Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2021

MANAJEMEN INFRASTRUKTUR
Dosen : Dr.-Ing Agustina Kiky Anggraini, S.T.,M.Eng
Nama : Setia Indah Melati
NPM : 205103277

Buatlah sebuah matriks risiko dengan berdasarkan pada risiko yang muncul pada proyek yang
ada dalam paper berjudul Risiko Infrastruktur Jalan Tol dengan Skema Public Private
Partnership (PPP) di ASEAN: Suatu Tinjauan Literatur. Selanjutnya identifikasi hal-hal yang
perlu untuk dipersiapkan atau dilakukan untuk mencegah risiko yang harus dihadapi.

Hasil analisa menunjukkan bahwa 10 faktor risiko yang paling banyak dilaporkan dalam
literatur/ frekuensi tinggi adalah: Risiko Politik, Risiko Finansial, Risiko Desain, Konstruksi dan
Uji Operasi, Risiko Operasi dan Pemeliharaan, Risiko Pendapatan, Risiko Force Majure, Risiko
Lokasi, Risiko Kepemilikan Aset, Risiko Hubungan, dan Risiko Interface. Hasilnya
menunjukkan bahwa ini adalah risiko paling signifikan dalam proyek jalan tol dengan skema
PPP di ASEAN.

Parameter keparahan dari Tabel Matriks Resiko :

Kategori Keparahan Kelompok Risiko


Sangat Ringan Risiko Konektivitas Jaringan, Risiko Sponsor
Ringan Risiko Interface, Risiko Hubungan, Risiko
Lokasi
Sedang Risiko Pendapatan, Risiko Kepemilikan Aset
Parah Risiko Operasi, Risiko Finansial
Sangat Parah Risiko Desain, Konstruksi dan Uji Operasi;
Risiko Politik

