Anda di halaman 1dari 7

Nama : Marcelino Komaling

NIM : 711345320085

Tingkat : 1B

MK BAKTERIOLOGI 1
Tugas

Bagaimana cara menghitung/pengukuran :

a. Metode Mikroskopis
b. Metode Hitung Cawan
c. Metode MPN (Most Probable Number)

Jawab :

1. Metode Mikroskopis

Ruang hitung Perroff-Hausser berupa slide khusus yang dapat digunakan sebagai metode
langsung mikroskopis untuk menentukan jumlah sel bakteri dalam media kultur atau cairan.
Didalam prosedur, jumlah jumlah sel bakteri dalam volume tertentu dari media kultur dihitung
langsung pada preparat mikroskop. Di mana bagian keseluruhan dari suspensi sel bakteri
dihitung dan jumlah total sel ditentukan secara matematis.

(Gambar Proses Direct Microscopic Counts. https://microbenotes.com/wp-content/uploads/2019/02/Direct-


Microscopic-Counts.jpg )
Ruang hitung Petroff-Hausser merupakan slide mikroskop kaca tebal dengan ruang sedalam
0,02 mm (1/50 mm) di tengahnya. Ruang berisi kisi terukir dan telah menggunakan aturan
Neubauer (1/400 mm³). Aturannya mencakup 9 mm2 . Garis batas (aturan Neubauer) adalah
garis tengah dari tiga kelompok. Milimeter persegi pusat dibagi menjadi beberapa kelompok
yang terdiri dari 16 kotak kecil, dan setiap kelompok dipisahkan oleh garis tiga, yang di
tengahnya adalah garis pembatas. Permukaan yang diatur adalah 0,02 mm di bawah kaca
penutup, yang menghasilkan volume di atas satu milimeter persegi 0,02 mm³. Semua sel
bakteri dihitung dalam mm³ ini.

Perhitungannya yaitu :

JlhBakteri /mm=Jlh bakteri yang dihitung∗Pengenceran∗50.000

[Faktor 50.000 digunakan untuk menentukan jumlah sel untuk 1 ml: 1 ml = 1000 mm³ = (50 kali
kedalaman ruang 0,02 mm) * 1000.]

2. Metode Hitung Cawan

Dalam metode hitungan cawan pemahaman tentang satuan dalam menghitung sel mikroba
khususnya bakteri adalah sangat penting. Pada hasil akhir penghitungan bakteri pada cawan
digunakan satuan CFU’s/volume atau berat. CFU’s adalah singkatan dari Colony Forming Unit’s
yang artinya unit-unit / satuan pembentuk koloni (dalam tulisan selanjutnya dituliskan CFU).
CFU dapat disebut juga CFP yaitu singkatan Colony Forming Particle. Satuan pembentuk koloni
adalah sel tunggal atau sekumpulan sel yang jika ditumbuhkan dalam cawan akan membentuk
satu koloni tunggal. Pada dasarnya sel tersebar homogen pada sampel, tetapi terdapat jenis
bakteri yang pembelahan selnya dapat terpisah baik sehingga tersebar merata setiap sel dan
ada pula bakteri yang setelah membelah, sel anakan masih menempel pada induknya (seperti
halnya yang terjadi pada streptococcus, diplococcus, atau sarcina) sehingga penyebarannya
berkelompok-kelompok. Pada jenis sel seperti ini jika tersebar merata dalam sekelompok sel
maka pertumbuhannya tetap menjadi koloni tunggal yang bukan berasal dari satu sel saja
melainkan dari beberapa sel. Setiap sel atau sekumpulan sel bakteri yang terpisah bebas
membentuk satu koloni.

Berikut persyaratan pemilihan koloni untuk dimasukkan sebagai satu koloni :

a. Hitung sebagai satu koloni individual untuk koloni berpenampakan sama yang terpisah
baik tanpa bertindihan dan minimal memiliki jarak antar koloni sebesar diameter koloni
terkecilnya;
b. Hitung masing-masing sebagai satu koloni individu untuk koloni yang bertindihan atau
bersinggungan untuk dua koloni yang berbeda penampakannya (morfologi, warna,
bentuk dll);
c. Hitung masing-masing sebagai satu koloni individu untuk beberapa koloni yang
bergabung menjadi satu (seperti bentuk rantai) tetapi masih dapat dibedakan koloni
penyusunnya. Namun jika gabungan koloni yang saling bertindihan tersebut tidak dapat
dibedakan dengan jelas maka hitung sebagai satu koloni;
d. Hitung sebagai satu koloni untuk satu koloni spreader (menyebar) yang,
 berbentuk rantai yang tidak dapat dibedakan jelas karena disebabkan pecahnya
kelompok sel
 tumbuh antara agar dan bagian bawah cawan dan
 tumbuh pada lapisan tipis air pada pinggir atau permukaan.
Pemilihan ini berlaku pada kondisi tertentu jika diperlukan, misalnya spreader yang
tumbuh pada cawan yang memiliki jumlah koloni sedikit. Persyaratan pelaporan lebih
rinci untuk dimasukkan perhitungan dapat ditemui di syarat pelaporan koloni spreader.

