
perjudian), (7) Loss Of Control (Selalu gagal dalam dengan dengan bermain judi setiap hari.
usaha mengendalikan, mengurangi atau Kemudian Judi dianggap sebagai suatu aktivitas
menghentikan perilaku berjudi), (8) Illegal Acts dalam kesehariannya. Kegiatan berjudi yang
(Terlibat dalam tindakan-tindakan melanggar dilakukan secara intens dan relatif kontinyu dapat
hukum demi menunjang biaya finansial untuk dikatakan sebagai sebuah perilaku. Salah satu
berjudi), (9) Risked Significant Relationship cara pembentukan perilaku dapat ditempuh
(Membahayakan atau menyebabkan rusaknya dengan condisioning atau kebiasaan. Dengan cara
hubungan persahabatan dengan orang-orang yang membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang
sangat berperan dalam kehidupan, hilangnya diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku
pekerjaan, putus sekolah atau keluarga menjadi tersebut ((Walgito, 2001 : 18). Salah satu dari
berantakan, atau kesempatan berkarir menjadi subyek percaya pada hal-hal yang sifatnya ghaib
hilang), (10) Ballout (Mengandalkan orang lain atau mistik. Ritual-ritual yang tujuannya adalah
untuk memberikan uang kepada dirinya ataupun mecari nomor keberuntungan, agar ketika
keluarganya dalam rangka mengurangi beban dipasang memperoleh keuntungan yang banyak,
finansial akibat perjudian yang dilakukan). bahkan rela untuk tidak tidur sampai pagi ketika
Kajian dalam penelitian mengenai judi melakukan ritual-ritual ini atau biasa di sebut
Togel ini ada Remaja, karena remaja masih nyepi.
rentan dengan pengaruh-pengaruh dari
lingkungan sekitar nya. Masa remaja merupakan Tolerance
peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke
masa dewasa. Menurut Monks, remaja adalah Kebutuhan untuk berjudi demi mencapai
suatu masa peralihan antara masa remaja dan sebuah kepuasan atau kenikmatan, di alami oleh
masa dewasa. Fase remaja secara global semua subyek, hal itu dapat di lihat ketika
berlangsung antara usia 12-21 tahun, dengan mendapatkan kemenangan, subyek menggunakan
pembagian 12-15 tahun : masa awal, 15-18 tahun uang hasil judi untuk berjudi kembali dengan
masa pertengahan, 18-21 tahun masa remaja kecenderungan meningkatkan jumlah taruhan, itu
akhir (Monks 2001 : 262) bisa dilihat dari peningkatan jumlah uang taruhan
yang tadinya Rp 50.000 menjadi lebih besar ketika
METODE PENELITIAN menang, Perasaan puas ketika bermain judi togel
dirasakan pada saat berhasil menang dalam
Pendekatan penelitian menggunakan berjudi. Kepuasan itu didasarkan atas proses dari
kualitatif dengan teknik deskriptif. cemas karena menunggu pengundian nomer togel
81
Jati Permana dan Sri Maryati Deliana / Intuisi Jurnal Ilmiah Psikologi 6 (2) (2014)
dan kemudian menang atau nomer yang di keuntungan yang berlipat dengan usaha yang
pasang berhasil tembus. minimum. Sebenarnya keinginan manusiawi
tersebut berdasarkan prinsip ekonomi yaitu
Withdrawal dengan beban biaya minimal mendapatkan hasil
yang maksimal. Prinsip tersebut yang juga
Kegelisahan ketika ingin berhenti bermain diadopsi individu dalam menimbulkan motivasi
judi togel juga sangat dirasakan,, hal itu dapat untuk berjudi. (Walgito, 2001 : 18).
dianalisis dari keinginan untuk berhenti bermain
judi akan tetapi karena judi telah menjadi Lying
kebiasaan, subyek kesulitan untuk mencoba
berhenti. Menurut Greenson (dalam Bawengan, Berbohong terkadang menjadi salah satu
1991 : 31) penjudi seperti ini termasuk penjudi cara agar tidak ada satu orang pun yang
yang neurotic, melakukan perjudian karena mengetahui keterlibatan subyek bermain judi
dorongan alam tidak sadarnya dan sulit untuk togel. Menurut Ajzen 1988 (dalam Azwar 2009 :
menghentikannya. Biasanya tipe ini adalah 12). Keyakinan mengenai apa yang bersifat
individu yang mempunyai ketagihan (addicted) normatif dan motivasi untuk bertindak sesuatu
untuk terus berjudi. dengan harapan normatif tersebut membentuk
norma subjektif dalam diri individu.