Kelompok Risiko Dampak Risiko Penanggulangan / Pencegahan Risiko


Risiko Konektivitas Sistem komunikasi tidak lancar, Peningkatan kapasitas pengelolahan jaringan
Jaringan ketersediaan layanan dan kelayakan distribusi, pemahaman kontrak yang baik
finansial proyek akibat perubahan oleh sector public dalam kelayakan finansial
dari kondisi jaringan saat ini atau proyek.
rencana masa depan.
Risiko Sponsor Badan usaha dan atau sub- Mencari sponsor yang kredibel dan solid.
kontraktornya tidak dapat memenuhi Memantapan proses pemilihan sponsor yang
kewajiban kontraktualnya kepada kredibel dan memenuhi persyaratan kontrak.
pihak terkait akibat tindakan pihak
investor swasta sebagai sponsor
proyek
Risiko Interface Metode atau standar penyediaan Pekerjaan perbaikan oleh pihak yang
layanan akan menghalangi atau kualitas pekerjaannya lebih rendah,
mengganggu penyediaan layanan kesepakatan standar/metode yang akan
yang dilakukan sektor publik atau diterapkan para pihak sedini mungkin.
sebaliknya, ketika kualitas System komunikasi dan koordinasi
pekerjaan yang dilakukan oleh dirancang, disepakati dan disosialisasikan
pemerintah tidak sesuai/tidak dengan baik ke semua pihak terkait.
cocok dengan yang dilakukan oleh
badan usaha, atau sebaliknya.
Risiko Hubungan Terjadi pro maupun kontra dalam Membangun komunikasi yang bai kantar
pekerjaan membuat keterlambatan pihak manapun, berdikusi secara profesional
dalam pengambilan keputusan. untuk pengambilan keputusan agar tidak
adanya kendala pada pekerjaan.
Risiko Lokasi Lahan proyek tidak tersedia atau Pemerintah harus menyediakan layan proyek
tidak dapat digunakan sesuai sebelum proses pengadaan, strategi
jadwal yang sudah ditentukan dan komunikasi proyek termasuk pemetaan isu
dalam biaya yang diperkirakan. social dan tokoh kunci yang terkait,
(potensi tambahan biaya, kompensasi yang wajar dan komunikasi
keterlambatan, kontaminasi, yang baik dengan pihak-pihak terkait,
penemuan artefak, keterlambatan menyelidiki data historis penggunaan lahan
penolakan perolehan persetujuan dan penyelidikan tanah. Metode konstruksi
perencanaan, status lahan, dan yang baik serta sosialisasi oleh pemerintah.
lainnya)
Risiko Pendapatan Pendapatan proyek tidak dapat Klausul “take or pay” dalam perjanjian,
memenuhi proyeksi tingkat Kinerja operasi yang baik, regulasi yang
kelayakan finansial, karena mengatur tingkat dan periode penyesuaian
perubahan yang tak terduga baik tarif, survei kemampuan dan kemauan.
permintaan proyek atau tarif yang
disepakati atau kombinasi
keduanya, terjadinya tarif layanan
lebih rendah dari proyeksi.
Risiko Kepemilikan Nilai ekonomi aset menurun, baik Penggunaan Asuransi, pembuatan kontrak
Aset selama atau pada akhir masa yang mengatur perihal transfer asset dengan
kontrak diakibatkan karena jelas.
terjadinya peristiwa seperti
kejadian kehilangan misalnya
hilangnya kontrak, force majeure,
perubahan teknologi, dan lainnya.
Risiko Operasi Mengakibatkan proses penyediaan Regulasi dan koordinasi yang bai kantar
layanan infrastruktur sesuai instansi terkait, operator yang handal,
kontrak atau suatu elemen dari standar kinerja operasi dan pengawasan
proses tersebut termasuk input yang baik, tindakan antisipasi : fasilitas
yang digunakan atau sebagai backup listrik/utulitas lainnya, kualitas dan
bagian dari proses itu akan spesifikasi unit yang baik.
terpengaruh dengan cara yang
menghalangi badan usaha dalam
menyediakan layanan kontrak
sesuai dengan spesifikasi yang
disepakati dan atau sesuai
proyeksi biaya.
Risiko Finansial Pihak penyedia dana debt dan Koordinasi dan konsorsium yang baik
equity tidak akan atau tidak dapat dengan lender yang kredibel dan potensial,
melanjutkan komitmen untuk instrument lindung nulai ; pembiayaan
menyediakan pendanaan proyek, dalam rupiah, konsultasi dengan
berubahnya parameter finansial spesialis/broker asuransi.
misalnya tingkat inflasi, nilai
tukar, kondisi pasar sebelum
kontraktor sepenuhnya
berkomitmen untuk proyek ini,
berpotensi memberikan dampak
buruk terhadap biaya proyek,
dapat mengganggu keberlanjutan
kelayakan proyek.
Risiko Desain, Tidak dapat memenuhi spesifikasi Klarifikasi saat proses tender, kapasitas
Konstruksi dan Uji output yang ditentukan, jika desain yang baik, konsultasi desain yang
Operasi terjadi perubahan desain proyek berpengalaman dan baik, kesepakatan
mengalami keterlambatan dan prosedur persetuan perubahan volume dan
penambahan biaya, hasilnya tidak ambang batas perubahan, proses pemilihan
memenuhi spesifikasi terkait atau kontraktor dan subkontraktor yang kredibel,
pihak otoritas lainnya. system komunikasi dan koordinasi
kontraktor, konsultan penguji, dan operator
yang tepat, spesifikasi harus mengacu ke
best price.
Risiko Politik Merugikan secara material, Provisi kontrak yang jelas termasuk
mempengaruhi Pengembalian kompensasinya, menggunakan asuransi
ekuitas dan pinjaman. Pengambil risiko politik, mediasi negoisasi, penjaminan
alihan aset proyek termasuk pemerintah (selain memiliki provisi kontrak
nasionalisasi oleh pemerintah, yang jelas termasuk kompensasinya),
baik secara langsung maupun pembiayaan dosmetik, penjaminan dari bank
tidak langsung, yang dapat sentral.
memicu pengakhiran kontrak
proyek. PPN atau pajak baru yang
dapat menurunkan pengembalian
ekuitas yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai