Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TA.

2020-2021

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Nama : Fendi Patah

NIM : 20170201154

Mata Kuliah : Manajemen Proyek

Kampus : Universitas Esa Unggul Citra Raya

JAWABAN..
1. Matrik resiko proyek mobil nasional di Indonesia :
 Seperti diketahui Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri
otomotif murni hasil karya dalam negeri. Dengan potensi pasar dan nasionalisme yang sedang
tumbuh, peluang mobil nasional untuk berkembang akan tinggi. Namun, proyek ini juga
dihadapkan pada sejumlah resiko dan tantangan. Berikut beberapa di antaranya., yang disusun
dalam matrik :

No. Variabel Ulasan Resiko


Kerugian proyek akibat kerusakan/keterlambatan material
Susahnya jaringan pelayanan pascapenjualan
Bengkel resmi masih kurang
Terbatasnya kemampuan industri pendukung
1 Resiko Pasar Kondisi lokasi kurang memadai
Susahnya dalam perizinan dan pengujian.
Sulitnya persyaratan teknis terkait regulasi keselamatan
dan kualitas
Keterbatasan supply chain dari industri komponen nasional
Ketersediaan dana dalam proyeknya
Estimasi biaya modal awal yg telatif tinggi
Nilai jual kembali atau resale value yang rendah
2 Resiko Keuangan
Skala keekonomian untuk industri di indonesia yang
rendah
Kurs tukar mata uang dan inflasi
Teknologi Alat yang proyeknya kurang memadai
Desain produk mobil yang masih kurang sempurna
Model bensin yang tidak sesuai euro 4
3 Resiko Teknologi
Kualitas dan kontinuitas produksi suku cadang itu relatif
masih rendah
Susahnya atas hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
Kompetensi personil tenaga kerja tidak sesuai dengan
tugasnya
Ketidakcakapan tenaga kerja mempengaruhi kualitas
Tenaga kerja yang tidak terampil
4 Resiko Manusia/SDM Sulit Kerja sama tim dalam bekerja (team work)
Suasana kerja yang kurang kondusif
Solidaritas antar tenaga kerjanya yang kurang
Pemahaman terhadap peraturan dalam lingkungan kerja
kurang baik

2. Penilaiam Resiko berdasarkan tingkatan resiko (high risk, medium risk dan low risk) dari soal
nomer 1.
 Penilaian resiko dilakukan untuk menentukan tingkat kepentingan resiko atau Risk Value. P
endekatan yang digunakan untuk penilaian resiko menggunakan metode Risk Matrix. Risk Matr
ix merupakan matriks untuk menemukan resiko kecil, sedang, dan utama (besar) dengan mempe
rtimbangkan Likehood dan Impact. Resiko dengan nilai terbesar akan dikelola untuk mengantisi
pasi keterlambatan pada proyek. Risk Matrix yang menilai dengan menggunakan tiga zona, yait
u zona hijau (green zone), kuning (yellow zone), dan merah (red zone). Zona hijau merupakan r
esiko kecil biasanya dianggap kurang penting dan dapat diabaikan. Zona kuning merupakan resi
ko sedang dianggap cukup memberikan pengaruh. Zona merah merupakan resiko utama yang m
emberikan dampak atau kemungkinan tertinggi. Resiko zona merah mendapatkan prioritas terpe
nting untuk diatasi. Berikut matriks penilaian Resiko dengan Risk Matrix :

N Variabel Ulasan Resiko Kriteria/Tingkata


o. n Resiko
Kerugian proyek akibat kerusakan/keterlambatan Medium
material
Susahnya jaringan pelayanan pascapenjualan High
Bengkel resmi masih kurang High
1 Resiko Terbatasnya kemampuan industri pendukung Medium
Pasar Kondisi lokasi kurang memadai Low
Susahnya dalam perizinan dan pengujian. Medium
Sulitnya persyaratan teknis terkait regulasi Medium
keselamatan dan kualitas
Keterbatasan supply chain dari industri komponen High
nasional
Ketersediaan dana dalam proyeknya High
Estimasi biaya modal awal yg telatif tinggi Medium
Nilai jual kembali atau resale value yang rendah Medium
2 Resiko
Skala keekonomian untuk industri di indonesia yang Medium
Keuangan
rendah
Kurs tukar mata uang dan inflasi Medium
Teknologi Alat yang proyeknya kurang memadai Medium
Desain produk mobil yang masih kurang sempurna Low
Model bensin yang tidak sesuai euro 4 Medium
3 Resiko
Kualitas dan kontinuitas produksi suku cadang itu High
Teknologi
relatif masih rendah
Susahnya atas hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Medium
Kompetensi personil tenaga kerja tidak sesuai dengan Medium
tugasnya
Ketidakcakapan tenaga kerja mempengaruhi kualitas High
Tenaga kerja yang tidak terampil High
4 Resiko Sulit Kerja sama tim dalam bekerja (team work) Medium
Manusia/S Suasana kerja yang kurang kondusif Medium
DM Solidaritas antar tenaga kerjanya yang kurang Medium
Pemahaman terhadap peraturan dalam lingkungan Low
kerja kurang baik
3. Pengukuran kinerja proyek banyak yang menggunakan metoda CPI (cost performance index:
indeks kinerja biaya) :
 Karena Metode CPI merupakan salah satu pengukuran kinerja proyek yang terbukti paling
akurat, andal dan stabil. Digunakan dalam mengukur kinerja waktu proyek, dengan
menghunakan indeks, dimana jika CPI < dari pada 1 maka proyek bisa dikatakan terlambat, dan
jika CPI ≥ 1, maka proyek bisa dikatakan sesuai atau lebih cepat dari jadwal rencana. Indeks CP
I digunakan dalam mengukur kinerja biaya proyek (penyerapan anggaran), dimana jika CPI <1
maka penyerapan anggaran lebih besar daripada rencana, dan jika CPI ≥ 1 proyek dapat dikatak
an menyerap sesuai atau lebih kecil anggaran yang direncanakan. Indikator EAC digunakan unt
uk melakukan estimasi secara prediktif akan besarnya anggaran di akhir masa proyek dengan in
deks CPI yang terukur dalam rentang waktu tertentu.
Dengan menghitung indeks-indeks seperti di atas akan terlihat bahwa proyek akan terlambat ata
u lebih cepat dan biaya yang harus dikeluarkan akan berlebih atau kurang dari yang dianggarkan.
Dengan menggunakan teknik ini seorang manajer proyek tidak hanya bisa mengukur kinerja p
royeknya, tetapi juga melakukan prediksi terhadap kondisi proyeknya di masa yang akan datang.
Hal ini dapat memberikan visibitility yang lebih baik terhadap proyeknya dan mengambil keput
usan-keputusan yang penting untuk bisa mengendalikan proyeknya. Untuk mempermudah mela
kukan analisis ini, beberapa perangkat lunak untuk pengelolaan proyek sudah menyertakan fitur
ini sebagai fitur standar untuk memudahkan manajer proyek dalam menggunakannya dan denga
n demikian mengawasi dan mengendalikan proyek lebih efektif dengan teknik yang sudah terot
omasi.

Anda mungkin juga menyukai