Anda di halaman 1dari 37

MITIGASI RISIKO DAN PERMASALAHAN HUKUM

DALAM PENYELENGGARAAN PENGADAAN


BARANG / JASA PEMERINTAH

Oleh :
Dr. Fahrurrazi, M.Si.

(Webinar, 05 November 2020)


fahrurrazi.id | @Dipertuanagung
“Ketika semua demi ibadah kepada Mu”

Nama : Dr. FAHRURRAZI, M.Si.


Lahir : Pontianak, 21 April 1980
Alamat : Puri Cibeureum Permai II, Jln. Flamboyan No. 7 Sukabumi
Pendidikan : S-3 Doktor Administrasi Pendidikan
Penugasan : 1. Instruktur / Trainer / Narasumber PBJ
2. Pemberi Keterangan Ahli / Saksi Ahli PBJ
3. Asesor Kompetensi Ahli PBJ
4. Advisor Ahli PBJ
5. Mentor COE Modernisasi Pengadaan
Tugas lainnya : 1. Dosen Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
2. Pendiri dan Pengurus Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Email : erazeti@gmail.com
HP : 085624222715
Weblog : fahrurrazi.id

#PetuahPengadaan
#ProcureAsWorship
PENDAHULUAN
Pengertian Risiko
Dampak
ketidakpastian “Kemungkinan
terhadap akan terjadinya
pencapaian tujuan. sesuatu yang
Dampak adalah
deviasi dari apa buruk atau tidak
yang diharapkan, menyenangkan”
bisa bersifat positif
atau negatif”
– Merriam-Webster
– ISO 31000
Karakteristik Risiko “ketidakpastian”
Risiko adalah dan “kerugian”.
Kerugian yang
kemungkinan
dialami akibat
kerugian. Risiko
ketidakpastian”
adalah
ketidakpastian.
- Perserikatan
Bangsa-Bangsa – Emmett J.
Vaughan

“Kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan”


– Chartered Institute of Procurement & Supply

Mengelola Risiko UK 29
SIKAP TERHADAP RISIKO

Risk Avoidance Risk Reduction Risk Transfer Risk Retention


(Menghindari (Mengurangi (Memindahkan (Menerima
Risiko) Resiko) Risiko) Risiko)
Risiko Dalam Pengadaan

Proses dan Tujuan Kewenangan

Ketidakpastian dan kerugian dalam Pemberlakuan sanksi terhadap pemilik


proses dan tujuan pengadaan kewenangan
Contoh SOP Pengelolaan Risiko
Contoh SOP Pengelolaan Risiko
Proses dan Tanggung Jawab Manajemen Risiko
Dalam Proses dan Tujuan

1 2 3 4
Tinjauan ulang hasil
Identifikasi Sumber
Penilaian Risiko Pengendalian Risiko identifikasi Potensi
Potensi Risiko
Risiko
Contoh Pedoman Pengelolaan Risiko
Mitigasi Risiko
Kewenangan
Tidak tercapainya sebuah target
kerja, sering ditimpakan
penanggung jawab kegagalan
tersebut adalah pihak pemilik
tugas dan kewenangan.
Petuah Permasalahan besar yang kerap
Pengadaan terjadi adalah ketika pemilik tugas
dan kewenangan tidak mengetahui
tanggungjawab yang diemban.
Studi Kasus

01 02
Seorang Kepala Dinas yang bertugas Pelaksana konstruksi membuat
sebagai Pengguna Anggaran yang laporan hasil pekerjaan yang tidak
merangkap juga sebagai PPK sesuai dengan kondisi riil. Di
memiliki kesibukan yang cukup tinggi, laporan dinyatakan 100% padahal
sehingga tugas penyusunan realisasi kualitas mutu hanya
spesifikasi teknis dan HPS, serta 89%. Laporan ini diperiksa dan
pengendalian kontrak disetujui Konsultan Pengawas. PPK
diserahkan ke PPTK. Ditemukan dalam proses pemeriksaan dan
Spesifikasi Teknis diskriminatif, HPS penerimaan hasil pekerjaan
mark-up, dan pembiaran penyedia menyatakan sesuai kontrak
menjual paket ke penyedia lain. dan diterima berdasarkan laporan
Ranah Kewenangan Para Pihak

