Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA SECARA


SECARA DIGITAL

Dr. PAUDAH, M.Si


Direktur Pengembangan Kapasitas
Aparatur Desa

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pokok Bahasan

I. Latar Belakang PKAD


II. Rencana Induk Strategis Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa
III. Strategi Implementasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa
Learning Manajemen Sistem (LMS)
IV. Penutup
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

I. LATAR BELAKANG PKAD


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. PERKEMBANGAN JUMLAH DESA CUKUP BESAR, SAAT INI MENCAPAI 74.962 DESA
2. JUMLAH APARATUR DESA SANGAT BANYAK DENGAN KEBERAGAMAN KAPASITAS YANG DIMILIKI
3. FUNGSI DAN TUGAS POKOK PEMERINTAHAN YANG KOMPLEKS YAITU:
▪ PEMERINTAHAN → MENGHASILKAN PELAYANAN PUBLIK,
▪ PEMBINAAN KEMASYARAKATAN→KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
▪ PEMBANGUNAN → PENINGKATAN KESEJAHTERAAN, KUALITAS HIDUP DAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
▪ PEMBERDAYAAN→ KEMENDIRIAN MASYARAKAT
4. KEWENANGAN DESA YANG CUKUP LUAS DAN ANGGARAN DAN BELANJA DESA YANG HARUS BERFOKUS
PADA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MARYARAKAT
5. BANYAKNYA REGULASI TERKAIT PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA MENUNTUT PEMENUHAN
ATAS KAPASITAS APARATUR DESA
6. PRAKTEK DI LAPANGAN SAAT INI, PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA SUDAH BANYAK PIHAK
YANG TERLIBAT, NAMUN BELUM TERINTEGRASI DAN TERARAH DALAM MEMENUHI STANDAR
KOMPETENSI APARATUR DESA
7. PERLU PENGEMBANGAN KAPASITAS YANG MUDAH DIAKSES TIDAK TERBATAS WAKTU DAN TEMPAT
UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SKIL BAGI APARATUR DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

AKTUAL PENDIDIKAN KEPALA

63%

17%
Pemerintahan Desa 15%
5%

✓ 74.962 desa x 1 Kepala desa = 74.962 orang

✓ 74.962 desa x 12 Perangkat Desa = 899.544 orang

✓ 74.962 desa x 7 BPD = 524.734 orang


Sumber: Prodeskel 2020
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DISTRIBUSI KELOMPOK UMUR KEPALA DESA


Jumlah

100 46%
90 98073
80

70
29%
60

50 61245 22%
40 6179
30 KEPALA DESA
20
3%
10
6179 Kelompok Umur
25-30 31-40 41-50 < 50
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

CAPAIAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA


TAHUN 2015-2021
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
No. Kegiatan Total
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1. ToMT PAD 317 265 195 195 120 120 150 148 - - - - - - 728

2. ToT PAD 2.540 1.733 2.185 1.966 437 401 150 137 - - - - - - 4.237

3. PAD 236.379 147.325 2.500 1.627 - - - - - - - - 1.451 1.451 150.403


Pelatihan Metodologi
4.
Pelatihan berbasis SKKNI
- - - - 70 70 100 100 200 194 - - - - 364

