Anda di halaman 1dari 6

PENYEBAB KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN APARTEMEN

KAWANA GOLF RESIDENCE 1 JABABEKA


Pangestu Rizkiawan1,*
1
Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana , Jakarta
*
Corresponding authors: rizkiawan.pangestu@jababeka.com

Abstrak: Kabupaten Bekasi yang terletak di sebelah Utara Provinsi Jawa Barat dengan mayoritas daerah
merupakan dataran rendah, 72% wilayah Kabupaten Bekasi berada pada ketinggian 0-25 meter di atas
permukaan air laut. Pertumbuhan gedung dan industri konstruksi bangunan yang sangat tinggi dan meningkat
dari waktu ke waktu Pembangunan proyek konstruksi yang terus dikembangkan oleh PT. Jababeka Tbk dapat
terciptanya berbagai fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. namun keterlambatan
pembangunan sering terjadi pada pelaksanaan proyek-proyek konstruksi, Adapun faktor-faktor penyebab keter-
lambatan penyelesaian pembangunan yaitu Material dan peralatan kosntruksi ,tenaga kerja,kondisi alam/lingkun-
gan, manajemen pemilik proyek(owner), manajemen pelaksana proyek(kontraktor), manajemen supervisi(kon-
sultan).Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi , menganalisis, dan membuat urutan peringkat dari setiap fac-
tor , serta mencari factor utamayang membpenfaruhi ketermlambatan penyelesaian pembangunan. Dengan
metode penelitian kuantitatif pengumpulan sampling dengan Kuisioner dan Analisis deskriptif yang digunakan
untuk menjelaskan hubungan variabel. Dengan hasil ………..

Kata kunci: : Keterlambatan pembangunan, Supervisi pembangunan , Manajemen pembangunan

Abstract: Bekasi Regency is located in the north of West Java Province with the majority of the area is
lowland, 72% of Bekasi Regency is located at an altitude of 0-25 meters above sea level. The growth of
buildings and the building construction industry is very high and increasing from time to time. Construction
of construction projects that are continuously being developed by PT. Jababeka Tbk can create various
facilities that can be used by the community. but development delays often occur in the implementation of
construction projects. The factors causing delays in the completion of construction are construction
materials and equipment, labor, natural/environmental conditions, project owner management (owner),
project implementer management (contractors), management supervision (consultant). The purpose of this
study is to identify, analyze, and rank each factor, as well as find the main factors that affect the delay in
completion of development. With quantitative research methods sampling collection with questionnaires
and descriptive analysis used to explain the relationship of variables. With result ……

Keyword : Delayed of building , Supervision of building , Management of building .

PENDAHULUAN dimanfaatkan oleh masyarakat. namun


keterlambatan pembangunan sering
Latar Belakang terjadi pada pelaksanaan proyek-
proyek konstruksi. Namun jika meli-
Kabupaten Bekasi yang ter- hat fenomena yang terjadi saat ini,
letak di sebelah Utara Provinsi Jawa masih banyak
Barat dengan mayoritas daerah meru- proyek konstruksi yang mengalami permasalahan
pakan dataran rendah, 72% wilayah keterlambatan penyelesaian. Proyek konstruksi yang
Kabupaten Bekasi berada pada keting- terlambat dalam penyelesaiannya merupakan
gian 0-25 meter di atas permukaan air masalah yang sangat tidak diharapkan baik bagi
laut. Pertumbuhan gedung dan industri pemilik proyek (owner) maupun pelaksana proyek
konstruksi bangunan yang sangat (kontraktor). Untuk menghindari keterlambatan
tinggi dan meningkat dari waktu ke proyek maka sangat diperlukan pengkajian khusus
waktu Pembangunan proyek kon- dalam proses pelaksanaan proyek (Ismail, 2013).
struksi yang terus dikembangkan oleh
PT. Jababeka Tbk dapat terciptanya Perumusan Masalah
berbagai fasilitas-fasilitas yang dapat

