Name : M.

Dimas Al-Abiyyu
NIM : 03071281924024
Class : Indralaya
Major : Geology Engineering
Lecture Notes
Tujuan utama mempelajari mempelajari geologi struktur yaitu merekonstruksi gaya atau
mekanisme untuk melihat evolusi dari bumi, melihat apa saja yang terjadi pada bumi di masa
lampau. Deformasi merupakan proses yang merubah dan meninggalkan hasil yang
permanen.Geologi struktur merupakan ilmu yang mempelajari batuan yang terdeformasi yang
membentuk lapisan atas dari bumi. Adapun analisa struktur dibagi menjadi tiga, yakni:
1. Analisa geometri (bersifat deskriptif)
2. Analisa dinamika (tentang stress)
3. Analisa kinematika (berdasarkan strain yang lebih terukur)
Scale term dalam struktur geologi yakni sebagai berikut yaitu Global,Regional or provincial,
Microscopic Macroscopic or map scale, Mesoscopic, Submicroscopic. Struktur Geologi terbagi
menjadi tiga bagian yaitu :.
1. Bidang kontak : uncomformity, backing effect
2.Struktur primer: terbentuk bersamaan dengan apembentukan batuan
3.Struktur sekunder : Struktur sekunder dapat terbentuk dikarenakan adanya gaya (force) yang
terjadi setelah pembentukan batuan tersebut baik batuan beku, metamorf, atau sedimen.
Deformasi pada dasarnya disebabkan oleh adanya pengaruh stress dan strain yang bekerja pada
batuan itu. Strain yang mendeformasi batuan ditimbulkan dari adanya stress yang bekerja pada
batuan tersebut. Stress terjadi pada tektonik yang kemudian mendeformasi batuan. Perubahan
strain dapat menyebabkan terjadinya perubahan panjang, sudut, dan volume. Stress dan strain
Umumnya, stress dan strain sering kali dianggap satu hal yang sama. Namun, stress dan strain
adalah kedua hal yang berbeda. Yang dimaksud dengan stress adalah gaya yang menyebabkan
perubahan pada batuan. Sedangkan, strain merupakan perubahan pada batuan yang disebabkan
oleh stress. Jadi, strain disebabkan oleh adanya stress. Stress dapat terjadi tanpa adanya strain
dan strain terjadi akibat stress.
Analisa kinematika hanya memperlihatkan perubahan bentuk, ukuran dan pergerakan (strain)
yang terjadi tanpa memperhatikan atau menginterpretasikan gaya atau tekanan yang
menyebabkan deformasi tersebut. Adapun contoh dari discontinue strain ialah sesar, dan yang
continues strain adalah continues strain. Dalam strain, ada 3 jenis perubahan, yakni perubahan
Panjang, perubahan sudut, serta perubahan volume.
Penyebab utama terjadinya stress adalah tektonik. Pada tektonik, akan berkaitan dengan
horizontal stress yang menjadi penyebab dari deformasi. Stress dapat juga terjadi oleh gravitasi
(Newton). Dalam ilmu geologi, struktur akan berkembang pada batas lempeng. Bila terdapat
struktur geologi yang letaknya jauh dari lempeng, maka hal tersebut patut dipertanyakan. Semua
gaya di dalam bumi bersifat compressive. Termasuk gaya sesar. Gaya sesar secara keseluruhan
merupakan gaya compressive,Hubungan natara stress dan sesar yang terbentuk didalam kondisi
compressive. Yang terjadi adalah perubahan lokasi compress.
1. linked fault and fold systems (geometric, kinematic, dynamic)
2. progressive deformation
3. structural inheritance
Faktor yang mengontrol deformasi pada suatu lapisan batuan dapat berupa besar kecilnya stress
yang bekerja pada batuan, strain, komposisi dan tektur batuan, serta fluida. Pada struktur geologi
seperti halnya sesar, strain yang bekerja akan bersifat diskontinyu. Dalam deformasi brittle
seperti pada lipatan berkaitan erat dengan adanya pergerakan sesar, dinamik, dan geometri. Hal
ini akan berbeda pada struktur seperti lipatan yang dimana strain yang bekerja bersifat kontinyu.
Dalam melakukan interpretasi terhadap struktur geologi diperlukan analisa terhadap geometri,
dinamika, serta kinematikanya. Dalam menginterpretasi mekanisme sesar diperlukannya analisa
terhadap detachment, kondisi awalnya, dan analisa secara 3D. Pada sesar, struktur ini hanya
dapat terbentuk oleh adanya gaya kompresi. Hal ini sesuai dengan pendapat anderson Anderson
(1951), yang menyatakan bahwa semua gaya yang mendeformasi batuan sehingga terjadinya
perubahan bentuk disebabkan oleh adanya gaya kompresi.