Ad-Art Bumdes Nanjungjaya 2020 Revisi Akhir
Ad-Art Bumdes Nanjungjaya 2020 Revisi Akhir
PENDAHULUAN
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah
dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya
sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis di Desa
Tanjungjaya, sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing
ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian; BUMDes KITA pada dasarnya merupakan
bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda
yang bisa dilakukan antara lain:
1. Pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam
pengelolaan aset ekonomi desa, atau dengan kata lain mampu menambah PAD desa.
2. Mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki posisi nilai
tawar baik dalam jaringan pasar, atau market,
3. Mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan,
4. Menguatkan kelembagaan ekonomi desa,
5. Mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan
teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun
dukungan pembinaan dan regulasi.
6. Mampu menggali potensi sumber kekayaan alam yang ada di Desa Tanjungjaya.
BUMDes KITA; merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam
jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan kesejahteran
ekonomi warga Desa Tanjungjaya melalui pengembangan usaha ekonomi mereka. Disamping
AD-ART BUMDes KITA
1
itu, keberadaan BUMDes KITA juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber
pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan
peningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal.
Bahwa dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sebagaimana diamanatkan dalam Bab X yang menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha
Milik Desa yang disebut BUMDes. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa
sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan desa. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pendirian BUMDes ini, maka
berdasarkan Pasal 136 PP Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6
tentang Desa, maka disusunlah anggaran dasar BUMDes sebagai berikut :
BAB I
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA
Pasal 1
(1) Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes KITA.
(2) BUMDes KITA Merupakan Perubahan nama dari BUMDes NANJUNGJAYA didirikan
pada tanggal 12 Januari 2020 untuk waktu yang tidak terbatas.
(3) BUMDes KITA berkedudukan di Jl. Tanjungjaya Desa Tanjungjaya Kecamatan
Tanjungjaya Kode Pos 46184 Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
(4) Wilayah kerja BUMDes KITA terletak di Desa Tanjungjaya Kecamatan Tanjungjaya
Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
BAB II
AZAS, VISI, MISI, DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 4
Misi BUMDes KITA adalah :
(1) Menjadikan BUMDes Sebagai sentra usaha dan pelaku ekonomi kreatif serta produktif
Masyarakat desa Tanjungjaya,
(2) Mewujudkan BUMDes sebagai pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan dalam rangka
AD-ART BUMDes KITA
2
mengembangkan potensi SDM Masyarakat Desa Tanjungjaya,
(3) Menciptakan BUMDes sebagai unit usaha layanan fasilitas olahraga dalam upaya
membangun kesadaran hidup sehat Masyarakat Desa Tanjungjaya.
Pasal 5
Tujuan BUMDes KITA adalah :
(1) Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) demi Meningkatkan Pelayanan
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanjungjaya.
(2) Menumbuhkembangkan Ekonomi Kerakyatan melalui Pembinaan Usaha Mikro, guna
memacu pertumbuhan usaha dalam rangka peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa
Tanjungjaya.
(3) Memperkuat Kelembagaan dan Memperluas Jaringan Mitra Kerja dengan Lembaga-
lembaga ekonomi terkait lainnya sebagai wujud Keagenan bisnis atau Keuangan bagi
Masyarakat desa.
(4) Mengembangkan Link Program yang relevan; baik milik Pemerintah maupun swasta
dengan mengembangkan potensi SDM dalam bentuk layanan dan pelatihan.
(5) Mengembangkan program kerja bumdes berbasis wilayah RT Desa Tanjungjaya dengan
membentuk BUMRT (Badan Usaha Milik RT).
BAB III
BENTUK DAN SIFAT
Pasal 6
BUMDes KITA merupakan bagian dari pemerintahan Desa Tanjungjaya Kecamatan
Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
Pasal 7
Yang dikembangkan dalam BUMDes KITA adalah bersifat mandiri. Maka BUMDes KITA ini
akan mengembangkan etos kerja mandiri sehingga dalam pengelolaannya tidak bergantung pada
Lembaga apapun dan bekerja bersifat Proforsional serta Profesional. Namun dalam penyusunan
dan pelaksanaan program kerja, BUMDes KITA tetap berpedoman pada Program Pembangunan
Pemerintahan Desa Tanjungjaya.
