1. DATA PROYEK
• Nama Paket : Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung PPG (KDP)
• Lokasi : Kampus UNIMA Tondano Kabupaten Minahasa
Provinsi Sulawesi Utara
• Nomor & Tanggal Kontrak : 1225/UN41/042.01.08/2018 Tanggal 31 Mei 2018
• Nilai Kontrak : Rp. 8.461.223.000,-
• Waktu Pelaksanaan : 180 Hari Kalender
• Waktu Pemeliharaan : 150 Hari Kalender
• Sumber Dana : APBN PNBP 2018
• Konsultan Perencana : PT. MAHORO
• Konsultan Pengawas : PT. KOMITMEN PRIMA
• Kontraktor Pelaksana : PT. VERITY BERKAT
Proyek ini merupakan proyek lanjutan dari proyek sebelumnya yang dilakukan ada tahun
2012. Pada proyek sebelumnya pekerjaan yang dilakukan baru pada tahapan pembangunan
bangunan bawah atau pondasi dan pengecoran lantai 1. PT. Verity Berkat sebagai pelaksana
melanjutkan pekerjaan tesebut di tahun 2018. Gedung yang akan dibangun terdiri dari 2 lantai
dimana lantai dasar yang akan berfungsi debagai basement dan lantai 1 sebagai ruang operasional
kantor dan perkuliahan. Pada proyek tahap 2 ini pekerjaannya dimulai dengan pembangunan tiang
kolom lantai 1 yang disambung dengan pondasi existing.
Mengingat pembangunan pondasi yang sudah dibangun 6 tahun sebelumnya maka ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni pengujian terhadap kualitas beton dan tulangan serta
penyambungan pondasi dan tiang kolom. Pengambilan data dilakukan dengan metode kualitatif,
yaitu dengan melakukan wawancara serta melalui kuisoner pada unsur pelaksana, owner dan
konsultan.
2. IDENTIFIKASI RISIKO
Risiko dapat dikenali dari sumbernya (source), kejadian (event), dan akibatnya (effect).
Yang dimaksud dengan sumber risiko adalah kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan
terjadinya risiko. Sedangkan event adalah peristiwa yang menimbulkan pengaruh (effect) yang
sifatnya dapat merugikan dan menguntungkan. Dapat dijelaskan bahwa hal pertama yang perlu
dilakukan adalah mengetahui dengan jelas sumber dari risiko tersebut, kejadian atau peristiwa
dan akibat dari risiko tersebut. Sebagai contoh dalam suatu pekerjaan terdapat kerusakan pada
PINGKAN TANGKAU, NRI 17 202 109 021
2 TUGAS 3 MANAJEMEN KONSTRUKSI
peralatan (sumber risiko), lalu terjadi kecelakaan pada pekerjaan proyek (peristiwa) yang
menyebabkan kematian pada pekerjaan (akibat).
Tahap identifikasi risiko ini merupakan tahapan tersulit dan paling menentukan dalam
manajemen risiko. Kesulitan ini disebabkan oleh ketidak mampuan untuk mengidentifikasi
seluruh risiko yang akan timbul mengingat adanya ketidakpastian dari apa yang akan dihadapi.
Oleh karena itu dalam mengidentifikasi risiko ini terlebih dahulu diupayakan untuk
menentukan sumber risiko dan efek risiko itu sendiri secara komprehensip. Secara garis besar
tahapan identifikasi Resiko adalah merinci Resiko-Resiko yang ada sampai level yang detail
dan kemudian menentukan signifikansinya (potensinya) dan penyebabnya, melalui program
survei dan penyelidikan terhadap masalah-masalah yang ada. Resiko-Resiko yang telah dirinci
ini kemudian digolongkan dalam kategori-kategori. Proses identifikasi Resiko melibatkan
banyak disiplin dalam setiap level manajemen proyek (Gray dan Larson, 2000).
Pada dasarnya identifikasi Resiko diawali dengan menyusun daftar kejadian-- kejadian
tidak diharapkan di proyek yang mungkin menyebabkan kegagalan dalam mencapai sasaran
proyek.
Resiko diformulasikan sebagai fungsi dari kemungkinan terjadi (likelihood) dan
dampak negatif (impact). Atau Risk = f (Likelihood, Impact) (Kerzner, 2001). Resiko yang
potensial adalah Resiko yang perlu diperhatikan karena memiliki probabilitas terjadi yang
tinggi dan memiliki konsekuensi negatif yang besar dan terjadinya Resiko ditandai dengan
adanya error pada estimasi waktu, estimasi biaya, atau teknologi desain (Gray dan Larson,
2000).
Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi
dan teknik, yang mencakup : Arsip atau dokumen, Praktik & pengalaman pihak lain dalam
bisnis yang sama atau di industri lain yang relevan, Studi kepustakaan, diskusi, dan
Wawancara.