01 Peraturan yang sedang


berlaku

02 Sifat kepemilikan
kewenangan

03 Rumpun organisasi
penugasan

04 Batas tugas dan kewenangan


masing-masing pihak
Pelaku Pengadaan

Pokja
Pemilihan
Pejabat
PPK Pengadaan

KPA
Agen
PA Pengadaan
Penyelenggara
Swakelola Penyedia
Pelaku Pengadaan
Contoh Kewenangan Rumpun Tugas Utama

PA / KPA
Tindakan Anggaran, PPK Pokja / PP
Perjanjian, Perencanaan Perencanaan (Penyusunan) dan Persiapan dan Pelaksanaan
Pengadaan (Penetapan), Persiapan Pengadaan, Spesifikasi Pemilihan Penyedia
Pemaketan, Pengangkatan Teknis, HPS, Kontrak
Personil

P. Swakelola Ahli / Teknis / Pendukung Penyedia


Persiapan, pelaksanaan dan Sesuai lingkup penugasan yang Pelaksanaan kontrak,
pengawasan swakelola diberikan Kualitas, kuantitas, tempat,
dan waktu
Kewenangan yang dimiliki dapat didistribusikan kepada pihak lain sesuai peraturan perundang-undangan
Contoh : Pada penyelenggaraan usaha jasa konsultansi konstruksi

01 Pengkajian

02 Perencanaan

Penyelenggaraan Usaha
Jasa Konsultansi 03 Perancangan
Konstruksi

04 Pengawasan

05 Manajemen Penyelenggaraan
Konstruksi
Pasal 47 PP 22/2020
Contoh Bentuk-bentuk Penyimpangan Peraturan
Tahapan Umum Dalam Pengadaan

5 Serahterima dan Pembayaran

1 Perencanaan Pengadaan 4 Pelaksanaan Kontrak

3 Pemilihan Penyedia

2 Persiapan Pengadaan
TAHAPAN PENGADAAN

Setiap tahapan diatur Setiap tahapan memuat


proses dan kepemilikan tugas
keluaran dan kewenangan
Bentuk-bentuk Penyimpangan Dalam Tahapan Pengadaan

1. Pengadaan tidak didasari Dokumen Perencanaan


2. Pengadaan tanpa justifikasi identifikasi kebutuhan dan tidak didukung
proses perencanaan yang sistematis
3. Tidak menentukan / salah menentukan cara pengadaan
4. Intervensi negatif dalam penganggaran pengadaan Perencanaan Pengadaan
5. Penganggaran pengadaan tanpa perhitungan kebutuhan yang tepat
atau kebutuhan biaya pengadaan tidak komprehensif
Para Pihak : PA / KPA / PPK
6. Tindakan pemecahan paket menghindari tender
7. Perhitungan waktu proses pengadaan yang tidak cermat  Identifikasi Kebutuhan
8. Pengangkatan pelaku pengadaan tidak memenuhi persyaratan dan
 Penetapan Barang/Jasa
tidak tepat waktu
 Cara Pengadaan
9. Tidak mempersiapkan kebutuhan kerja aparatur pelaku pengadaan
10. Adanya intervensi vendor sejak perencanaan  Jadwal Pengadaan
11. Risalah pembahasan perencaaan pengadaan tidak terdokumentasikan  Penganggaran
12. Pihak yang menyusun dan menetapkan perencanaan pengadaan tidak
memahami dan tidak mempelajari dokumen yang ditetapkan
13. Tidak mengumumkan RUP atau pemilihan penyedia dilakukan sebelum
pengumuman RUP
Bentuk-bentuk Penyimpangan Dalam Tahapan Pengadaan

