Manufaktur
Dosen:
Hendri Yanda, PhD
1. Analisa SWOT
2. Diagram Fishbone
3. Quality Function deployment (QFD)
4. Metoda Servqual
Analisa SWOT
Contoh:
1. Mayoritas (75%) dosen bergelar S3 (kuantitatif)
2. Dosen berpengalaman dalam penelitian Dikti (kualitatif)
Contoh:
1. Kurang terbinanya komunikasi antar anggota
2. Jaringan yang telah terbangun tidak dimaksimalkan oleh seluruh
anggota.
Opportunity (kesempatan) : adalah faktor positif yang muncul dari
lingkungan (ekstenal) dan memberikan kesempatan bagi
organisasi untuk memanfaatkannya.
Contoh:
1. Masyarakat sedang menyukai hal bersifat reboisasi lingkungan
Contoh:
1. Masyarakat sudah jenuh dengan pilkada
Contoh Analisa SWOT untuk suatu
perusahaan
Peluang:
Kekuatan:
Weakness:
Strength:
- jumlah pekerjanya yang
- kekuatan finansial yang
besar sehingga terlampau besar; sehingga
membuatnya mudah untuk kurang efisien dan boros
melakukan investasi dalam anggaran untuk gaji
peralatan telco yang relatif pegawainya.
mahal.
- (sebagai BUMN), Telkom
- telah memiliki jaringan dan
infrastruktur yang luas dibebani dengan beragam
mencakup segenap wilayah peraturan dan regulasi yang
tanah air sehingga acap membuat lamban dalam
memudahkan untuk mengambil keputusan
melakukan ekspansi dan
penetrasi pasar. strategis.
- tidak bisa bersikap dinamis
dengan perubahan pasar.
KASUS TELKOM sebagai operator telekomunikasi
Thread:
Opportunities: • teknologi telpon seluler
• perkembangan teknologi yang telah menggerus
internet yang sangat pendapatan dalam produk
pesat di Indonesia. telpon tetap di rumah
• permintaan masyarakat (fixed phone). Jika
yang tinggi akan akses kecenderungan ini terus
internet merupakan pasar berlanjut, maka
yang sangat potensial. pendapatan dari telpon
• jumlah penduduk rumah bisa hilang/ lenyap
Indonesia yang besar, dan • teknologi-teknologi baru
baru sedikit yang telah yang mulai hadir seperti
memiliki akses broadband WIMAX tentu akan
internet, tentu merupakan mengancam kelangsungan
peluang pasar yang sangat bisnis mereka jika mereka
baik bagi pertumbuhan tidak adaptif terhadap
bisnis Telkom. . .
kemajuan teknologi itu
Diagram Tulang Ikan (Fishbone)
• Diagram tulang ikan (Fishbone diagram) atau dikenal
juga dengan diagram Ishikawa atau ada juga yang
menyebutnya diagram sebab dan akibat (cause and
effect diagram) diperkenalkan oleh seseorang bernama
Kaoru Ishikawa. Idenya adalah berpikir tentang
penyebab-penyebab yang mungkin dan alasan yang
menyebabkan efek atau masalah. Dengan demikian
dapat dicari solusi untuk mencegah masalah tersebut
• Diagram ini menghasilkan penemuan tentang penyebab
masalah, dan salah satu metode perbaikan yang kontinu
ke arah yang akan datang
Diagram Tulang Ikan (Fishbone)
Konsep dasar dari fishbone diagram adalah menjabarkan
sebuah masalah dan penyebabnya yang dibagi menjadi
penyebab utama dan penyebab lainnya.
Tujuan dari fishbone diagram adalah menemukan penyebab
masalah baik penyebab utama maupun penyebab lainnya.
Dengan menggunakan fishbone diagram akan diketahui
penyebab yang saling berkaitan. Dengan demikian
menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan metode anak
tangga (stair stepping), mulai dengan mengajukan pertanyaan
“Mengapa hal itu bisa terjadi ?” kepada masalah utama yang
terlihat di permukaan. Jika ketemu jawabannya, maka
pertanyaan yang sama diulangi kembali kepada jawaban
tersebut. Begitulah seterusnya, sampai ketemu SATU akar
penyebab masalah yang paling mendasar.