Identifikasi Risiko pada tugas ini adalah dengan menggunakan metode wawancara
dan studi literature dan kuisoner. Hasil identifikasi risiko pada PT. VERITY BERKAT yang
menangani proyek Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung PPG (KDP) sebagai berikut :
a. Faktor Risiko Internal
Metode Kegiatan Inti Ketidaksesuaian pengorganisasian &
Kerja Utama dan koordinasi/komunikasi
Kegiatan
Ketidakakuratan estimasi
Penunjang
Ketidaksesuaian metode pelaksanaan
Kelemahan perencanaan
Kelemahan Pelaksanaan
Kelemahan Monitoring dan Supervisi
b. Faktor Eksternal
Sosial, Politik, Budaya Wabah penyakit
dan Keamanan Perubahan kebiasaan
Kerusuhan massal
Gangguan masyarakat sekitar
Tindakan kriminal
Ketidakpastian politik
Ekonomi dan Pasar Inflasi / Kenaikan harga
Kendala perpajakan
Meningkatnya persaingan
Tertundanya permintaan
Berkurangnya kebutuhan pengguna
Resesi
Hubungan dengan Kelemahan isi perjanjian
Pelanggan Pelanggaran perjanjian
Terputusnya hubungan
Kegagalan Pembayaran
Hubungan dengan Kelemahan isi perjanjian
Pemasok, Subkontraktor Pelanggaran perjanjian
dan Mitra lainnya Terputusnya hubungan
Kegagalan Pembayaran
3. ANALISIS RISIKO
Setelah risiko diidentifikasi maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah analisis
Risiko atau penilaian tingkat eksposur risiko, yaitu dengan memperkirakan besarnya kemungkinan
terjadinya risiko dan besarnya dampak risiko. Analisis risiko (risk analysis) adalah suatu proses
PINGKAN TANGKAU, NRI 17 202 109 021
5 TUGAS 3 MANAJEMEN KONSTRUKSI
yang bertujuan untuk memahami karakteristik risiko dengan cara menaksir besaran kemungkinan
dan dampak dari suatu risiko yang dapat dilakukan dengan metode kualitatif maupun kuantitatif
untuk menentukan tingkat eksposur risiko. Kriteria untuk masing-masing besaran tersebut
(besarnya kemungkinan risiko dan besarnya dampak) telah ditetapkan agar dapat menjadi panduan
untuk menilai tingkat eksposur risiko. Kriteria tersebut dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif.
Analisis risiko ini menggunakan Probability Impact Matrix dimana nilai risiko didapat dari
perkalian antara nilai probabilitas dan nilai dampak. Nilai risiko didapat dari hasil penyebaran
kuesioner kepada responden. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, yaitu dengan
menggunankan analisa kejadian & analisa konsekuensi /dampak terjadi risiko.
❖ Analisa Kejadian terjadi Risiko pada tugas ini adalah sebagai berikut :
❖ Analisa Dampak terjadi Risiko pada tugas ini adalah sebagai berikut :
b) Kriteria Dampak
Jenis Predikat, Deskripsi Dan Nilai
Dampak Insignifikan Minor Moderat Signifikan Katastropik
Dampak Dampak Dampak Dampak Dampak
Risiko Sangat Risiko Kecil Risiko Sedang Risiko Besar Risiko Sangat
Kecil Besar
1 2 3 4 5
PROYEK
Skop Pengurangan 5% < 10% < 15% < Pengurangan
Pekerjaan ≤ 5% Pengurangan Pengurangan Pengurangan > 20%
(Terhadap ≤ 10% ≤ 15% ≤ 20%
Kontrak
Awal)
Biaya Peningkatan 10% < 30% < 60% < Peningkatan
(Terhadap ≤ 10% Peningkatan Peningkatan ≤ Peningkatan > 100%
Target ≤ 30% 60% ≤ 100%
Laba)
Mutu Ditemukan Penurunan Adanya Tidak
Pekerjaan unsur produk mutu yang keluhan dari diterima
tidak sesuai masih Pemilik Pemilik
disetujui
Pemilik
Waktu Keterlambata 2% < 5% < 10% < Keterlambata
Pelaksanaan n ≤ 2% Keterlambata Keterlambata Keterlambata n > 20%
n ≤ 5% n ≤ 10% n ≤ 20%
Keselamata Korban luka Korban luka Korban luka Korban cacat Korban
n Kerja ringan ringan berat permanen meninggal
(tindakan (tindakan (tindakan
P3K) dokter atau operasi
paramedis) medis)
Kerusakan Mengganggu Mengganggu Pencemaran Merusak
Lingkungan akses masuk komunitas air atau udara ekosistem
Tuntutan Tuntutan Ancaman
Hukum pihak lain perdata atau
(somasi) pidana
Publikasi Publikasi Publikasi
Negatif media lokal media
nasional atau
internasional
4. TINGKATAN RISIKO
Tingkat risiko atau nilai risiko adalah hasil perkalian antara nilai kemungkinan dan nilai dampak.