5. ToT PTPD - - - - - - 437 402 - - - - - - 402

6. PTPD - - - - 1.877 1.669 1.200 1.110 1.610 1.405 - - - - 2.779

7. Penyegaran PTPD - - - - - - - - 150 141 - - - - 141


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

II. RENCANA INDUK STRATEGIS


PENGEMBANGAN KAPASITAS
APARATUR DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Arah kebijakan
Terwujudnya PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA melalui
Pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) dengan KOLABORASI antar
pemangku kepentingan yang kondusif dalam penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan bagi para aparatur desa yang
dilaksanakan secara terencana, terarah, terukur, terstandar, yang
berkelanjutan di seluruh Desa wilayah NKRI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Tujuan: HASIL STRATEGI IMPLEMENTASI
Mewujudkan keberlangsungan Pengembangan 1. pengembangan regulasi dan penguatan kelembagaan sisnas Diklat AD antar
Kapasitas melalui Diklat yang didukung dengan pemerintah dan pemda dan pemangku kepentingan lainnya dalam
eksistensi kebijakan dan regulasi yang mengatur penyelenggaraan Diklat AD yang bersifat nasional secara terencana, sistematis,
hubungan kelembagaan dan tatakerja antar terpadu untuk mewujudkan kelembagaan pemerintahan desa yang berkualitas
Pemerintah, Pemda, dan pemangku kepentingan 2. pembangunan sistem jejaring kerja pelak Diklat AD dan penerapan sistem
lainnya dalam pengelolaan Diklat yang terstandar, standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi pada penyelenggaraan Diklat PAD skala
terakreditasi, dan tersertifikasi baik pelatih, lembaga nasional dan daerah dalam penerapan pengetahuan dan keterampilan serta
penyelenggara, dalam menyediaan aparatur sikap AD Perbaikan Kinerja Desa Berbasis Insentif
Desa yang memiliki kompetensi untuk
3. mewujudkan pengelolaan sumber daya pada penyelenggraan Diklat PAD secara
menjalankan atau menyelenggarakan
terencana, sistematis, terpadu, dan berkesinambungan memanfaatlkan kemajuan
pemerintahan desa dan pembangunan sesuai
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi aparatur pemerintahan desa
dengan POTENSI DESA
termasuk unsur LKAD dan LAD serta supra desa

Sasaran: Program dan kegiatan:


Terlaksananya PKAD secara kolaboratif, integratif, • Penyusunan regulasi dan penguatan kelembagaan penyelenggaraan Diklat AD
dan sinergis dalam Pelaksanaan Diklat AD secara • Penguatan, pemanfaatan dan pembangunan jejaring kerja dalam penyelenggaraan Diklat AD
terpadu pada setiap periode perencanaan antar
• Penguatan dan pembangunan serta penerapan sistem standardisasi, sistem akreditasi, dan
pemerintah dan Pemda, dan pemangku kepentingan sistem sertifikasi pada penyelenggaraan Diklat AD dalam Sisnas Diklat AD
lainnya dalam pengelolaan DIKLAT yang sesuai,
• Penguatan dan pembangunan manajemen sumber daya (SDM, pendanaan, fisik, data/informasi)
terstandar, akreditasi, sertifikasi, yang diselenggarakan
secara secara nasional→ menghasilkan tata • Pembangunan system Pembelajaran Diklat berbasi Digital melalui Learning Manajemen Sistem
LMS
Kelola pemerintahan desa yang baik dan
peningkatan kinerja pemerintahan desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

UPAYA UNTUK MENCAPAI TUJUAN


PILAR DAN
STRATEGI

PILAR: PILAR: PILAR: PILAR:


Penguatan Pengetahuan, Penguatan Sistem dan Penguatan Organisasi Penguatan Sistem Informasi
keterampilan dan sikap Prosedur Pelatihan dan Kelembagaan dan Koordinasi

• STRATEGI: • STRATEGI: • STRATEGI: • STRATEGI:


1. Pelaksanaan proses dan 1. Harmonisasi struktur dan 1. Penguatan Lembaga 1. Pengembangan data base dan
kegiatan belajar dan pelatihan instansi Pembina
pengampu dan sistem informasi diklat AD
sesuai dengan karakter belajar penyelenggara Diklat;
stakeholder pelaksana yang bersifat menyeluruh dan
AP (dasarkan jenjang 2. Perumusan dan harmonisasi diklat AD; terintegsi dengan kerangka
kompetensi yang dibutuhkan) kebijakan dan regulasi di monitoring dan evaluasi
2. Revitalisasi kurikulum
berbagai tingkatan 2. Penerapan regulasi
pemerintahan untuk terkait dengan standard 2. Pengembangan dan
pembelajaran diklat bagi AD mendorong diklat AD dan mutu pelatihan AD pelaksanaan monitoring dan
terpadu; aevaluasi secara berkala
3. Pengembangan materi dan alat 3. Pengembangan sistem untuk memanfaatkan hasil
belajar yang inovatif 3. Penyediaan dan mobiliasai
penilaian kinerja bagi AD sebagai umpan balik bagi
anggaran dari berbagai
4. Pengembangan model Diklat sumber untuk mendukung pemangku kepentingan
berbasis Digital melalui LMS pelaksanaan diklat AD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TAHAPAN PK
BERKINERJA
TERBINA Terpenuhinya Standard
Pelayanan Minimum Desa