(Gambar Penampakan Koloni Bakteri Pada Cawan https://laboratoriumstandard.com/wp-


content/uploads/2019/04/c-users-ceysha-desktop-pc2-jpg-300x271.jpeg )

Rumus umum untuk mengitung mikroorganisme dalam satuan CFU/mL (g) adalah sebagai
berikut:

Jlh Koloni
CFU /mL( g)=
Jlh Sampel yang diinokulasi(ditanam)

Misalnya : cawan menghasilkan 50 koloni dari tingkat pengenceran 1/100 dengan jumlah
sampel yang diinokulasikan 0,1 mL (spread plate).

CFU/mL = 50 CFU / (0,1· (1/100)) mL

= 50 CFU / 0,001 mL
= 50.000 CFU / mL

3. Metode MPN (Most Probable Number)

MPN (Most Probable Number) adalah suatu metode perhitungan mikroorganisme berdasarkan
data kualitatif hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri tabung
untuk memperoleh kisaran data kuantitatif jumlah mikroorganisme tersebut (MPN/mL (g)).
MPN merupakan suatu metode uji pengenceran bertingkat (serial dilution) untuk mengukur
konsentrasi mikroorganisme target dengan perkiraan.

Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga
didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabung
terkadang menghasilkan frekuensi pertumbuhan tabung positif. Semakin besar jumlah sampel
yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka semakin “sering” tabung
positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang dimasukkan (semakin tinggi
pengenceran yang dilakukan) maka semakin “jarang” tabung positif yang muncul. Semua
tabung positif yang dihasilkan sangat tergantung dengan probabilitas sel yang terambil oleh
pipet saat memasukkannya ke dalam media. Oleh karena itu, homogenisasi sangat
mempengaruhi metode ini. Kombinasi kemunculan positif (ya) atau negatif (tidak) ini
menggambarkan perkiraan konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum diencerkan.
Perubahan dari data positif atau negatif sampai menghasilkan angka dilakukan dengan proses
perhitungan peluang. Jadi nilai MPN adalah suatu angka yang menggambarkan jumlah
mikroorganisme yang memiliki kemungkinan paling tinggi.

Gambar. Kombinasi tabung positif yang didapat adalah 3 tabung positif dari pengenceran 1/10, 2 tabung positif
dari pengenceran 1/100 dan 1 tabung positif dari pengenceran 1/1000. Angka MPN yang dihasilkan setelah
dicocokkan dengan tabel adalah 150 MPN/g.

Metode MPN dinilai berdasarkan perkiraan unit tumbuh (Growth Unit / GU) seperti CFU, bukan
dari sel individu. Meskipun begitu baik nilai CFU atau MPN dapat menggambarkan seberapa
banyak sel individu yang tersebar dalam sampel. Jika dalam metode MPN menggunakan target
mikroorganisme yang dalam preparasi sampel dan pengencerannya tetap menunjukkan sel
bakteri yang tidak terpisah dan berkelompok, maka nilai MPN sebaiknya dapat dinyatakan
dalam perkiraan GU (Growth Units) atau CFU (Colony Forming Units). Namun sebagian besar
metode MPN digunakan untuk menghitung mikroorganisme target yang benar-benar terpisah
individunya seperti Coliform dan E. coli. Selain menggunakan tabel, nilai MPN dapat dicari
dengan rumus berikut :

MPN/g = (∑ gj) / (∑ tjmj ∑ (tj-gj)mj)  (½)


Keterangan :

∑ gj : jumlah tabung positif pada pengenceran yang dipilih

∑ tjmj : jumlah (g/mL) dari sampel dalam semua tabung pada pengenceran yang dipilih

∑ (tj-gj)mj: jumlah (g/mL) dari sampel dalam tabung negatif pada pengenceran yang dipilih

Misalnya:

Didapatkan hasil kombinasi tabung (10/10, 10/10, 4/10, 2/10, 0/10) dari 10 seri tabung dengan
inkokulum 0,1, 0,01, dan 0,001.

Jika digunakan tabel maka dipilih (10/10, 10/10, 4/10, 2/10, 0/10) yaitu kombinasi 10-4-2 = 70
MPN/g. Namun dalam perhitungan hanya gunakan (10/10, 10/10, 4/10, 2/10, 0/10).

Jawab :

Dik : ∑ gj  =6

6 didapatkan dari 4 tabung positif +2 tabung positif

∑ tjmj   = (10 × 0,01) + (10 × 0,001)

= 0,11

10 adalah jumlah seri tabung

0,01 dan 0,001 adalah sampel yang dimasukkan (g)

∑ (tj-gj)mj  = (6 × 0,01) + (8 × 0,001)

= 0,068

6 adalah jumlah tabung negatif pada pengenceran 0,01

8 adalah jumlah tabung negatif pada pengenceran 0,001

Dit : MPN/G = ??
Penye : MPN/g = 6/(0,068 × 0,11) ½

= 6/0,086

= 70/g

Referensi :

 Sagar Aryal. 2019. Direct Microscopic Counts. Tersedia di


https://microbenotes.com/direct-microscopic-counts/
 Indra Pradika. 2020. Menghitung MPN Tanpa Tabel. Tersedia di
https://laboratoriumstandard.com/2020/05/26/menghitung-mpn-tanpa-tabel/
 Indra Pradhika, 2018. Persyaratan dan Pelaporan Perhitungan Koloni. Tersedia di
https://laboratoriumstandard.com/2019/04/16/persyaratan-dan-pelaporan-
perhitungan-koloni/

Anda mungkin juga menyukai