Makalah GEOPOLITIK INDONESIA
Makalah GEOPOLITIK INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyebab kami mengambil judul “ GEOPOLITIK INDONESIA “ karena kami ingin mengetahui
bagaimana sistem politik atau peraturan yang ada di Indonesia.Dalam hal ini bukan hanya
beruhubungan dengan pemerinth tetapi juga dengan manusia dengan negara lain,hubungan
manusia lingkungan alam,kehidupan manusia didunia mempunyai kedudukan sebagai hamba
Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan (khalifatullah).Selain itu kami juga ingin
mengetahui bagaimanakah perkembangan Wilayah Indonesia sejak jaman proklamasi hingga
sekarang.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah pengertian dari Geopolitik itu ?
2) Apakah perbedaan antara Wawasan Nasional dengan Wawasan Nusantara ?
3) Apakah tujuan di keluarkannya Deklarsi Juanda.Sebutkan !
C. Tujuan
Untuk mengetahui apakah arti dari Geopolitik yang ada di Indonesia serta perkembangan
Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya,selama masa Orde Lama hingga sekarang pada masa
Reformasi.
BAB II
PEMBAHASAN
“GEOPOLITIKINDONESIA“
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturn-peraturan dalam wujud kebijaksanaan
dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik
beratnya terletek pada pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial dalam arti luas) suatu
negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung
kapada sistem politik suatu negara. Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan
berdampak langsung kepada geografi negara bersangkutan.
Dalam hubungan dengan kehidupan manusia dalam suatu negara dalam hubungannya dengan
lingkungan alam, kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan
Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan (Khalifatullah).Kedudukan manusia tersebut
mencakup tiga segi hubungan, yaitu : hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antar
manusia, dan hubungan antara manusia dengan makhluk lainnya.Manusia dalam melaksanakan
tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam dua bidang, universal filosofis dan sosial
politis.Bidang universal filosofis bersifat transenden dan idealistik.Sedangkan bidang sosial
politis bersifat imanen dan realitis yang bersifat lebih nyata dan dapat dirasakan.Di Indonesia
yang termasuk dalam bidang sosial politik adalah produk politik yang berupa UUD 1945 dan
aturan perundangan lainnya yang mengatur proses pembangunan nasional.
Sebagai negara kepulauan dan berineka Indonesia mempunyai kekuatan dan
kelemahan.Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya
sumberdaya alam.Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air,sebagaimana telah
diperjuangkan oleh parapendiri negara ini.Dorongan kuat untuk mewujudkan persatuan dan
kesatuan melalui Sumpah Pemuda tahun 1928 dan berlanjut pada proklamsi Kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945.Dalam pelaksaannya Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi
dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan, regional maupun
internasional.Dalam hal ini Indonesia harus memiliki pedoman.Salah satu pedoman Indonesia
adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara, sehingga disebut
Wawasan Nusantara. Oleh karena itu wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia.
3. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah
a. Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang membentuk sikap mental bangsa yang
memiliki kekuatan batin.
b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan kata dan karya,
keterpaduan pembicaraan dan perbuatan.
E. Implementasi Wawasan Nusantara 1). Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah
Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan
aspirasinya.Konsep Wawasan Nusanatara berpangkal pada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa,
sabagai sila pertama yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yan dijabarkan
pada sila – sila beriktnya.
2). Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan
Keamanan.
3). Penerapan Wawasan Nusantara
a. Salah satu manfaat paling nyata dari Penerapan Wawasan Nusantara, khususnya di bidang
wilayah, adalah diterimanya konsepsi Nusantara di forum internasional, sehingga terjaminlah
integrasi wilayah toritorial Indonesia.
b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut enghasilkan sumber daya alam yang
cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia Internasional termasuk negara –
negara tetangga: Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, India, Australia, dan Papua Nugini
yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai karena negara Indonesia memberikan
akomodasi kepada kepentingan negara tetengga antara lain di bidang perikanan yang mengakui
hak nelayan tradisional (traditional fishing right) dan hak lintas dari Malaysia Barat ke Malaysia
Timur atau sebaliknya.
d. Penerapan Wawasan Nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada
berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi.
e. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan
asas Pancasila.
f. Penerapan Wawasan Nusantara di bidang Pertahanan Keamanan terlihat pada kesiapsiagaan
dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta untuk
menghadapi berbagai ancaman bangsa dan negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
• Manusia sebagai wakil Tuhan (Khalifatullah) di bumi yang menerim amanat-Nya untuk
mengelolah kekayaan alam.
• Nama Indonesia bukanlah merupakan dari bahasanya sendiri, tetapi ciptaan orang Barat yang
bernama J.R. Logan, seorang ahli hukum juga memakainya dalam kegemarannya mempeljari
rumpun Melayu. Dalam bahasa Yunani, “indo” berarti India dan “nesos” berarti pulau.
• Kekuatan negara Indonesia terletak pada : posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya
sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletek pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air,
sebagaimana telah diperjuangkan oleh par pendiri negara ini.
• Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai – nilai Ketuhanan dan
Kemanusian yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. B
angsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.
B. Saran
Sebagai wakil Tuhan ( Khalifatullah) di bumi manusia wajib mengelola, menjaga dan
memanfaatkan sebaik mungkin apa yang ada di dalamnya. Parbedaan yang terjadi di antara kita
janganlah menjadi penghalan untuk kita saling bersatu.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. DR. H. Kaelan, M.S. dan Drs. H. Ahmad Zubaidi, M. Si. 2007. Pendidikan
Kewarganegaraan utuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Penerbit Paradigma Yogyakarta.