Oleh :
Keuntungan kontrak rancang bangun (design & build) dalam pekerjaan konstruksi
meliputi:
Pemilik yang kurang memiliki kompetensi pada konstruksi dan biaya, mungkin
curiga dan ragu-ragu dan menghambat kemajuan proyek atau tidak mampu
memahami untuk keluhan dan sengketa.
Keterbatasan kemampuan pemilik untuk langsung berkomunikasi dengan
kontraktor.
Potensi konflik dengan adanya gabungan (perencana & pelaksana) yang
membatasi penyediaan jasa desain arsitektur, atau tidak mengakui atau tidak
mendukung kontrak rancang-bangun.
Bagi perusahaan rancang-bangun baru mungkin tidak memiliki keterampilan
dan pengalaman yang diperlukan untuk berhadapan langsung dengan pemilik.
Pemilik mungkin harus melakukan pembayaran awal yang lebih signifikan
karena membutuhkan biaya awal dalam membuat proposal.
Mengevaluasi proposal desain- dari penawar mungkin bermasalah. Pemilik perlu
menyewa konsultan untuk mengevaluasi proposal.
http://www.pengadaan.web.id/2016/10/kelebihan-dan-kekurangan-kontrak-design-
build-dalam-pekerjaan-konstruksi.html?m=1
2. Kelebihan dan kekurangan sistem Construction Management (CM)
library.usu.ac.id/download/ft/arsitektur-vinky9.pdf
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Owner/ Agent
Pemilik memiliki resiko yang sangat besar terhadap proyek secara keseluruhan.
Kesalahan/kekurangan pada tahap perancangan, desain menjadi tanggung jawab
pemilik secara langsung, hingga pada proses pelaksanaan konstruksinya.
Diperlukan sumber daya yang cukup dengan keahlian yang mumpuni di dalam pihak
pemilik agar proyek dapat terlaksana dengan baik
http://www.ilmusipil.com/owner-atau-pemilik-proyek-konstruksi
4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Public –Private Partnership(PPPs)
Pemenuhan infrastruktur publik dapat berjalan lebih cepat (tanpa harus mengunggu
anggaran pemerintah untuk membangun infrastruktur tersebut)
Pembiayaan proyek infrastruktur tidak menggunakan anggaran pemerintah secara
langsung, sehingga tidak membebani neraca fiskal negara.
Memastikan kualitas aset infrastruktur yang terbangun sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan jumlah pelayanan
dasar masyarakat.
Waktu penyelesaian/penyerahan layanan lebih tepat waktu
Mengurangi kemungkinan terjadinya korupsi pada dibandingkan dengan proses
pengadaan dengan sistem konvensional
https://caridokumen.com/download/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-delivery-
project-_5a45f43bb7d7bc7b7ae2f853_pdf
Jenis Kontrak pada Proyek Konstruksi
Semua kontak yang berada dibawah predikat ini memiliki kesamaan yaitu
pemilik mengganti ongkos yang dikeluarkan kontraktor untuk melaksanakan
pekerjaan, ditambah dengan sutu tambahan ongkos untuk beaya kerja
pemborong.
Perbedaan yang terdapat dalam macam-macam kontrak dalam prime
cost contracts ini hanya pada penetapan dan pengaturan biaya tambahannya .
Berikut Kontrak Penawaran Bersaing:
Kontrak Cost Plus Fee
Pembayaran oleh pemilik proyek didasarkan atas daftar biaya yang dikeluarkan
oleh kontraktor setelah proyek selesai ditambah dengan keuntungannya. Jenis
kontrak ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Kontrak pembayaran
Diperlukan metode akunting
Memakai prosedur subletting-contract
Risiko terbesar
Daftar biaya pekerjaan yang dibayarkan oleh pemilik proyek
Kontrak ini dapat memuaskan kedua belah pihak bila kesepakatan yang
telah dibuat sebelumnya
Biasanya keuntungan yang diperoleh kontraktor sebesarn10% atau
berdasarkan kesepakatan
https://iamnotthoseman.wordpress.com/2010/07/02/jenis-jenis-kontrak-dalam-
proyek-konstruksi-lanjutan/