Risiko digolongkan atas 4 tingkatan, yaitu :
1. Risiko Ekstrim
2. Risiko Tinggi
3. Risiko Moderat
4. Risiko Rendah
Dalam menganalisa tingkat risiko kuantitatif, dilakukan perhitungan antara probabilitas kejadian
dengan dampak. Hal tersebut dapat dilihat pada rumus dibawah ini :
Tingkat kepentingan risiko = frekuensi (kemungkinan) x dampak .................................(1)
Dimana :
Frekuensi adalah probabilitas kemungkinan terjadinya risiko
Dampak adalah seberapa besar pengaruh suatu risiko terhadap biaya, waktu dan mutu proyek
Sedangkan untuk mengurutkan risiko yang merupakan perkalian antara frekuensi dengan dampak
dimulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Jumlah faktor risiko : z
Nilai pada frekuensi = a (1 – 5)
Nilai pada dampak = b (1 – 5) ….............................................(2)
Nilai tingkat kepentingan risiko = a x b = c
Indeks risiko dirumuskan oleh Sonhadji (2011) berdasarkan probabilitas dan dampaknya.
Probabilitas adalah banyaknya kemungkinan terjadinya risiko. Probabilitas dapat didasarkan pada
analisis statistik atau didasarkan pada frekuensi kejadian yang terjadi dimasa lalu.
Adanya Kelancaran 3 3 9
perubahan desain proyek
terganggu
Risiko SDM Jumlah pekerja Ketidakcukupan 3 3 9
yang di datangkan pengetahuan
tidak sesuai dan
dengan spesifikasi keterampilan
kebutuhan yang dimiliki
oleh pekerja
Kurangnya Ketidakcukupan 3 4 12
personil yang pengetahuan
mempunyai dan
pengalaman keterampilan
dalam yang dimiliki
manajemen oleh pekerja
kostruksi
Risiko Kerusakan alat Pekerjaan 2 3 6
Peralatan terhenti &
Keterlambatan
dalam
penyelesaian
proyek
Manajemen Banyak hasil Pekerjaan 3 3 9
Lapangan pekerjaan yang diulang,
harus Keterlambatan
diperbaiki/diulang dalam
karena cacat atau penyelesaian
tidak benar proyek
Tidak efektifnya Kelancaran 2 2 4
atau tidak adanya proyek
prosedur terganggu
manajemen
kualitas
Terjadinya Sanksi 1 3 3
kecelakaan kerja admnistratif,
dan tidak Biaya
berjalannya bertambah
prosedur K3
Risiko Pekerjaan 2 3 6
Cuaca terhenti &
buruk Keterlambatan
hujan lebat, angin
kencang dalam
penyelesaian
proyek
Risiko Kurangnya Kerugian dari 2 3 6
biaya & kemampuan dalam segi biaya
penanganan
anggaran keuangan
Keterangan :
Tingkat Eksposur Risiko/ Nilai Risiko
Besarnya tingkat eksposur risiko atau nilai risiko sebagai hasil perkalian antara nilai
kemungkinan dan nilai dampak digolongkan ke dalam 4 tingkatan sebagai berikut:
Rendah (R) = 1 – 2 Moderat (M) = 3 - 8
5. REKOMENDASI
1) Menahan risiko (Risk retention) Merupakan bentuk penanganan risiko yang mana akan ditahan
atau diambil sendiri oleh suatu pihak. Biasanya cara ini dilakukan apabila risiko yang dihadapi
tidak mendatangkan kerugian yang terlalu besar atau kemungkinan terjadinya kerugian itu
kecil, atau biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi risiko tersebut tidak terlalu besar
dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh.
2) Mengurangi risiko (Risk reduction) Yaitu tindakan untuk mengurangi risiko yang
kemungkinan akan terjadi dengan cara:
a. Pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga kerja dalam menghadapi risiko
b. Perlindungan terhadap kemungkinan kehilangan
c. Perlindungan terhadap orang dan properti
3) Mengalihkan risiko (Risk transfer) Pengalihan ini dilakukan untuk memindahkan risiko
kepada pihak lain. Bentuk pengalihan risiko yang dimaksud adalah asuransi dengan membayar
premi.
4) Menghindari risiko (Risk avoidance) Menghindari risiko sama dengan menolak untuk
menerima risiko yangberarti menolak untuk menerima proyek tersebut.
