Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal
pelaksanaan yang tertentu. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada
prakiraan yang ada pada saat rencana pembangunan tersebut dibuat, karena itu masalah dapat
timbul apabila ada ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan kenyataan yang
sebenarnya. Sehingga dampak yang sering terjadi adalah keterlambatan waktu pelaksanaan
proyek yang dapat juga disertai dengan meningkatnya biaya pelaksanaan proyek tersebut.
Menurut Alifen dan Nathan. (2000), keterlambatan proyek dapat disebabkan oleh pihak
kontraktor, pemilik atau disebabkan oleh keadaan alam dan lingkungan diluar kemampuan
manusia atau disebut dengan force majeur. Keterlambatan proyek tersebut dibedakan
menjadi 3 yaitu: Compesable delay, Non Compensable delay dan Excusable Delay.
Compesable delay merupakan keterlambatan yang disebabkan oleh pemilik proyek. Non
Compensable delay merupakan keterlambatan yang diluar kemampuan baik kontraktor
maupun pemilik seperti bencana alam, mogok kerja, perang dll. Sedangkan Excusable delay
merupakan keterlambatan yang disebabkan oleh kelalaian kontraktor dalam pengerjaan
pekerjaan proyek.
Keterlambatan pada setiap pekerjaan konstruksi akan menyebabkan berbagai macam
kerugian. Kontraktor akan terkena denda penalti sesuai dengan kontrak, disamping itu
kontraktor juga akan mengalami tambahan biaya overhead selama proyek masih
berlangsung. Dari sisi pemilik, proyek akan membawa dampak pengurangan pemasukan
karena penundaan pengoperasian fasilitasnya. Dampak aspek keterlambatan terhadap kinerja
waktu pelaksanaan proyek, secara langsung aspek-aspek keterlambatan sangat
mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan proyek. Jika aspek keterlambatan bernilai besar
atau mempengaruhi maka kinerja waktu pelaksanaan buruk atau tidak sesuai harapan.
Sedangkan jika aspek keterlambatan bernilai kecil maka kinerja waktu pelaksanaan proyek
dikatakan baik atau tepat waktu.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan diangkat adalah :
1. Faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek
konstruksi tersebut?
2. Siapakah yang menjadi penyebab utama terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek
konstruksi tersebut?

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan :
1. Menentukan faktor dominan penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
2. Menentukan siapa penyebab utama dari faktor-faktor keterlambatan proyek pada proyek
konstruksi.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah hasil makalah ini bermanfaat untuk memperluas wawasan
tentang faktor-faktor penyebab keterlambatan yang dapat terjadi pada suatu proyek
konstruksi serta sebagai bahan masukan dalam menghadapi dan menanggulangi masalah
keterlambatan pada suatu proyek.

Anda mungkin juga menyukai