Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN PELATIHAN PEMBERDAYAAN EKONOMI

BAGI PEMUDA DESA MAUMUTIN


28-29 Agustus 2020.

Pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi pemuda desa maumutin dilakukan pada hari
jumat 28 Agustus sampai sabtu 29 Agustus 2020, bertempat di Lopo adat Desa
Maumutin dimulai pukul 10.00 sampai selesai, selama dua (2) hari. peserta yang hadir
dalam pertemuan ini berjumlah 25 orang, laki-laki berjumlah 11 orang dan Perempuan
berjumlah 14 orang. Kegiatan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh anggota CO
Delfiana Ikun Mau.

Sambutan Koordinator Program


Wendelinus Inta

Limbah adalah sisa proses produksi, secara umum limbah bahan sisa yang dihasilkan
dari suatu kegiatan atau sisa hasil produksi, baik dari skala produksi industri maupun
domestik (rumah tangga). limbah juga berupa suatu zat yang bersifat mencemari
lingkungan dan tidak memiliki nilai ekonomis karena limbah tersebut dibuang.
Pembuatan aksesoris dengan bahan plastik sangat mudah dibuat khususnya bagi
pemuda desa dan masyarakat. material plastik dapat diperoleh dengan
memanfaatkann ,limbah sampah plastik hasil aksesoris tersebut dapat dijual untuk
mendapatkan income serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Penggunaan sampah plastik di indoensia tidak dibatasi, Plastik banyak digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga dan produksi, seperti kemasan makanan dan minuman, sisa
kemasan tersebut dibuang begitu saja yang menyebabkan penumpukan sampah plastik.
Pelatihan membuat sofa dari bahan limbah sampah plastik botol air mineral merupakan
bagian dari rencana aksi untuk memajukan pemuda menjadi kreatifitas, pelatihan ini
ditujukan untuk pemuda yang ingin berwirausaha. melalui berwirausaha produk sofa
ini maka motivasi berwirausaha dapat meningkat menuju kesejahteraan rumah tangga
dan ekonomi.
Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan pemuda community organizer desa maumutin
dalam memanfaatkan sampah plastik untuk menjadi ecobrick bisa menghasilkan kursi
sofa. Selain menambah pendapatan pelatihan ini juga bertujuan kampanye sampah
plastik.

Sambutan Pemerintah Desa


Manuel Suri/Pamong Tani

Salam sejatera dan salam damai sejahtera untuk kita semua patut kita bersyukur atas
rahmat dan kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa, karena besar kuasanya hari ini kita
dapat berkumpul disini melakukan kegiatan pelatihan sofa yang diinisiasi oleh LSM CIS
Timor dengan program Youth Voice for inclusive borders yang sudah berjalan kurang
lebih hampir tiga tahun, pelatihan membuat sofa dari botol plastik merupakan sebuah
langkah dan terobosan baru yang sangat baik untuk mengkampanyekan bebas sampah
plastik, selaku pemerintah desa maumutin akan selalu mendukung setiap kegiatan yang
dilakukan oleh cis timor baik itu bersama pemuda community organizer desa maupun
bersama pemerintah desa untuk tetap bersama membangun desa maumutin lebih maju
ke depannya. Permasalahan umum yang terjadi adalah tidak adanya pengetahuan
dalam pengelolaan sampah dan tidak ada pembuangan sampah umum yang di sediakan
dan di kelola oleh desa sendiri. Serta kurangnya keterampilan pengelolaan sampah
plastik menjadi barang yang bernilai ekonomis. singkat kata saya mewakili pemerintah
desa menyampaikan selamat berkegiatan untuk turut bahu membahu meyokong
pemerinttah desa dalam pemberdayaan desa yang kreatif dan berguna bagi masyarakat
banyak.

Setelah pengenalan alat dan bahan disampaikan oleh fasilitator, dilanjutkan dengan
praktek pembuatan ecobrick yakni sampah dari plastik kresek dan sejenisnya dicuci
dengan air bersih lalu dikeringkan dan dimasukan dalam botol plastik bekas air mineral
sampat padat, ketentuan ecobrik untuk botol plastik dengan volume 1600 mililiter
dipadatkan hingga dengan berat kurang lebih 600 gram, setelah sampah plastik
dijadikan ecobrick fasiltator mengajak peserta terlibat aktif dala merangkai ecorbrick
menjadi sofa yakni pada tahap pertama, botol-botol ecobrick disusun sebanyak 16 botol
lalu direkat menggunakan glowgun. untuk contoh satu buah kursi dengan ukuran lebar
36 centimeter dan panjang 36 centimeter dan tinggi sesuai botol ecobrick 1600 mililter.

pada hari pertama, fasilitator bersama peserta berhasil merangkai satu buah stelan
rangka sofa dan kegiatan pada hari kedua dilanjutkan dengan menjahit cover atau
sarung sofa lalu dipasangkan pada sofa yang sudah dirangkai dari hari pertama,
pelatihan sofa dari limbah sampah plastik yang melibatkan pemuda desa berhasil
dengan medapatkan satu stel sofa yakni 4 buah kursi dan satu buah meja dari bahan-
bahan yang dimaksud.
Usai pelatihan adapun tambahan dari koordinator program wendy Inta menyampaikan
pesan dan kesan untuk pemuda agar lebih giat dan fokus jika ingin benar-benar
mengembangkan kerajinan sofa, selain itu juga tambahan pesan dan kesan dari
fasilitator yakni jika ingin meningkatkan ekonomi keluarga bisa dimulai dari ilmu yang
sudah diperoleh teman-teman pemuda selama dua hari ini berproses. kegiatan ini
diutup dengan foto bersama. Sekian dan terimakasih_ Julius Leto.

Anda mungkin juga menyukai