Risiko Tinggi
Beberapa tujuan dan hasil tidak tercapai. Perlu pengelolaan aktif dan review rutin. Strategi harus
Mengakibatkan kerugian finansial yang cukup dilaksanakan, terutama difokuskan pada pemeliharaan
besar. kendali yang sudah baik. Pendekatan yang tepat
Mengurangi kapabilitas instansi.
Cukup menurunkan reputasi.
Risiko Moderat
Mengganggu kualitas, kuantitas, dan ketepatan Prosedur rutin yang cukup untuk menanggung dampak.
waktu dari tujuan dan hasilnya. Mengakibatkan Perlu pengendalian intern yang efektif dan
kerugian finansial, penurunan kapabilitas dan pemantauan. Strategi yang fokus pada pemantauan
reputasi yang tidak besar/minimal dan reviu terhadap prosedur pengendalian yang sudah
ada.
Risiko Rendah
Dampak terhadap pencapaian tujuan dan hasil Hanya perlu pemantauan singkat. Pengendalian normal
adalah sangat kecil. Kerugian keuangan, sudah mencukupi. Jika sama sekali tidak diperhatikan,
penurunan kapabilitas, atau reputasi adalah sangat risiko-risiko ini dapat meningkat statusnya/prioritasnya.
kecil.
biaya dan
waktu
bertamba
h
Metode Biaya 2 2 4 M Metode pelaksanaan
konstruks bertamba ditinjau kembali sebelum
i h pelaksanaan pekerjaan
pelaksan apakah masih sesuai,
aan yang peralatan tersedia
tidak
tepat
Desain Keterlam 2 4 8 M melakukan pengawasan
tidak batan terhadap perubahan -
lengkap dalam perubahan cakupan
penyeles pekerjaan, melakukan
aian review desain,
proyek mempelajari dokumen
kontrak,
mengkoordinasikan
secara rutin untuk
mereview
revisi-revisi yang terjadi
selama
proses konstruksi,
melaksanakan perubahan
kontrak sesuai dengan item
yang
baru, serta melaksanakan
pengajuan
perubahan pekerjaan.
manajem oleh
en pekerja
kostruksi
Risik Kerusaka Pekerjaa 2 3 6 M mengontrol servis berkala
o n alat n terhenti pada peralatan yang ada,
Peralat & mengontrol kalibrasi
an Keterlam terhadap peralatan yang
batan telah jatuh tempo masa
dalam validasinya, ataupun dapat
penyeles membeli atau meminjam
aian peralatan yang
proyek baru.Dilakukan
pengecekan sebelum
Pengoperasian alat dan
dilakukan pemeliharaan
alat setelah alat selesai
digunakan.
Manaj Banyak Pekerjaa 3 3 9 T memperkuat kontrol
emen hasil n pekerjaan , harus ada
Lapan pekerjaan diulang, sertifikasi pekerjaan
gan yang Keterlam
harus batan
diperbaik dalam
i/diulang penyeles
karena aian
cacat proyek
atau tidak
benar
Tidak Kelancar 2 2 4 M sistem quality control
efektifny an harus kontraktor.
a atau proyek Meningkatkan frekuensi
tidak tergangg kedatangan konsultan di
adanya u lapangan untuk melakukan
prosedur pengawasan yang lebih
kembali waktu
pelaksanaan dengan
memperhitungkan waktu
lembur (waktu saat cuaca
baik) bagi pekerja.
Risik Kurangn Kerugian 2 3 6 M Mitigasi penanganan
o ya dari segi Manajemen keuangan
biaya kemamp biaya dengan memastikan
& uan kemampuan pengelola
anggar dalam keuangan
an penangan
an
keuangan
Dari hasil analisa dan penilaian tingkat risiko berdasarkan kemungkinan dan dampak terjadi
risiko ada 4 risiko yang memiliki nilai dengan tingkat yaitu : risiko material, risiko teknis
pekerjaan dan risiko SDM dan resiko manajemen lapangan. Mitigasi penangan resiko seperti
dalam table di atas,
Daftar Pustaka :
- Data kontrak PT. Verity Berkat
- PMBOK®Guide–2000 Edition, p.193
- Nurlela. Jurnal Desain Konstruksi “Identifikasi dan Analisis Manajemen risiko Pada Proyek
Infrastruktur Bangunan Gedung Bertingkat, Universitas Gunadarma, 2014)”
- Brian Sepang. Jurnal Sipil static ‘ Manajemen Resiko K3 Pada proyek Ruko Orlens Fashion
Manado 2013”, Universitas Sam Ratulangi.
- Asmarantaka.N.S. Jurnal Analisis risiko yang berpengaruh terhadap kinerja proyek pada
pembangunan hotel Batiqa Palembang, Universitas Sriwijaya