BAB IV
JENIS USAHA DAN PERMODALAN
Pasal 8
Pasal 9
Permodalan, keuangan dan harta benda BUMDes KITA dapat berasal dari :
(1) Penyertaan modal desa yang berasal dari APBD Desa Tanjungjaya.
(2) Penambahan Sisa Hasil Usaha Tahunan sebesar 41 %.
(3) Bantuan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota
yang disalurkan melalui APB Desa.
(4) Kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga.
(5) Hasil usaha lainnya yang tidak mengikat.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
(1) Organisasi BUMDes KITA berada di luar struktur organisasi Pemerintahan Desa.
Keanggotaannya direkrut dari anggota lembaga yang tidak menjabat sebagai ketua dalam
level yang sama dan dari masyarakat yang berkompetensi dalam bidang masing-masing
jenis usaha.
Pasal 11
(1) Pengawas sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (2) huruf a; ex officio dijabat oleh
BPD Desa Tanjungjaya.
(2) Komisaris sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (2) huruf b; ex officio dijabat oleh
Kepala Desa Tanjungjaya.
(3) Direksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (2) huruf c terdiri dari :
a. Direktur,
b. Sekretaris,
BAB V
TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Pasal 12
(1) Pendapatan bersih diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan
kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang inventaris dalam 1 (satu)
tahun buku.
(2) Perhitungan satu buku BUMDes KITA dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember tahun berjalan.
Pasal 13
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 14
BAB VII
PENUTUP
Pasal 15
(1) Anggaran Dasar BUMDes KITA Desa Tanjungjaya Kec. Tanjungjaya Kab. Tasikmalaya ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(2) Anggaran Dasar BUMDes KITA ditetapkan oleh pemimpin sidang/rapat yang diberi kuasa
oleh Musyawarah Desa.
Ditetapkan di : Tanjungjaya
Pada Tanggal : ……………………..
PELAKSANA OPERASIONAL
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
ORGANISASI PENGELOLA BUMDES
Pasal 2
(1) Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dijabat secara ex officio oleh BPD
Desa Tanjungjaya.
(2) Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dijabat secara ex officio oleh
kepala Desa Tanjungjaya.
(3) Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c mempunyai tugas mengurus dan
mengelola BUMDes sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
(4) Kepala Divisi/Unit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d memiliki tugas untuk
mengelola masing-masing unit kerja sesuai dengan apa yang diampunya.
BAB III
HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG PENGAWAS, KOMISARIS,
DIREKSI & KEPALA DIVISI
Pasal 4
(1) Pengawas dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban menyelenggarakan
Musyawarah/Rapat Umum untuk membahas kinerja BUMDes KITA sekurang-kurangnya
1 (satu) tahun sekali.
(2) Pengawas berwenang menyelenggarakan Musyawarah/Rapat Umum Pengawas untuk :
a. Penugasan lapangan terhadap anggota BPD lainnya;
b. Penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUMDes; dan
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana Operasional.
(3) Pengawas dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak:
a. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kinerja BUMDes secara umum;
b. Melakukan tindakan yang dirasa perlu dalam rangka perbaikan kinerja BUMDes KITA
c. Mengusulkan pembubaran BUMDes atau unit usaha BUMDes dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam peraturan Desa No. 9 tahun 2016 tentang Badan Usaha
Milik Desa
d. Berhak memperoleh atas penghasilan yang sah dari pelaksanaan tugas-tugasnya sesuai
dengan kemampuan BUMDes.
Pasal 5
(1) Komisaris dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban :
a. Memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan pengelolaan
BUMDes KITA;
b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi
Pasal 6
(1) Direksi atau dengan sebutan lain adalah Pelaksana Operasional Harian, dalam
melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban :
a. Melaksanakan dan mengembangkan BUMDes KITA. agar menjadi lembaga yang
melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa
Tanjungjaya;
b. Menggali dan memanfaatkan potensi alam atau usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa Tanjungjaya;
c. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain atau pihak ketiga dan lembaga-lembaga
perekonomian lainnya.