1
Latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka Definisi Proyek
masalah yang akan diteliti adalah Faktor-faktor Soeharto (1999) menjelaskan
yang menyebabkan keterlambatan dalam bahwa proyek adalah suatu kegiatan
Pembangunan Kawana Golf Residence 1, Jababeka. yang berlangsung dalam jangka waktu
dan Alternatif penyelesaian keterlambatan dalam terbatas dengan alokasi sumber daya
Pembangunan Kawana Golf Residence 1, Jababeka. tertentu untuk menghasilkan produk
dengan kriteria mutu yang jelas. Pada
Tujuan Penelitian penelitian ini proyek yang menjadi ob-
Tujuan penelitian ini secara jek penelitian adalah proyek kon-
umum adalah untuk mempelajari dan struksi.
mendapatkan pengetahuan terkait den-
gan penyebab keterlambatan yang ser- Manajemen Proyek
ing terjadi pada pelaksanaan proyek- Manajemen proyek meru-
proyek konstruksi,. Sedangkan secara pakan ilmu dan seni yang berkaitan
khusus, penelitian ini bertujuan untuk: dengan cara memimpin dan mengko-
1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab ordinir sumber daya yang terdiri dari
keterlambatan penyelesaian pembangunan. manusia dan material dengan teknik
2. Menganalisis faktor-faktor penyebab keter- pengelolaan guna mencapai sasaran
lambatan penyelesaian pembangunan. yang ditentukan seperti lingkup, mutu,
3. Membuat urutan peringkat dari setiap fak- jadwal dan biaya serta memenuhi
tor serta mencari faktor utama yang mem- keinginan para pemangku kepentingan
pengaruhi keterlambatan penyelesaian pem- (Heryanto dan Triwibowo, 2013).
bangunan. Berikut adalah tujuan dan
manfaat dari ma najemen proyek
yaitu:
Manfaat Penelitian 1. Efisiensi biaya, sumber daya dan
Secara garis besar manfaat waktu.
dari penelitian ini adalah untuk men- 2. Koordinasi dan pengendalian proyek
dapatkan hasil penelitian yang dihara- menjadi lebih baik sesuai dengan
pkan dapat meminimalisir terjadinya perencanaan.
keterlambatan, bahkan dapat menghin- 3. Meningkatkan kualitas dan produktifi-
darkan terjadinya keterlambatan juga tas.
serta sebagai pedoman dalam pelak- 4. Menekan sekecil mungkin risiko
sanaan pembangunan gedung bert- proyek yang muncul.
ingkat yang akan datang. 5. Meningkatkan semangat, rasa tang-
gungjawab dan loyalitas tim terhadap
1.5 Batasan Penelitian proyek.

1. Faktor-faktor yang diteliti adalah faktor Definisi Keterlambatan


yang berkaitan langsung dengan penyebab Menurut Levis dan Atherley
keterlambatan penyelesaian Pembangunan (1996) mendefinisikan bahwa suatu
Kawana Golf Residence 1, Jababeka. pekerjaan jika sudah ditargetkan harus
2. Pengisian kuisioner hanya dibagikan selesai pada waktu yang telah ditetap-
kepada pemberi tugas, kontraktor dan kon- kan namun karena suatu alasan ter-
sultan dalam Pembangunan Kawana Golf tentu tidak dapat dipenuhi maka dapat
Residence 1, Jababeka. dikatakan pekerjaan tersebut men-
3. Dalam proses analisis data menggunakan galami keterlambatan. Masalah keter-
software komputer SPSS berdasarkan data lambatan ini akan berdampak pada
Pembangunan Kawana Golf Residence 1, perencanaan awal dan juga keuangan-
Jababeka. nya.
Sebuah keterlambatan dalam suatu proyek
TINJAUAN PUSTAKA dapat dijelaskan dengan jelas melalui schedule, den-
gan melihat schedule dapat mempermudah untuk
Landasan Teori mengetahui akibat keterlambatan suatu kegiatan ter-
hadap kegiatan lainnya.

