Anda di halaman 1dari 3

Resume Praktikum Mekanika Batuan

Rock Quality Designation


Disusun oleh Faza Auliya Mazaya
NIM 072002100016

PENDAHULUAN
Geologi adalah sebuah keilmuan yang mempelejari akan segala hal yang terkait dengan
Bumi, sesuai dengan makna harfiahnya yaitu Geo (Bumi) dan Logos (Ilmu). Geologi
mencakup berbagai macam cabang keilmuan yang beragam, yang membahas mulai dari inti
dari Bumi sampai ke permukaannya dan sekitarnya. Ilmu geologi seringkali dikaitkan dengan
batuan, yaitu salah satu diantara komponen penyusun Bumi yang sangat penting untuk
dipelajari. Salah satu keilmuan yang bercabang dari ilmu geologi secara kesuluruhan adalah
mekanika batuan, yang mempelajari perilaku atau behaviour dari sebuah batuan ketika
terdampak faktor eksternal, seperti misalnya gaya yang dapat mempengaruhinya sehingga
dapat terbentuk suatu deformasi.

DEFINISI ROCK QUALITY DESIGNATION (RQD)


Massa batuan adalah susunan blok-blok material batuan yang dapat terpisahkan oleh berbagai
macam discontinuity atau ketidakmenerusan padanya, yang dapat dikarenakan oleh gaya
eksternal maupun sifat dan karakteristik dari batuan tersebut. Karena banyaknya tipe batuan
dengan karakteristik tersendiri sesuai dengan komponen penyusununnya (mineral dan
lainnya), maka qualitas atau lebih tepatnya kekuatannya akan bervariasi. Oleh karena itu,
pada tahun 1960an seorang geologis spesialis tunnelling dan underground space construction
serta bendungan mulai mengembangkan sebuah indeks klasifikasi yang akhirnya dinamakan
Rock Quality Designation (RQD). Klasifikasi ini sangat bermanfaat terutama pada saat
pertama dikemukakan, dimana informasi dan data terkait kualitas batuan hanya dapat
diketahui dari deskripsi seorang geologis spesialis.
Sesuai dengan namanya, indeks Rock Quality Designation menentukan kualitas sebuah
batuan dari jumlah bagian dari borehole (hasil core dari drilling/pemboran) yang memenuhi
beberapa kriteria, seperti panjang lebih dari sepuluh sentimeter (atau empat inci dalam
pengukuran originalnya, yaitu imperial) dan tergolong sound atau robust, dan tidak fragile
atau ringkih. Bagian tersebut lalu akan diukur panjangnya masing-masing dibandingkan
dengan total length dari core tersebut, lalu dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut lalu
dibagi oleh panjang total dari core tersebut.
Gambar 1.1 Rumus dan contoh penerapan RQD (Deere, 1988)

Sampel batuan dalam bentuk core terkadang terdeformasi, baik retak maupun patah
(dinamakan sebagai drilling break) karena proses drilling atau pemboran itu sendiri, bukan
karena dampak gaya natural yang terjadi sebelumnya. Drilling break yang terjadi
diperbolehkan untuk disatukan kembali jika memang jelas dikarenakan oleh proses drilling,
ditandai dengan permukaan yang masih “fresh”. Namun, jika memang masih ragu, dianggap
saja sebagai breakage yang alami dan termasuk pada perhitungan RQD secara langsung.

APLIKASI ROCK QUALITY DESIGNATION


Dalam lingkup geoteknik, indeks Rock Quality Designation memiliki beberapa penerapan,
salah satunya adalah pada Early Site Evaluation. Diantara beberapa data dan sampel yang
diambil pada site study adalah data yang terkait dengan core hasil exploratory drilling.
Persentase core recovery serta Rock Quality Designation dapat ditentukan hampir seketika
core recovery, atau in situ analysis, sehingga memudahkan untuk dengan cepat
membandingkan karakteristik bore site satu dengan lainnya.
Aplikasi lain dari indeks Rock Quality Designation tentunya adalah sebagai indicator apakah
zona drilling tersebut layak atau tidak untuk dibangun diatasnya atau ditambang
subsurfacenya. Dari hasil indeks Rock Quality Designation yang rendah, maka dapat
dikategorikan sebagai red flag, atau tanda bahaya, dengan structural integrity yang lemah dan
dapat berdampak terhadap pembangunan maupun penambangan/tunnelling yang akan
dilakukan, karena Rock Quality Designation sendiri awalnya di develop untuk tunnelling,
memastikan rute terowongan melewati kondisi subsurface yang terbaik (stabil dan kuat).
Selain aplikasi technical, indeks Rock Quality Designation dapat digunakan pula dalam
pengklasifikasian batuan. Indeks Rock Quality Designation dapat dikorelasikan dengan
beberapa parameter-parameter lainnya seperti joint characteristics, kekuatan compressive,
stress in situ, kondisi air, dan orientasi retakan untuk mendapatkan suatu klasifikasi yang
lebih runut dan lengkap, seperti Bieniawski (1973) dan Barton et al (1974).

KESIMPULAN
Rock Quality Designation adalah suatu klasifikasi batuan dimana sebuah core sample dinilai
segi kualitasnya dari berapa persenkah panjang total bagian pecahan sample tersebut yang
melebihi panjang yang disyaratkan, yaitu 10 centimeter ataupun 4 inci. Lalu dilihat pula
apakah pecahan tersebut masih sound atau robust (tidak lapuk/weathered). Hasil akhirnya
didpatkan dengan membagi panjang total bagian yang memenuhi syarat tersebut dengan
panjang total sample secara keseluruhan. Klasifikasi ini selain untuk mengklasisfikasikan
batuan, dapat diaplikasikan pula dalam bidang teknik, seperti indikasi kelayakan sebuah area
untuk pembangunan dan semacamnya.

Sources
- Deere, D.U, Deere, D.W. 1988. The Rock Quality Designation (RQD) Index in
Practice. American Society for Testing and Materials, Philadelphia.
Diakses dari:
chrome-extension://oemmndcbldboiebfnladdacbdfmadadm/https://web.mst.edu/
~rogersda/umrcourses/ge341/The%20Rock%20Quality%20Designation%20(RQD)
%20in%20Practice.pdf
- Gopal, Mishra. 2017. What is RQD (Rock Quality Designation) and How to Calculate it?
Diakses dari https://theconstructor.org/geotechnical/rqd-rock-quality-designation-
calculation/20536/
- Société Générale de Surveillance. 2011. Rock Quality Designation (RQD). Diakses
dari https://www.sgs.com/en-ca/services/rock-quality-designation-rqd

Anda mungkin juga menyukai