(2) Direksi atau dengan sebutan lain adalah Pelaksana Operasional Harian, dalam
melaksanakan tugasnya mempunyai wewenang :
a. Membuat laporan keuangan seluruh unit-unit usaha BUMDes KITA setiap bulan;
b. Membuat laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha BUMDes KITA setiap
bulan;
c. Memberikan laporan perkembangan unit-unit usaha BUMDes KITA kepada
masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun;
d. Menyusun dan membuat LPJ pada akhir tahun buku bersama anggota, pengurus dan
lembaga desa lainnya.
(3) Direksi atau dengan sebutan lain adalah Pelaksana Operasional Harian, dalam
AD-ART BUMDes KITA
9
melaksanakan tugasnya mempunyai hak :
a. Mendapatkan tunjangan/intensif, sesuai dengan porsi jabatannya;
b. Menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUM Desa untuk kelancaran
pengelolaan BUMDes KITA.
Pasal 7
(1) Kepala Divisi sebagai Pelaksana Operasional Unit Usaha dalam melaksanakan tugasnya
mempunyai kewajiban :
a. Melaksanakan dan mengembangkan Unit Usaha. agar mampu melayani kebutuhan
ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa Tanjungjaya;
b. Menggali dan memanfaatkan potensi alam atau usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa Tanjungjaya;
c. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain atau pihak ketiga dan
lembaga-lembaga perekonomian lainnya.
(2) Kepala Divisi sebagai Pelaksana Operasional Unit Usaha dalam melaksanakan tugasnya
mempunyai wewenang :
a. Membuat laporan keuangan unit usaha BUMDes KITA setiap bulan;
b. Membuat laporan perkembangan kegiatan unit usaha BUMDes KITA setiap bulan;
c. Memberikan laporan perkembangan unit usaha BUMDes KITA kepada masyarakat
Desa melalui Musyawarah BUMDes sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun;
(3) Kepala Divisi sebagai Pelaksana Operasional Unit Usaha dalam melaksanakan tugasnya
mempunyai hak :
a. Mendapatkan tunjangan/intensif, sesuai dengan porsi jabatannya;
b. Menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki unit usaha untuk kelancaran
pengelolaan BUMDes KITA.
BAB IV
MASA BAKTI KEPENGURUSAN
Pasal 8
(1) Masa bakti Pengawas selama menjabat sebagai anggota BPD Desa Tanjungjaya.
AD-ART BUMDes KITA
10
(2) Masa bakti Komisaris selama masih menjabat kepala Desa Tanjungjaya.
(3) Masa bakti Direksi atau sebutan lain sebagai pelaksana operasional harian, selama 6
(enam) tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali periode kepengurusan, atau selama
(4) masih ada kemampuan hingga usia 63 tahun.
Masa bakti Kepala Divisi selama 6 (enam) tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali
periode kepengurusan
BAB V
TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PENGURUS
Pasal 9
(1) Direksi atau sebutan lain sebagai Pelaksana Operasional harian diangkat dan diberhentikan
oleh Komisaris / Penasihat berdasarkan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
dalam musyawarah desa/rembug desa.
(2) Persyaratan untuk menjadi Direksi atau Pelaksana Operasional harian meliputi:
a. Masyarakat Desa yang mempunyai dedikasi dan berjiwa wirausaha;
b. Berdomisili dan menetap di Desa Tanjungjaya sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, dan perhatian terhadap usaha ekonomi Desa;
dan
d. Pendidikan minimal setingkat SMU/Madrasah Aliyah/SMK atau sederajat;
(3) Direksi atau Pelaksana Operasional harian dapat diberhentikan dengan alasan :
a. Meninggal dunia;
b. Telah selesai masa bakti sebagaimana dalam pasal 8 ayat (3);
c. Berdomisili di tempat lain, atau pindah alamat;
d. Mengundurkan diri;
e. Terlibat kasus pidana dan telah ditetapkan sebagai tersangka;
f. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat perkembangan
kinerja BUMDes;
g. Ada hal lain yang dapat merugikan atau mencemarkan nama baik BUMDes KITA.