1. Spesifkikasi teknis / KAK tidak disusun sejak perencanaan


2. Penetapan spesifikasi teknis / KAK tanpa justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan
3. Spesifikasi teknis / KAK diskriminatif untuk pengadaan yang dilakukan Persiapan Pengadaan
dengan tender/seleksi (Spesifikasi
(Spesifikasi Teknis
Teknis /
/ KAK)
KAK)
4. Spesifikasi teknis / KAK sudah melibatkan vendor yang akan
melaksanakan, padahal bukan kontrak terintegrasi Para Pihak : PPK
5. Spesifikasi teknis / KAK menyalin sama persis dengan produk atau merk
tertentu, sehingga merugikan pihak lain dalam proses kompetisi  Mutu / Kualitas
tender/seleksi  Jumlah / Kuantitas
6. Spesifikasi teknis / KAK disusun oleh ahli atau tim teknis, tapi pihak yang  Tempat
menetapkan Spesifikasi teknis / KAK tidak memahami dan tidak
 Cara
mempelajari dokumen yang ditetapkan
 Tingkat Layanan
7. Spesifikasi teknis / KAK yang dibuat tidak didasari identifikasi
ketersediaan pasar dan pelaku usaha
8. Spesifikasi teknis / KAK yang ditetapkan tidak dapat diukur dengan jelas
capaiannya
Bentuk-bentuk Penyimpangan Dalam Tahapan Pengadaan

1. HPS disusun oleh ahli atau tim teknis, tapi pihak yang menetapkan HPS
tidak memahami dan tidak mempelajari dokumen yang ditetapkan Persiapan Pengadaan
2. Penetapan HPS tanpa justifikasi teknis perhitungan yang akurat (Harga
(Harga Perkiraan
Perkiraan Sendiri)
Sendiri)
3. Menambah kalkulasi harga yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,
seperti pembiaran diskon, penambahan keuntungan yang seharusnya
Para Pihak : PPK
tidak perlu ditambahkan, penambahan untuk praktik korupsi
4. Sumber informasi HPS tidak dapat dipertanggungjawabkan
 Harga pasar
5. Penyusunan HPS tidak didokumentasikan
6. Masa berlaku penetapan HPS kadaluarsa  Menjelang pemilihan penyedia
7. Pada pekerjaan kontsruksi HPS belum memperhitungkan Biaya K3  Kalkulasi keahlian
8. Pada pengadaan jasa konsultansi konstruksi, HPS belum  Informasi dapat dipertanggungjawabkan
memperhitungkan Biaya Remunerasi minimal
Bentuk-bentuk Penyimpangan Dalam Tahapan Pengadaan

1. Tidak membuat rancangan kontrak atau hanya sekedar menyalin Persiapan Pengadaan
(Rancangan
(Rancangan Kontrak)
Kontrak)
standar yang ada tanpa diisi dan disesuaikan kebutuhan
2. Rancangan kontrak tidak reliabel
3. Lemah mitigasi risiko dalam penyusunan rancangan kontrak Para Pihak : PPK
4. Belum menuntukan pilihan pada bagian Rancangan kontrak yang harus
dipilih
5. Rancangan kontrak disusun oleh ahli atau tim teknis, tapi pihak yang  Batang Tubuh Surat Perjanjian
menetapkan Rancangan kontrak tidak memahami substansi Rancangan  SSUK
kontrak dan tidak mempelajari dokumen yang ditetapkan  SSKK
Bentuk-bentuk Penyimpangan Dalam Tahapan Pengadaan

1. Syarat peserta tender yang diskirminatif


2. Pertentangan kepentingan (CoI) dalam pemilihan penyedia
3. Dokumen pemilihan yang tidak reliabel Pemilihan Penyedia
4. Evaluasi penawaran tanpa justifikasi teknis
5. Penjadwalan yang dapat merugikan pihak tertentu
6. Persekongkolan (Vertikal / Horizontal) Para Pihak : Pokja Pemilihan / PP / Penyedia
7. Proses tidak terdokumentasikan
8. Pemalsuan dokumen  E-Purchasing
9. Kendali pihak yang tidak bertanggungjawab dan Intervensi jahat  Pengadaan Langsung
10. Klarifikasi dan pembuktian yang tidak optimal  Penunjukan Langsung
11. Pinjam perusahaan  Tender Cepat
12. Pada pemilihan penyedia dengan pengadaan langsung, proses  Tender / Seleksi
pemilihan penyedia dilakukan dengan rekayasa oleh oknum pihak
tertentu, seolah-olah tahapan berjalan
13. Meloloskan pihak yang tidak memenuhi syarat, atau sebaliknya
Bentuk-bentuk Penyimpangan Dalam Tahapan Pengadaan

