Semester : VII
Dosen Pengajar : Ns. Maikel Kiling,S.Pd, S.Kep, M.Kes
Disusun Oleh:
KEREN W. TARUMAMPEN
16-061-003
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 3
BAB II ................................................................................................................................. 5
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah adalah salah satu sarana untuk mengembangkan
kreativitas siswa juga pengetahuan yang dimiliki siswa. Makalah ini merupakan suatu sumbangan
pikiran dari penulis untuk dapat digunakan oleh pembaca.
Makalah ini disusun berdasarkan data-data dan sumber-sumber yang telah diperoleh penulis.
Penulis menyusun makalah ini dengan bahasa yang mudah ditangkap oleh pembaca sehingga
makalah ini dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Pada akhirnya, penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami persoalan gempa bumi beserta
kejadian-kejadiannya.
Keren W. Tarumampen
3
BAB I
Pendahuluan
1.2 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dari penulisan makalah ini:
1) Mengetahui pengertian dari gempa bumi.
2) Mengetahui penyebab dari terjadinya gempa bumi.
3) Mengerti tentang proses terjadinya gempa bumi.
4) Mengetahui jenis-jenis gelombang gempa bumi.
5) Mengetahui faktor yang mempengaruhi besar kecilnya gempa bumi.
6) Mengetahui jenis-jenis gempa dan pengertiannya berdasarkan klasifikasinya.
7) Mengetahui aktivitas gempa bumi di Indonesia.
8) Mengetahui dampak dari gempa bumi yang terjadi.
4
BAB II
Pembahasan
tenaga nuklir atau senjata nuklir yang dibuat oleh manusia juga dapat menimbulkan
guncangan pada permukaan bumi sehingga terjadi gempa.
getarannya berada di dasar laut. Biasanya gempa ini dapat mengakibatkan tsunami
apa bila kekuatannya sangat besar.
b). Gempa Darat: gempa yang episentrumnya berada di permukaan bumi atau
daratan. Gempa ini terjadi apabila hiposentrumnya berada di bawah permukaan bumi
dan berada pada lempeng benua.
6) Daerah stabil, tak ada catatan sejarah gempa. Yaitu daerah pantai selatan Irian,
Kalimantan bagian barat.
Indonesia memiliki banyak sejarah gempa yang terjadi. Salah satu gempa yang
terdahsyat yaitu di tahun 2004 pada bulan desember yang mengguncang Aceh dan
sekitarnya dengan gempa yang berkekuatan 9,8 SR. Gempa ini mengakibatkan timbulnya
tsunami karena hiposentrumnya yang berada pada dasar laut.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari energi dalam bumi yang bisa
disebabkan oleh pergerakan batuan atau pergerakan lempeng, aktivitas magma, maupun
aktivitas yang dilakukan manusia. Proses terjadinya gempa bumi juga dipengaruhi oleh jenis
gempa yang terjadi baik tektonik maupun vulkanik. Gelombang gempa ada 3 yaitu
gelombang longitudinal, transversal dan panjang. ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi besar kecilnya gempa yaitu, skala atau magnitude, durasi dan kekuatan, jarak
sumber gempa dengan perkotaan, kedalaman sumber gempa, kualitas tanah dan bangunan,
dan lokasi perbukitan dan pantai. Gempa dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
1) Berdasarkan penyebabnya: tektonik-vulkanik-runtuhan
2) Berdasarkan kedalaman hiposentrum: dangkal-menengah-dalam
3) Berdasarkan jarak episentrum: setempat-jauh-sangat jauh
4) Berdasarkan bentuk episentrum: sentral-linier
5) Berdasarkan letak episentrum: laut-dasar
Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana gempa karena Indonesia
berada pada pertemuan tiga lempeng besar di dunia yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia
an Pasifik. Wilayah-wilayah di Indonesia yang dilalui oleh lempeng tersebut sehingga
mengakibatkan wilayah tersebut rawan bencana gempa bumi adalah Sumatra, Jawa,
Sulawesi, Maluku dan Papua. Kalimantan merupakan satu pulau yang aman dari gempa
bumi karena posisinya yang berada di tengah-tengah lempeng.
Gempa dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Baik secara fisik maupun
psikologis. Secara fisik tentu dapat merusak bangunan-bangunan tempat terjadinya gempa
sehingga banyak warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu juga banyak korban jiwa
yang timbul karena tertimbun oleh bangunan-bangunan yang runtuh. Dampak negatif dari
segi psikologis adalah beberapa dari korban bencana gempa dapat mengalami trauma akibat
kejadian tersebut. Gempa yang berkekuatan besar dan yang memiliki sumber gempa di dasar
laut juga memiliki dampak terjadinya tsunami. Dampak-dampak tersebut juga dapat
berpengaruh bagi keadaan negara karena mempengaruhi perekonomian juga keamanan
12
negara seperti banyaknya bantuan yang harus dijalankan pemerintah untung mengatasi
bencana tersebut.
3.2 Saran
Masyarakat harus lebih tahu mengenai gejala-gelaja alam yang sering terjadi di
Indonesia dan pemerintah juga harus sering mengadakan penyuluhan-penyuluhan serta
pengetahuan bagi masyarakat agar mereka mengerti dan dapat mengetahui apa yang harus
mereka lakukan apabila suatu saat mereka dihadapkan dengan bencana gempa bumi.
Pemerintah juga harus betindak cepat dalam menangani segala bencana yang terjadi
agar tidak memakan banyak korban jiwa. Apabila dihadapkan dengan bencana gempa bumi,
disaranakan yang pertama paling penting adalah menyelamatkan diri dibandingkan harta
benda yang dimiliki.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
http://friends.smansakra.sch.id/blogs/entry/PENGERTIAN-GEMPA-dan-letak-indonesia
http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/klasifikasi-gempa.html
http://juanita.blog.uns.ac.id/2011/01/05/gelombang-seismik/
http://riyn.multiply.com/journal/item/47/Gelombang
http://www.riedhagookil.com/2009/09/penyebab-terjadinya-gempa-bumi-dan-cara.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng
http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=13608.0
http://udhnr.blogspot.com/2009/02/lempeng-indonesia.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100915225510AAq636n