TERLATIH Terciptanya Tata Kelola


Pemerintahan Yang Baik AD Terlatih 90%,
Peningkatan Kapasitas AD Terbina 60%
Aparatur Desa AD Berkinerja 30%
AD Terlatih 60%
AD Terbina 30% DYNAMIC PUBLIC SERVICE
AD Terlatih 30%
PROFESSIONALIZATION OF APARATUS
IMPROVED CAPACITY OF
INSTITUTION

Parameter Keberhasilan PK diukur dari 2 (dua) aspek):


1. Pengorganisasian dan Sistem dan Prosedur
2. Sumber daya yang mendapatkan pelatihan

12
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENINGKATAN KAPASITAS INDIVIDUAL PERANGKAT DESA

TEKNIS MANAJ
SUBSTA ERIAL
NTIF/D
ASAR SOSIAL
BUDA
YA
TEKNIS
LAINN
YA

01 02 03 KOMPETENSI

KOMPETENSI

S K
KEMAMPUAN DASAR KEMAMPUAN MANAJERIAL KEMAMPUAN TEKNIS
(kemampuan dasar penyusunan (kemampuan manajemen SDM, (Administrasi desa, perencanaan dan
regulasi, kemampuan dasar kemampuan manajemen anggaran, pelayanan publik)
pengetahuan pemerintah desa, pelayanan public, dan
dan kemampuan dasar manajemen keuangan dan aset).
memahami tugas dan pokok)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Metode Pembelajaran berdasarkan tingkat kompetensi

Dasar Menengah Lanjut


• Mengingat • Melaksanakan • Mengevaluasi
• Memahami • Menganalisis • Berinovasi

▪ Kompetensi ▪ Kompetensi ▪ Kompetensi


Pengetahuan: 80% Pengetahuan: 50% Pengetahuan: 20%
e-learning* e-learning* e-learning*

▪ Kompetensi ▪ Kompetensi ▪ Kompetensi


keterampilan: 20% Keterampilan: 50% Keterampilan: 80%
tatap muka tatap muka tatap muka

Catatan:
Persentase e-learning/ tatap muka merupakan estimasi, perlu direvisi setelah asesmen kebutuhan oleh perusahaan pengembang konten
* Kecuali lokasi tanpa internet/ peserta lemah literasi IT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

AKTOR AKTOR PKAD


PEMERINTAH PUSAT PEMKAB

KECAMATAN

BALAI PELATIHAN PEMERINTAH DESA

AKTOR NON PEMERINTAH


PEMRINTAHAN DAERAH UNIV, LSM, DONOR, MASY SIPIL
.

PROVINSI DAN PERUSAHAAN


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

III. Strategi Implementasi


Pengembangan Kapasitas Aparatur
Desa Melalui LMS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

,,
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
TUJUAN
Membangun Sistem Pembelajaran untuk
Peningkatan Kapasitas Aparat
Pemerintahan Desa secara komprehensif
Sistem Pembelajaran yang berbasis
dan berkelanjutan, dengan metodologi platform Digital interaktif yang
pembelajaran berbasis kompetensi yang
bisa menjangkau seluruh Desa Di
memungkinkan proses
Indonesia pembelajaran dapat dilaksanakan
secara lebih flexible tidak terbatas
SASARAN
pada ruang dan waktu (Belajar
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola
Pemerintahan Desa Yang Efektif
Kapan saja dan dimana Saja).
dan Efisien.