1. Adanya pungutan, seperti alasan penjilidan atau biaya lainnya


2. Kontrak yang ditandatangani tidak reliabel.
3. Ketidakjelasan yang menandatangani kontrak
4. Pekerjaan dimulai tanpa kontrak. Pelaksanaan Kontrak
5. Tandatangan kontraktanpa pertemuan masing-masing pihak
6. Tidak dilakukan klarifikasi Jaminan
7. Membuat substansi baru tanpa perubahan kontrak Para Pihak : PPK dan Penyedia
8. Pengalihan pekerjaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
 Penandatanganan
9. Lemahnya pengendalian kontrak
10. Tidak dilakukan pemeriksaan hal-hal yang disampaikan dalam  Pengendalian
penawaran pada saat kontrak, seperti personel, alat dan metode  Perubahan
11. Konsultan menggunakan tenaga ahli fiktif  Pemutusan
12. Tenaga ahli yang dipergunakan di dalam kontrak tidak pernah diperiksa  Penghentian / Berakhir
13. Pihak yang diberikan kewenangan tidak menjalan fungsi pengendalian
kontrak
14. Tahapan kontrak tidak dilaksanakan, seperti PCM, MC, dll
15. Pemalsuan laporan data pekerjaan
Bentuk-bentuk Penyimpangan Dalam Tahapan Pengadaan

Serah
Serah Terima
Terima dan
dan
Pembayaran
Pembayaran
1. Tidak optimalnya pemeriksaan
2. Rekayasa negatif pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan Para Pihak : PPK dan Penyedia
3. Hasil pekerjaan tidak sesuai kontrak
4. Pembayaran tanpa prestasi kerja  Pemeriksaan Hasil
5. Tidak memperhatikan tanggungjawab Penyedia
 BAST
 Pembayaran
 Pemeliharaan
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
PA / KPA (1/2)

1. Apa dasar Saudara memiliki kewenangan sebagai PA/KPA ?


2. Kapan Saudara menerima kewenangan sebagai PA/KPA ?
3. Apakah Saudara sudah membaca dan mengetahui apa saja kewenangan yang diberikan kepada
Saudara sebagai PA/KPA ?
4. Apa saja kewenangan Saudara sebagai PA/KPA dalam Pengadaan ? Apa dasarnya ?
5. Terkait kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja, apa saja
yang sudah Saudara lakukan?
6. Bagaimana prosedur kerja Saudara dalam menjalankan kewenangan melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja ?
7. Bagaimana Saudara bisa memastikan proses pengadaan pekerjaan ini bisa dibayarkan ? Bagaimana
tugas Saudara mengendalikannya agar tidak menyimpang?
8. Terkait kewenangan melakukan mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
ditetapkan, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
9. Jika Saudara melakukan pelimpahan kewenangan dalam mengadakan perjanjian dengan pihak lain
dalam batas anggaran yang ditetapkan, siapa yang Saudara limpahkan? Apakah memenuhi
persyaratan pelimpahan kewenangan? Bagimana kontrol Saudara dalam pelimpahan kewenangan?
10. Terkait kewenangan menetapkan perencanaan pengadaaan, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
PA / KPA (2/2)

11. Terkait kewenangan menetapkan perencanaan pengadaaan, apakah Saudara sudah membaca dan
mempelajari dokumen perencanaan yang disusun oleh pejabat/staf Saudara, atau hanya sekedar
menandatanganinya tanpa memahami?
12. Apa dasar Saudara mengetahui bahwa perencanaan pemaketan pengadaan yang Saudara tetapkan
telah bertentangan dengan peraturan yang mengatur tata cara pemaketan?
13. Apa pertimbangan Saudara menetapkan pemaketan yang memecah paket sehingga tidak tender?
14. Terkait kewenangan Saudara mengangkat personel Pelaku pengadaan, apa yang sudah Saudara
lakukan?
15. Apakah Saudara sudah mengecek pemenuhan syarat Pelaku Pengadaan yang Saudara angkat? Apakah
kompetensinya sesuai?
16. Kapan Saudara mengangkat Pelaku Pengadaan? Apakah waktu tersebut sudah tepat untuk Pelaku
pengadaan tersebut melaksanakan tugasnya?
17. Apakah Saudara sudah memeriksa kebutuhan kerja Pelaku Pengadaan yang Saudara angkat?
18. Apa pertimbangan Saudara mengangkat orang sebagai Pelaku Pengadaan, namun kebutuhan
pembiayaan dan sumber daya kerja yang diperlukan tidak saudara lengkapi?
19. Apakah Saudara mengusulkan nama penyedia kepada PPK / Pokja / PP?
20. Apa saja yang Saudara lakukan agar proses pengadaan tidak menyimpang dari aturan? Apa alat
buktinya? Apakah sudah diketahui semua tim Saudara?
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
PPK (1/3)

