ABSTRAK
Setiap proyek konstruksi lazimnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu,
kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan dan bagaimana proyek tersebut akan
dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumberdayanya.Namun dalam proses pelaksanaan tersebut, sering terjadi
hambatan - hambatan yang tidak diketahu isebelumnya. Untuk itu kiranya perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek agar waktu penyelesaian proyek sesuai
dengan rencana. Maksud dan tujuan penelitian ini Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan
pekerjaan konstruksi jembatan Klamalu Kabupaten Sorong, merangking faktor-faktor keterlambatan tersebut, serta
mengetahui persepsi responden terhadap faktor-faktor penyebab keterlambatan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan SPSS. Peneliti mengambil
sampel 11 responden yang terdiri dari penyedia jasa, pengguna jasa dan konsultan pengawas pada pekerjaan
konstruksi Jembatan Klamalu Kabupaten Sorong. Hasil dari penelitan ini ialah faktor-faktor keterlambatan
konstruksi Jembatan Klamalu Kabupaten Sorong setelah di rangking sebagai berikut Cuaca buruk (hujan deras /
lokasi tergenang), Tidak memenuhi perencanaan awal proyek, Produktivitas tidak optimal oleh kontraktor,
Mengalami gangguan diluar proyek,Keterlambatan pengiriman bahan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan persepsi responden berdasarkan jabatan responden setelah dilakukan Uji Chi Square dimana
nilai asymptotic signifikansi lebih besar dari 0.05 atau Ho diterima.
27
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
28
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
gangguan kurang
diluar optimal
proyek 17 Keterlamb
13 Perubahan atan
dalam pembayara
perencanaa n oleh
n dan Owner
spesifikasi 18 Kesalahan
14 Kesalahan pengelolaa
mengeterpr n material
estasikan 19 Perencanaa
gambar/ n schedule
spesifikasi yang tidak
15 Cuaca tepat
buruk 20 Tidak
(hujan memenuhi
deras / perencanaa
lokasi n awal
tergenang) proyek
16 Kerjasama Sumber : Penelitian Februari 2017
Analisis ini dengan cara mengkorelasikan
Uji Validitas masing-masing skor item dengan skor total.
Pengujian menggunakan uji dua pihak dengan taraf
Uji validitas merupakan tingkat signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai
keandalan dan kesahihan alat ukur yang berikut:
digunakan. Intrumen ikatakan valid berarti - Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan
menunjukkan alat ukur yang dipergunakan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item
untuk mendapatkan data itu valid atau dapat pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap
digunakan untuk mengukur apa yang skor total (dinyatakan valid).
seharusnya di ukur (Sugiyono dalam Arlen - Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig.
Tandy Soeseno, 2017:31). Dengan demikian, 0,05) maka instrumen atau itemitem
instrumen yang valid merupakan instrumen pertanyaan tidak berkorelasi signifikan
yang benar-benar tepat untuk mengukur apa terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
yang hendak di ukur.Secara umum ada dua
rumus atau cara Uji Validitas yaitu dengan Uji Reliabilitas
Korelasi Bevariate Pearson dan Correlated Uji Reliabilitas adalah data untuk
Item-Total Correlation. Korelasi Bevariate mengukur suatu kuesioner yang merupakan
Pearson adalah salah satu rumus yang dapat indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
digunakan untuk melakukan uji validitas data kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
dengan program SPSS dengan demikian jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
penulis menggunakan Rumus Bivariate konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pearson (Korelasi Pearson Product Moment) Jika nilai alpha > 0,7 artinya
dalam melakukan Uji Validitas, maka reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
digunakan rumus persamaan sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan
seluruh item reliabel dan seluruh tes secara
( )( )
konsisten secara internal karena memiliki
Keterangan: reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang
= Reliabilitas instrument memaknakannya jika alpha > 0,90 maka
= Jumlah item pertanyaan yang diuji reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0,70 –
= Jumlah varian skor tiap item 0,90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha antara
= Varian total 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat. Jika
alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah. Jika
29
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
30
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
probabilitas yang dinyatakan dengan angka Tabel 1 : Hasil Uji Validitas Dari Jawaban
Asymp. Sig / asymptotic significance. Jika Responden
probabilitas > 0.05, maka Ho diterima, jika Faktor- r Ket.
probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak. Faktor tabel
r
No Penyebab (taraf
Mengingat data yang akan diolah Keterlambata
hitung
5%)
cukup banyak serta untuk mempercepat proses n
pengolahan data, maka penulis menggunakan 1 Kurangnya
bantuan computer SPSS for Windows. keahlian 0,907 0,666 Valid
tenaga kerja
2 Perubahan
3. HASIL PENELITIAN DAN metode kerja
0,714 0,666 Valid
PEMBAHASAN oleh
Faktor-Faktor Penyebab kontraktor
3 Kekurangan
Keterlambatan Proyek Jembatan 0,889 0,666 Valid
tenaga kerja
Klamalu 4 Keterlambatan
pengiriman 0,873 0,666 Valid
Pada penelitian ini respondennya adalah bahan (utama)
penyedia jasa, pengguna jasa dan konsultan 5 Mobilisasi alat 0,897 0,666 Valid
pengawas lapangan yang menangani proyek 6 Perbaikan
0,923 0,666 Valid
pekerjaan
yang sedang berlangsung, sehingga
7 Kerusakan
diharapkan jawabannya lebih aktual. Dengan bahan
0,945 0,666 Valid
alasan itulah kuesioner disebarkan kepada ditempat
para responden yang terlibat dalam penyimpanan
8 Keterlambatan
pelaksanaan pembangunan proyek jembatan
penutupan 0,902 0,666 Valid
klamalu. arus lalulintas
Adapun jumlah penyebaran kuesioner yang 9 Ketersediaan
direncanakan sebanyak 11 responden secara keuangan
0,830 0,666 Valid
selama
umum bisa terpenuhi. Dalam prakteknya
pelaksanaan
responden sangat sulit meluangkan waktu 10 Kurangnya
untuk mengisi kuesioner karena kesibukan. monitor dan 0,806 0,666 Valid
Sebelum melakukan pengisian kuesioner, kendali
11 Produktivitas
terlebih dahulu dijelaskan maksud dan tujuan
tidak optimal
dari penelitian ini, peneliti membagikan 0,720 0,666 Valid
oleh
penyebaran kuesioner langsung dengan tenaga kontraktor
ahli dari pihak penyedia jasa, pengguna jasa 12 Mengalami
gangguan 0,916 0,666 Valid
dan konsultan pengawas. Dari sejumlah
diluar proyek
kuesioner yang disebarkan karena terbatasnya 13 Perubahan
waktu, kuisioner yang bisa terkumpul dalam
0,902 0,666 Valid
sejumlah 11 buah. perencanaan
dan spesifikasi
14 Kesalahan
mengeterprest
asikan 0,811 0,666 Valid
gambar/
spesifikasi
15 Cuaca buruk
(hujan deras /
0,787 0,666 Valid
lokasi
tergenang)
16 Kerjasama 0,755 0,666 Valid
31
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
kurang 4 Keterlambatan
optimal pengiriman bahan 2,27
17 Keterlambatan (utama)
pembayaran 0,831 0,666 Valid 5 Mobilisasi alat 2,18
oleh Owner 6 Perbaikan pekerjaan 2,09
18 Kesalahan 7 Kerusakan bahan
2,00
pengelolaan 0,826 0,666 Valid ditempat penyimpanan
material 8 Keterlambatan
1,91
19 Perencanaan penutupan arus lalulintas
schedule yang 0,780 0,666 Valid 9 Ketersediaan keuangan
tidak tepat 1,82
selama pelaksanaan
20 Tidak 10 Kurangnya monitor dan
memenuhi 1,73
0,740 0,666 Valid kendali
perencanaan 11 Produktivitas tidak
awal proyek 1,64
optimal oleh kontraktor
Sumber : Hasil Penelitian Perhitungan Uji 12 Mengalami gangguan
1,55
Validitas Maret 2017 diluar proyek
13 Perubahan dalam
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa perencanaan dan 1,45
spesifikasi
hasil r hitung dari jawaban responden lebih 14 Kesalahan
besar dari r tabel, berarti jawaban dari masing- mengeterprestasikan 1,36
masing responden valid. gambar/ spesifikasi
15 Cuaca buruk (hujan
1,27
deras / lokasi tergenang)
Tabel 2 : Hasil Uji Reabilitas Dari Jawaban 16 Kerjasama kurang
Responden 1,18
optimal
r 17 Keterlambatan
No Variabel 1,09
hitung pembayaran oleh Owner
1 X 0,976 18 Kesalahan pengelolaan
1,09
Sumber : Hasil Penelitian Perhitungan Uji material
Realibilitas Maret 2017 19 Perencanaan schedule
1,00
yang tidak tepat
Peringkat (ranking) faktor-faktor 20 Tidak memenuhi
penyebab Keterlambatan Proyek perencanaan awal 0,91
Jembatan Klamalu proyek
Sumber : Hasil Penelitian Perhitungan Nilai Mean
Pada bagian ini ditentukan item yang Maret 2017.