(4) Kepala Divisi dapat diberhentikan dengan alasan :
a. Meninggal dunia;
b. Telah selesai masa bakti sebagaimana dalam pasal 8 ayat (4);
c. Berdomisili di tempat lain, atau pindah alamat;
d. Mengundurkan diri;
e. Terlibat kasus pidana dan telah ditetapkan sebagai tersangka;
f. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat perkembangan
kinerja BUMDes;
BAB VI
PENETAPAN JENIS USAHA
Pasal 10
BAB VII
SANKSI DAN KEUNTUNGAN
Pasal 11
(1) Bagi pemanfaat usaha BUMDes KITA yang melanggar ketentuan dapat dikenakan
sanksi /denda, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan bersama.
(2) Sanksi dimaksud adalah :
a. Menyelewengkan dana tanpa ada keputusan yang jelas, sehingga wajib mengganti sebesar
dana dimaksud;
b. Memanipulasi transaksi dengan pihak lain sehingga merugikan BUMDes, dan wajib
mengembalikan seutuhnya sesuai dengan data transaksi yang sebenarnya;
AD-ART BUMDes KITA
12
c. Kehilangan sesuatu apapun yang berhubungan dengan aset BUMDes atas kelalaian
pengurus atau pemanfaat BUMDes ditanggung oleh masing-masing.
Pasal 12
(1) Keuntungan usaha berasal dari setiap Divisi yang direkap dalam buku besar BUMDes KITA.
(2) Besarnya jasa usaha ditetapkan berdasarkan Musyawarah Umum :
a. Jasa Pelayanan Umum, ditentukan bagi hasil atau prosentase dengan pihak lain;
b. Jasa Peternakan dan Perikanan dihitung dari kesepakatan bagi hasil keuntungan penjualan;
c. Jasa Divisi/unit usaha lainnya disesuaikan dengan perkembangan pasar, dengan
pertimbangan tidak membebani masyarakat dan konsumen;
BAB VIII
SUMBER PERMODALAN
Pasal 13
Permodalan, keuangan dan harta benda BUMDes KITA dapat berasal dari :
(1) Penyertaan modal desa yang berasal dari APBD Desa Tanjungjaya.
(2) Penambahan Sisa Hasil Usaha Tahunan sebesar 41 %.
(3) Bantuan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten yang
disalurkan melalui APBD Desa Tanjungjaya.
(4) Kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga.
(5) Hasil usaha lainnya yang tidak mengikat.
Pasal 14
(1) Modal BUMDes yang berasal dari pemerintah desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 13
(1), merupakan kekayaan desa yang dipisahkan berdasarkan porsi anggaran,
(2) Modal BUMDes yang berasal dari SHU berjalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 (2).
(3) Modal BUMDes yang berasal dari Pemerintah, (Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten) sebagaimana dimaksud Pasal 13 ayat (3) dapat berupa dana tugas pembantuan,
atau porsi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan atau berdasarkan Pagu anggaran.
BAB IX
KEPAILITAN BUMDES KITA
Pasal 15
(1) Kerugian yang dialami BUMDes menjadi beban BUMDes KITA sendiri,
(2) Dalam hal BUMDes tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan yang
dimilikinya, dinyatakan Rugi/pailit melalui Musyawarah Desa,
(3) Untuk masing-masing Divisi/Unit usaha milik BUMDes yang tidak dapat menutupi kerugian
dengan aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan dalam
AD-ART BUMDes KITA
13
peraturan perundang-undangan mengenai kepailitan.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur kemudian oleh
musyawarah BUMDes KITA, yang dituangkan dalam bentuk keputusan bersama.
(2) Anggaran Rumah Tangga BUMDes KITA ini ditetapkan oleh pengelola BUMDes KITA
yang diberi kuasa oleh Musyawarah Desa.
PELAKSANA OPERASIONAL