1. Apa dasar Saudara memiliki kewenangan sebagai PPK?


2. Kapan Saudara menerima kewenangan sebagai PPK?
3. Apakah Saudara sudah membaca dan mengetahui apa saja kewenangan yang diberikan kepada
Saudara sebagai PPK?
4. Apa saja kewenangan Saudara sebagai PPK dalam Pengadaan ? Apa dasarnya ?
5. Terkait saudara mendapat pelimpahan kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
6. Bagaimana prosedur kerja Saudara dalam menjalankan kewenangan melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja ?
7. Terkait saudara mendapat pelimpahan kewenangan melakukan mengadakan perjanjian dengan pihak
lain dalam batas anggaran yang ditetapkan, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
8. Terkait kewenangan menyusun perencanaan pengadaaan, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
9. Apakah menyusun perencanaan pengadaaan Saudara kerjakan sendiri atau bersama Tim? Siapa saja
tim Saudara?
10. Apakah perencanaan pengadaaan yang Saudara susun sudah dikomunikasi dengan PA/KPA?
Bagaimana caranya? Bagaimana PA/KPA menyetujui perencanaan yang Saudara susun?
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
PPK (2/3)

11. Terkait kewenangan menyusun dan menetapkan spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja, apa saja
yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana proses kerja Saudara menyusun dan menetapkan spesifikasi
teknis / Kerangka Acuan Kerja?
12. Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara susun dan tetapkan ada justifikasi atau
pertimbangan teknisnya? Apa saja?
13. Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara tetapkan dibantu oleh Ahli/Tim Teknis
dalam penyusunannya? Apakah sudah Saudara periksa? Bagaimana tata cara Saudara memeriksanya?
14. Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara tetapkan terdapat hal-hal yang
berpotensi diskriminatif?
15. Terkait kewenangan menyusun dan menetapkan HPS, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
Bagaimana proses kerja Saudara menyusun dan menetapkan HPS?
16. Apakah HPS yang saudara susun dan tetapkan ada justifikasi atau pertimbangan teknisnya? Apa saja?
17. Apakah HPS yang saudara tetapkan dibantu oleh Ahli/Tim Teknis dalam penyusunannya? Apakah sudah
saudara periksa? Bagaimana tata cara Saudara memeriksanya?
18. Apakah HPS Acuan Saudara menyusun HPS? Perlihatkan bukti penyusunan HPS dan cara
perhitungannya!
19. Apakah Saudara mengetahui adanya diskon dalam nilai HPS ini?
20. Apakah HPS ini mengacu harga pasar? Perlihatkan buktinya!
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
PPK (3/3)

21. Terkait kewenangan menyusun dan menetapkan Rancangan Kontrak, apa saja yang sudah Saudara
lakukan? Bagaimana proses kerja Saudara menyusun dan menetapkan Rancangan Kontrak?
22. Apakah Rancangan Kontrak yang saudara susun dan tetapkan ada justifikasi atau pertimbangan
teknisnya? Apa saja?
23. Apakah Rancangan Kontrak yang saudara tetapkan dibantu oleh Ahli/Tim Teknis dalam
penyusunannya? Apakah sudah saudara periksa? Bagaimana tata cara Saudara memeriksanya?
24. Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara tetapkan terdapat hal-hal yang
berpotensi diskriminatif?
25. Terkait kewenangan mengendalikan kontrak, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana proses
kerja Saudara dalam mengendalikan kontrak?
26. Apakah Saudara membentuk tim dalam tugas pengendalian kontrak? Siapa saja? Apa bentuk
penugasan atau pengangkatannya?
27. Apakah Sudara mengetahui ada praktik pengalihan pekerjaan / pinjam bendera?
28. Apakah Saudara bertemu dengan penyedia pada saat penandatanganan kontrak? Perlihatkan buktinya!
29. Apakah Saudara sudah memeriksa kebenaran penawaran penyedia dalam pelaksanaan kontrak,
meliputi personel, alat dan metode kerja?
30. Apakah Saudara sudah melakukan tahapan PAM, PCM, MC, SCM sebagaimana yang diatur di kontrak?
Jelaskan proses kerjanya? Perlihatkan buktinya!
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
Pokja Pemilihan