2
Tipe Keterlambatan 2. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian
Menurut Jervis (1998) mengklasifikasikan ini adalah penyebab keterlambatan.
keterlambatan dalam 4 tipe, yaitu:
1. Excusable Delay, adalah keterlambatan dari Sumber Data
kinerja kontraktor yang diakibatkan karena
faktor di luar kendali kontraktor dan owner. Data Primer adalah adalah data utama atau data
Dalam hal ini kontraktor berhak mendap- pokok yang digunakan dalam penelitian. Data ini
atkan perpanjangan waktu yang setara den- diperoleh langsung dari tangan pertama sebagai sub-
gan keterlambatan tersebut tetapi tidak jek penelitian atau responden atau informan melalui
berhak atas kompensasinya. pengisian angket (kuesioner) yang diberikan.
2. Non Excusable Delay, adalah keterlam-
batan dari kinerja kontraktor yang diaki- Data Sekunder adalah data pelengkap, data diperoleh
batkan karena kesalahan yang dilakukan dari sumber pihak kedua ataupun dari literatur, ar-
kontraktor yang secara tidak tepat melak- tikel, jurnal serta dari situs internet yang berhubun-
sanakan kewajiban yang ada dalam kon- gan dengan penelitian yang dilakukan
trak. Dalam hal ini kontraktor tidak berhak
menerima perpanjangan waktu ataupun Populasi dan Sampel
penggantian biaya.
3. Compensable Delay, adalah keterlambatan Pada penelitian kuantitatif, populasi adalah wilayah
dari kinerja kontraktor yang diakibatkan ke- generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
salahan pihak owner untuk memenuhi dan mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
melaksanakan kewajiban yang ada dalam ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemu-
kontrak. Dalam hal ini kontraktor berhak dian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan
atas perpanjangan waktu dan kompensasi hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda
biaya. alam yang lain.
4. Concurrent Delay, adalah keterlambatan
yang terjadi karena dua sebab yang N
n= (3.1)
berbeda. Dalam hal ini diberlakukan penye- 2
1+( N x e )
bab terakhir dari keterlambatan Ket :
n = Jumlah Sampel
Metode Penelitian e = Margin of Error (5%)

Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif n = Jumlah Populasi = 72 orang


pengumpulan sampling dengan Kuisioner dan
Analisis deskriptif yang digunakan untuk
72
menjelaskan hubungan variabel. Dengan sumber n= =62
data utamanya berdasarkan dari angket/kuisioner 1+(72 x (0.05)2 )
yang didistribusikan kepada para responden, se-
hingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini n = 62 sampel
merupakan penelitian kuantitatif (q. Oleh karena itu
penyebab keterlambatan ini yang dilakukan penin-
jauan berdasarkan cara dan pengukuran serta proses
analisa data yang dapat digolongkan dalam peneli-
tian survey (survey research), dengan sumber data No Posisi Re- Jumlah Presen-
utamanya berdasarkan dari angket/kuisioner yang . sponden tase (%)
didistribusikan kepada para responden, sehingga da-
pat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan
1. Pemilik 12 19,35
penelitian kuantitatif (quantitative research). Proyek
2. Konsultan / 20 32,25
Variabel Supervisi
3. Kontraktor 30 48,38
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kon- Jumlah 62 100
trak, material & peralatan konstruksi, tenaga kerja, Sumber : Hasil Olah Data Pribadi (2022)
kondisi alam/lingkungan, manajemen pemilik
proyek (owner), manajemen pelaksana proyek (kon-
traktor) dan manajemen supervisi/konsultan. Teknik Pengumpulan Data