INDIKATOR
Jumlah Aparatur/ Pengurus
Kelembagaan Desa yang memiliki
Kompetensi Dalam Tata Kelola
Pemerintahan Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

CASCADING FRAMEWORK OF LEARNING MANAGEMENT SYSTEM


PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA

APA SIAPA

MACRO LEVEL: KEMENTERIAN DAN


KEBIJAKAN PADA TATARAN LEMBAGA
NASIONAL SERTA REGULASI
TERKAIT DENGAN DESA PROGRAM P3PD

MESO LEVEL: KEMENDAGRI (DITJEN


Program Penguatan BINA PEMERINTAHAN
Kapasitas Pemerintahan Desa
dan Lembaga Desa Lainnya DESA)

DITJEN BINA PEMDES


BALAI DIKLAT KEMENDAGRI,
PEMERINTAH DAERAH,
MICRO LEVEL: LMS UNIVERSITAS,
LEMBAGA PENYELENGGARA
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
YANG DITUGASKAN

NANO LEVEL: PESERTA DIDIK/PEBELAJAR


MS PENGAJAR/TUTOR
OPERABILITY/APPLICATION. LEMBAGA
PENYELENGGARA.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MACRO LEVEL
MESO KEBIJAKAN Umpan Balik pada
LEVEL NASIONAL TENTANG
DESA NANO LEVEL Kebijakan Nasional
/INTERFACE
OPERABILITY
MICRO
FRAMEWORK NASIONAL LEVEL
LEARNING
MANAGEMENT PROFIL IDEAL
SDM
SYSTEM TUTOR Learner Modul
Program dan Topik
Pembelajaran Modul EXISTING
CURRICULLUM DIAGNOSIS COMPETENCY
& ASSESSMENT
CONTENT
DEVELOPMENT
GAP
DESIRED
HYBRID COMPETENCY
IT INFRASTRUCTURE
Metodologi Pedagogis PEDAGOGIES (E-
DEVELOPMENT)
LEARNING BASED)
Penetapan Standar
Kompetensi Nasional Knowledge Modul

COMPETENCY
Integrasi ke Pengembangan Learning Quality Control ASSESSMENT
Platform Digital Kurkuluum Berbasis Competencies
Kompetensi based- modules
CONTENT:
1. Task-Based Interface Modul Competencies
Approach ( Content based-
Metodologi Evaluasi &
Pendekatan Assessment Cnnfigurator & Interface Agents assessment
TUPOKSI) managements
2. Thematic Approach Learners
based on Need Quality Learning Management of Portfolios
assessment Management Competency
3. BLENDED/COMBIN Certification and Reward
E System
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MACRO LEVEL

Visi terintegrasi tentang KELEMBAGAAN


VISI
PEMBANGUNA
N NASIONAL
KONSOLIDASI NASIONAL
(KEMENTRIAN/LEMBAGA) DESA DESA SDM
(Kondisi Ideal )
(RPJMN)

Penyelarasan (Alignment)
DATA dan/atau Integrasi
Program tentang Desa Deskripsi “Desa Ideal Deskripsi/Standard Deskripsi/Standard
META ANALISIS/ “ Kelembagaan Desa Kompetensi
META Lintas Sektoral
PERSPECTIVE
(EAGLE VIEW)

Contohnya : IMPLIKASI PADA LEVEL


-Desa Wisata MIKRO (Operasinal)
-Desa Tangguh Bencana
-Desa Ramah Anak. INTEROPERABILITY
-Smart Village
- Dll. SUPER APP DESA (?)

MESO LEVEL
LEARNING
MANAGEMEN
T SYSTEM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MESO LEVEL

CONTENT
LEARNING FRAMEWORK NASIONAL CURRICULLUM Subjects/Topics
MANAGEMENT PROFIL IDEAL DEVELOPMENT OF THE CURRICULLUM
SYSTEM SDM

PHASE 1: TASK-BASED
PROSES KONSTRUKSI Issues Identification Intended Outcomes APPROACH
(RISET): Needs Assesment (TUPOKSI)
CO-CONSTRUCTED
CONTENT:
(DESA dan SELURUH PHASE 2:
STAKEHOLDERS) 1. Task-Based THEMATIC
State Intended Approach ( APPROACH
Outcomes, Content Pendekatan (Based on Need
and Method TUPOKSI) Assesment)
2. Thematic Approach
PHASE 3: based on Need
METODOLOGI: IMPLEMENTATIO assessment
MIX METHOD Produce Curricullum 3. BLENDED/COMBIN
Suvery Questionnaire Product E
FGD
In Depth Interviews
PHASE 4:
Test, Revise,
Implement
Detail pada Appendix 1