1. Apa dasar Saudara memiliki kewenangan sebagai Pokja Pemilihan?


2. Kapan Saudara menerima kewenangan sebagai Pokja Pemilihan? Sudah sejak kapan Saudara menjadi
Pokja Pemilihan? Sudah berapa banyak paket pekerjaan yang Saudara sebagai Pokja Pemilihan?
3. Apakah Saudara sudah membaca dan mengetahui apa saja kewenangan yang diberikan kepada
Saudara sebagai Pokja Pemilihan?
4. Apa saja kewenangan Saudara sebagai Pokja Pemilihan dalam Pengadaan ? Apa dasarnya ?
5. Bagaimana prosedur kerja Saudara dalam menjalankan kewenangan melakukan proses pemilihan
penyedia?
6. Di dalam organisasi Pokja Pemilihan, apa peran tanggungjawab Saudara?
7. Apa pertimbangan Pokja dalam menggunakan metode pemilihan ……………, metode kualifikasi ………..?
Metode evaluasi penawaran………….?
8. Apakah ada pembobotan dan skoring dalam evaluasi penawaran ini? Apa pertimbangan teknis nya?
Jelaskan tata cara evaluasinya?
9. Apakah sebelum proses tender Sudara sudah mengenal penyedia yang memasukan penawaran?
Sejauh apa Saudara mengenalnya?
10. Apakah Pokja telah melakukan pemeriksaan personil dan alat yang ditawarkan? Bagimana cara
pelaksanaannya?
Pertanyaan menganalisis kewenangan dan penyimpangan
Penyedia

1. Apa tanggungjawab Saudara dalam organisasi perusahaan?


2. Apa kompetensi perusahaan Saudara dalam usaha sehari-hari? Apakah sesuai dengan jens
barang/jasa yang diadakan sekarang?
3. Bagaimana Saudara mengetahui adanya proses pengadaan ini? Perlihatkan buktinya!
4. Apakah Saudara membuat penawaran? Bagaimana prosedur penawaran yang perusahaan Saudara
sampaikan?
5. Siapa saja personil perusahaan Saudara dalam dalam pelaksanaan kontrak? Apakah personil tersebut
sesuai dengan penawaran yang disampaikan pada saat tender?
6. Apakah ada pengalihan pekerjaan? Apa saja? Bagaimana teknis pengalihan pekerjaannya? Apakah
PPK mengetahui Saudara telah mengalihkan pekerjaan?
7. Salah satu kewajiban kewenangan Saudara adalah terkait kualitas dan kuantitas, bagaimana saudara
mengendalikan pekerjaan sehingga dapat mewujudkan pemenuhan kualitas dan kuantitas tersebut?
8. Apakah Saudara mengatahui adanya kekurangan kualitas dan kuantitas? Apa pertimbangan Saudarav
mengajukan pembayaran sementara hasil pekerjaan tidak sesuai kontrak
9. Apakah Saudara sudah melakukan pengujian terhadap pemenuhan kualitas dan kuantitas?
10. Siapa yang hadir pada saat penandatanganan kontrak? Perlihatkan buktinya!
Penyebab Pelanggaran

01 Ketidaktahuan atas peraturan

02 Tugas dan kewenangan yang tidak berjalan

03 Rakus / serakah

04
Intervensi kewenangan untuk menyimpang

05
Persepsi pembiasaan pelanggaran
Petuah Pengadaan
Berpesan Dalam Kebaikan
99
Penyelenggaraan pengadaan
memuat kisah keterpautan
banyak variabel dalam
rangkaian ekosistem
pengadaan yang dapat saling
mempengaruhi.
Semua unsur wajib turut
berkontribusi positif dalam
perwujudan tujuan
pengadaan.
fahrurrazi.id | @Dipertuanagung
“Ketika semua demi ibadah kepada Mu”

Terima Kasih
WA : 085624222715 / Weblog : fahrurrazi.id

#PetuahPengadaan
#ProcureAsWorship
Referensi Slide : Microsoft PowerPoint, fppt.com, Allppt.com, dan SlideModel.com

Anda mungkin juga menyukai