Anda di halaman 1dari 7

Dosen Pengajar : Ns. Veronica Kalangi, S,Kep.,M.

Kep

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan

Semester : VIII (Delapan)

MAKALAH

”RONDE KEPERAWATAN”

DI SUSUN OLEH :

Keren W. Tarumampen

16061003

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program propesi (pengalaman belajar klinik/lapangan) merupakan proses

transformasi peserta didik dari mahasiswa menjadi seorang perawat professional.

Program ini dilakukan di tempat peraktik yaitusuatu institusi di masyarakat dimana

peserta didik  berpraktik di situasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan

keterampilan intelektual, tehnikal, dan interpersonal. Terdapat beberapa metode yang

bisa dipilih oleh pendidik untuk mendidik peserta didik sesuai dengan tujuan dan

karakteristik individual, salahsatunya yaitu ronde keperawatan.

Ronde keperawatan yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien

dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Ronde Keperawatan

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan

klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk

membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus

tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan,

perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.

Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang

memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan

teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.

Karakteristik ronde keperawatan adalah sebagai berikut:

1.      Klien dilibatkan secara langsung

2.      Klien merupakan fokus kegiatan

3.      Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama

4.      Kosuler memfasilitasi kreatifitas

5.      Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet,

perawat

6.      Primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

2.2. Tujuan Ronde Keperawatan

Adapun tujuan ronde keperawatan adalah sebagai berikut:


1.      Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.

2.      Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari

masalah klien.

3.      Meningkatkan validitas data klien.

4.      Menilai kemampuan justifikasi.

5.      Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

6.      Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.

2.3. Peran dalam Ronde Keperawatan

A.      Peran Ketua Tim dan Anggota Tim

1.      Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.

2.      Menjelaskan masalah keperawata utama.

3.      Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.

4.      Menjelaskan tindakan selanjutnya.

5.      Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

B.      Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor

Ø  Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim)

Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk

memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :

1.      Menjelaskan keadaan dan adta demografi klien

2.      Menjelaskan masalah keperawatan utama

3.      Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan


4.      Menjelaskan tindakan selanjtunya

5.      Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil

Ø  Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler

1.      Memberikan justifikasi

2.      Memberikan reinforcement

3.      Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta

tindakan yang rasional

4.      Mengarahkan dan koreksi

5.      Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

2.4.  Langkah-langkah Ronde Keperawatan

A. Persiapan

1.      Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.

2.      Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.

B. Pelaksanaan

1.    Penjelasan tentang klien o/ perawat primer dlm hal ini penjelasan difokuskan

pd mslh keperawatan& rencana tindakan yg akan/telah dilaksanakan& memilih

prioritas yg perlu didiskusikan.

2.    Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.

3.   Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala ruangan

tentang masalah klien serta tindakan yg akan dilakukan.

4.  Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan

ditetapkan.
C.      Pasca Ronde

Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan

tindakan yang perlu dilakukan.

2.5. Kelemahan Ronde Keperawatan

Kelemahan metode ini adalah klien dan keluarga merasa kurang nyaman serta

privasinya terganggu.

            Masalah yang biasanya terdapat dalam metode ini adalah sebagai berikut:

1.      Berorientasi pada prosedur keperawatan

2.      Persiapan sebelum praktek kuarang memadai

3.      Belum ada keseragaman tentang laporan hasil ronde keperawatan

4.      Belum ada kesempatan tentang model ronde keperawatan


BAB III

PENUTUP

3.1. kesimpulan

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien

yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan

melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus

dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate

yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.

Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang

memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan

teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai