Anda di halaman 1dari 4

Naskah Teks Negosiasi – Kelompok 2

Nama anggota Kelompok : `• Alysia Noura Epifania Y.

`• Nabila Tahsin Purwaningrum

`• Sasha Aurelia Y.

`• Muhammad Azmi Athallah

`• Chandryka Putradhana Iskandar

Topik dialog       : Lelang Rumah Mewah

Peran                     : — Pemilik rumah = Alysia Noura Epifania Y.


                                — Security = Muhammad Azmi Athallah
                                — Juru lelang = Sasha Aurelia Y.
                                — Orang 1 = Chandryka Putradhana Iskandar
                                — Orang 2 = Nabila Tahsin Purwaningrum
                               

Isi dialog :

       Dialog ini berlangsung di sebuah rumah mewah yang dimiliki oleh


Alysia. Alysia akan menjual rumahnya dalam waktu cepat untuk
membayar hutang-hutang perusahaan yang menumpuk.

  (Alysia terlihat dengan muka kebingungan dan cemas karena


memikirkan rumahnya yang akan disita oleh bank).

Alysia : “Bagaimana ya caranya mendapatkan uang dengan cepat?


Andai saja hujan itu bukan air.”

(tiba-tiba ia membaca sebuah artikel di internet tentang jasa


pelelangan rumah, ia pun menghubungi nomor yang tertera di layar
iklan tersebut)

Sasha : “Selamat siang, jasa pelelangan rumah di sini, ada yang bisa
saya bantu?”

Alysia  : “Iya, selamat siang, Bu. Begini, Bu, saya punya hutang yang
harus segera saya bayar dan saya harus menjual rumah saya untuk
membayar hutang-hutang tersebut dalam waktu cepat. Apa saya
bisa mendaftarkan rumah saya untuk dilelang?”

Sasha   : “Baik, Bu. Apakah saya bisa mengetahui seperti apa rumah
yang ingin anda lelang?”

Alysia  : “Iya boleh, nanti saya kirimkan ke website pendaftarannya.


Jika boleh tahu, bagaimana cara melelangnya ya, Bu?”

Sasha  : “Kita akan melelangnya di halaman rumah Ibu.”

(Beberapa hari kemudian di sebuah Komplek, pelelangan rumah


mewah dimulai)

Alysia  : “Selamat pagi, hari ini saya akan membuka pelelangan ini
dengan membuka harga sebesar 900 juta.”

Chandryka  : “Bu, sayang sekali jika rumah ini hanya dijual 900 juta.
Saya berani 950 juta.”

Nabila  : “Saya akan menawarkan 1 miliar.”


Chandryka  : “Saya sanggup 1,5 miliar.”

Nabila  : “Saya bisa bayar 2,3 miliar, hampir dua kali lipat dari yang
Bapak Chandryka bilang.”

Chandryka   : “Saya berani 2,5 miliar. Sudahlah mau berapa pun


rumah itu ditawar, itu pasti akan menjadi milik saya, saya kan orang
kaya.”

Nabila  : “Saya tidak terima anda bicara begitu. Saya bisa menawar
lebih banyak dari Anda! Bagaimana dengan 3 miliar?”

Azmi  : “Ada apa ini ribut-ribut?”

Chandryka   : “Ini, Pak, ada rumah mewah yang akan dilelang, tetapi
tidak ada yang mau mengalah.”

Azmi  : “Pak, kalau begini terus tidak ada yang mau mengalah dan
harganya tidak akan tetap, bagaimana kalau ibu menetapkan harga
yang paling tinggi?”

Alysia : “Ok, kalau begitu saya setuju. Saya akan tetapkan 4,5 miliar.”

Sasha  : “Apakah ada yang sanggup?”

Nabila  : “Maaf, saya hanya punya uang sampai 3,5 miliar.”

Chandryka : “Saya sanggup!”


Azmi : “Oke, jadi yang memenangkan pelelangan ini adalah Bapak
Chandryka!” (palu terketok tanda kegiatan ini sudah deal)
Sasha  : “Ya, jadi rumah ini sudah terlelang dengan harga 4,5 miliar
dengan 1 pembeli. Saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya,
semoga rumah yang sudah dilelang dapat bermanfaat bagi Bapak
Chandryka.”

Anda mungkin juga menyukai