Micro Level
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MICRO LEVEL

LMS SUBJECT/TOPICS ASSESSMENT


TEACHING & LEARNING Operability
METHODOLOGY & EVALUATION
INTERFA
CE

METHODOLOGY: How Learners and


Experiental Methods Intended Learning
Topics Description/syllabus/ Outcomes Teachers “Operate”
and other relevant within the LMS
Leraning Objectives Adult Learning
Methods

METHODS:
Learning Competency –
Resources/Materials/ HYBRID/ BLENDED Based Assessment :
Modules Self Assessment
Online Learning Supervised Assessment
(Daring) (optional)
Onsite Learning
(Luring)

Detail pada Appendix 1

Individual/Nano
Level
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
NANO LEVEL

PLACEMENT TEST/ Personal Selected


ENROLMENT PRE-TEST/ Professional Courses/Topic
LEARNER SELF ASSESMENT Development Plan s
Certificate:
Hasil Placement Test Rencana
akan menentukan Peningkatan
“Tingkatan Kapasitas Learning 1.Competency
LMS Kompetensi” Pada LMS Personal Yang Portfolios Certificate for
kemudian di each Topic.
INTERFACE/ implementasik
LEARNING REGISTRATIO an secara 2.
OPERABILIT AGENCY/ N AND DATA bertahap Completion/Gra
Y EDU. VERIFICATIO sesuai Competency duation
PROVIDER N PROCESS tingkatan –Based Certificate for
(See Slide 7) kompetensi Assessment : the entire
Self Assessment
Supervised Program.
Assessment
(optional) 3. Diploma for
RPL (?)

Teaching
TEACHER REGISTRATION RELEVANT TOPICS Portfolios/Instructional Assessment
Design/
Lesson Plan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KONSTRUKSI PROSES WAKTU DAN SIKLUS
PKAD DALAM SISTEM
DIKLAT PROSES TAHUNAN
INPUT PERSIAPAN: PROSES UJI
EVALUASI DAN
PROSES KOMPETENSI
REGISTRASI BELAJAR – ADMINISTRASI:
II
- Framework Nasional UJI Evaluasi BELAJAR –
DAN MENGAJAR KOMPETENSI Penyelenggara & &
- Kurukulum Berbasis MENGAJAR Evaluasi
Kompetensi VERIFIKASI Semester I I Re-Registrasi
Peserta. Semester II Penyelenggara
- - Hybrid Learning Material PESERTA
- IT support

Agustus Desembe
Januari Februari Juni Juli
- r
PROCESS/ - Novembe
DELIVERY Mei
r
OUTPUT/
OUTCOME
Output:Sertifikasi Kompetensi
Outcome: Aparatur Desa dan Penyelenggara Lembaga Desa yang berkompetensi sesuai standard Kompetensi Nasional Aparatur Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pembangunan Learning Management System (LMS):


digitalisasi sistem pembelajaran

1 Integrasi Bank data Media Pembelajaran Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Digital
Ruang lingkup LMS

2 Integrasi Basis Data PKAD termasuk data Aparatur Desa dengan tingkat kapasitas yang dimiliki

3 Modul CAT (Computer Assisted Test)/Pre-Test dan Post Tes

4 E-Sertifikasi PKAD

5 Bank data tindak lanjut PKAD


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

LMS PEMDES
https://lmspemdes.kemendagri.go.id/
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

APA ITU LMS?


LMS akan memungkinkan
untuk mengelola setiap
aspek kursus, mulai dari
Learning Management pendaftaran peserta hingga
System adalah istilah global penyimpanan hasil tes, dan
untuk sistem komputer juga memungkinkan untuk
yang dikembangkan secara menerima tugas secara
khusus untuk mengelola digital dan tetap
kursus online, berhubungan dengan
mendistribusikan materi peserta. Inti dari pengertian
pelajaran. LMS merupakan tulang
punggung sebagian besar
aktivitas e-learning.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENGGUNA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Mendukung proses pembelajaran bagi Menekankan sistem belajar secara mandiri,


peserta dan pelatih dengan terbuka, terstruktur, dan belajar tuntas serta
meminimalkan kendala waktu,jarak dan terbimbing dengan menggunakan berbagai
ruang. sumber belajar
06 01