Penyebab utama
(industri manufaktur)
• Kategori 6M yang biasa digunakan dalam
industri manufaktur:
– Machine (mesin atau teknologi),
– Method (metode atau proses),
– Material (termasuk raw material, consumption, dan
informasi),
– Man Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik) /
Mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan
sebagainya),
– Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan
– Milieu / Mother Nature (lingkungan).
Penyebab utama (industri jasa)
• Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:
– Product (produk/jasa),
– Price (harga),
– Place (tempat),
– Promotion (promosi atau hiburan),
– People (orang),
– Process (proses),
– Physical Evidence (bukti fisik), dan
– Productivity & Quality (produktivitas dan kualitas).
• Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa:
– Surroundings (lingkungan),
– Suppliers (pemasok),
– Systems (sistem),
– Skills (keterampilan), dan
– Safety (keselamatan).
Pembuatan Fishbone diagram
Penyebab utama
Penyebab utama
Problem statement
(EFEK)
Pembuatan Fishbone diagram
MAN
Kemampuan karyawan melakukan tugas (cedera lama, fisik) Cedera personil teridentifikasi saat briefing K3*. Pelaksanaan
N
tugas tidak tergantung pada fisik.
MACHINE / TOOLS
Tinggi tempat kerja rendah Bukan akar masalah jika metode dapat diubah N
METHOD
Prosedur K3 salah Prosedur sudah ditinjau oleh supervisor, manajer, dept. head N
Prosedur K3 membingungkan Prosedur sudah ditinjau oleh supervisor, manajer, dept. head N
Prosedur terlalu manual Bag dipegang operator, perlu memastikan tidak ada kebocoran
Y
oli, dll.
MATERIAL
Material yang tidak bisa diandalkan bahan (bag kimia) Bag plastik rentan robek bila menyentuh objek tajam Y
Kualitas rendah (pipa, APD, bag kimia) Verifikasi dengan vendor sebelum membeli N
Material yang digunakan salah (pipa, APD, bag kimia) Verifikasi dengan vendor sebelum membeli N
Tidak ada APD yang disediakan APD sudah disediakan untuk semua aktivitas berbahaya N
*) K3 = Kesehatan dan Keselamatan Kerja
**) APD = Alat Pelindung Diri
Diagram Tulang Ikan
Masalah: produk tidak sesuai dengan kualitas yang diingini
Keterlambatan
Pesawat awak
lambat
Keterlambatan
cuaca datangnya penumpang
Kegagalan
mekanik
Keterlambatan
penerbangan
pesawat
Keterlambatan
bahan bakar Keterlambatan
prosedur check in
Keterlambatan
bagasi Pengumuman
kedatangan buruk
Bahan Prosedur
Metode Servqual
Metode servqual adalah suatu untuk metoda untuk mengukur
kualitas jasa dengan menggunakan kuesioner.
5. Lembar E
Pada lembar ini dicantumkan indikator kekuatan hubungan antara
unsur-unsur rencana mutu (program kegiatan). Kekuatan
hubungan itu menyangkut derajat saling mendukung antara satu
unsur dan unsur lainnya. Sebagaimana KH, kekuatan hubungan
unsur juga ditentukan oleh yang ahli dalam bidang bersangkutan.
QFD (Quality Function
deployment)
5. Lembar E
Pada lembar ini dicantumkan indikator kekuatan hubungan antara
unsur-unsur rencana mutu (program kegiatan). Kekuatan
hubungan itu menyangkut derajat saling mendukung antara satu
unsur dan unsur lainnya. Sebagaimana KH, kekuatan hubungan
unsur juga ditentukan oleh yang ahli dalam bidang bersangkutan.
Kekuatan hubungan unsur (KHU) ini berkaitan dengan TKT .