3
Kuisioner 3. Pengujian Hipotesa.
1. Evaluation of Measurement (Outer Model)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data Model ini dilakukan untuk memastikan
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat bahwa measurement yang digunakan
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para re- layak untuk dijadikan pengukuran (valid
sponden untuk dijawabnya dan sifatnya bisa tertutup dan reliabel) dan dapat dilihat dari beber-
atau terbuka, dan dapat diberikan kepada responden apa indikator yaitu :
secara langsung atau dikirim melalui internet, dalam a. Uji Validitas
penelitian ini yang digunakan adalah melalui inter- o Convergent validity
net, karena lebih semua responden sudah mempun- o Discriminant validity
yai sarananya. b. Uji Reliabilitas
o Composite Reliability
Skala Pengukuran o Cronbach’s Alpha
Penelitian ini memakai pengukuran berdasarkan 2. Evaluation of Structural (Inner Model)
pada skala likert yang mana menurut Model dilakukan untuk memastikan
Sudaryono(2017) dapat dipakai untuk mengukur bahwa model struktural yang dibangun
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelom- robust (kuat) dan akurat. Pada model ini
pok tentang kejadian atau gejala sosial. Jawaban se- dapat dilihat dari beberapa indikator
tiap responden dihubungkan dalam bentuk perny- yang meliputi:
ataan atau dukungan sikap yang diungkapkan den- a. Koefisien determinasi (R2 )
gan kata-kata skala penilaian sebagai berikut: b. Predictive Relevance ( Q2 )
Sangat Tidak Setuju (STS) Nilai 1 c. Uji Goodnes of Fit (GoF)
Tidak Setuju (TS) Nilai 2 d. T Statistik (Bootstrapping)
Netral Ragu-ragu (NRR) Nilai 3 3. Pengujian Hipotesa
Setuju (S) Nilai 4 Untuk pengujian Hipotesa dilakukan
Sangat Setuju (SS) Nilai 5 dengan melihat nilai probabilitas nya dan
Setiap pernyataan yang berhubungan dengan kedua t statistik nya (Bootstrapping). Untuk ni-
variabel diatas (variabel bebasan variabel terikat) lai probabilitas, nilai p-value dengan al-
dalam operasionalisasi variabel, semua variabel pha 5% adalah kurang dari 0,05. Nilai t-
diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kue- tabel untuk alpha 5% adalah 1,96. Se-
sioner yang memenuhi penyataan pada tipe skala lik- hingga kriteria penerimaan Hipotesa
ert. adalah ketika t-statistik > t-tabel. Ha
diterima dan H0 di tolak ketika t-statis-
Metode Analisis Data tik > 1,96. Untuk menolak/menerima
Hipotesis menggunakan probabilitas
Metode Delphi maka Ha di terima jika nilai p < 0,05.
Metode Delphi adalah
metode peramalan (forecasting) yang
digunakan untuk meramalkan kemu-
ngkinan yang akan terjadi di masa de- Tahapan Penelitian
pan dengan menggunakan pandangan
dan kesepakatan dari sekumpulan ahli Tahapan dalam penelitian ini adalah mengidenti-
yang berasal dari berbagai bidang fikasi masalah menentukan batasan masalah, meru-
kerja atau bidang industry. muskan masalah dan tujuannya, pengumpulan data,
kemudian menganalisa data dan pembahasan serta
Teknik Pengolahan Data kesimpulan, adapun tahapan alur prosedur penelitian
seperti berikut ini :
Untuk menganalisis faktor-
faktor penyebab keterlambatan penye-
lesaian Pembangunan Apartemen
Kawana Golf Residence 1 Jababeka
pada penelitian ini menggunakan
Structural Equation Modelling – Par-
tial Least Square (SEM –PLS), seba-
gai alat bantu dengan menggunakan
software SmartPLS 3.0 . Analisa pada
PLS dilakukan dalam tiga tahap yaitu :
1. Evaluation of Measurement (outer model)
2. Evaluation of Structural (inner model)

4
DAFTAR PUSTAKA

Artidi, A., & Sihombing, L. (2019). AN


ANALYSIS OF DELAYS
PROJECT ON CONSTRUC-
TION PHASE (CASE STUDY
ON THE PROJECT APARTE-
MEN GRAND TAMAN
MELATI 2 MARGONDA DE-
POK). International Journal of
Education and Research, ISSN:
2411-5681 .
Bakhtiyar, A., Soehardjono, A., &
Hasyim, M. H. (2012). ANALI-
SIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
KETERLAMBATAN
PROYEK KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA LAMONGAN. JURNAL REKAYASA SIPIL, ISSN
1978 – 5658.
Hanggara, D. F. (2020, Desember). ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UVERS. Jurnal Sains dan Teknologi, E-ISSN 2615-
2827.
Kencana, S. (2019). ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK-
PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DAN INFRASTRUKTUR DI KOTA BINJAI.
Mangare, J. B., & Pratasis, P. A. (2016, Desember). FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAM-
BATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA
(STUDI KASUS: DI MANADO TOWN SQUARE III). Junal Sipil Statik, Vol. 4 No. 11 ISSN:
2337-6732.

5
6

Anda mungkin juga menyukai