Mengutamakan pemanfaatan teknologi


Pemanfaatan LMS Pemdes
Kemendagri sebagai sarana 05
LMS 02
informasi dan komunikasi serta
teknologi lainnya sebagai media
pembelajaran bagi Peserta meskipun
komunikasi untuk
menyampaikan bahan ajar. PEMDES tetap memungkinkan adanya
pembelajaran secara tatap muka secara
terbatas

04 03
Memanfaatkan sumber proses pembelajaran
Penyediaan sarana komunikasi dua arah
yang tidak harus berada
sehingga peserta dapat
pada satu tempat yang sama dan memiliki
mengambil inisiatif dialog
akses setiap saat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

STEP BY STEP

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4


Masuk ke menu Pilih kategori pendaftran Mengisi form Aktivasi terkirim ke
daftar sekarang buat akun email pendaftar

Step 7 Step 5
Step 8 Melengkapi
identitas diri &
Cek email untuk

Menunggu approval upload berkas Step 6 aktivasi

berkas persyaratan Pendaftar Login


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

FITUR APLIKASI LMS

Registrasi 01 05 Kelas Virtual

Pendaftaran online oleh aparatur desa, Peserta pelatihan melakukan tatap muka
Lembaga, dan tenaga pelatih secara virtual dengan tenaga pelatih
08
01 07 Pretest dan Posttest
Verifikasi Berkas 02 06
Ujian online yang dilaksanakan sebelum
Upload berkas persyaratan ke aplikasi LMS dan sesudah proses pembelajaran

02 APLIKASI LMS 06
Pelatihan 03 07 Sertifikat Digital
Mendapat sertifikat digital yang telah ditandatangani
Pelatihan melalui video pembelajaran
secara elektronik
03 05
04
Ruang Diskusi 04 08 Lulus Test

Tenaga pelatih dan penyelenggara Aparatur desa yang lulus tes akan
pelatihan mendapatkan sertifikat digital
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dalam mengembangkan metodologi pembelajaran yang terstandar
serta kreatif dan inovatif, penyelenggaraan LMS merupakan salah
satu bentuk strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Direktorat Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa


telah menggagas penerapan pembelajaran LMS yang
bertujuan untuk meningkatkan akses pembelajaran bagi
peserta dan pelatihan.

AKSES APLIKASI LMS PEMDES

https://lmspemdes.kemendagri.
go.id
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Fitur Aplikasi FPKAD Digital

Beranda Berita Terbaru Video Pembelajaran


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Ilustrasi SPI
Learning
Management
System
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

EKSTRA SLIDE
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN KAPASITAS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM(LMS)
APARATUR/SDM DESA
INPUT PROSES OUTPUT
Basic Standart
Pendidikan & Tenaga
Capacity (Pendidikan Penyelenggara Bahan Ajar Modul Reward
Pelatihan Pengajar
& Usia)
1 2 3

➢ Pendidikan
• Perguruan Tinggi • Ijazah Kompetensi
➢ Pendidikan • SMA (Paket C) Aparatur
• Tdk sekolah –SD
• Akselerasi, program • sertifikat Desa dan
(5%)
paket C (SMA) • Pemerintah dan
• SMP (17%) SDM desa
• Rekognisi pemerintah • Perencanaan Tenaga
• SMA (63%) pengajar
• Perguruan Tinggi
Pembelajaran Lampau daerah • Keuangan
(RPL) yang
(15%) • Lembaga non • Peraturan Desa
tersertifikasi
pemerintah yang • Manajemen
➢ Struktur Usia ➢ Pelatihan telah terakreditasi pemerintahan
• Pelatihan Aparatur
• 25 – 30 (46%)
Desa/SDM Desa
berdasarkan
• 31 – 40 (29%) sertifikasi (min)
• (daring/luring)
• 41 – 50 (3%)
• Bimtek BNSP
• > 50 (22%)
• Lokakarya
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

FRAMEWORK LMS PKAD


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

FLOW CHART LMS PKAD

Anda mungkin juga menyukai