mempengaruhi faktor keterlambatan proyek Selanjutnya untuk memberi penilaian
Jembatan Klamalu I, kemudian dengan pada harga rata-rata dibuat batasan sebagai
menggunakan perhitungan indeks kepentingan berikut : harga rata -rata kurang dari 0,50
sehingga diketahui peringkat atau ranking (tidak berpengaruh), 0,51 – 1,49 (agak
item-item dari jawaban responden berpengaruh), 1,50 – 2,49 (berpengaruh), 2,50
– 3,00 (sangat berpengaruh), sebagaimana
Tabel 3 : Hasil perhitungan Mean Faktor terlihat pada tabel 4 dibawah ini.
Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek
Faktor-Faktor
Tabel 4: Penjelasan arti interval Nilai Mean
No Penyebab Mean
Keterlambatan Interval Nilai Arti Frekuensi
1 Kurangnya keahlian < 0,50 Tidak -
2,55 Berpengaruh
tenaga kerja
2 Perubahan metode kerja 0,51 - 1,49 Agak -
2,45 Berpengaruh
oleh kontraktor
3 Kekurangan tenaga kerja 2,36 1,50 – 2,50 Berpengaruh 20
32
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
33
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
34
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
35
Jurnal Rancang Bangun 2(2)27-36 2017
Nugroho, Bayu Adi., 2012. Analisis Faktor Kota Surabaya. Skripsi Sarjana
Keterlambatan Proyek Terhadap Manajemen Univesitas Katolik
Pembengkakan Biaya Proyek Soegijapranata: diterbitkan
Pembangunan Gedung Di Surakarta.
Skripsi Sarjana Teknik Sipil Universitas Suharto., 2015. Hubungan Antara Produktivitas
Sebelas Maret Surakarta: diterbitkan. Pekerja Galangan Dan Teknik Kerja
Terhadap Kinerja Graving Dock (Studi
Sianipar, Hasoloan Benget., 2012. Analisis Kasus Di Pt. Janata Marina Indah
Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Semarang). Jurnal Teknik Sipil Unaya.
Penyelesaian Konstruksi Pengaruhnya
Terhadap Biaya. Skripsi Sarjana Teknik Supriyadi dan Muntohar., 2000. Jembatan.
Sipil Universitas Sebelas Maret: Beta Offset: Yogyakarta.
diterbitkan.
Suyatno., 2010. Analisis Faktor Penyebab
Silalahi, Ulber., 2010. Metode Penelitian Keterlambatan Penyelesaian Proyek
Sosial. PT. Refika Aditama: Jakarta. Gedung. Tesis Magister Teknik Sipil
Universitas Diponegoro Semarang:
Soeseno, Arlen Tandy., 2017. Persepsi diterbitkan
Wholesaler Terhadap Bauran Pemasaran
Produk Pencil Case Merek Shintoeng Di
36