Anda di halaman 1dari 1

PAMIT

Aku sudah bersiap pergi kawan


Meninggalkan apa yang bagiku
Tak ingin kutaruh lagi dalam hatiku
Sudah terlalu lama
Kupikirkan dirimu
Tanpa memikirkan diriku

Sudah waktunya untukku


Pergi menjemput mimpiku sendiri
Pergi meraih bahagiaku sendiri

Kau tau betul apa inginku kawan


Kau tau betul jiwaku
Ia terbang bebas meski tak bersayap
Ia tak suka terbelenggu dalam bingkai semu
Atau bertemu dengan senyum-senyum palsu

Ingin kugenggam kembali waktuku


Yang terampas bisu
oleh hiruk pikuk ambisi, emosi dan ilusi

Ingin kusentuh kembali pensil warnaku


Menggoreskan kuas cintaku
Membaca kembali buku fiksiku
Menggambar sketsa mimpiku
Merajut kembali benang-benang imajinasiku
Mengamati lensa dalam kerlingan mata
Menangkap gambar panorama
Mengabadikan pesona para penghuni surga
Melangkahkan kakiku di tempat yang baru
Berpetualang di dunia yang berbeda
Menyentuh setiap bunga di ketinggian
Bermain air di lautan kehidupan
Menangkap setiap tetes hujan
mendengarkan iramanya
menikmati aromanya
Menengadahkan kepala memandang bintang
Menikmati hangatnya matahari pagi
Memandang jingga yang menjemput senja

Dan akhirnya menemui sang pencipta


Dengan hati tenang, lila dan legawa
Masa-masa pergiku darimu
kusiapkan diri hingga Dia mejemputku
dan menempatkanku pada yang abadi
Tanpa penyesalan….

Anda mungkin juga menyukai