Dokumen - Tips Makalah Praktek Keperawatan Secara Mandiri
Dokumen - Tips Makalah Praktek Keperawatan Secara Mandiri
OLEH :
Fery Rohman Nuryanto (1811326)
Pertama dan utama tiada kata yang lebih indah selain puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha murah atas rahmat dan karunianya sehingga kami bisa mempersembahkan makalah yang
berjudul “Praktek Keperawatan Secara Individu”.Makalah ini ditujukan untuk memenuhi mata
kuliah Antropologi
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memperkaya pendidikan di
Indonesia.Selain itu juga dapat digunakan oleh pembaca sebagai pemicu untuk terus berpikir dan
berkarya.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu,kritik yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini berguna bagi
kemajuan bersama.
Penulis
“PRAKTIK MANDIRI PERAWAT”
Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperwatan di rumah dapat merupakan
rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas. Namun pasien
atau klien dapat langsung menghubungi agensi pelayanan keperawatan di rumah atau praktik
keperawatan perorangan untuk memperoleh pelayanan.
Mekanisme yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pasien atau klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, maka di
lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi
perawatan kesehatan dirumah, kemudia bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan
masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan
mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis
pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksanaan keperawatan dirumah baik dari
pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan
di rumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan
yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus.
4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.
KESIMPULAN
Praktek keperawatan mandiri adalah tindakan mandiri perawat profesional atau ners
melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lain
dalam upaya memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya pada berbagai tatanan, termasuk praktik keperawatan individu dan
berkelompok. Tujuan Praktik Keperawatan Mandiri
Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO (1985) haru diupayakan pada
pencegahan primer, peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan masyarakat, perawatan diri, dan
peningkatan kepercayaan diri. Sehingga tingkat kesehatan diindonesia menjadi lebih baik jikalau
keperawatan mandiri dilaksanakan secara baik dan benar. Oleh karena itu sebenarnya
keperawatan mandiri menjadi pendukung meningkatnya pelayanan kesehatan yang perlu
dilindungi oleh pemerintah.
SARAN