Escapae
Loss Of Control
Melakukan judi togel untuk mengusir
perasaan yang kurang menyenangkan adalah Usaha untuk mengendalikan, mengurangi
media yang tepat menurut subyek. Subyek atau menghentikan perilaku judi. pernah juga
memanfaatkan judi togel sebagai sebuah hiburan dicoba oleh. subyek, Tetapi dalam prosesnya niat
sehari-hari. Ketika mengalami sebuah masalah, itu mengalami kegagalan, dikarenakan judi yang
judi togel dijadikan sebuah alternatif. Dapat sudah dijadikan sebuah kebutuhan dan menjadi
disimpulkan bahwa Sb2 menjadikan judi sebagai kebiasaan sehari-hari. Menurut Reckless (dalam
cara melarikan diri dari kebosanan dan perasaan- Bawengan, 1991 : 32), Penjudi yang tidak mampu
perasaan yang dirasakan kurang menyenangkan. menghentikan perilaku berjudi adalah karena
Gerungan (2009: 156) berpendapat bahwa dorongan kebutuhan alam bawah sadarnya
Sebagai mahkluk biologis, manusia memiliki (unconscious needs) atau alam sadarnya yang
motif-motif yang mendorongnya bertingkah laku mengalami neurotik tetapi lebih kepada gangguan
tertentu. Motif-motif biologis ini ialah kebutuhan psikopatik yang berat.
untuk menlanjutkan keberlangsungan hidupnya.
Motif biologis lebih bersifat universal dan kurang Illegal Acts
terikat dengan faktor lingkungan kebudayaan
tempat manusia berkembang, karena motif Judi terkadang membuat orang melakukan
biologis ini berkembang alami dari dalam tubuh hal-hal yang sifatnya kriminal seperti mencuri,
manusia. ataupun melakukan tindakan-tindakan yang
melanggar hukum demi untuk menunjang biaya
Chasing bermain judi.. Tindakan kriminal untuk
memenuhi beban financial akibat dari berjudi juga
Ketika mengalami kekalahan dalam di lakukan oleh salah satu subyek, hal itu
bermain judi, tidak dapat dipungkiri, bahwa dilakukan an berulang-ulang. Menurut Greenson
semua orang akan berfikir bagaimana cara nya (dalam Bawengan, 1991 : 31) Tipe ini termasuk
uang yang ditaruhkan bisa kembali bahkan dalam habitual criminal yaitu tindak kriminal yang
dengan nominal uang yang lebih besar. dilakukan berulang-ulang tanpa memikirkan
Begitupun untuk subyek disaat mengalami dampaknya.
kekalahan saat bermain judi togel, Adanya sikap
tidak menerima kerugian itu maka yang Risked Significant Relationship
dilakukan adalah bermain terus dan terus demi
memperoleh titik impas dari dana yang telah Ketika seseorang mempunyai dorongan-
dikeluarkan. Ketika kalah berjudi, subyek dorongan untuk melakukan sesuatu hal seperti
cederung semakin banyak memasang nomor judi yang paling berpengaruh adalah alam
togel, dengan cara mengurutkan semua nomor ketidaksadarannya atau keinginan yang kuat, dan
yang menurutnya kemungkinan mempunyai kemudian menjadikan seseorang kadang lupa
peluang untuk menang. Manusia pada dasarnya akan dampak yang ditimbulkan karena terus
ingin selalu mendapatkan keuntungan terutama
82
Jati Permana dan Sri Maryati Deliana / Intuisi Jurnal Ilmiah Psikologi 6 (2) (2014)
menerus disibukan oleh hal-hal yang sifatnya perjudian dan semua hal tersebut ditemukan pada
menyenangkan atau menguntungkan. ke dua subjek utama.
Melalui penelitian ini mengenai perilaku
Ballout judi kupon togel pada remaja Desa Sukorejo, di
dapatkan temuan beberapa faktor yang
Ketika seseorang belum bekerja tetapi mempengaruhi munculnya perilaku judi kupon
terlibat dalam perjudian yang akan terjadi adalah togel pada remaja, yaitu faktor psikologis meliputi
mengandalkan orang lain untuk menunjang ketertarikan pada judi kupon togel sebelum
kebutuhannya untuk berjudi. Subyek yang adanya pengaruh dari lingkungan dan anggapan
notabene masih remaja relative hanya bahwa bermain judi togel merupakan alat untuk
mengandalkan uang dari orang tua untuk menyesuaikan diri dengan komunitasnya yang
memenuhi kebuituhan berjudinya. Pada dasarnya juga bermain judi togel, faktor biologis meliputi
ketika seseorang belum mampu untuk mandiri, kebutuhan akan uang untuk memenuhi
sebagai mahluk sosial, yang kemudian akan kebutuhan sehari-hari, faktor lingkungan meliputi
dilakukan adalah meminta bantuan atau bahkan pengaruh dari teman-teman subjek dan meniru
mengandalkan individu lain untuk perilaku judi kupon togel yang dilakukan orang
keberlangsungan hidupnya, dalam hal ini adalah tua.
untuk memenuhi kebutuhan akan berjudi. Saran penelitian ini yaitu untuk penelitian
mengenai judi bisa menggunakan metode
Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi fenomenologi agar mampu mengeksplorasi lebih
Munculnya Perilaku Judi Kupon Togel Pada dalam mengenai makna atau nilai yang dimiliki
Subjek Primer Kedua para pelaku judi.
84