Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR

RESUME SHEAR

FAZA AULIYA MAZAYA


072002100016

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI

2022
Struktur geologi adalah suatu deformasi yang terjadi pada suatu formasi batuan yang dikarenakan
oleh gaya-gaya yang bersifat endogen, atau berasal dari dalam Bumi, seperti gaya dari efek arus
konveksi yang mengakibatkan adanya pergerakan tektonik. Struktur geologi biasanya diklasifikasikan
berdasarkan dari jenis gaya yang mengakibatkan pembentukan struktur tersebut, dan hasil akhirnya,
yang dipengaruhi juga oleh litologi dan sifat formasi batuan itu sendiri.

Gaya yang mempengaruhi formasi batuan bisa juga disebut sebagai stress atau tekanan, yaitu gaya
yang dibagi oleh luas permukaan yang dipengaruhi, dan diformulakan secara umum adalah sebagai
berikut:

Dengan keterangan:

σ = Stress (tekanan) yang mempengaruhi objek


F = gaya yang bekerja pada suatu objek

A = luas permukaan yang dipengaruhi gaya

Ada beberapa jenis gaya yang dapat bekerja pada suatu formasi batuan, seperti tensional stress,
compressional stress, dan shear. Tensional stress adalah gaya yang “menarik” batuan menjauh dari
suatu titik pusat, menyebabkan tegangan, seperti karet yang ditarik ujung-ujungnya. Compressional
stress adalah gaya yang “menekan” suatu batuan, sesuai namanya terjadi kompresi. Shear adalah
gaya yang dikarenakan oleh sepasang gaya yang kurang lebih sama namun berlawanan arah.

Stress yang bekerja pada batuan akan mengakibatkan strain, atau deformasi pada formasi batuan,
yang beragam sesuai dengan jenis stress dan sifat-sifat batuan tersebut. Strain yang diakibatkan oleh
tension stress akan berbeda dengan yang diakibatkan oleh compression stress maupun shear stress.
Sifat-sifat batuan juga mempengaruhi strain atau deformasi yang terjadi, seperti sifat dari jenis
batuan yang menjadi penyusun dari suatu formasi. Setiap batuan pastinya memiliki sifat-sifat yang
berbeda, terutama sifat hardness serta batasan-batasan tertentu terkait hubungan stress dan strain.

Pada sebuah batuan yang bersifat brittle, pada tingkat stress tertentu dapat terjadi deformasi/strain
yang bermacam-macam, salah satunya kekar yaitu rekahan yang terbentuk namun belum terjadi
offset atau perpindahan yang signifikan. Kekar secara genetis sangat bervariasi cara kejadiannnya.
Salah satu proses kejadian kekar yang sangat umum adalah akibat tektonik selama batuan
terbentuk atau sesudah batuan terlitifikasi.Karena kejadian kekar yang akibat tektonik berkaitan pula
dengan aktifitas magmatisma dari gunungapi, maka kekar pada batuan yang kehadirannya pada
batuan paling dekat dengan lokasi gunungapi atau batuan magmatis perlu mendapat perhatian yang
lebih rinci.
Pada suatu formasi batuan, dapat terpengaruhi oleh beberapa gaya/stress dengan bermacam arah
dan besarnya gaya tersebut, atau dapat disebut sebagai principal strain axes. Berbagai macam gaya
tersebut dapat diklasifikasikan sesuai dengan urutan besarnya gaya, dengan σ 1 sebagai yang paling
besar, σ 3 sebagai yang paling kecil, dan σ 2 sebagai penengah diantara keduanya. Arah serta
besaran strain tersebut akan menjadi penamaan dan pengklasifikasian strain apa yang akan
terbentuk pada suatu formasi batuan, apakah akan terbentuk dominan oleh gaya vertikal (pure
shear) atau horizontal (simple shear).

Simple Shear

Simple shear adalah deformasi bidang strain dengan volume yang tidak berubah. Deformasi ini
hanya mencakup dua arah, dengan arah yang ketiga non existant. Deformasi ini termasuk deformasi
yang bersifat non-axial, yaitu arah dari principal strain axes pada sebelum deformasi dengan setelah
deformasi akan berbeda, atau lebih tepatnya terkena rotasi dari posisi sebelumnya. Oleh karena itu,
simple shear juga dapat dikategorikan ke dalam rotational deformations. Pasangan arah gaya yang
paling mempengaruhi pembentukan (σ 1) shear ini saling berlawanan, dan seringnya yang lainnya
tidak terlalu diperhatikan.

Pure Shear

Pure shear adalah deformasi bidang strain dengan volume yang tidak berubah. Deformasi ini
termasuk dari deformasi yang bersifat coaxial, atau deformasi yang arah dari principal strain axes
tidak berubah dari awalnya walau sudah terjadi deformasi. Pada σ 1 (yang terbesar gayanya) akan
terjadi compression, atau penekanan, yang menyebabkan elongasi, atau extension, pada arah yang
umumnya tegak lurus dengan arah σ 1

Kesimpulannya adalah Pure Shear merupakan deformasi yang terjadi hanya pada satu sumbu saja
dengan arah gayanya berlawanan sehingga selama terjadi pure shear stress ellipsoid tidak
mengalami rotasi sama sekali dan kenampakan yang terjadi hanyalah memipih. Sedangkan simple
shear merupakan deformasi yang terjadi pada sumbu yang parallel dan memiliki arah gaya yang
berlawanan sehingga pada simple shear terjadi rotasi.
DAFTAR PUSTAKA

- Earle, Steven (2019). Physical Geology. BCcampus, British Columbia, Canada


- Fossen, Haakon (2016). Structural Geology. Cambridge University Press, London, United
Kingdom
- Nelson, Stephen A. (2015). Deformation of Rock. Tulane University, New Orleans, Louisiana,
United States
- H.-R. Wenk, T. Takeshita, E. Bechler, B.G. Erskine and S.Matthies. 1987. Pure shear and
simple shear calcite textures. Comparison of experimental, theoretical and natural data.
Pergamon Journals, Great Britain

Anda mungkin juga menyukai